Hal apa saja yang membedakan teks persuasi dengan teks jenis lainnya?

Posbaru, Pengertian Teks Persuasi – Secara umum, teks Persuasi adalah bacaan yang terdiri dari kumpulan paragraf berisi bujukan (ajakan) bagi pembaca atau pendengarnya.

Yang mana penulis membuat teks persuasi untuk meyakinkan pembaca agar terpengaruh pada bacaan sehingga mempunyai pikiran yang sama, dengan harapan akan mengikuti dan melakukan apa yang sudah dituliskan oleh si penulis dalam teks tersebut.

Selain itu, biasanya isi tulisan bersifat objektif dan dibuat dari sudut pandang pribadi sang penulis, serta terdapat data pendukung untuk lebih meyakinkan pembaca akan kebenaran isi tulisan dalam teks persuasi.

Dan juga pemilihan kata dalam penyusunan paragraf dibuat semenarik mungkin demi meninggalkan kesan yang baik bagi si pembaca.

Tujuan Teks Persuasi

Bertujuan untuk meyakinkan pembaca agar percaya atau melakukan sesuatu dan biasanya terdapat bukti spesifik dan meyakinkan di dalamnya.

  1. Agar pembaca menerima sudut pandang sang penulis terkait topik yang dibahas dalam tulisan.
  2. Agar pembaca mengadopsi cara berpikir sang penulis terkait topik atau masalah dalam tulisan.

Syarat Penyusun Paragraf Persuasi

  1. Pilihan Kata, Penulis harus memilih kata yang tepat dan menarik.
  2. Bukti/Fakta, menambahkan fakta atau bukti dapat berfungsi sebagai data untuk memperkuat gagasan sekaligus meyakinkan pembaca terhadap tulisan di dalamnya.
  3. Kemampuan Mengolah Emosi, penulis harus bisa mengolah emosi pembaca agar dapat mengobarkan atau memendam emosi dari tulisan yang dibuat.

Jenis-Jenis Teks Persuasi

  1. Politik, digunakan oleh orang yang bergelut di dalam bidang politik maupun kenegaraan.
  2. Advertensi (Iklan), dimanfaatkan dalam dunia bisnis untuk memperkenalkan suatu produk dengan tujuan agar pembaca mengenal, senang dan ingin mempunyai produk tersebut.
  3. Pendidikan, digunakan oleh orang yang bergelut dalam bidang pendidikan untuk mencapai tujuan dalam pendidikan.
  4. Propaganda, dalam persuasi propaganda objek yang disampaikan adalah informasi dengan tujuan agar pembaca mau atau sadar untuk melakukan sesuatu.

Ciri-Ciri Teks Persuasi

  1. Meyakinkan Pembaca.
  2. Membuat pembaca tergerak untuk melakukan sesuatu sesuai dengan yang diharapkan penulis.
  3. Disertai data dan fakta.
  4. Ada unsur bujukan atau himbauan.
  5. Menghindari konflik untuk membangun kepercayaan pembaca agar harapan penulis pada pembaca bisa tercapai.

Struktur Teks Persuasi

  1. Menentukan Topik, penulis harus menentukan topik (bahasan) yang akan dibuat.
  2. Menentukan Tujuan, penulis harus menentukan tujuan dan perlu dikerucutkan kembali sesuai topic bacaan.
  3. Kerangka Paragraf, hal ini harus dilakukan agar paragraph lebih sistematis dan logis yang terdiri atas sebab-akibat dimana paragraf sebab berada pada awal teks kemudian diikuti paragraf akibat.
  4. Mengumpulkan Data, untuk meyakinkan pembaca diperlukan data (bukti) yang tepat dan akurat.
  5. Menyusun Paragraf, penulis harus menyusun paragraf berdasarkan kerangka paragraf yang telah disiapkan.

Perbedaan Teks Persuasi dan Teks Lainnya

  1. Mempunyai isi ajakan untuk melakukan sesuatu.
  2. Membuat pembaca tertarik dan bersedia melakukan hal yang terdapat dalam teks sedangkan teks lain seperti teks deskripsi hanya menjelaskan detail sebuah objek.
  3. Menunjukan fakta dan ajakan.

