Fungsi bulu halus dan rambut hidung adalah sebagai

KOMPAS.com - Semua manusia pasti memiliki bulu hidung yang merupakan bagian dari indra penciuman. Ketika bercermin, Anda mungkin juga sudah tidak asing dengan keberadaan bulu hidung, yang kerap muncul di sela-sela lubang hidung.

Bagi kebanyakan orang, bulu hidung yang panjang dianggap mengganggu penampilan, bahkan dapat menurunkan kepercayaan diri mereka. Hal ini disebabkan karena bulu yang tumbuh hingga keluar lubang hidung, dan bisa sangat terlihat.

Namun ternyata, bulu hidung memiliki banyak manfaat bagi manusia, yang berkaitan dengan sistem pernapasan. Lantas, apa saja manfaat bulu hidung?

Untuk menjawab hal tersebut, misteri tubuh manusia kali ini membahas mengenai manfaat bulu hidung untuk manusia.

Baca juga: Mengapa Bernapas Melalui Hidung Lebih Sehat daripada Melalui Mulut?

Seperti dilansir dari Popular Science, Minggu (4/1/2012) bulu hidung berguna untuk menyaring udara kotor yang kita hirup layaknya filter udara di dalam rumah.

Menurut ahli otorinolaringologi di Stanford University, Justin Turner bulu hidung dapat menyaring kotoran, virus, bakteri, dan racun yang masuk ke dalam tubuh.

Bahkan, bulu hidung yang lebih lebat dikatakan dapat bermanfaat bagi kita. Seperti diungkapkan oleh para ilmuwan di Fakultas Kedokteran Hacettepe University di Turki, bahwa seseorang dengan bulu hidung yang sedikit hampir tiga kali lebih mungkin menderita asma dibandingkan dengan mereka yang memiliki hidung dengan banyak bulu hidung.

Akan tetapi, belum ada studi lebih lanjut yang mengamati bagaimana mencabut bulu hidung
dapat meningkatkan risiko asma atau infeksi. Di dalam hidung, terdapat pula helai bulu halus berukuran sangat kecil yang disebut silia.

Silia berfungsi untuk menyaring molekul berdebu yang berisiko membahayakan tenggorokan, dengan cara mengumpulkan lendir saat kita batuk atau menelan. Jika kita menelan lendir tersebut, asam lambung akan menghancurkan sebagian besar bahan berbahaya yang masuk.

Uniknya, bagian dari bulu hidung ini juga berguna bagi para ahli forensik untuk menentukan waktu kematian seseorang.

Baca juga: Struktur Organ Hidung dan Fungsinya

Beberapa orang sering kali mencabut ataupun mencukur bulu hidung mereka, padahal hal ini tidak dianjurkan lantaran bisa menimbulkan infeksi.

"Menarik bulu hidung dapat menyebabkan infeksi yang parah. Hidung Anda bukan tempat yang steril," jelas ahli THT di New York Sinus Center, Robert Pincus.

Sebenarnya, anggapan manfaat bulu hidung bisa menyaring udara yang dihirup dan melindungi dari paparan kuman penyebab penyakit sudah ada sejak lama.

Seperti dilansir dari Times of India, Sabtu (7/8/2021) sekelompok dokter di Inggris telah memublikasikan jurnal medis di The Lancet pada 1986 silam, dan mencatat bahwa bagian dalam dari rongga hidung sangat steril.

Sebaliknya, bagian depan lubang hidung, rambut hidung yang melapisinya dan kerak yang terbentuk di sana penuh dengan bakteri.

Temuan tersebut menunjukkan, bahwa bulu hidung berguna sebagai penyaring udara kotor, dan sejumlah besar mikroba akan terperangkap di area yang lembab.

Baca juga: Benarkah Manusia Benapas Hanya dari Satu Lubang Hidung?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Namun, sering kali orang-orang merasa bahwa keberadaan rambut-rambut halus tersebut merupakan hal yang mengganggu dan memalukan.

Oleh karena itu, mencabut rambut-rambut di hidung diyakini merupakan satu-satunya cara untuk mengatasinya. Akan tetapi, apakah tindakan tersebut aman dilakukan?

Ternyata, mencabut rambut-rambut di hidung secara sembarangan sangat tidak dianjurkan dan berisiko menimbulkan berbagai masalah kesehatan, lho.

Apa saja bahaya mencabut bulu hidung?

