Basis data atau database, sering kali istilah tersebut kita dengar terlebih jika sedang membahas tentang sistem informasi. Namun apa itu basis data atau database? Show
Nah, pada artikel ini akan dibahas secara lengkap tentang basis data atau database. Berikut merupakan penjelasannya untuk Anda. Pengertian DatabasePengertian database menurut para ahli. George Tsu-der Chou
Fabbri dan Schwab
Ramez Elmasari
Encyclopedia of Computer Science and Engineer
Dalam database semua data disimpan dalam file basis data pada masing-masing table/file sesuai dengan fungsinya. Sehingga penelusuran data dapat dilakukan dengan mudah dan cepat tersaji. Database adalah aspek yang sangat penting dalam sistem informasi. Karena merupakan gudang penyimpanan data yang dapat diolah lebih lanjut. Hierarki DatabaseData diorganisasikan ke dalam bentuk elemen data atau field, rekaman atau record dan juga berkas atau file. Elemen data adalah satuan dari data terkecil yang tidak bisa dipecahkan lagi menjadi unit lain yang mempunyai makna. Rekaman (tupel) adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Berkas adalah himpunan dari seluruh rekaman yang bertipe sama. Macam – Macam DatabaseBerikut ini merupakan beberapa jenis dari basis data atau database. 1. Basis Data Flat FileDatabase flat file ini baik digunakan untuk menyimpan daftar atau data sederhana dan berukuran kecil. Sehingga bisa diubah dengan mudah. Pada dasarnya, database tersebut tersusun dari sekumpulan string dalam satu atau lebih file yang bisa diubah. Hal tersebut untuk mendapatkan informasi yang disimpan. Salah satu masalah dari penggunaan data jenis ini adalah rentan terhadap korupsi data. Karena tidak ada penguncian yang melekat saat data digunakan atau di-modifikasi. 2. Basis Data RelasionalBasis data relasional ini menggunakan sekumpulan tabel 2 dimensi yang masing-masing tabel tersusun atas baris atau tupel dan kolom atau atribut. Untuk dapat membuat hubungan antara 2 atau lebih tabel, digunakan key atau atribut kunci. Yaitu primary key di salah satu tabel dan foreign key di tabel lain. Kelemahan dari basis data jenis ini adalah implementasi yang lebih sulit untuk data dalam jumlah besar dengan tingkat kompleksitas-nya yang tinggi. Dan proses pencarian informasi yang lebih lambat karena perlu menghubungkan tabel-tabel terlebih dahulu jika datanya tersebar di beberapa tabel. Database Management System (DBMS)Database system ini dapat diartikan sebagai Sistem Manajemen Basis Data. Adalah suatu program computer yang digunakan untuk memasukkan, mengubah, menghapus, memodifikasi, dan mendapatkan data/informasi secara praktis dan efisien. Manfaat dari DBMS
Keuntungan Penggunaan DBMS
Kelemahan DBMS
Model DataModel data dapat dikelompokkan berdasarkan konsep pembuatan deskripsi struktur basis data, yaitu sebagai berikut: 1. Model Data Konseptual (High Level)Adalah konsep tentang bagaimana user memandang atau memperlakukan data. Dalam model ini dikenal 3 konsep penyajian data, yaitu:
2. Model Data Fiskal (Low Level)Adalah konsep deskripsi detail data yang disimpan ke dalam computer dengan menyajikan informasi tentang format rekaman, urutan rekaman, dan jalur pengaksesan data yang dapat membuat pencarian rekaman data lebih efisien. 3. Model Data Implementasi (Representational)Adalah konsep deskripsi data yang disimpan dalam komputer dengan menyembunyikan sebagian detail deskripsi data. Sehingga para user memperoleh gambaran global bagaimana data disimpan dalam komputer. Model ini adalah konsep model data yang digunakan oleh model hierarki, jaringan, dan relasional. Skema dan Instan Basis DataSkema database adalah suatu deskripsi dari sebuah basis data yang spesifikasi-nya sudah ditentukan dalam tahap perancangan tapi tidak terlalu diharapkan untuk diubah setiap waktu. Sekelompok data atau informasi yang tersusun dalam satu basis rekaman (record/tuple) dan tersimpan dalam basis data disebut dengan instansi (instance) atau kejadian (occurrences). Arsitektur DBMSArsitektur ini dikenal dengan nama arsitektur 3 skema atau there schema architecture. Dimana fungsi dari arsitektur ini adalah untuk dapat memisahkan antara database fisik dengan program aplikasi user. 3 skema tersebut adalah:
Keuntungan dari arsitektur adalah:
Komponen-komponen DBMS
Klasifikasi / Jenis DBMSBerikut ini merupakan beberapa penggolongan atau jenis dari DBMS. 1. Berdasarkan Model DataDengan menggunakan model ini, data disusun berdasarkan struktur pohon, pada puncak hirarki disebut akar (root). Hubungan antar entitas ini dinyatakan dalam satu ke banyak (one to many) atau satu ke satu (one to one). Pada model ini entitas hanya boleh dimiliki satu induk tapi dapat mempunyai banyak anak. Kelemahan model ini adalah tampilan data terlihat kurang efisien dan tidak dapat melakukan pencarian data pada field. Dalam model ini, setiap entitas dapat mempunyai banyak induk dan anak. Lebih sedikit terdapat data rangkap dan lebih banyak terdapat hubungan antar entitas. Sehingga hal tersebut akan menambah informasi atau data hubungan yang harus disimpan dalam database. Dalam model ini setiap field bisa dijadikan kunci data. Data rekaman disusun dari nilai yang berhubungan (record). Baris-baris ini akan membentuk tabel, pada umumnya tersimpan dalam satu berkas (file). 2. Berdasarkan Lokasi Penyimpanan Data
3. Berdasarkan Tujuan DBMS Digunakan
Database statis dan dinamisBasis data statis adalah data yang informasinya tidak berubah dalam waktu yang lama. Basis data dinamis adalah data yang informasinya bisa berubah dengan waktu yang cukup cepat. Terdapat 3 hal yang berhubungan dengan definisi basis data, yaitu:
Pengembangan Basis DataElemen DatabaseElemen database terdiri dari:
Konsep Dasar TabelTabel adalah blok dasar paling umum digunakan dalam sistem basis data, disebut juga relasi. Komponen tabel ini terdiri dari beberapa kolom yang ditandai dengan jenis atribut. Perpotongan antara baris dan kolom disebut nilai atribut. Tujuan penggunaan tabel adalah untuk menyederhanakan logika pandangan terhadap data. Beberapa ketentuan dalam penyusunan sebuah tabel adalah:
Tabel yang memenuhi ketentuan disebut tabel normal, jika belum normal maka akan dinormalisasi. Salah satu keuntungan menggunakan database adalah konsistensi data selalu terjaga dengan menghindari adanya data rangkap. NormalisasiNormalisasi adalah sebuah teknik untuk memperoleh satu set tabel. Proses normalisasi dimulai dari sebuah tabel tidak normal. Kemudian secara bertahap diubah ke bentuk normal pertama (1NF). Lalu diubah ke bentuk normal kedua (2NF), dan seterusnya sampai bentuk normal kelima (5NF). Format normalisasi terdiri dari 5 bentuk, yaitu: 1. Form normal pertama (1NF) Suatu tabel dikatakan sudah 1NF apabila sudah memenuhi semua ketentuan yang ada seperti tidak ada atribut yang mempunyai nilai berulang dan nilai array, serta tidak mempunyai baris yang rangkap. 2. Form normal kedua (2NF) Relasi dapat dikatakan format normal kedua apabila sudah dalam format normal pertama. Dan diikuti kondisi seperti, key terdiri dari atribut tunggal, dan setiap atribut non-key ketergantungan fungsional pada semua key atau tidak terjadinya ketergantungan pada key composite. 3. Form normal ketiga (3NF) Relasi dikatakan normal ketiga apabila sudah dalam format kedua dan tidak ada ketergantungan transitif di antara atribut. 4. Form normal keempat (4NF) Bentuk ini adalah bentuk normal ketiga atau BCNF (form normal boyce codd) dengan nilai atribut tidak tergantung pada nilai banyak (multi value dependency). 5. Form normal kelima (5NF) Konsep pada bentuk ini adalah ketergantungan pada gabungan beberapa atribut (join dependency). Pemodelan Basis Data1. Model Hubungan Antar Entitas (Entity Relationship Model)Pemodelan ini dilakukan dengan tahapan:
Entitas adalah sesuatu yang dapat diidentifikasikan dalam lingkungan kerja pengguna. Entitas yang diberikan tipe dikelompokkan ke kelas entitas. Perbedaan kelas entitas dan instansi entitas adalah: Kelas entitas adalah kumpulan entitas dan dijelaskan oleh struktur atau format entitas dalam kelas. Instansi kelas adalah bentuk penyajian dari fakta entitas. 2. Model Binary RelationshipRelasi mempunyai 3 tipe biner yaitu sebagai berikut:
3. Partisipasi HubunganPartisipasi atau keterlibatan setiap instansi entitas dalam bentuk hubungan bisa bersifat wajib (obligatory/digambarkan dengan garis penuh) atau tidak wajib (non-oligatory/digambarkan dengan garis putus-putus) dalam aturan data. Perangkat Lunak DatabasePerangkat lunak basis data banyak digunakan dalam pemprogaman dan merupakan perangkat basis data aras tinggi (high level). Diantaranya adalah: Microsoft SQL, Server, Orade, Sybase, Interbase, Xbase, Firebird, MySQL, PostgreSQL, Microsoft Access, dan lain sebagainya. Perangkat lunak pemrograman basis aras rendah (low level) diantaranya: Btrieve dan Tsunami Record Manager. Proses Pengolahan Data Menjadi InformasiPengolahan data dapat dilakukan secara manual atau dengan sistem komputerisasi melalui berbagai aplikasi pengolahan data. Proses pengolahan data seperti ini memasukkan dan mengambil data dari dan ke media penyimpanan data. Hal tersebut memerlukan perangkat lunak semacam sistem manajemen basis data (database management system/DBMS). Ada beberapa fungsi yang harus ditangani DBMS, yaitu:
Tujuan utama dari DBSM adalah memberikan tinjauan abstrak data kepada user atau pengguna. Secara umum pengolahan data menjadi informasi melalui 3 tahapan dasar yaitu input, proses, output. 3 tahapan dasar ini bisa dikembangkan menjadi:
Akhir Kata Demikianlah sedikit pembahasan mengenai basis data atau database. Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan bisa menambah wawasan kamu. Jika ada kritik, saran, atau pertanyaan silakan sampaikan saja di kolom komentar. Terima kasih. |