Roh Kudus membantu Paulus dan Silas ketika berada dalam penjara dengan cara

[16:16]  1 Full Life : HAMBA PEREMPUAN YANG MEMPUNYAI ROH TENUNG.

Nas : Kis 16:16

Ucapan-ucapan hamba perempuan yang dari setan itu dianggap berasal dari dewa, oleh karena itu pelayanannya sebagai "tukang" tenung sangat dicari. Melalui Paulus, Kristus menunjukkan kuasa-Nya atas dunia jahat itu

(lihat art. KUASA ATAS IBLIS DAN SETAN-SETAN).

[16:23]  2 Full Life : BERKALI-KALI DIDERA.

Nas : Kis 16:23

Hukum penderaan Yahudi adalah "empat puluh kurang satu pukulan" (2Kor 11:24). Hukum Romawi tergantung pada hakimnya yang sering kali bisa sangat kejam. Penderaan itu pada umumnya dilakukan pada bagian tubuh yang telanjang.

[16:25]  3 Full Life : BERDOA DAN MENYANYIKAN PUJI-PUJIAN KEPADA ALLAH.

Nas : Kis 16:25

Paulus dan Silas kini menderita di dalam penjara dengan kaki terbelenggu, dan punggung terlukai. Namun di tengah-tengah penderitaan ini, mereka berdoa dan menyanyikan puji-pujian (bd. Mat 5:10-12). Dari pengalaman mereka kita belajar bahwa:

  1. (1) sukacita orang percaya ada di dalam hatinya dan tidak ditentukan oleh keadaan lahiriah; penganiayaan tidak dapat melenyapkan damai dan sukacita kita (Yak 1:2-4);
  2. (2) musuh-musuh Kristus tidak dapat menghancurkan iman seseorang percaya dan kasihnya kepada Allah (Rom 8:35-39);
  3. (3) dalam keadaan yang paling buruk Allah menyediakan kasih karunia cukup bagi mereka yang ada dalam kehendak-Nya dan menderita karena nama-Nya (Mat 5:10-12; 2Kor 12:9-10);
  4. (4) "Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu" yang menderita karena nama Kristus (1Pet 4:14).

[16:26]  4 Full Life : TERLEPASLAH BELENGGU MEREKA SEMUA.

Nas : Kis 16:26

Sepanjang kitab ini, Lukas menekankan bahwa tidak ada yang dapat menghambat Injil yang dibawa oleh orang percaya yang setia. Di Filipi Allah turun tangan sehingga Paulus dan Silas dikeluarkan dari penjara oleh gempa bumi. Peristiwa ini menyebabkan kemajuan lebih lanjut untuk Injil, khususnya, penyelamatan pemimpin penjara dan keluarganya.

[16:30]  5 Full Life : APAKAH YANG HARUS AKU PERBUAT SUPAYA AKU SELAMAT?

Nas : Kis 16:30

Pertanyaan ini merupakan pertanyaan paling penting yang dapat ditanyakan seseorang. Tanggapan para rasul ialah, "Percayalah kepada Tuhan Yesus" (ayat Kis 16:31).

  1. 1) Percaya kepada Tuhan Yesus berarti memusatkan iman dan komitmen pada diri Kristus. Itu berarti berpaling kepada-Nya sebagai oknum hidup yang menjadi Penebus kita dari dosa, Juruselamat dari kutukan dosa dan Tuhan atas kehidupan kita. Itu berarti percaya bahwa Dia adalah Anak Allah yang diutus oleh Bapa dan semua yang dikatakan-Nya itu benar dan berlaku bagi kehidupan kita. Ini berarti percaya bahwa Dia mengampuni dosa kita, menjadikan kita anak-anak-Nya, memberikan kita Roh Kudus dan senantiasa bersama kita untuk membantu, membimbing, menghibur serta memimpin kita ke sorga.
  2. 2) Iman yang menyelamatkan bukan sekadar percaya kebenaran-kebenaran tentang Kristus. Iman itu menyebabkan kita mendekati Dia, tinggal di dalam Dia, serta menyerahkan segala persoalan hidup kita kepada-Nya dengan kepastian bahwa Dia, yaitu Firman dan Roh-Nya akan memimpin kita sepanjang hidup ini sampai hadirat Bapa yang kekal

    (lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).

7. Nalika prei sekolah, Wanto ning omah. Bapake resik-resik jogan njero omah, wondene ibune nyapu latar kang reged banget amarga mau bengi udan banjur … godhonge padha tiba. Wanto ora gelem ngrewangi bapak utawa ibune malah dheweke mung dolanan HP lan ungkang- ungkang ing kursi ngarepan. Tumindake Wanto kang kaya mangkono iku tembung entare yaiku .... a. rai gedheg b. nguping wajan c.. d. nggegem tangan dawa ususe​

kuis!!berapa banyak episode one piece itu? ​

orang tua Hana mengalami kegagalan dalam usahanya sehingga perusahaan bangkrut Dan disita oleh Bank, mobilnya dijual dan mereka harus menghadapi hidup … yang baru dengan perbedaan yang sangat jauh.dari kejadian itu kita dapat belajar, ketika sesuatu yang tidak kita duga dan tidak kita harapkan terjadi dalam hidup,kita harus akan berani menghadapi hidup.memang tidak mudah menghadapi persoalan hidup, namun kita harus bersikap positip.kesimpulan yang sesuai dengan hal tersebut adalah​

pLis bngt ini mahhh, jangan ngasaDIJAWAB BUKAN diterjemahkan ​

segelas air memiliki suhu 87 drajat celcius berapa suhu air dalam celvin​

zakat sebelum kewajiban yang harus dilaksanakan ketika telah​

tolong di jawab y tyms kkgbu​

tugas kelompok bk tema film mengenai pendidikan. yg dicari alur cerita tentang film pesan moral apa yg disampaikan konflik yg terjadi kesimpulan dan u … lasan​

