Gunung berapi di bawah ini yang termasuk dalam rangkaian pegunungan Mediterania kecuali

Permukaan bumi memiliki dua baris pegunungan utama yang membentuk barisan pegunungan-pegunungan besar. Keduanya adalah pegunungan sirkum mediterania dan pasifik. Cakupan wilayah dari rangkaian pegunungan sirkum mediterania dan pasifik meliputi wilayah Asia-Eropa (sirkum mediterania) dan Asia-Pasifik (sirkum pasifik). Rangkaian pegunungan dalam sirkum mediterania dan pasifik bertemu di laut Banda, Maluku, Indonesia bagian timur. Zona pertemuan tersebut berada pada titik pertemuan antara lempeng eurasia, Indo–Australia, dan Filipina.

Pegunungan sirkum mediterania dan pasifik terbentuk karena proses lipatan akibat gerak lempeng bumi. Dua sistem pegunungan lipatan muda di permukaan bumi ini merupakan hasil dari gerakan dan tekanan yang terjadi baik secara vertikal maupun horizontal. Gerakan dan tekanan tersebut menyebabkan lapisan permukaan bumi menjadi berkerut dan berlipat. Di sepanjang dua jalur ini membentang gunung api aktif yang dapat erupsi/meletus kapan saja.

Gunung berapi di bawah ini yang termasuk dalam rangkaian pegunungan Mediterania kecuali
Sumber gambar: Pustekkom Kemdikbud 2017

Pegunungan/gunung api mana saja yang termasuk dalam Sirkum Mediterania? Pegunungan/gunung api mana saja yang termasuk dalam Sirkum Pasifik? Apa perbedaan Sirkum Mediterania dan Pasifik? Sobat idschool dapat mencari tahu jawabannya melalui ulasan di bawah.

Baca Juga: Berbagai Macam Jenis Tanah yang Ada di Indonesia

Pegunungan/Gunung Api dalam Sirkum Mediterania

Pegunungan di Sirkum Mediterania disebabkan oleh antar lempeng tektonik yang umumnya terjadi antar lempeng lempeng benua (konvergen kolisi). Gerakan lempeng pada konvergen kolisi adalah penunjangan kerak samudera yang membawa kerak benua di belakangnya ke bawah kerak benua. Jika hal tersebut terus baerlanjut maka akan terjadi tumbukan antar kerak benua yang mengakibatkan terbentuknya suatu relief yang tinggi.

Akibat tumbukan antar lempeng benua menyebabkan terbentuknya pegunungan biasa, bukan gunung api. Sehingga, aktivitas vulkanik dan tektonik di Sirkum Mediterania biasanya rendah. Gunung api biasanya akan terbentuk pada konvergen subduksi (tumbukan antara lempeng samudra dan benua).

Rangkaian pegunungan atau gunung api dalam Sirkum Mediterania berawal dari pengunungan Atlas di Afrika. Selanjutnya jalur sirkum mediterania menyambung ke Pegunungan Alpen di Eropa, Balkan (Eropa bagian tenggara ), dan Himalaya di Asia.

Jalur pegunungan pada Sirkum Mediterania masuk wilayah Indonesia menyambung melalui deretan pegunungan di Pulau Sumatra. Rute sirkum Mediterania berlanjut ke Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara, sampai Laut Banda, Maluku.

Sehingga, jalur Sirkum Mediterania meliputi Pengunungan Atlas, Alpen, Balkan, Himalaya, deret pegunungan di Sumatera, Jawa, dan Nusa Tenggara, dan Laut Banda.

Sirkum Meditarian di Indonesia terbagi menjadi dua busur yaitu busur dalam dan luar.

  • Busur Dalam Sirkum Mediterania bersifat vulkanis karena terdapat banyak gunung api aktif. Beberapa gunung api tersebut meliputi Gunung Kerinci, Gunung Leuseur, dan Gunung Krakatau.
  • Busur Luar Sikum Mediterania bersifat non vulkanis membentang di pantai barat Sumatra seperti Pulau Simeul, Nias, Mentawai, Enggano, pantai selatan Jawa, dan pantai selatan Kepulauan Nusa Tenggara.

Baca Juga: Macam-Macam Batuan Beku, Sedimen, dan Metamorf

Pegunungan/Gunung Api dalam Sirkum Pasifik

Pegunungan di Sirkum Pasifik terbentuk karena aksi subduksi lempeng-lempeng tektonik. Aksi tersebut terjadi di mana lempeng samudra menujam di bawah lempeng benua. Lempeng samudra yang memiliki berat jenis lebih tinggi dari lempeng benua akan cenderung menghujam kebawah lempeng benua.

Lempeng benua yang terangkat kemudian akan mengalami pelipatan membentuk gunung dan bukit. Sedangkan, lempeng samudra yang ada dibawah cenderung akan meleleh, menjadi magma di kerak bumi bagian dalam atau mantel atas.

Jalur pegunungan atau gunung api pada Sirkum Pasifik berawal dari dari Pegunungan Andes di Amerika Selatan menyambung ke pegunugan Rocky di Amerika Utara. Rangkaian jalur Sirkum Pasifik lanjut bersambung ke wilayah Jepang, Taiwan, dan Filipina. Sikrum Pasifik menyabung masuk ke wilayah Indonesia melalui Sulawesi dengan rangkaian bercabang ke Pulau Halmahera hingga sampai di Papua.

Jalur Sirkum Pasifik meliputi Pegunungan Andes (Amerika Selatan), Sierra Madre, Pegunungan Rocky (Amerika Utara), Kepulauan Aleut, Semenanjung Kamchatka, Jepang, Taiwan, Filipina, Sangir Talaut, Sulawesi Utara, Halmahera, Papua, Selandia Baru, dan Samudera Pasifik.

Baca Juga: Letak Astronomis dan Geografis Indonesia

Persamaan/Perbedaan Rangkaian Pegunungan Sirkum Pasifik dan Mediterania

Kedua rangkaian pegunungan di permukaan bumi ini memiliki kesamaan. Beberapa kesamaan pegunungan Sirkum Mediterania dan Pasifik merupakan,

  • Zona yang aktif secara tektonis dan vulkanis
  • Barisan pegunungan muda
  • Barisan pegunungan lipatan
  • Disebabkan oleh pergerakan lempeng tektonik

Perbedaan kondisi pada Sirkum Mediterania dan Pasifik terdapat pada jalur, lokasi, lempeng yang mempengaruhi, serta tingkat vulkanisme/tektonisme. Penjelasan perbedaan kondisi yang terjadi pada kedua sirkum diberikan seperti berikut.

Jalur yang berbeda:

  • Sirkum mediterania dimulai dari Pegunungan Atlas di Afrika, berakhir di sekitar Indonesia Timur (Laut Banda)
  • Sirkum pasifik berawal dari Pegunungan Andes di Amerika Selatan, berakhir di Samudra Pasifik, Antarktika

Lokasinya berbeda:

  • Sirkum mediterania berada di Asia–Eropa
  • Sirkum pasifik berada di Asia–Amerika

Lempeng yang mempengaruhinya berbeda:

  • Sirkum Mediterania: lempeng Afrika, Indo-Australia, dan Eurasia
  • Sirkum Pasifik: lempeng Indo-Australia, Pasifik, dan Eurasia

Tingkat vulkanisme/tektonisme berbeda

Sirkum pasifik jauh lebih aktif secara tektonis dan vulkanis dibandingkan dengan sirkum mediterania. Diduga, hal ini disebabkan karena gerakan lempeng yang lebih aktif, didorong oleh rekahan tengah samudera

Baca Juga: Negara-Negara di Asia Timur

Contoh Soal dan Pembahasan

Beberapa contoh soal di bawah dapat sobat idschool gunakan untuk menambah pemahaman terkait bahasan di atas. Setiap contoh soal yang diberikan dilengkapi dengan pembahasannya. Sobat idschool dapat menggunakan pembahasan tersebut sebagai tolak ukur keberhasilan mengerjakan soal. Selamat Berlatih!

Contoh 1 – Soal Mengenali Wilayah pada Pengungan Sirkum Mediterania dan Pasifik

Perhatikan gambar peta di bawah ini!

Gunung berapi di bawah ini yang termasuk dalam rangkaian pegunungan Mediterania kecuali

Deretan pegunungan di Sirkum Mediterania ditunjukkan oleh nomor ….A. 1B. 2C. 3

D. 4

Gunung berapi di bawah ini yang termasuk dalam rangkaian pegunungan Mediterania kecuali

Gunung berapi di bawah ini yang termasuk dalam rangkaian pegunungan Mediterania kecuali
Lihat Foto

KOMPAS.com/Gischa Prameswari

Ilustrasi jalur Sirkum Pasifik

KOMPAS.com - Kawasan Asia Tenggara menjadi tempat bertemunya jalur pegunungan Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania. Akibatnya banyak gunung api yang tersebar dan bisa ditemukan di sejumlah negara di Asia Tenggara.

Secara garis besar, sirkum dibagi menjadi dua, yakni Sirkum Mediterania dan Sirkum Pasifik. Mengutip dari buku Kamus Geografi: Edisi Tematik dan Visual (2020) karya Gatot Harmanto dan Rudi Hartono, Sirkum Mediterania merupakan rangkaian pegunungan yang membentang dari kawasan sekitar Laut Tengah hingga masuk ke Indonesia.

Lebih spesifiknya, jalur pegunungan Sirkum Mediterania berawal dari Afrika Utara, Spanyol, Alpen, Alpenina, Semenanjung Balkan, kemudian membujur ke Pegunungan Himalaya, Myanmar, Malaysia, dan akhirnya Indonesia.

Lalu, bagaimana dengan jalur Sirkum Pasifik?

Rute jalur Sirkum Pasifik

Jalur Sirkum Pasifik bermula dari kawasan Pegunungan Los Andes di Amerika Selatan, pegunungan di Amerika Tengah, Rocky Mountain di Amerika Utara, Kepulauan Aleuten, Jepang, Filipina, dan akhirnya masuk ke Indonesia.

Baca juga: Kabupaten Natuna, Jalur Pelayaran Internasional

Rute jalur pegunungan Sirkum Pasifik di Indonesia, masuk melalui tiga jalur, yakni Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi, serta Halmahera. Kemudian rute ini berlanjut dan membentuk tulang punggung pegunungan di kawasan Papua, Australia, serta berakhir di Selandia Baru.

Dilansir dari situs National Geographic, setidaknya ada dua negara di Asia Tenggara yang dilewati jalur pegunungan Sirkum Pasifik, yakni Filipina dan Indonesia.

Sehingga kedua negara tersebut mempunyai banyak gunung api yang masih aktif hingga saat ini. Contohnya Gunung Taal di Filipina dan Gunung Gamalama di Maluku Utara.

Dampak jalur Sirkum Pasifik

Akibat dari banyak negara-negara ASEAN yang dilewati jalur lipatan Sirkum Pasifik yaitu gunung meletus dan gempa bumi sering terjadi di negara-negara tersebut. 

Sedangkan dampak jalur Sirkum Pasifik bagi negara-negara tersebut, yakni:

Dampak positif Jalur Sirkum Pasifik bagi negara-negara ASEAN adalah:

  1. Tanah relatif subur
    Jalur pegunungan Sirkum Pasifik menyebabkan negara yang dilewatinya memiliki tanah subur, karena ada banyak gunung api. Sehingga tanah tersebut bisa digunakan sebagai lahan pertanian dan perkebunan, serta cocok untuk ditanami banyak jenis tanaman.
  2. Abu vulkanik bisa menyuburkan tanaman
    Rute jalur Sirkum Pasifik membuat negara yang dilaluinya memiliki banyak gunung api yang masih aktif dan dapat meletus sewaktu-waktu. Ketika meletus, gunung akan mengeluarkan abu vulkanik yang dapat menyuburkan tanaman di sekitar wilayah tersebut.

Baca juga: Jalur Penangkapan Ikan Wilayah Indonesia dan Alat yang Digunakan

Dampak negatif Jalur Sirkum Pasifik, sebagai berikut:

  1. Banyak terjadi bencana alam
    Menurut Dedi Hermon dalam buku Geografi Bencana Alam (2015), salah satu dampak negatif dari jalur Sirkum Pasifik adalah terjadinya bencana alam, yang berhubungan dengan gunung, seperti gunung meletus dan gempa. Hal ini tidak hanya merugikan kehidupan masyarakat, namun juga turut mengancam nyawa mereka.
  2. Ancaman gas berbahaya ketika gunung meletus
    Selain menimbulkan bencana alam, jalur Sirkum Pasifik juga menimbulkan ancaman gas berbahaya yang muncul ketika gunung berapi meletus. Tidak hanya itu, ancaman lainnya juga dapat berupa lahar panas, lahar dingin, awan panas, dan lain sebagainya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya