Perubahan Akibat Interaksi antarruang dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti pergerakan orang, barang, gagasan dan informasi. Semua pergerakan tersebut menimbulkan perubahan, baik bagi daerah tujuan maupun daerah asal. Perubahan apa yang terjadi akibat adanya interaksi antarruang? Akibat apa yang ditimbulkan oleh adanya interakasi antarruang? Untuk menjawab pertanyaan tersebut lakukanlah aktivitas berikut ini! Aktivitas IndividuPerhatikanlah lingkungan di sekitar tempat tinggal kalian. Adakah yang berubah sejak kalian tinggal di lingkungan tempat kalian tinggal saat ini? Apa yang menyebabkan perubahan di lingkungan tempat tinggal kalian? Interaksi keruangan meliputi beragam jenis pergerakan seperti perjalanan menuju tempat kerja, migrasi, pariwisata, pemanfaatan fasilitas umum, transmisi infomasi dan modal, wilayah pemasaran kegiatan retail, perdagangan internasional, dan distribusi barang. Semua bentuk interaksi tersebut berdampak pada adanya perubahan. Jika banyak orang dengan berbagai kepentingannya selalu datang pada suatu tempat, maka tempat yang dituju akan berkembang menjadi pusat kegiatan manusia atau sering disebut kota. Jadi, pergerakan orang sebagai bentuk interaksi keruangan menimbulkan perubahan. Berbagai perubahan akibat interaksi keruangan yaitu sebagai berikut. Berkembangnya Pusat-Pusat PertumbuhanPergerakan orang, barang dan jasa pada suatu lokasi tertentu akan menimbulkan pemusatan aktivitas manusia pada lokasi tujuan. Pemusatan aktivitas penduduk tersebut kemudian membentuk daerah perkotaan. Daerah perkotaan merupakan pusat pertumbuhan suatu wilayah karena sebagian besar aktivitas terkonsentrasi di wilayah perkotaan. Perubahan Penggunaan LahanAktivitas penduduk yang terus meningkat pada akhirnya akan memerlukan lahan untuk menampung aktivitas tersebut. Semakin banyak penduduk yang datang pada suatu kota akan disertai dengan kebutuhan tempat tinggal. Akibatnya terjadi alih fungsi lahan dari lahan pertanian menjadi permukiman. Hal yang sama juga terjadi pada industri, perdagangan, jasa, dan lainnya yang memerlukan lahan untuk menampung aktivitasnya. Dengan demikian, terjadi perubahan penggunaan lahan dari pertanian ke non pertanian (permukiman, industri, perdagangan, jasa, dan lainnya) Perubahan Orientasi Mata PencaharianInteraksi spasial umumnya terjadi karena adanya kepentingan ekonomi, khususnya berkaitan dengan pekerjaan. Daerah yang menjadi tujuan pergerakan penduduk akan dihuni oleh mereka yang memiliki pekerjaan yang beragam. Jenis pekerjaan juga berkembang karena adanya kebutuhan akan barang dan jasa yang semakin beragam. Orientasi pekerjaan berubah dari yang tadinya berorientasi pada sumber daya alam, khususnya petani, menjadi pekerjaan lainnya. Terjadinya pergerakan orang, barang, dan informasi memerlukan sarana dan prasarana. Pembangunan sarana dan prasarana akan semakin meningkat dengan meningkatnya pergerakan tersebut. Kendaraan, jalan, fasilitas umum, pusat-pusat perdagangan, dan lain-lain terus bertambah dengan semakin meningkatnya interaksi keruangan. Adanya Perubahan Sosial dan BudayaAdanya pergerakan penduduk dari satu tempat ke tempat lainnya akan disertai dengan interaksi sosial. Terjadinya insteraksi antaranggota masyarakat tersebut akan disertai pula dengan saling pengaruh, terkait dengan norma dan nilai yang dianut oleh masing-masing individu atau kelompok masyarakat. Kelompok masyarakat pendatang dan penduduk asli saja memiliki nilai dan norma yang berbeda. Perubahan sosial juga menyangkut perubahan status sosial. Berkembangnya suatu wilayah karena adanya interaksi spasial akan memengaruhi status sosial masyarakatnya. Perubahan juga dapat terjadi pada aspek budaya karena penduduk pendatang dan penduduk asli dapat memiliki budaya yang berbeda. Perubahan sosial dan budaya pada saat ini tidak lagi hanya karena adanya pergerakan penduduk, tetapi juga karena adanya aliran informasi dari suatu daerah dengan daerah lainnya, bahkan antarnegara atau benua yang jaraknya sangat jauh sekali. Contohnya, gaya busana aktor atau aktris di Amerika kemudian ditiru oleh penduduk Indonesia. Berubahnya Komposisi PendudukInteraksi keruangan dalam bentuk pergerakan orang akan menimbulkan konsentrasi penduduk dalam suatu wilayah. Penduduk tersebut memiliki latar belakang yang berbeda-beda, misalnya agama, status sosial, usia, jenis kelamin, mata pencaharian, etnik atau suku bangsa, dan lain-lain. Akibatnya komposisi penduduk berubah dari yang awalnya relatif seragam, misalnya sebagian besar etnik Sunda, kemudian berkembang menjadi beragam etnik. Ilustrasi warga kota yang mengenakan masker untuk cegah penularan infeksi virus.
TRIBUNNEWS.COM - Perubahan ruang dan interaksi antarruang dapat terjadi di lingkup desa dan kota. Hal tersebut menimbulkan berbagai pengaruh bagi desa maupun kota. Di Asia dan benua lainnya, perubahan ruang terlihat dari adanya alih fungsi lahan dari hutan menjadi pertanian dan permukiman, serta dari pertanian menjadi permukiman. Perbandingan Jumlah Penduduk yang Tinggal di Desa dan di KotaSekitar 50 persen lahan di Asia telah berubah menjadi wilayah pertanian. Banyak daerah di Asia berubah menjadi daerah perkotaan. Baca juga: Dinamika Penduduk Benua Australia: Budaya Suku Asli hingga Bahasa Nasional Penduduknya Perubahan tersebut mendorong terjadinya interaksi antarruang dalam bentuk perpindahan penduduk dari desa ke kota. Ada sejumlah faktor yang mendorong penduduk desa di Asia pindah ke kota, yaitu alasan ekonomi seperti makin terbatasnya lapangan kerja di desa dan faktor lainnya seperti konflik, bencana alam, terbentuknya gurun (desertifi cation) dan intrusi atau masuknya air laut ke arah daratan. Interaksi keruangan antara desa dan kota di Asia dan benua lainnya telah berdampak secara ekonomi, sosial, budaya, politik, dan pendidikan. Adapun dampak dari interaksi desa kota adalah sebagai berikut. 1. Semakin beragamnya orientasi mata pencaharian dari yang hanya berorientasi pertanian, berkembang menjadi industri yang memanfaatkan hasil pertanian.
Jawaban: Adanya perubahan fungsi lahan dari daerah hutan atau pertanian menjadi lahan pemukiman merupakan bagian dari akibat adanya perubahan ruang dan interaksi antarruang dalam lingkup sempit karena menyebabkan sebuah area yang awalnya identik dengan pedesaan (sepi) menjadi area yang lebih ramai dan bisa berubah menjadi daerah kota Penjelasan: interaksi antarruang adalah suatu proses sosial yang kemudian menjadikan atau membentuk adanya transfer baik subjek atau obyek yang menginisiai adanya perubahan. Hal ini dapat berupa ide, gagasan, barang, maupun orang dan makhluk hidup lain. Perubahan ruang karena interaksi antarruang dapat terjadi pada lingkup yang sempit, misal antara desa dan kota, maupun dalam lingkup yang lebih luas, yaitu antarnegara dan benua. Interaksi antarruang dapat mempengaruhi keadaan sosial budaya, ekonomi, politik, dan aspek penting kehidupan lainnya. Pelajari lebih lanjut materi terkait interaksi antarruang pada https://brainly.co.id/tugas/6419842 #BelajarBersamaBrainly
Interaksi keruangan memiliki beragam jenis pergerakan. Seperti pergerakan orang menuju tempat kerja, migrasi atau perpindahan, perjalanan wisata, memanfaatkan fasilitas umum, transmisi informasi komunikasi dan moda transportasi, pergerakan wilayah pemasaran kegiatan retail, pergadangan, dan distribusi. Interaksi tersebut akan berdampak pada perubahan. Jadi, pergerakan orang sebagai bentuk interaksi keruangan yang menimbulkan perubahan. Apa saja perubahan akibat interaksi keruangan?
Perubahan Akibat Interkasi KeruanganBerkembangnya Pusat PertumbuhanPergerakan orang dari berbagai wilayah yang menuju pada satu tempat tertentu menyebabkan pemusatan aktivitas. Aktivitas yang terpusat pada satu tempat ini menimbulkan berbagai kegiatan dan berkembangnya pusat pertumbuhan. Alih Fungsi LahanTimbulnya pusat pertumbuhan yang diakibatkan pemusatan aktivitas tersebut membuat wilayah tersebut menjadi wilayah perkotaan. Karena menjadi pusat aktivitas pergerakan baik orang, barang maupun jasa. Hal ini mengundang semakin banyak aktivitas penduduk diwilayah tersebut. Pergerakan semakin meningkat, sehingga memerlukan banyak lahan untuk aktivitas tersebut. Akhirnya terjadi alih fungsi lahan. Lahan yang tadinya untuk pertanian beralih fungsi untuk non pertanian. Seperti pemukiman, industri, perdagangan, jasa, dan lainnya. Orientasi PekerjaanDahulu, pekerjaan masyarakat berorientasi pada Sumber Daya Alam. Berkembangnya pusat pertumbuhan, dan berkurangnya lahan serta kebutuhan semakin beragam. Maka pekerjaan masyarakat pun mengalami perubahan. Pekerjaan yang sebelumnya berorientasi pada sumber daya alam, kini berubah menjadi pekerjaan yang lain. Bagi sebagian milineal saat ini, Youtuber menjadi orientasi pekerjaan bagi sebagian mereka akibat dari adanya transmisi informasi. Bahkan ada yang memprediksi anak SD sekarang akan memiliki pekerjaan yang saat ini belum ada. Berkembangnya Sarana dan PrasaranaSeiring dengan meningkatnya pergerakan aktivitas penduduk, barang, maupun informasi. Semakin meningkat pula kebutuhan akan sarana dan prasarana. Kendaraan dan jalan untuk mempercepat mobilitas atau pergerakan penduduk, maupun barang dan jasa. Fasilitas umum, pusat perdagangan, dan lainnya akan terus bertambah seiring meningkatnya interkasi keruangan. Sosial dan BudayaInteraksi keruangan yang terjadi tidak hanya berpengaruh pada sektor dinamika penduduk dan perekonomian saja. Interaksi keruangan yang terjadi akan mempengaruhi perubahan terhadap sosial budaya. Dimana setiap orang memiliki karakter dan budayanya masing-masing. Terlebih jika interkasi keruangan ini terjadi internasional. Bukan tidak mungkin budaya luar yang masuk ke Indonesia akan mempengaruhi masyarakatnya. Misal cara berpakaian sampai pada gaya hidup. Komposisi PendudukHal yang paling penting akibat dari interaksi keruangan adalah perubahan penduduknya. Terjadinya pemusatan aktivitas di suatu tempat menyebabkan banyaknya pergerakan masyafakat menuju wilayah tersebut. Baik ada yang datang dan pergi, maupun yang menetap diwilayah tersebut. Akibatnya bertambahnya jumlah penduduk wilayah tersebut. Selain itu, masyarakat yang tadinya homogen menjadi sangat heterogen. Berbeda-beda suku, agama, status sosial, usia, jenis kelamin, pekerjaan, dan lainnya. Bagaimana sikap kita terhadap perubahan?Perubahan yang terjadi akibat interkasi keruangan tidak dapat dihindari, tetapi dampak negatif dapat kita cegah. Barangkali menurut kita perubahan yang terjadi adalah sesuatu yang negatif bagi kita, tetapi tidak menurut orang lain. Ada beberapa hal yang dapat kita lakukan utuk menyikapi perubahan yang terjadi akibat interaksi keruangan.
Banyak sikap yang harus kita lakukan terhadap perubahan. Namun demikian yang paling penting adalah kita tidak memandang negatif semua perubahan tersebut. Banyak sisi positif perubahan. Ambil perubahan yang positif dan cegah kemungkinan terjadj perubahan negatif. Demikian balajar IPS bersama Mr. Desbud pada kesempatan kali ini. Semoga bermanfaat. Selanjutnya pembahasan tentang Interaksi Sosial akan disampaikan secara khusu pada laman berikutnya. |