8. Titik minat paling dhuwur jero pangerten konflik lan titik crita sing ngandhung aksi paling akeh yaiku .... a. eksposisi b. komplikasi c. klimaks d … .. penyelesaian​

dibikin jalan nya yg benar plis tolong di jawab plis plis​

Roh Kudus membantu Paulus dan Silas ketika berada dalam penjara dengan cara

Roh Kudus membantu Paulus dan Silas ketika berada dalam penjara dengan cara
Kisah Para Rasul 16:22-34

Juga orang banyak bangkit menentang mereka. Lalu pembesar-pembesar kota itu menyuruh mengoyakkan pakaian dari tubuh mereka dan mendera mereka. Setelah mereka berkali-kali didera, mereka dilemparkan ke dalam penjara. Kepala penjara diperintahkan untuk menjaga mereka dengan sungguh-sungguh. Sesuai dengan perintah itu, kepala penjara memasukkan mereka ke ruang penjara yang paling tengah dan membelenggu kaki mereka dalam pasungan yang kuat. Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka. Akan tetapi terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyah; dan seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua. Ketika kepala penjara itu terjaga dari tidurnya dan melihat pintu-pintu penjara terbuka, ia menghunus pedangnya hendak membunuh diri, karena ia menyangka, bahwa orang-orang hukuman itu telah melarikan diri. Tetapi Paulus berseru dengan suara nyaring, katanya: “Jangan celakakan dirimu, sebab kami semuanya masih ada di sini!” Kepala penjara itu menyuruh membawa suluh, lalu berlari masuk dan dengan gemetar tersungkurlah ia di depan Paulus dan Silas. Ia mengantar mereka ke luar, sambil berkata: “Tuan-tuan, apakah yang harus aku perbuat, supaya aku selamat?” Jawab mereka: “Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu.” Lalu mereka memberitakan firman Tuhan kepadanya dan kepada semua orang yang ada di rumahnya. Pada jam itu juga kepala penjara itu membawa mereka dan membasuh bilur mereka. Seketika itu juga ia dan keluarganya memberi diri dibaptis. Lalu ia membawa mereka ke rumahnya dan menghidangkan makanan kepada mereka. Dan ia sangat bergembira, bahwa ia dan seisi rumahnya telah menjadi percaya kepada Allah.

***

Para pembesar Filipi menyuruh kepala penjara untuk mendera dan menjebloskan Paulus dan Silas ke dalam penjara atas tuduhan mengacaukan kota, sebab keduanya mengajarkan adat istiadat yang dirasa asing bagi mereka. Kepala penjara diperintahkan pula untuk menjaga mereka berdua secara ketat supaya tidak bisa melarikan diri. Itulah sebabnya Paulus dan Silas dimasukkan ke ruang paling tengah dan kaki mereka dibelenggu dengan pasungan. Mereka diperlakukan sebagai penjahat yang paling berbahaya sebagai upaya untuk menghentikan kegiatan misi mereka.

Melalui peristiwa itu, Paulus memenuhi apa yang dinubuatkan oleh Yesus yang bangkit kepada Ananias. “Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku untuk memberitakan nama-Ku di hadapan bangsa-bangsa lain serta raja-raja dan orang-orang Israel. Aku sendiri akan menunjukkan kepadanya betapa banyak penderitaan yang harus ia tanggung oleh karena nama-Ku” (Kis. 9:15-16).

Namun, Paulus dan Silas tetap memberikan kesaksian iman dengan berdoa dan menyanyikan puji-pujian. Doa dan pujian mereka dijawab oleh Allah melalui gempa bumi yang dahsyat sebagai lambang campur tangan ilahi. Akibatnya, pintu-pintu penjara terbuka dan belenggu-belenggu mereka terlepas. Gempa bumi dipakai Allah sebagai sarana untuk membebaskan mereka secara ajaib. Pembebasan ajaib ini mengingatkan kita pada kisah pembebasan Petrus dari penjara (Kis. 5:19-20; 12:6-11). Campur tangan ilahi melalui peristiwa gempa bumi ini dapat dilihat sebagai tanggapan atau jawaban Allah atas doa dan puji-pujian mereka.

Apa dampak campur tangan ilahi itu bagi kepala penjara? Kepala penjara gemetar dan sujud di depan Paulus dan Silas. Takut dan gemetar adalah reaksi khas manusia terhadap penampakan yang mengungkapkan kehadiran dan kuasa Allah (Kel. 14:30-31; 20:18-21; Hak. 6:22-24; Tob. 12:15-16).

Kepala penjara lalu membawa Paulus dan Silas keluar dari dalam penjara dan bertanya apa yang harus ia perbuat supaya dapat diselamatkan. Bagi Paulus dan Silas, jalan menuju keselamatan adalah percaya kepada Tuhan Yesus Kristus.