Jelaskan batas letak astronomis indonesia di sebelah utara dan selatan

Jakarta -

Setiap negara memiliki letak geografis masing-masing berdasarkan aspek astronomis, geologis, fisiografis, serta sosial budaya. Apa beda letak geografis dan astronomis suatu wilayah?

Dilansir dari laman resmi Badan Pusat Statistik (BPS), geografi diartikan sebagai letak suatu daerah dilihat dari kenyataannya di bumi atau posisi daerah itu pada bola bumi dibandingkan dengan posisi daerah lain.

Sementara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), geografi adalah ilmu tentang permukaan bumi, iklim, penduduk, flora, fauna, serta hasil yang diperoleh dari bumi.

Secara umum, letak geografis adalah posisi keberadaan sebuah wilayah berdasarkan letak dan bentuknya di muka bumi. Letak geografis biasanya dibatasi dengan berbagai fitur geografi yang ada di bumi dan nama daerah yang secara langsung bersebelahan dengan daerah tersebut.

Contoh letak geografis dengan berbagai fitur geografi bumi yang dimaksud misalnya seperti benua, laut, gunung, samudera, gurun, dan lain sebagainya.

Letak Geografis Indonesia

Letak geografis Indonesia berada di antara Benua Asia dan Australia, Samudera Hindia dan Samudera Pasifik, serta terletak di antara dua pegunungan yakni Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania.

Sementara berdasarkan batas negara, posisi Indonesia berbatasan dengan berbagai negara, laut, dan samudra. Antara lain sebagai berikut:

1. Sebelah utara berbatasan dengan Malaysia, Singapura, Filipina, Selat Malaka, Selat Singapura, Laut Cina Selatan, Laut Sulawesi, dan Samudra Pasifik di sebelah utara.

2. Sebelah selatan berbatasan dengan negara Australia, Timor Leste, Samudra Hindia, Laut Timor, dan Laut Arafuru.

3. Sebelah barat berbatasan dengan Samudra Hindia.

4. Sebelah timur berbatasan dengan Papua Nugini dan Samudra Pasifik.


Dengan letak geografis yang berada di antara dua samudera, mengakibatkan Indonesia sering terkena angin laut yang membawa hujan sehingga Indonesia memiliki iklim tropis.

Selain itu ini juga menyebabkan Indonesia memiliki 2 musim yakni hujan dan kemarau yang dipengaruhi oleh angin musim yang berhembus setiap enam bulan sekali.

Perbedaan Letak Geografis dengan Letak Astronomis

Beda dengan letak geografis yang berhubungan dengan letak dan bentuk, letak astronomis adalah letak wilayah berdasarkan posisi garis lintang dan garis bujur.

Pengertian garis lintang sendiri adalah garis khayal yang melintang melingkari bumi dan membagi bumi menjadi dua bagian, yaitu belahan bumi utara dan selatan.

Sementara garis bujur adalah garis yang menghubungkan kutub utara dan selatan sekaligus garis yang membagi bumi menjadi belahan bumi barat dan timur.

Letak Astronomis Indonesia

Jika dilihat dari letak astronomisnya, Indonesia berada pada 6LU (Lintang Utara) - 11LS (Lintang Selatan) dan 95BT (Bujur Timur) - 141BT (Bujur Timur).

Letak astronomis ini mengakibatkan Indonesia memiliki 3 wilayah waktu, yakni:

1. Waktu Indonesia Bagian Barat (WIB) yang memiliki perbedaan waktu +7 terhadap GMT (Greenwich Mean Time).

2. Waktu Indonesia Bagian Tengah (WITA) yang memiliki perbedaan waktu +8 terhadap GMT (Greenwich Mean Time).

3. Waktu Indonesia Bagian Timur (WIT) yang memiliki perbedaan waktu +9 terhadap GMT (Greenwich Mean Time).


Bagaimana detikers? Sekarang sudah tahu kan apa yang dimaksud dengan letak geografis?

Simak Video "Bibit Siklon Tropis 91W Menjauhi Wilayah Indonesia"



(pal/pal)

Wilayah Indonesia berbatasan dengan samudra dan negara yang berada di kepulauan yang sama. Batas wilayah Indonesia dibedakan menjadi dua, berdasarkan letak astronomis dan geografis.

Beberapa negara memiliki empat musim yaitu musim panas, musim gugur, musim dingin, dan musim semi. Lali mengapa Indonesia punya dua musim?

Penyebabnya karena letak geografis dan astronomis, Indonesia termasuk negara dua musim yaitu musim kemarau dan musim hujan. Kedua letak ini bisa mempengaruhi temperatur udara dan curah hujan.

Selain itu beberapa wilayah di Indonesia dilalui garis khatulistiwa. Garis ini membagi wilayah antara belahan bumi utara dan selatan. Garis khatulistiwa ini menyebabkan wilayah Indonesia mendapatkan sinar matahari sepanjang tahun.

Indonesia juga berada di wilayah strategis karena memiliki gugusan pulau dan wilayah perairan yang luas.

Baca Juga

Batas batas wilayah Indonesia dibagi berdasarkan perbatasan darat dan laut. Indonesia berbatasan darat dengan negara Malaysia, Papua Nugini, dan Timor Leste.

Advertising

Advertising

Sedangkan wilayah perairan berbatasan dengan 10 negara yaitu Singapura, Malaysia, Papua Nugini, Vietnam, Filipina, Australia, Thailand, Palau, dan Timor Leste.

Batas Wilayah Indonesia Secara Astronomis

Letak astronomis ini berdasarkan derajat lintang dan bujur. Batas wilayah Indonesia secara astronomis, berada pada garis lintang utara 6º (Pulau We), lintang selatan pada 11º (Pulau Rote), dan batas paling barat 95º (Sabang), hingga 141º bujur timur (Merauke).

Mengutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII, berikut batas-batas wilayah Indonesia berdasarkan letak astronomis:

  • Batas paling utara terletak pada 6º08º lintang utara tepat melewati Pulau Weh, di provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD).
  • Secara astronomis batas paling selatan berada di 11º15º LU, tepat melewati pulau Rote provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
  • Batas paling barat berada di 95º45º LU, tepat melewati pulau Beureu, provinsi NAD.
  • Batas paling timur melewati sungai Fly dan sungai Merauke di provinsi Papua, berada di garis lintang 141º05º LU.

    Beberapa daerah dilalui garis khatulistiwa yang berada di kota Pontianak (Kalimantan Barat), kota Bonjol (Sumatra Barat), kota Tumbu (Sulawesi), dan Maluku.

Zona Waktu di Indonesia

Indonesia memakai perhitungan kisaran waktu internasional, yaitu kota Greenwich, Inggris. Kisaran waktu ini disebut Greenwich Mean Time (GMT).

Patokan waktu ini menentukan selisih waktu 7 jam untuk Waktu Indonesia Bagian Barat (WIB), selisih waktu 8 jam untuk Indonesia bagian tengah (WITA), dan selisih 9 jam untuk Indonesia bagian timur (WIT).

Wilayah astronomis ini berpengaruh pada zona iklim tropis dan tiga pembagian zona waktu di Indonesia. Berikut penjelasan mengenai zona waktu:

  • Wilayah yang dilalui WIT yaitu Maluku dan Papua, berbatas dengan garis 135º BT.

Wilayah yang dilalui zona waktu WITA yaitu Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan pulau Sulawesi. Letak astronomis WITA berada di garis 120º BT.

Berbatasan di garis 105º BT, meliputi wilayah Sumatera, Jawa, Madura, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat.

Contoh perbedaan zona waktu yaitu di wilayah di WIB pukul 10.00 pagi, sedangkan daerah di WIT pukul 12.00 siang.

Batas Wilayah Indonesia Secara Geografis

Secara geografis, batas negara bagian Selatan terdiri dari Australia, Samudera Hindia, dan Timor Leste.

Batas negara bagian utara yaitu Malaysia, Filipina, Singapura, dan Laut Cinta Selatan. Sementara bagian barat berbatasan dengan Samudera Hindia. Bagian Timur berbatasan langsung dengan Papua Nugini.

Letak geografis ini membuat negara Indonesia beriklim tropis yang lembap dan bertiupnya angin muson. Mengutip dari buku IPS Terpadu (Sosiologi, Geografi, Ekonomi, Sejarah), berikut penjelasan mengenai iklim di Indonesia.

Di Indonesia, iklim tropis bersifat lembab mengakibatkan tingkat curah hujan yang relatif tinggi.

Contohnya pesisir pantai selatan pulau Jawa, Bali, Lombok, pesisir barat sampai utara pulau Sumatera, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan.

Sedangkan wilayah di Indonesia yang punya curah hujan rendah ada di wilayah padang rumput Nusa Tenggara dan Sulawesi Tengah.

Baca Juga

Angin muson adalah gerakan massa udara yang menyebabkan perbedaan tekanan udara, antara benua dan lautan. Pengaruh angin muson terjadi karena Indonesia, berada di benua Asia dan Australia.

Selain itu angin muson dipengaruhi oleh Samudra Pasifik dan samudra Hindia. Angin ini berhembus ke wilayah Indonesia. Serta terjadi pergantian arah sebanyak dua kali dalam setahun.

Angin Muson Barat

Angin muson barat mengakibatkan terjadinya musim hujan di Indonesia. Angin ini bertiup dari bulan Oktober sampai April.

Ketika itu benua Australia menyebabkan tekanan udara rendah, sedangkan benua di daratan Asia mengalami musim dingin. Sehingga tekanan dari daratan Asia terjadi tekanan udara tinggi.

Angin Muson Timur

Angin muson timur terjadi di bulan April sampai Oktober. Ketika itu negara di Asia, mendapatkan sinar matahari dan tekanan udara relatif rendah.

Benua Australia mengalami musim dingin, sehingga tekanan udara relatif tinggi. Kondisi ini membuat pergerakan angin muson timur.

Muson timur membuat pergerakan angin tidak menentu. Bulan April sampai Oktober ini membuat Indonesia berada di musim pancaroba atau kemarau.

Jelaskan batas letak astronomis indonesia di sebelah utara dan selatan

Jelaskan batas letak astronomis indonesia di sebelah utara dan selatan
Lihat Foto

KEMDIKBUD

Potensi lokasi Indonesia secara astronomis.

KOMPAS.com - Indonesia adalah negara kepulauan yang besar dan terletak di antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.

Dilansir dari World Atlas, Indonesia terdiri lebih dari 17.504 pulau dengan daerah seluas 1.904.596 kilometer persegi.

Secara geografis Indonesia terletak pada garis khatulistiwa dan berada disepanjang lengan barat daya cincin api, membuat Indonesia memiliki banyak lanskap gunung berapi.

Lalu bagaimana dengan letak Indonesia secara astronomis?

Dilansir dari Swinburne University of Technology, letak astronomis adalah sistem koordinat lintang dan bujur yang digunakan di Bumi.

Garis lintang adalah horizontal Bumi atau garis khayal yang searah dengan garis khatulistiwa atau equator. Sedangkan garis bujur adalah garis yang membagi bumi secara vertikal dari kutub utara ke kutub selatan.

Baca juga: Tiga Batas Wilayah Indonesia

Garis lintang dan garis buju tersebut berpotongan di titik nol tepat pada pulau yang dinamai sebagai pulau null. Garis lintang 0 derajat dan garis bujur 0 derajat tersebut bertemu di perairan timur Samudra Atlantik.

Indonesia terletak pada koordinat 95º hingga 141º bujur timur dan 6º lintang utara hingga 11º lintang selatan.

Wilayah Indonesia tidak dilalui oleg garis Tropic of Cancer (garis balik utara) yang menandakan wilayah paling utara Bumi dan terkena sinar matahari langsung di atas kepala.

Letak astronomisnya menyebabkan Indonesia memiliki iklim tropis dan memiliki tiga zona waktu. Dilansir dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, batas wilayah Indonesia secara astronomis sebagai berikut:

  • Batas wilayah paling utara di 6º 08' lintang utara adalah Pulau We, yaitu pulau paling utara di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.
  • Batas wilayah paling selatan di 11º 15' lintang selatan adalah Pulau Rote, yaitu pulau paling selatan di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
  • Batas wilayah paling barat pada 95º 45' bujur barat adalah Pulau Beureuh, yaitu pulau paling barat di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.
  • Batas wilayah paling timur pada 141º 05' bujur timur adalah Sungai Fly, yaitu sungai yang berada di Kota Merauke Provinsi Papua. 

Baca juga: Wilayah NKRI

Wilayah Indonesia yang dilewati garis zero latitude (garis lintang 0º) atau yang biasa disebut garis khatulistiwa dan equator Bumi adalah Kota Bonjol di Sumatera Barat, Kota Pontianak di Kalimantan Barat, Kalimantan tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi, Kepulauan Batu di Sumatera Utara, Pulau Halmahera di Maluku Utara, dan Pulau Waigeo di Papua Barat.

Pembagian Waktu Indonesia 

Letak astronomis tersebut membuat Indonesia memiliki tiga waktu yang berbeda yaitu waktu Indonesia bagian barat (WIB), waktu Indonesia bagian tengah (WITA), dan waktu Indonesia bagian timur (WIT).

Pembagian wilayah ini juga tertulis dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 41 tahun 1988 tentang Pembagian Wilayah Republik Indonesia menjadi 3 wilayah waktu, yaitu:

  1. Waktu Indonesia Barat (WIB) dimulai dari 105º garis bujur timur dan selisih waktu dengan Greenwich Mean Time (GMT) lebih 7 jam (GMT +7). Wilayah dengan WIB adalah seluruh daerah Sumatera, Jawa, Madura, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah.
  2. Waktu Indonesia Tengah (WITA) dimulai dari 120º garis bujur timur dan selisih waktu dengan Greenwich Mean Time (GMT) lebih 8 jam (GMT +8). Wilayah dengan WITA adalah seluruh daerah Kalimantan Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi.
  3. Waktu Indonesia Timur (WIT) dimulai dari 135º garis bujur timur dan selisih waktu dengan Greenwich Mean Time (GMT) lebih 9 jam (GMT +9). Wilayah dengan WIT meliputi seluruh daerah Maluku dan Irian Jaya.

Baca juga: Keadaan Fisik Wilayah Indonesia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya