Lihat Foto Show KOMPAS.com - Lompat kelinci merupakan salah satu jenis permainan yang bermanfaat untuk perkembangan motorik kasar anak. Jenis permainan ini menjadi salah satu materi pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) di sekolah, khususnya sekolah dasar. Dilansir dari situs BNI Life, perkembangan motorik adalah proses perkembangan gerak pada anak. Pada umumnya, gerakan tersebut didasari oleh kematangan fisik dan saraf pada anak. Adapun, perkembangan motorik kasar merupakan perkembangan gerak pada anak yang meliputi keseimbangan dan koordinasi antar anggota tubuh. Contoh perkembangan motorik kasar adalah merangkak, berjalan, melompat, dan berlari. Baca juga: Kesalahan yang Sering Dilakukan dalam Gerakan Guling Depan Teknik Dasar Lompat KelinciMelansir situs Olahragapedia.com, lompat kelinci merupakan variasi dari gerakan melompat. Lompat kelinci termasuk dalam kelompok senam tanpa alat. Adapun, pengertian lompat kelinci adalah gerakan mengangkat tubuh dari satu titik ke titik yang lain dengan cara menirukan gerakan kelinci. Gerakan lompat kelinci bisa dikombinasikan dengan gerakan lainnya, semisal mengelilingi lingkaran. Langkah pertama dalam melakukan gerakan mengelilingi lingkaran dan lompat kelinci adalah melompat seperti kelinci ke depan mengikuti garis lingkaran. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah teknik dasar dalam melakukan lompat kelinci. Baca juga: Loncat Harimau: Pengertian dan Teknik Dasar
Sikap awal lompat kelinci adalah:
Gerakan bersiap dilakukan dengan cara:
Cara melakukan gerakan melompat adalah:
Berikut adalah contoh gerakan lompat kelinci, seperti dilansir dari kanal YouTube KKG PJOK Kabupaten Mojokerto. Baca juga: Perbedaan Lompat Jongkok dan Kangkang Manfaat Lompat KelinciLompat kelinci adalah aktivitas yang menyenangkan dan dapat menyegarkan tubuh. Beberapa manfaat gerakan lompat kelinci untuk perkembangan motorik anak adalah:
Permainan lompat tali karet adalah permainan yang dimainkan menggunakan tali karet sebagai alat permainannya. Jenis permainan ini termasuk ke dalam permainan tradisional yang memanfaatkan kekuatan dan kerja sama para pemainnya. Tali karet yang digunakan dalam permainan lompat tali karet dianyam memanjang. Cara menganyamnya, yaitu menyambungkan sua karet pertama dengan dua karet selanjutnya, sehingga bentuknya memanjang 3 sampai 4 meter. Sebagai permainan tradisional, permainan lompat tali karet tersebar di beberapa daerah di Indonesia dengan nama yang berbeda-beda. Nama lain untuk permainan lompat tali karet adalah Yeye (Lampung), Tali Merdeka (Riau), Lompatan, dan sebagainya. Permainan lompat tali karet dapat dimainkan di halaman yang cukup ruang. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparanPermainan lompat tali karet tidak membutuhkan tempat yang sangat luas, tetapi juga tidak bisa dimainkan di tempat yang kekurangan ruang. Oleh karena itu, permainan ini sangat cocok dimainkan di halaman yang mempunyai ruang cukup. Dalam buku Teori Bermain dalam Pendidikan Jasmani yang diterbitkan oleh CV. Sarnu Untung, masih belum diketahui pasti sejarah permainan ini. Namun, diduga bahwa permainan ini sudah muncul di masa penjajahan. Pasalnya, gerakan tangan pada tahapan akhir ketinggian lompat tali dinamakan sebagai gerakan merdeka karena menyerupai simbol kemerdekaan. Hal tersebut yang menguatkan bahwa permainan ini sudah ada di era penjajahan bangsa Indonesia. Urutan Permainan Lompat Tali KaretSebelum melangsungkan permainan lompat tali karet, setiap orang perlu memahami urutan yang ditetapkan dalam permainannya. Umumnya permainan ini membagi para pemain menjadi dua peran, yaitu pelompat dan pemegang tali. Urutan permainan lompat tali karet. Foto: Shutter StockMerangkum dalam buku Direktori Permainan Tradisional Kabupaten Banyuasin yang ditulis oleh Irwan P. Ratu Bangsawan, urutan permainan lompat tali karet adalah sebagai berikut.
|