Jelaskan bagaimana kehidupan bangsa Indonesia pada zaman pendudukan Jepang dalam bidang sosial

Kehidupan Bangsa Indonesia Pada Zaman Pendudukan Jepang dibidang Sosial, Ekonomi, Budaya, Militer dan Pendidikan Jaman Jepang ZAMAN PENDUDUKAN JEPANG ( ) Nisshōki

KOMPETENSI DASAR Menganalisis proses interaksi Indonesia-Jepang dan dampak kependudukan Militer Jepang terhadap kehidupan masyarakat Indonesia

TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Menguraikan proses pendudukan Jepang di Indonesia 2. Menganalisis berbagai kebijakan 3. Menganalisis perkembangan pergerakan kebangsaan 4. Membandingkan kondisi bangsa Indonesia masa Belanda dan Jepang

LAGU INDONESIA RAYA ZAMAN JEPANG

Perhatikan gambar berikut ini !!!

BUATLAH PERTANYAAN DARI PENGAMATAN ANDA TERHADAP GAMBAR-GAMBAR TERSEBUT

Perhatikan video Berikut ini !!!

 Menguasai SDA, baik Migas (minyak bumi, bauksit, nikel, mangan, Dsb) maupun non migas (Karet, Padi, dsb) untuk keperluan industri maupun militer Jepang  Menguasai penduduk Indonesia yang banyak sebagai “man power”, terutaman dipekerjakan sebagai Romusha dan tentara SEBAB JEPANG MENYERANG INDONESIA

PENYERANGAN & PROSES PENGUASAAN INDONESIA  7/8 Desember 1941 Jepang menyerang pangkalan laut Amerika yang ada di Pearl Harbour, Hawai  8 Desember 1941 pukul pemerintah Hindia- Belanda di bawah Gubjend. Jhr Mr. A.W.L. Tjarda dan Starkenborgh Stachouwer menyatakan perang kpd Jepang  Tanggal 12 Januari 1942 Jepang menyatakan pernyataan balasan kepada Hindia-Belanda  10 Desember 1941 Sekutu mengadakan konsolidasi dan membentuk ABDA (Amerika, British, Dutch, dan Australia) dimana pertahanan lautnya dipimpin oleh Admiral Hart, sedangkan darat oleh Hein ter Poorten.

 Februari 1942 pasukan gabungan ABDA berhasil dilakukan oleh Jepang dalam pertempuran di Laut Jawa  Dengan menggunakan pasukan dari tiga arah, yaitu AD-25 dari Sumatera, AD-16 dari Kalimantan, dan AL (armada ke-2) dari Sulawesi Jepang mulai menyerang Indonesia  Januari 1942 Jepang menguasai Tarakan, Minahasa, Sulawesi Timur, Balikpapan, dan Ambon  Februari 1942 Jepang menguasai Pontianak dan Palembang  1 Maret Jepang mendarat di Banten, Eretan, Indramayu, dan Kragan Jawa Tengah

 8 Maret 1942 ditandatangani Kapitulasi Kalijati, yaitu menyerahnya Belanda kepada Jepang yang dilakukan oleh Letjen. Teer Poorten kepada jenderal Imamura. Dengan demikian penjajahan Belanda berakhir dan dimulainya penjajahan Jepang  Jepang membentuk tiga pemerintahan di Indonesia yaitu: 1) AD-16 di Jawa yang berpusat di Jakarta 2) AD-25 di Sumatera yang berpusat di Bukittinggi 3) AL (Armada ke-2) di Indonesia Timur berpusat di Makassar

TUJUAN DAN REALISASI  Tujuan Pokok Mengoptimalkan segala sumber daya untuk kemenangan perang Asia Pasifik/ Asia Timur Raya  Realisasi dan Prioritas 1) Memobilisasi rakyat guna kemenangan Jepang 2)Menghilangkan pengaruh barat 3) Menerapkan sistem Autarki (rakyat diwajibkan memenuhi kebutuhan sendiri)

TUJUAN DAN REALISASI Dalam rangka menghilangkan pengaruh Barat dan Belanda Jepang melakukan berbagai cara:  Pelarangan bahasa Belanda dan Inggrisserta mengganti dengan bahasa Jepang  Pelarangan buku0buku berbahasa Belanda dan Inggris  Penggunaan kalender Jepang untuk tujuan resmi  Pengahpusan sekolah Belanda  Penggantian nama kota berunsur Belanda, seperti Batavia menjadi Jakarta  Kampanye propaganda yang intensif untuk meyakinkan bangsa Indonesia bahwa mereka adalah saudara tua

TUJUAN DAN REALISASI  Menghapus segala perkumpulan yg ada:  20 Maret 1942 mengeluarkan peraturan yang membubarkan semua perkumpulan apa pun  Maret 1942 Jepang mendirikan Kantor Urusan Agama (Shumubu)  15 Juli 1942 Jepang memperbolehkan lagi berdirinya perkumpulan yang sifatnya sosial yang bergerak dalam bidang olahraga dan kesenian  13 Juli 1942 untuk memikat golongan Islam Jepang menghidupkan kembali MIAI  September 1943 NU dan Muhammadiyah tetap diizinkan berdiri

1. Gerakan Tiga A 1942 (Jepang Cahaya, Pelindung, dan Pemimpin Asia) yang dipimpin Mr. Syamsudin 2. Putera (Pusat Tenaga Rakyat) 1943 dipimpin oleh: Ir. Soekarno, M. Hatta, Ki Hajar Dewantara, dan KH. Mas Mansur 3. Jawa Hokokai 1944 (Persatuan Kebaktian Jawa) diketuai Gunseikan, Soekarno dan Hasyim Asyari sebagai Penasehat, untuk pengelolaannya diserahkan kepada M. Hatta dan KH Mas Mansur Bentuk Organisasi Propaganda

TUGAS SISWA Siswa dibagi kedalam 5 kelompok Siswa berdiskusi dalam kelompok masing-masing Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya Guru dan Peserta didik merefleksi bersama materi yang baru Pos Test

PEMBAGIAN KELOMPOK DISKUSI KELOMPOK PANCASILA KELOMPOK NUSA KELOMPOK BANGSA KELOMPOK MERAHPUTIH KELOMPOK PATRIOT

PEMBAGIAN MATERI :  Kelompok Pancasila membahas : Kehidupan Bangsa Indonesia pada zaman Pendudukan Jepang dibidang Sosial  Kelompok Merahputih membahas : Kehidupan Bangsa Indonesia pada zaman Pendudukan Jepang dibidang Ekonomi  Kelompok Patriot membahas : Kehidupan Bangsa Indonesia pada zaman Pendudukan Jepang dibidang Budaya  Kelompok Nusa membahas : Kehidupan Bangsa Indonesia pada zaman Pendudukan Jepang dibidang Militer  Kelompok Bangsa membahas : Kehidupan Bangsa Indonesia pada zaman Pendudukan Jepang dibidang Pendidikan

 EKSPLOITASI TERHADAP SUMBER DAYA MANUSIA SEPERTI : 1. ROMUSHA (serdadu-serdadu ekonomi) 2. JUGUN IANFU (Wanita Penghibur)  RAKYAT MENGALAMI KRISIS SANDANG PANGAN  TERJADI KELAPARAN DAN KEMATIAN  TONARIGUMI (Rukun Tetangga)  Stratifikasi sosial pada masa pendudukan Jepang 1. Golongan Bangsa Jepang 2. Golongan Bangsa Pribumi 3. Golongan Bangsa Eropa Kehidupan Bangsa Indonesia pada zaman Pendudukan Jepang dibidang Sosial

1.Syu (Syuco) : Keresidenan 2.Syi (Syico): Kotapraja 3.Ken  Kenco) : Kabupaten 4.Gun (Guncu): Kewedanan/ distrik 5.Son (Sonco): Kecamatan/ onderdistrik 6.Ku (Kuc0): Kelurahan / desa 7.Aza (Azaco) : Dukuh 8.Gumi (Gumico): semacam rukun tetangga Tata Urutan Pemerintahan di Pulau Jawa- Madura

1.Minsefu 2.Minsebu 3.Syu 4.Ken 5.Gun 6.Son Tata Urutan Pemerintahan di Indonesia Tikmur

Kehidupan Bangsa Indonesia pada zaman Pendudukan Jepang dibidang Ekonomi  MEMUSATKAN PADA EKONOMI PERANG  MELAKSANAKAN SISTEM EKONOMI AUTARKI  BUDI DAYA TANAMAN JARAK DAN KAPAS  PEMBENTUKAN KOPERASI “NAGYO KUMIAI”

Membentuk KEIMIN BUNKA SHIDOSO Bahasa Indonesia berkembang pesat Menanamkan budaya Jepang, seperti : a. SEIKEREI (Hormat kearah matahari terbit) b. KINROHOSI (Kerjabakti) Kehidupan Bangsa Indonesia pada zaman Pendudukan Jepang dibidang Budaya

Membentuk organisasi militer dan Semi Militer Kehidupan Bangsa Indonesia pada zaman Pendudukan Jepang dibidang Militer Organisasi semi Militer: 1.Seinendan (Barisan Pemuda) = tahun 2.Fujinkai (Barisan Wanita) = 15 tahun 3.Keibodan(Barisan Pembantu Polisi) = th 4.Shuishintai (Barisan Polopor) 5.Gakukotai (Barisan Pelajar) 6.Jibakutai (Pasukan Berani Mati) 7.Hisbullah (Pemuda Islam) Organisasi Militer: 1.PETA (Pembela Tanah Air) 2.HEIHO (Pembantu Prajurit Jepang) = th

Tidak ada diskriminasi Pendidikan Kurikulum yang digunakan disekolah menggunakan kurikulum yang berorientasi pada kepentingan perang Diterapkan jenjang pendidikan formal 1. Gakumin Gakko (SD/ 6 tahun) 2. Shoto Chu Gakko (SMA/ 3 Tahun) 3. Koto Shihan Gakko(SMA/3Tahu n) Kehidupan Bangsa Indonesia pada zaman Pendudukan Jepang dibidang Pendidikan

kekacauan ekonomi dan penyerahan wajib beras Teror polisi militer (kempetai) Pemukulan dan pemerkosaan kewajiban memberi hormat kepada setiap orang Jepang BENTUK PENINDASAN JEPANG

10 Nov 1942 Tengku Abdul Jalil memberontak di Cot Plieng, Aceh 18 Februari 1944, KH. Zainal Mustafa di Sukamanah, Singaparna Tasikmalaya dikarenakan menolak Seikerei 30 Juli 1944 perlawanan di Indramayu Cirebon, oleh KH Madriyas, Kyai Mukasan, Haji Kartiwa, Kyai Kusen, dan Kyai Srengseng PERLAWANAN MENENTANG JEPANG

14/15 Februari 1945 pemberontakan Peta di Blitar, akibat keadaan rakyat yang memprihatinkan, yang dipimpin Suriyadi 21 April 1945 terjadi pemberontakan Peta di desa Gumilir, Cilacap dimpin Budancho Kusaeri dan dibantu anggota Peta lainnya 4 Mei 1945 dipimpin Amar Soetisna terjadi pemberontakan Peta di Cileunca Pangalengan Bandung Selatan Juli 1944 Perang Sabil di desa Cidempet, Lohbener PERLAWANAN MENENTANG JEPANG

1. Bidang sosial budaya Terbentuknya Tonarigumi atau sistem RT 2. Dalam sistem pendidikan Jepang mengenalkan SD 6 tahun, SMP 3 tahun, dan SMA 3 tahun 3. Bidang militer Organisasi militer dan semimiliter menjadi cikal bakal dari terbentuknya tentara (TNI) di Indonesia Pengaruh Jepang yang masih terasa hingga kini

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Romusha dan bagaimana dampak dilaksanakannya pengerahan romusha ? 2. Mengapa perkebunan dan pertanian pada zaman Jepang mengalami kemunduran ! 3. Apa yang dimaksud dengan Keimin Bunka Shidoso? Mengapa jepang membentuk badan tersebut ? 4. Sebutkan organisasi militer dan semimiliter pada zaman Jepang 5. Jelaskan perbedaan pendidikan di Indonesia pada masa kolonial Belanda dengan pendudukan Jepang Kerjakan soal-soal berikut ini :

Pendudukan Jepang selama 3,5 tahun di tanah air menjadi salah satu masa terkelam bagi bangsa Indonesia. Pasalnya, bukan hanya sumber daya alam, tenaga manusia juga diperas untuk kepentingan Jepang. Namun, dibalik mirisnya kehidupan bangsa Indonesia pada masa kependudukan Jepang, ada dampak positif yang terasa sampai saat ini di beberapa bidang kehidupan.

Dampak kependudukan Jepang pada kehidupan masyarakat Indonesia bisa dilihat di sejumlah bidang, termasuk politik, ekonomi, sosial-budaya, pendidikan serta bidang birokrasi dan militer. Nah, kira-kira seperti apa dampaknya?

Bidang Politik

  • Adanya suatu perombakan struktur pemerintahan berdasarkan kaidah di Jepang. Daerah keresidenan berganti menjadi Syu, kabupaten berganti menjadi Ken, kota praja berganti menjadi Syi, kawedanan berganti menjadi Gun, kecamatan berganti menjadi So, dan desa berganti menjadi Ku.
  • Kewajiban untuk melakukan seikerei pada kaisar Tenno Heika saat melakukan upacara bendera.
  • Kewajiban untuk memakai bahasa Jepang dan menghapus bahasa Belanda.
  • Pembentukan suatu angkatan laut dan angkatan darat di berbagai wilayah di Indonesia seperti di Kalimantan, Nusa Tenggara, Maluku, Sulawesi, dan Irian yang pusat kemiliterannya berada di bawah panglima Jepang yang berada di Dalat, Vietnam.
  • Pembentukan suatu organisasi berbasis propaganda yang bertujuan untuk menarik hati rakyat. Organisasi tersebut adalah Peta, Gerakan 3A yang justru meningkatkan suatu gerakan kemerdekaan pada kaum nasionalis.

(Baca juga: Perlawanan Bangsa Indonesia Terhadap Pendudukan Jepang)

Bidang Sosial-Budaya dan Ekonomi

  • Jepang memberikan suatu gelar kepahlawanan bagi pekerja yang meninggal dunia akibat kekejaman romusa. Gelar tersebut bernama “pahlawan pekerja” atau “prajurit ekonomi”.
  • Ekonomi merosot turun akibat masyarakat tidak dapat mendapatkan bahan makanan dan muncullah berbagai penyakit seperti diare dan kudis.
  • Adanya pasar gelap yang menyebabkan kenaikan inflasi secara drastis.
  • Bahan makanan dan obat-obatan sulit di dapatkan.
  • Perkebunan tebu dan pabrik gula ditutup oleh Jepang sehingga masyarakat tidak mempunyai penghasilan.
  • Masyarakat dipaksa dan dikerahkan untuk membangun dan memperbaiki jalan, menanam tanaman jarak di sepanjang jalan dan membangun saluran air.
  • Adanya kesulitan komunikasi karena Jepang sebagai pengendali utama secara sengaja melakukan hal tersebut terjadi.
  • Adanya penggantian nama pada beberapa kota di Indonesia. Awalnya, kota tersebut merupakan serapan dari Bahasa Belanda dan diganti dengan asli nama Indonesia. (contoh : Buitenzorg menjadi Bogor, Batavia menjadi Jakarta).
  • Adanya pembangunan suatu Gedung kebudayaan di Jakarta dan diberi nama Keimun Bunda Shidosho pada 1 April 1943.

Bidang Pendidikan

  • Adanya suatu aturan untuk belajar wajib hanya selama 6 tahun dan mewajibkan Bahasa Jepang sebagai materi pelajaran yang wajib dikuasai.
  • Budaya dan adat istiadat Jepang diperkenalkan dan Bahasa Indonesia menjadi Bahasa pengantar wajib di seluruh sekolah di Indonesia.
  • Pada tahun 1943 adanya proses penutupan pada perguruan tinggi.
  • Adanya suatu proses re-open atau pembukaan kembali perguruan tinggi seperti Perguruan Tinggi Teknik (Kogyo Daigaku) di Bandung, Perguruan Tinggi Kedokteran (Ika Daigaku) di Jakarta.
  • Adanya pembukaan sekolah Akademi Pamong Praja (Konkoku Gakuin) yang bertempat di Jakarta.

Bidang Birokrasi dan Militer

  • Jepang telah mengeluarkan UU no.27 tentang Aturan Pemerintah Daerah dan UU No.28 tentang Aturan Pemerintah Syu dan Tokubetshu Syi. Dampak yang ditimbulkan oleh peraturan baru tersebut adalah terhentinya kegiatan pemerintahan sementara dan mendatangkan suatu tenaga sipil dari Jepang ke daerah Jawa.
  • Pulau Jawa menjadi pusat suatu peralatan dan segala perbekalan yang diperlukan saat perang.
  • Berdasarkan Undang-undang no.27 dan UU no. 28 tersebut, seluruh kota yang berada di daerah persebaran Jawa maupun Madura terbagi menjadi struktur yang dianut oleh Jepang (syu, syi, ken, gun, son, dank u), terkecuali untuk daerah Yogyakarta dan Solo.
  • Rakyat Indonesia mendapatkan manfaat pengalaman dan bidang ketentaraan, bidang pertahanan, dan keamanan. Terdapat kekuatan inti Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang berganti nama menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dan sekarang berganti nama menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI).