Gerakan pertama bermain tali tangan harus digerakkan ke titik-titik dan titik-titik

Gerakan pertama bermain tali tangan harus digerakkan ke titik-titik dan titik-titik

Gerakan pertama bermain tali tangan harus digerakkan ke titik-titik dan titik-titik
Lihat Foto

YouTube KKG PJOK KAB. MOJOKERTO

Contoh gerakan lompat kelinci. (Foto: Tangkapan layar kanal YouTube KKG PJOK KAB. MOJOKERTO)

KOMPAS.com - Lompat kelinci merupakan salah satu jenis permainan yang bermanfaat untuk perkembangan motorik kasar anak. Jenis permainan ini menjadi salah satu materi pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) di sekolah, khususnya sekolah dasar.

Dilansir dari situs BNI Life, perkembangan motorik adalah proses perkembangan gerak pada anak.

Pada umumnya, gerakan tersebut didasari oleh kematangan fisik dan saraf pada anak.

Adapun, perkembangan motorik kasar merupakan perkembangan gerak pada anak yang meliputi keseimbangan dan koordinasi antar anggota tubuh.

Contoh perkembangan motorik kasar adalah merangkak, berjalan, melompat, dan berlari.

Baca juga: Kesalahan yang Sering Dilakukan dalam Gerakan Guling Depan

Teknik Dasar Lompat Kelinci

Melansir situs Olahragapedia.com, lompat kelinci merupakan variasi dari gerakan melompat. Lompat kelinci termasuk dalam kelompok senam tanpa alat.

Adapun, pengertian lompat kelinci adalah gerakan mengangkat tubuh dari satu titik ke titik yang lain dengan cara menirukan gerakan kelinci.

Gerakan lompat kelinci bisa dikombinasikan dengan gerakan lainnya, semisal mengelilingi lingkaran.

Langkah pertama dalam melakukan gerakan mengelilingi lingkaran dan lompat kelinci adalah melompat seperti kelinci ke depan mengikuti garis lingkaran.

Untuk lebih jelasnya, berikut adalah teknik dasar dalam melakukan lompat kelinci.

Baca juga: Loncat Harimau: Pengertian dan Teknik Dasar

Sikap awal lompat kelinci adalah:

  1. Berdiri tegak lurus.
  2. Bukalah kedua kaki selebar telapak tangan.
  3. Letakkanlah kedua tangan lurus di samping badan.
  4. Arahkanlah pandangan tegak lurus ke depan dan fokus pada arah lompatan.
  5. Badan tegap dan punggung lurus.

Gerakan bersiap dilakukan dengan cara:

  1. Turunkanlah badan secara perlahan. Turunkan hingga badan berada dalam posisi jongkok.
  2. Tangan diangkat sedikit ke depan untuk menjaga keseimbangan.
  3. Arah pandangan tetap fokus ke depan.

Cara melakukan gerakan melompat adalah:

  1. Lakukanlah lompatan menggunakan kedua kaki sebagai tolakan.
  2. Tegangkanlah kedua kaki saat berada di udara agar lompatan menjadi lebih jauh.
  3. Posisi tangan dipertahankan dalam posisi sedikit menekuk.
  4. Pendaratan dilakukan dengan kedua kaki.

Berikut adalah contoh gerakan lompat kelinci, seperti dilansir dari kanal YouTube KKG PJOK Kabupaten Mojokerto.

Baca juga: Perbedaan Lompat Jongkok dan Kangkang

Manfaat Lompat Kelinci

Lompat kelinci adalah aktivitas yang menyenangkan dan dapat menyegarkan tubuh. Beberapa manfaat gerakan lompat kelinci untuk perkembangan motorik anak adalah:

  1. Melatih otot paha dan juga lutut.
  2. Melatih kelincahan dan keseimbangan.
  3. Melatih kaki agar menjadi lebih tangkas dan kuat.
  4. Membuat anggota badan menjadi terampil.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Mengetahui urutan permainan lompat tali karet. Foto: Shutter Stock

Permainan lompat tali karet adalah permainan yang dimainkan menggunakan tali karet sebagai alat permainannya. Jenis permainan ini termasuk ke dalam permainan tradisional yang memanfaatkan kekuatan dan kerja sama para pemainnya.

Tali karet yang digunakan dalam permainan lompat tali karet dianyam memanjang. Cara menganyamnya, yaitu menyambungkan sua karet pertama dengan dua karet selanjutnya, sehingga bentuknya memanjang 3 sampai 4 meter.

Sebagai permainan tradisional, permainan lompat tali karet tersebar di beberapa daerah di Indonesia dengan nama yang berbeda-beda. Nama lain untuk permainan lompat tali karet adalah Yeye (Lampung), Tali Merdeka (Riau), Lompatan, dan sebagainya.

Permainan lompat tali karet dapat dimainkan di halaman yang cukup ruang. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan

Permainan lompat tali karet tidak membutuhkan tempat yang sangat luas, tetapi juga tidak bisa dimainkan di tempat yang kekurangan ruang. Oleh karena itu, permainan ini sangat cocok dimainkan di halaman yang mempunyai ruang cukup.

Dalam buku Teori Bermain dalam Pendidikan Jasmani yang diterbitkan oleh CV. Sarnu Untung, masih belum diketahui pasti sejarah permainan ini. Namun, diduga bahwa permainan ini sudah muncul di masa penjajahan.

Pasalnya, gerakan tangan pada tahapan akhir ketinggian lompat tali dinamakan sebagai gerakan merdeka karena menyerupai simbol kemerdekaan. Hal tersebut yang menguatkan bahwa permainan ini sudah ada di era penjajahan bangsa Indonesia.

Urutan Permainan Lompat Tali Karet

Sebelum melangsungkan permainan lompat tali karet, setiap orang perlu memahami urutan yang ditetapkan dalam permainannya. Umumnya permainan ini membagi para pemain menjadi dua peran, yaitu pelompat dan pemegang tali.

Urutan permainan lompat tali karet. Foto: Shutter Stock

Merangkum dalam buku Direktori Permainan Tradisional Kabupaten Banyuasin yang ditulis oleh Irwan P. Ratu Bangsawan, urutan permainan lompat tali karet adalah sebagai berikut.

  • Para pemain melakukan hompimpah untuk menentukan dua orang pemain yang bertugas untuk memegang tali, yang disebut dengan pemegang tali.

  • Kedua orang pemegang tali harus menentukan siapa yang akan mendapat giliran bermain, jika ada pelompat yang gagal melewati lompatan tali.

  • Setiap pemain yang merupakan pelompat tali harus melompati tahapan ketinggian tali karet

  • Ketinggian tali karet mulai dari setinggi mata kaki, naik ke lutut, paha, hingga pinggang. Pada tahapan ini pelompat tidak boleh menyentuh tali karet ketika melompatinya

  • Tahapan ketinggian tali karet selanjutnya adalah setinggi dada, dagu, telinga, ubun-ubun, hingga tangan yang diangkat ke atas dengan kaki berjinjit.

  • Pada tahap ketinggian tali tersebut, para pelompat tali diperbolehkan untuk menyentuh bagian tali ketika melompat, dengan syarat dapat melewatinya tanpa terjerat talinya.

  • Pelompat yang tidak berhasil melompati tali karet harus menghentikan permainannya dan bergantian posisi dengan pemegang tali.

  • Jika semua pelompat berhasil melewati ketinggian tali hingga tahap terakhir, maka permainan akan dimulai dari awal lagi.

  • Permainan akan berlangsung seperti itu sampai para pemain memutuskan untuk mengakhiri permainannya.