Fungsi hati sebagai kelenjar pencernaan yaitu

  • Website Administrator
  • 23 Februari 2017
  • 12817

Fungsi hati sebagai kelenjar pencernaan yaitu

Hati atau liver adalah organ padat terbesar dan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia. Hati terletak tepat di bawah diafragma di sisi kanan-atas tubuh dan mempunyai sejumlah peran penting. Digolongkan sebagai bagian dari sistem pencernaan, peran hati meliputi detoksifikasi, sintesis protein, dan produksi bahan kimia yang diperlukan untuk pencernaan. Artikel ini akan menjelaskan beberapa poin penting mengenai hati termasuk peran utamanya, bagaimana hati meregenerasi, apa yang terjadi ketika hati tidak berfungsi dengan baik, dan bagaimana untuk menjaganya tetap sehat.

Beberapa fakta menarik tentang hati

  • Hati digolongkan sebagai kelenjar.
  • Hati melakukan lebih dari 500 peran dalam tubuh manusia.
  • Satu-satunya organ yang dapat beregenerasi.
  • Merupakan organ padat terbesar dalam tubuh.
  • Karbohidrat dipecah dan disimpan sebagai glikogen dalam hati.
  • Salah satu tugas pentingnya adalah menghilangkan racun dari tubuh.
  • Alkohol adalah salah satu penyebab utama terganggunya fungsi hati.
  • Demam kuning dan malaria mempengaruhi hati.
  • Albumin diproduksi di hati dan membantu mencegah pembuluh darah dari terjadinya ‘kebocoran’.

Struktur Hati

Hati mempunyai warna coklat-kemerahan dengan tekstur kenyal, terletak di atas dan di sebelah kiri perut dan di bawah paru-paru. Beratnya antara 1,44 hingga 1,66 kg. Hanya kulit satu-satunya organ yang lebih berat dan lebih besar. Hati kurang lebih berbentuk segitiga dan terdiri dari dua lobus, lobus kanan lebih besar dan lobus kiri lebih kecil.

Pembuluh Darah

Tidak seperti kebanyakan organ, hati memiliki dua sumber utama darah. Pertama adalah vena portal yang membawa darah kaya nutrisi dari usus dan limpa menuju hati. Kedua, arteri hepatik yang membawa darah beroksigen dari jantung.

Fungsi hati

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, bahwa hati memiliki peran penting bagi tubuh, diantaranya adalah :

Produksi empedu
Empedu membantu usus kecil untuk memecah dan menyerap lemak, kolesterol, dan beberapa vitamin. Empedu terdiri dari garam empedu, kolesterol, bilirubin, elektrolit, dan air.

Menyerap dan memetabolisme bilirubin
Bilirubin dibentuk oleh pemecahan hemoglobin. Besi yang dilepaskan dari hemoglobin akan disimpan dalam hati atau sumsung tulang, dan digunakan untuk membuat generasi sel darah berikutnya.

Membantu menciptakan faktor pembekuan darah (antikoagulan)
Vitamin K dibutuhkan untuk membuat koagulan tertentu, dan untuk menyerap vitamin K, empedu sangatlah penting. Empedu dibuat di dalam hati. Jika hati tidak cukup memproduksi empedu, maka faktor pembekuan tidak dapat diproduksi.

Metabolisasi lemak
Empedu memecah lemak untuk membuatnya lebih mudah dicerna.

Memetabolisme karbohidrat
Karbohidrat disimpan dalam hati di mana karbohidrat dipecah menjadi glukosa dan tersedot ke dalam aliran darah untuk mempertahankan kadar glukosa yang normal. Karbohidrat disimpan sebagai glikogen dan dilepaskan saat setiap kali ledakan cepat energi dibutuhkan.

Menyimpan vitamin dan mineral
Hati menyimpan vitamin A, D, E, K, dan B12. Hati menjaga sejumlah vitamin-vitamin tersebut tetap tersimpan. Zat besi dari hemoglobin dalam bentuk feritin disimpan dalam hati, siap untuk membuat sel-sel darah merah baru. Hati juga menyimpan tembaga dan melepaskannya saat dibutuhkan.

Membantu metabolisme protein
Empedu membantu memecah protein untuk membuatnya mudah dicerna.

Menyaring darah
Hati menyaring dan menghilangkan senyawa-senyawa dari dalam tubuh, termasuk hormon seperti estrogen dan aldosteron, dan senyawa dari luar tubuh seperti alkohol maupun obat-obatan lainnya.

Fungsi Imunologi
Hati adalah bagian dari sistem fagosit mononuklear yang berisi sejumlah besar sel-sel aktif imunologis bernama sel kupffer; sel-sel ini menghancurkan patogen yang bisa masuk ke hati melalui usus.

Produksi Albumin
Albumin adalah protein yang paling umum dalam serum darah. Albumin mengangkut asam lemak dan hormon steroid untuk membantu menjaga tekanan osmotik yang benar dan mencegah ‘kebocoran’ dari pembuluh darah.

Sintesis Angiotensinogen
Hormon ini meningkatkan tekanan darah melalui vasokonstriksi ketika ‘diperingatkan’ melalui produksi renin (enzim yang diproduksi ginjal, membantu mengontrol tekanan darah).

Regenerasi Hati

Karena pentingnya hati dan fungsinya, evolusi telah memastikan bahwa jika diberi kesempatan berjuang, hati dapat tumbuh kembali dengan sangat cepat. Kemampuan ini terlihat pada semua vertebrata, dari ikan hingga manusia. Hati merupakan satu-satunya organ visceral dengan kemampuan untuk meregenerasi.

Fungsi hati sebagai kelenjar pencernaan yaitu

Fungsi hati sebagai kelenjar pencernaan yaitu
Lihat Foto

Ilustrasi hati, penyakit hepatitis

KOMPAS.com- Hati adalah organ penting pada tubuh manusia. Hati merupakan kelenjar pencernaan terbesar yang memiliki fungsi menghasilkan cairan empedu berwarna hijau tua, dan terasa pahit.

Empedu yang dihasilkan hati dikumpulkan dalam suatu tempat yang umumnya disebut kantung empedu.

Kantung empedu merupakan suatu tempat yang memiliki panjang 7 hingga 10 sentimeter yang terletak di bawah hati.

Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), jaringan hati terdiri dari massa sel yang disalurkan melalui saluran empedu dan pembuluh darah.

Baca juga: Sistem Ekskresi Manusia

Sel-sel hati membentuk sekitar 60 persen dari jaringan dan melakukan lebih banyak fungsi metabolisme daripada kelompok sel lain dalam tubuh.

Setiap hari hati mengeluarkan sekitar 800 hingga 1.000 mililiter empedu yang mengandung garam empedu yang dibutuhkan untuk pencernaan lemak dalam makanan.

Fungsi hati

Hati tidak hanya berfungsi sebagai alat ekskreasi, tapi juga memiliki banyak fungsi metabolisme dan sekresi.

Berikut fungsi-fungsi hati:

Menetralkan racun

Hati juga memiliki fungsi menghilangkan sebuah racun yang masuk ke dalam darah. Di mana membersihkan zat-zat berbahaya.

Contoh zat-zat berbahaya, seperti alkohol dan obat-obatan yang diminum sengaja atau tidak sengaja.

Fungsi hati dalam tubuh manusia sangatlah penting. Hati atau yang sering disebut sebagai liver merupakan organ terbesar dalam tubuh. Organ ini berwarna cokelat dengan berat kurang lebih 1,5 kilogram.

Letaknya ada di rongga perut bagian kanan atas tepatnya di bawah rusuk kanan. Hati terbagi menjadi dua yaitu bagian kanan dan kiri. Lobus kanan hati menjadi bagian yang paling besar dengan ukuran lima sampai enam kali lebih besar dibandingkan dengan bagian kiri.

Sebagai organ vital, hati memiliki banyak fungsi bagi tubuh manusia. Mengutip dari halodoc.com, berikut ini beberapa fungsi hati yang perlu kita ketahui.

1. Menghasilkan Kolesterol dan Hormon

Mendengar kata kolesterol mungkin sebagian besar dari kita menganggapnya sebagai suatu penyakit. Padahal kenyataannya, kolesterol merupakan lemak yang berguna untuk tubuh. Kolesterol bisa membantu tubuh untuk menghasilkan vitamin D, hormon, dan asam empedu untuk mencerna lemak.

Kolesterol menjadi berbahaya jika kadarnya sudah berlebih. Kadar kolesterol seseorang bisa berbeda-beda. Untuk mengetahui jumlah kolesterol dalam tubuh bisa dilakukan dengan menjalani tes darah.

Secara alami, kolesterol diproduksi oleh tubuh. Hati menjadi organ yang bertanggung jawab dalam produksi kolesterol dan trigliserida, dan protein lain yang nantinya akan dialirkan ke dalam darah. Hati juga memiliki fungsi untuk menghasilkan hormon pertumbuhan pada anak-anak.