Ulasan Buku The Hobbit Karya J.R.R. Tolkien

Bilbo terlibat ke dalam sebuah petualangan yang menegangkan. Ada tiga belas kurcaci yang mendatangi rumah Bilbo karena mengiranya seorang pencuri berpengalaman. Bilbo pun terpaksa bergabung ke dalam petualangan para kurcaci. Mereka pergi untuk mencari Smaug, seekor naga jahat yang telah merampas harta karun milik kurcaci.

Di tengah perjalanan, mereka dihadang oleh para goblin. Bilbo dan para kurcaci pun lari dari kejaran goblin. Namun Bilbo malah tersesat di gua Gollum. Di sana, ia menemukan cincin ajaib yang bisa membuat tubuhnya tidak terlihat.

Hal apa saja yang membedakan teks persuasi dengan teks jenis lainnya?

(Sumber gambar: ebooks.gramedia.com)

Sampul buku The Hobbit karya J.R.R Tolkien, diterbitkan oleh Gramedia

Buku ini berisi cerita tentang seorang hobbit yang melakukan petualangan bersama 13 kurcaci. Hobbit adalah sejenis manusia yang mempunyai tubuh kerdil dan tinggal di sebuah lubang di tanah. Buku ini menawarkan jenis cerita fantasi, kejadian yang tidak ditemukan dalam dunia nyata. Cerita fantasi dalam cerita ini, di antaranya, makhluk goblin, naga, penyihir, pohon yang bisa berbicara, dan sebagainya.

Kelebihan dalam buku ini adalah tokoh-tokohnya yang unik. Di dalam buku ini banyak terdapat tokoh fabel (hewan) dan tumbuhan yang bisa berbicara. Kelebihan lain dalam buku ini adalah pada gaya bahasanya. Buku ini menggunakan gaya bahasa kiasan.

Buku ini sangat menginspirasi anak-anak karena mengajarkan arti persahabatan melalui cerita Bilbo dan 13 kurcaci dalam menyelesaikan misi. Selain itu, buku ini juga memberi pelajaran untuk jangan menjadi orang yang tamak seperti Smaug.

Berdasarkan ulasan di atas, Bilbo tersesat ke dalam gua dan menemukan cincin ajaib. Keajaiban cincin tersebut adalah ....

Bahasa Indonesia Level 4 Membaca Buku Sastra Ulasan Buku Sastra Kelas IV Kurikulum 2013 K13 Bahasa Indonesia

Hai, Sobat Zenius! Dalam artikel pelajaran Bahasa Indonesia ini, kita akan belajar materi teks persuasi kelas 8, lengkap dengan pengertian, jenis-jenis, struktur, dan contohnya.

Tapi sebelumnya, pernahkah elo ngajak teman untuk melakukan sesuatu atau makan sesuatu? Coba ingat-ingat deh bagaimana cara elo ngajaknya. Apakah dia langsung tertarik dengan ajakan elo itu? Atau justru elo yang pernah diajak oleh dia?

Nah, untuk mengajak atau membujuk seseorang melakukan sesuatu yang kita mau adalah dengan menggunakan kalimat bujukan, misalnya kayak gini nih:

“Sayang, maukah kau menikah denganku? Akan aku berikan separuh hidupku padamu, akan aku berikan kebahagiaan yang melimpah untukmu, tak akan aku buat kau bersedih hati. Yuk, kita bangun rumah tangga kecil bersama!”

Selain bisa diutarakan secara lisan, kalimat bujukan juga bisa berbentuk teks. Nah, inilah yang dinamakan teks persuasi.

Tapi apakah yang dimaksud dengan teks persuasi sebenarnya? Apakah tujuannya hanya sebagai kalimat bujukan saja?

Untuk menjawab semua pertanyaan terkait contoh teks persuasi dan strukturnya hingga tujuan utama dari teks ini, gue udah merangkum secara lengkap di bawah ini, langsung cek aja ya!

📌 Materi teks persuasi kelas 8 merupakan bagian dari ragam teks dalam Bahasa Indonesia. Untuk mempelajari jenis teks yang lain, baca artikel berikut: Jenis Teks dalam Bahasa Indonesia dan Penjelasannya.

Apa Itu Teks Persuasi?

Kalau elo menganggap persuasi itu tentang ajakan atau bujukan, iya, betul. Tapi lebih tepatnya kata persuasi sendiri berarti sebuah cara komunikasi untuk mempengaruhi dan meyakinkan orang lain.

Berarti, teks persuasi adalah termasuk dalam teks yang bersifat mempengaruhi agar pembaca mau mempercayai dan melakukan hal yang dituliskan dalam teks tersebut. Kata kuncinya adalah “mempercayai” dan “melakukan”.

Hal apa saja yang membedakan teks persuasi dengan teks jenis lainnya?
Teks persuasi memiliki kekuatan untuk mempengaruhi orang lain. (Dok. pixabay.com/geralt)

Pengertian ini berbeda dengan teks eksposisi, karena teks eksposisi hanya sampai tahap mempercayai.

Sedangkan, teks persuasi ini sudah sampai tahap melakukan. Ada kata ajakan atau bujukan, seperti “yuk!” agar pembaca atau orang yang diajak ini mau melakukan apa yang diinginkan oleh penulis.

Nah, sebelum lanjut pastiin dulu elo udah instal aplikasi Zenius di hp. Kalo udah punya, elo bisa manfaatin fitur-fitur Zenius kayak ZenCore dan ZenBot buat bantu belajarnya biar makin efektif. Gratis! Yuk, download sekarang dengan klik gambar di bawah ini.

Hal apa saja yang membedakan teks persuasi dengan teks jenis lainnya?

Download Aplikasi Zenius

Tingkatin hasil belajar lewat kumpulan video materi dan ribuan contoh soal di Zenius. Maksimalin persiapan elo sekarang juga!

Hal apa saja yang membedakan teks persuasi dengan teks jenis lainnya?

Hal apa saja yang membedakan teks persuasi dengan teks jenis lainnya?

Hal apa saja yang membedakan teks persuasi dengan teks jenis lainnya?

Ciri-Ciri Teks Persuasi

Nah, setelah elo memahami pengertian dari teks persuasi, berikutnya elo akan mempelajari ciri-ciri teks persuasi yang membuat teks ini berbeda dari teks lainnya.

Ciri-ciri ini pada dasarnya dipengaruhi pula dari tujuan teks persuasi sebagai teks yang berisi kalimat bujukan.

  • Ada kata ajakan dalam teks persuasi atau bujukan, imbauan, dan pengaruh.

Contoh kalimat bujukan misalnya:

  1. “Jangan sampai kehabisan, ayo pesan sekarang!”
  2. “Buy Now! Big Sale 50% Off!”
  3. “Segera tukar sms ini dan dapatkan potongan hingga 100 ribu!”
  • Terdapat fakta yang dituliskan dalam teks dengan mencantumkan harga, lokasi/alamat, nomor telepon, dll.

Contoh kalimat bujukan misalnya:

  1. “Jangan sampai kehabisan, ayo pesan sekarang! Hanya di store Cucci cabang Bandung”
  2. “Buy Now! Hanya hari ini! Tas harga 599K cuman bayar 199k aja!
  3. “Untuk pembelian spesial promo imlek silahkan langsung hubungi cs di 0888-9898-7878”
  • Tidak menimbulkan konflik (hanya ada pro atau kontra).

    Kalimat dalam teks harus saling mendukung. Jangan sampai dalam teks persuasi muncul kalimat pro dan kontra. Jadi, dalam satu teks hanya ada kalimat pro atau kontra saja, tidak bisa dua-duanya.

Contoh kalimat bujukan yang benar dengan ciri ini misalnya:

  • “Proses cepat, sistem blower, bisa malam hari”.

Contoh kalimat bujukan yang salah dengan ciri ini misalnya:

  • “Proses cepat, bisa malam hari, lokasi jauh”.

Struktur Teks Persuasi

Sekarang elo akan berkenalan dengan tentang struktur teks persuasi. Agar apa sih ada struktur segala? Agar rapidong.Selain itu, pembaca jadi lebih mudah dalam memahami teks tersebut. Struktur teks persuasi ada apa aja sih?

Jadi, struktur teks persuasi yang tepat adalah memiliki tiga alinea yang terdiri dari alinea pembuka, penjelas dan penutup. Untuk lebih jelas pengertian dari setiap alinea ada di bawah ini:

Alinea ini berisi latar belakang dan ajakan dari penulis untuk pembaca agar sadar dan tertarik lebih jauh terhadap ajakan tersebut.

Misalnya nih, sekarang kan pemerintah mengajak kita untuk melakukan 3M (menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan).

Di alinea pembuka ini, penulis menuliskan terlebih dahulu latar belakang kejadiannya sampai muncul ajakan 3M tersebut.

Di alinea ini berisi penjelasan atau pendukung terhadap latar belakang dan ajakan pada alinea pembuka.

Fakta-fakta terhadap suatu hal juga dimasukkan di sini lho, guys. Dari contoh 3M di atas, pada alinea ini dijelaskan alasan mengapa kita harus melakukan 3M.

Selain itu, fakta-fakta terkait dengan 3M atau pandemi juga dijelaskan di sini untuk mendukung latar belakang dan ajakan yang tadi disampaikan pada alinea pembuka.

Terakhir, adalah alinea yang berisi kesimpulan dan ajakan lagi untuk melakukan suatu hal. Kita ambil contoh pada ajakan untuk melakukan 3M.

Di alinea penutup ini, isinya adalah kesimpulan terhadap penjelasan dan ajakan lagi untuk melakukan 3M.

Kaidah Kebahasaan Teks Persuasi

Setelah elo tau mengenai pengertian, sekarang adalah bagian mengenal kaidah kebahasaan dalam teks persuasi.

Supaya elo gampang menghafal dan mengingatnya, langsung saja kita cek poin-poinnya di bawah ini!

  • Menggunakan kata bujukan (contoh: ayo, mari, dll).
  • Menggunakan kata kerja imperatif (contoh: hendaknya, jadikanlah, dll).
  • Menggunakan istilah-istilah atau kata-kata teknis yang mendukung topik bahasan.
  • Menggunakan kata penghubung argumentatif (contoh: jika, sebab, karena, akibatnya, oleh karena itu, dll).

Jenis Jenis Teks Persuasi

Sama seperti teks deskripsi, teks persuasi juga punya beberapa jenis. Biasanya jenis jenis teks persuasi dikelompokkan berdasarkan tujuan dari teks itu dibuat.

Setidaknya ada empat jenis teks persuasi. Supaya elo jadi lebih paham pengertian dan perbedaan masing-masing jenis, elo bisa langsung baca lebih detail di bawah ini:

Teks persuasi yang pertama adalah jenis teks persuasi pendidikan. Teks ini bertujuan untuk membujuk pembaca agar bisa berpikir dan berperilaku sesuai dengan konsep-konsep dan tujuan pendidikan.

  • Persuasif Advertensi (Iklan)

Jenis kedua ini bertujuan membujuk pembaca agar tertarik atau minimal ingin mengetahui lebih jauh tentang barang atau jasa yang sedang ditawarkan oleh orang atau pihak yang membuat. Tujuan akhir dari persuasif advertensi adalah membuat pembaca membeli atau memakai produk yang ada pada iklan.

Jenis ketiga ini berhubungan dengan tujuan politik dari seorang calon atau partai tertentu. Teks persuasif politik bisa muncul di berbagai media, misalnya baliho kampanye, orasi politik hingga semboyan calon. Tujuannya adalah agar pembaca atau pendengar merasa memiliki visi dan misi yang sama dengan calon politik hingga memilihnya saat masa pemilu atau pilkada.

Secara harfiah, kata propaganda berarti adalah paham atau pendapat (bisa benar atau salah) yang dikembangkan dengan tujuan meyakinkan orang agar menganut paham tertentu.

Artinya persuasif jenis ini memang bertujuan menggiring opini orang-orang agar mempercayai atau tidak mempercayai suatu hal.

Contoh Teks Persuasi

Nah, supaya makin paham, gue akan memberikan contoh teks persuasi. Karena tujuan teks persuasi dibuat ini adalah membujuk pembaca hingga setuju atau melakukan apa yang diminta oleh penulis maka teks persuasi banyak ditemui pada kalimat atau teks-teks iklan.