1. Bulu hidung tumbuh ke dalam

Terkadang, tindakan mencabut bulu atau rambut di tubuh dengan cara yang salah justru menyebabkan rambut tumbuh ke arah dalam kulit. Kondisi ini disebut dengan ingrown hair.

Tak hanya di hidung, ingrown hair bisa muncul di area mana saja yang sering mengalami pencabutan atau pencukuran rambut, seperti wajah, ketiak, serta selangkangan.

Ingrown hair biasanya berupa tonjolan atau benjolan kecil seperti jerawat yang terasa sakit dan gatal.

Kondisi ini umumnya akan menghilang sendiri, namun Anda bisa memeriksakan diri ke dokter jika benjolan tidak kunjung hilang atau sering muncul.

2. Risiko terkena asma

Mencabut rambut-rambut halus di hidung juga bisa meningkatkan risiko Anda terkena asma, meskipun Anda belum pernah menderita asma sebelumnya.

Hal ini diungkap melalui sebuah studi dari jurnal International Archives of Allergy and Immunology.

Studi tersebut melibatkan 233 partisipan yang dibagi dalam 3 kategori, yaitu yang memiliki sedikit, banyak, dan sama sekali tidak punya bulu hidung.

Hasilnya, partisipan yang memiliki sedikit rambut di hidungnya lebih berisiko menderita asma dibanding partisipan lainnya dengan rambut hidung yang lebih lebat.

Hal ini diduga karena rambut-rambut halus di hidung yang terlalu sedikit akan membiarkan lebih banyak partikel asing masuk ke dalam paru-paru. Pada beberapa orang, kondisi inilah yang bisa memicu asma.

3. Furunkulosis

Furunkulosis adalah infeksi pada folikel rambut yang terdapat di hidung Anda. Ya, kesalahan dalam mencabut bulu hidung juga berpotensi menyebabkan terjadinya infeksi dalam hidung.

Kondisi ini lebih umum ditemukan pada orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang buruk.

Pada kasus yang jarang terjadi, furunkulosis berisiko memicu komplikasi lain jika infeksinya menyebar ke bagian tubuh lain, seperti meningitis, selulitis, serta trombosis sinus.

Tips menghilangkan bulu hidung dengan aman

Setelah mengetahui bahaya mencabut bulu hidung di atas, bukan berarti Anda jadi tidak boleh mencabutnya sama sekali.

Tidak perlu khawatir, karena masih ada beberapa cara lain yang bisa Anda coba untuk merapikan rambut-rambut di hidung tanpa harus mencabutnya secara paksa.

1. Menggunakan gunting khusus

Menarik rambut hidung dengan gerakan yang kasar dan tiba-tiba dapat melukai hidung dan meningkatkan risiko infeksi.

Oleh karena itu, gunakan gunting dengan bentuk dan ukuran khusus, sehingga Anda tidak perlu mencabut bulu hidung Anda.

Guntinglah bagian rambut hidung yang panjang dan mencuat ke luar lubang hidung. Bahkan, saat ini sudah tersedia alat pencukur elektrik yang bisa digunakan khusus untuk hidung Anda.

2. Terapi laser penghilang rambut

Selain dengan menggunting, Anda juga bisa mencoba terapi laser penghilang rambut untuk hidung Anda.

Terapi ini biasanya dilakukan dengan ahli dermatologi, yang akan menyorot sinar laser untuk merusak folikel rambut hidung. Dengan demikian, rambut tidak akan lagi tumbuh dari hidung Anda.

Tentunya, Anda harus merogoh kocek lebih dalam untuk melakukan terapi ini.

Ditambah lagi, terapi ini memiliki beberapa efek samping, seperti iritasi kulit serta perubahan warna kulit.

1. Perkloroetilena dengan rumus kimia CI,C-CCI,, merupakan pelarut yang digunakan pada dry cleaning, yang bersifat karsinogen (pemicu kanker), serta d … apat menceman air tanah ketika dibuang Teknologi baru yang ramah lingkungan adalah menggunakan karbon dioksida (CO) cair dan surfaktan sebagai pelarut dalam dry cleaning2. Pada proses pembuatan kertas puth, dahulu digunakan soda kaustik (NaOH) dan natrium sulfida (Na,S) sebagai pemutih sehingga menghasilkan limbah berbahaya. Saat ini, proses pemutihan kertas menggunakan hidrogen peroksida (HO) dan katalis untuk mengoksidasi, yang tidak berbahaya dan lebih efisien.3. Ketika mengering, cat minyak berbasis alkid menghasilkan uap yang banyakmengandung bahan kimia organik berbahaya. Saat ini telah dikembangkan campuranberbahan minyak kedelai dan gula sebagai resin pengganti yang dapat mengurangikadar uap berbahaya hingga 50%4. Pemadam api secara konvensional menggunakan busa (foam) yang mengandung bahan beracun yang dapat mencemari air dan merusak ozon. Busa jenis baru yang dinamakan pyro cool dapat digunakan sebagai bahan pemadam kebakaran tanpa menimbulkan bahan beracun.5. Proses penjernihan air limbah secara konvensional menggunakan alum (tawas) yang meninggalkan kadar ion beracun yang dapat memicu penyakit Alzheimer. Saat ini dikembangkan bubuk yang terbuat dan biji buah asam yang lebih ramah lingkungan6. Plastik dan tepung singkong yang mudah terurai sudah banyak dikembangkan untuk menggantikan plastik yang berbahan baku minyak bumi yang sukar terural. Plastik dan bahan tepung singkong mudah terurai oleh air dan mikroba.7. Air dan energi dalam jumlah yang sangat besar diperlukan dalam proses pembuatan chip komputer. Ilmuwan mengembangkan proses pembuatan chip dengan metode superkritikal karbon dioksida (CO,) sehingga banyak mengurangi penggunaan air dan energi.8. Industri obat (farmasi) mengembangkan obat-obatan dengan efek samping yang tidak berbahaya dengan metode yang lebih sedikit menghasilkan limbah berbahaya. Banyak proses produksi obat-obatan yang beralih menggunakan enzim sebagai katalis dari semula menggunakan logam sebagai katalis.9. Sel surya merupakan sumber energi ramah lingkungan yang terbarukan, rendah emisi karbon, dan dapat dimasalkan untuk memenuhi kebutuhan listrik yang semakin tinggi Semakin tingginya penggunaan sel surya mengakibatkan penurunan penggunaan bahan bakar fosil dan mengurangi pencemaran gas rumah kaca10. Bangunan ramah lingkungan mulai dimanfaatkan untuk meminimalkan dampak lingkungan. Penggunaan materi lokal, pencahayaan alami dengan menggunakanbahan yang memantulkan cahaya matahari, ventilasi alam, dan teknologi atap "hijau" dapat mengurangi penggunaan AC dan listrik sehingga mengurangi emisikarbon.*NOTE: YANG NOMOR 1-10 ITU DI CARI SESUAI DENGAN PRINSIP KIMIA HIJAU YANG NOMOR BERAPA​

tolong dibantubesok dikumpul​

5 reaksi dengan bilangan oksidasi - 5 reaksi dengan setengah reaksi ​

9. Perhatikan pernyataan berikut! Berdasarkan jenisnya, data dikelompokkan menjadi dua, yaitu sebagai berikut. 1. Data kuantitatif, data ini diperoleh … saat pengamatan kuantitatif. Data kuantitatif adalah data berupa angka dalam satuan pengukuran tertentu. 2. Data kualitatif, data ini diperoleh dari pengamatan kualitatif. Data kualitatif adalah data deskriptif (uraian) dan tidak berdasarkan pengukuran mengguna- kan angka. Nyatakan benar atau salah pernyataan berikut dengan memberi tanda centang (✔)! Pernyataan A. Daun pohon mangga lebih besar daripada daun pohon rambutan merupakan pengamat- an kualitatif. B. Umur pohon pisang lebih panjang daripada umur pohon jagung merupakan pengamat- an kuantitatif. C. Reaksi pembakaran akan menimbulkan panas merupakan pengamatan kualitatif. D. Pada fermentasi ter- jadi peningkatan suhu merupakan pengamat- an kuantitatif. E. Banyaknya hasil reaksi sebesar 2 gram me- rupakan pengamatan kuantitatif. Benar Salah U U ☐ 11.​

Sebuah kayu Mempunyai Masa 18kg dan masa jenisnya 0.9kg/m3 tentukan volume batang kayu​

tolong dong mau di kumpulin besok pagi ​

Bidang Hukum adalah ​

penyakit yang di duduki peringkat kedua adalah​

Cara adaptasi pada tikus A morfologis B fisiologis C tingkah laku Jelasin

Tuliskan perbedaan antara kambing dan domba. kak pliss tolong dong​