Advertising

Advertising

Baca Juga

Kita mungkin sudah pernah mendengar bahwa fungsi hati adalah untuk memproduksi empedu. Cairan ini berguna untuk membantu proses pencernaan makanan. Cairan empedu juga diketahui dapat menetralkan lambung yang terlalu asam.

Sebab cairan ini memiliki pH basa dengan nilai 7,5 – 8,05. Selain berfungsi untuk memproduksi empedu, hati juga bisa menyimpan energi tubuh dalam bentuk glikogen dan mengubah menjadi glukosa saat kadar gula darah sedang menurun.

4. Menyimpan Nutrisi

Fungsi organ hati selanjutnya yaitu sebagai tempat penyimpanan nutrisi. Beberapa nutrisi yang diketahui disimpan dalam organ ini yaitu zat besi, vitamin A, B12, D, dan K, serta asam folat.

5. Membantu Proses Metabolisme Protein

Hati juga bisa berperan dalam metabolisme protein. Fungsi hati sebagai alat ekskresi ini karena organ tersebut dapat mengubah amonia menjadi urea yang nantinya akan dikeluarkan bersama urine oleh ginjal.

Baca Juga

Selain berguna sebagai alat ekskresi, hati juga turut berperan dalam sistem pencernaan. Fungsi hati dalam sistem pencernaan yaitu turut berperan dalam proses pembentukan protein seperti albumin yang berguna untuk menjaga cairan dalam sirkulasi tubuh.

Jenis protein lain juga dihasilkan oleh organ ini. Diantaranya protein yang berguna dalam pembekuan darah dan sistem kekebalan tubuh.

7. Membersihkan Darah

Organ berwarna cokelat ini juga berfungsi untuk membersihkan darah dari berbagai zat yang berbahaya. Misalnya senyawa yang berasal dari obat-obatan, alkohol, hingga racun.

8. Menghancurkan Sel Darah Merah yang Sudah Tua

Hati berperan untuk menghancurkan sel darah merah yang sudah tua. Proses ini akan membuat fases yang dikeluarkan tubuh berwarna cokleat. Namun saat fases berwarna putih atau pucat bisa menjadi indikasi bahwa organ hati mulai bermasalah.

Selain itu, tanda hati bermasalah juga bisa dilihat dari warna urin. Saat urine berwarna gelap, maka dapat menjadi petanda bahwa organ hati mengalami gangguan.

Warna mata dan kulit juga bisa menjadi petanda bahwa organ penting ini sedang tidak sehat. Orang yang memiliki masalah pada organ hati, biasanya warna matanya berubah menjadi kekuningan.

Baca Juga

Kini kita sudah mengetahui berbagai fungsi hati untuk tubuh. Jika organ tersebut tidak berfungsi sebagaimana mestinya, tentu saja dapat memunculkan berbagai masalah kesehatan yang merugikan. Maka dari itu, penting untuk menjaga fungsi dari hati.

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk memelihara organ ini yaitu dengan mengkonsumsi makanan sehat. Mengutip dari hellosehat.com, berikut daftar makanan yang berperan untuk memelihara fungsi organ hati.

1. Sayur-sayuran

Sayur-sayuran seperti brokoli, kol, dan pakcoy bermanfaat untuk memelihara hati. Sayuran tersebut mengandung flavonoid, carotenoid, dan sulforaphane yang baik untuk hati. Sayuran kaya suflur seperti kale juga memiliki kemampuan detoksifikasi yang dapat memelihara fungsi organ hati.

2. Oatmeal dan Kacang-kacangan

Makanan tinggi serat seperti oatmeal bisa membantu menjaga fungsi hati karena dapat mengurangi lemak yang memicu penyakit pada organ ini. Selain itu, makanan tinggi vitamin E seperti kacang-kacangan juga berguna untuk melindungi hati dari penyakit berbahaya.

Baca Juga

Buah-buahan seperti raspberry, strawberry, dan cranberry juga bisa dikonsumsi untuk memelihara organ hari. kandungan antosianin dan polifenol dipercaya dapat menghambat perkembangan kanker hati. Selain itu, buah-buahan juga mengandung antioksidan yang dapat mencegah masalah kesehatan lainnya.

4. Rempah-rempah

Makanan yang mengandung rempah juga diketahui bisa menjaga fungsi hati. Bahan-bahan ini memiliki zat untuk membuang racun secara alami. Selain itu, rempah-rempah juga bersifat antiradang, antiviral, dan antibakteri yang bermanfaat untuk tubuh.