Selain dalam kalimat atau teks iklan, teks persuasi juga bisa elo temukan pada pidato atau teks politik. Biasanya digunakan oleh politikus atau lembaga tertentu untuk mendapatkan suara atau dukungan rakyat.

Teks persuasi juga muncul dalam teks opini. Kalau elo suka baca koran biasanya elo akan menemukan rubrik opini atau bagian surat pembaca. Persuasi pada teks opini bertujuan membujuk pembaca agar memiliki nilai dan pemikiran sama dengan penulis.

Biasanya teks persuasi tidak dapat ditemui pada teks yang bertujuan mendeskripsikan sesuatu atau yang bertujuan sebagai informasi semata dan tidak bertujuan membujuk seseorang.

  • Berikut ini adalah contoh kalimat bujukan atau persuasi dalam iklan:

Hal apa saja yang membedakan teks persuasi dengan teks jenis lainnya?
Contoh teks persuasi yang sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. (Arsip Zenius)

  • Nah, kalo ini adalah contoh kalimat bujukan atau persuasi dalam naskah pidato politikus:

Sebagai bangsa yang besar, tentulah Bapak-Ibu tidak ingin masa-masa kelam dalam jebakan korupsi berlarut-larut di negara ini.

Kita ingin anak-anak tumbuh dengan baik, mendapatkan gizi yang cukup, mendapatkan pendidikan yang layak, mendapatkan pekerjaan dengan mudah.

Program yang saya berikan selama lima tahun ke depan akan menjawab semua kekhawatiran negeri ini.

Kita akan gratiskan semua sekolah, mulai dari SD hingga perguruan tinggi. Semua sembako murah, ditambah Bansos setiap minggu. Kesehatan terjamin, lapangan pekerjaan terbuka lebar untuk para putra-putri bangsa.

Hanya selangkah lagi, ketika Bapak dan Ibu memberikan amanah kepada saya. Saya akan buktikan bahwa negara ini juga bisa naik tingkat jadi negara maju. Tidak lagi dipandang remeh oleh negara lain.

Saya ingin mengatakan bahwa politik adalah aspek kemanusiaan yang sangat penting yang tidak dapat diabaikan. Hanya satu langkah lagi, dengan izin seluruh bangsa Indonesia, izinkan saya memimpin negeri ini.

  • Nah, kalo ini adalah contoh kalimat bujukan atau persuasi dalam kalimat opini:

Semenjak pandemi Covid-19 di Indonesia, saya selalu menggunakan aplikasi Peduli Lindungi. Selain sebagai syarat wajib untuk bisa masuk ke berbagai tempat, aplikasi ini juga mempermudah saya mengetahui tempat mana saja yang telah saya kunjungi.

Sayangnya, setelah dua tahun pandemi aplikasi Peduli Lindungi belum dilengkapi dengan pemberitahuan jika kita sempat berdekatan atau berada di lingkungan yang sama dengan orang yang positif.

Pemberitahuan semacam ini menurut saya sangat penting. Misalnya, kemarin saya sempat jalan-jalan ke Mall A terus ada pemberitahuan mengenai orang-orang yang mengunjungi Mall A positif Covid-19, maka saya bisa cek status Covid secara lebih mandiri.

Aplikasi ini membantu, tapi masih banyak perbaikan di sana-sini kalau mau benar-benar efektif melawan Covid-19.

Itu dia bahasan kita mengenai teks persuasi. Setelah elo mengetahui seluk beluk dari teks ini, kira-kira elo bisa dong kalau diminta untuk membuat kalimat atau teks persuasi?

Yuk, semangat belajarnya ya, guys. Eitss, kalo mau ganti cara belajar elo biar lebih efektif, elo bisa langganan paket belajar Zenius Aktiva Sekolah. Nanti elo bisa manfaatin berbagai fitur Zenius seperti rangkuman materi belajar, contoh soal, tryout, sampai live class bareng Zen Tutor. Mumpung ada diskon 78%, nih! Caranya tinggal klik gambar di bawah ya!

Hal apa saja yang membedakan teks persuasi dengan teks jenis lainnya?

Originally published: January 18, 2021
Updated by: Sabrina Mulia Rhamadanty & Arum Kusuma Dewi