Jelaskan berbagai macam komponen yang ada pada sistem pengisian?

Sistem pengisian selalu ada pada kendaraan baik kendaraan mobil maupun kendaraan sepeda motor. Sistem pengisian memiliki fungsi untuk mencharger kembali baterai (aki/ accu).

Baterai yang digunakan berkali-kali, lama kelamaan kapasitas arus yang tersimpan di dalam baterai akan habis juga. Jika baterai habis maka akan mengganggu kinerja dari sistem kelistrikan yang ada pada kendaraan tersebut.

Oleh karena itulah sistem pengisian pada kendaraan selalu dibutuhkan, agar baterai mampu digunakan setiap waktu.

Jelaskan berbagai macam komponen yang ada pada sistem pengisian?

Pada sistem pengisian di sepeda motor terdiri dari beberapa komponen yaitu mulai dari spul magnet (alternator), baterai, rectifier (kiprok) dan fuse.

Spul magnet

Jelaskan berbagai macam komponen yang ada pada sistem pengisian?

Spul magnet (alternator) merupakan komponen pada sistem pengisian yang berfungsi untuk menghasilkan arus listrik. Arus listrik yang dihasilkan oleh spul magnet ini berbentuk arus bolak-bali atau arus AC (Alternating Current).

Spul magnet terdiri dari dua komponen utama yaitu rotor magnet dan stator coil. rotor magnet merupakan magnet permanen yang berputar bersama-sama dengan putaran mesin. Sedangkan stator coil merupakan konduktor yang dililit oleh kumparan spul yang diletakkan di dalam rotor magnet, dan saat rotor magnet berputar maka stator coil akan memotong medan magnet yang dihasilkan oleh rotor magnet sehingga pada stator coil akan timbul induksi listrik.

Baterai

Jelaskan berbagai macam komponen yang ada pada sistem pengisian?

Baterai atau aki (accu) merupakan bagian dari sistem pengisian yang memiliki fungsi untuk menyimpan arus yang dihasilkan oleh sistem pengisian. Di dalam baterai, energi listrik tersebut akan dirubah menjadi energi kimia.

Selain itu, baterai juga memiliki fungsi untuk menyimpan energi listrik sementara dalam bentuk arus searah atau arus DC (Dirrect Current) yang nantinya digunakan untuk penyedia energi listrik bagi komponen-komponen kelistrikan yang ada pada kendaraan dengan didukung oleh sistem pengisian.

Rectifier

Jelaskan berbagai macam komponen yang ada pada sistem pengisian?

Rectifier atau juga sering disebut dengan kiprok merupakan komponen pada sistem pengisian yang berfungsi untuk menyearahkan arus yang dihasilkan oleh spul magnet yaitu dari arus bolak-bali (arus AC) dirubah menjadi arus searah (arus DC). Pada kendaraan sepeda motor kiprok berfungsi juga sebagai pembatas atau pengatur arus dan tegangan yang masuk ke dalam baterai dan yang menuju ke sistem kelistrikan lainnya seperti lampu-lampu.

Pengaturan arus dan tegangan oleh kiprok ini bertujuan agar tidak terjadi over charging atau kelebihan pengisian yang ditimbulkan karena tegangan dan arus pengisian yang terlalu besar pada saat kendaraan berjalan pada kecepatan tinggi ataupun pada saat baterai sudah penuh.

Bila terjadi over charging pada sistem pengisian maka akan mengakibatkan baterai dan komponen-komponen kelistrikan seperti lampu dapat cepat rusak. Oleh sebab itu pengaturan arus dan tegangan yang dihasilkan oleh sistem pengisian sangat diperlukan.

Fuse

Jelaskan berbagai macam komponen yang ada pada sistem pengisian?

Fuse atau sekering pada sistem pengisian berfungsi sebagai komponen pengaman pada rangkaian sistem pengisian apabila terjadi hubungan hubungan singkat atau konsleting listrik.

Sistem pengisian (charging system) merupakan bagian dari sistem kelistrikan yang ada di dalam kendaraan. Untuk menyalakan mobil dibutuhkan tenaga listrik, tenaga listrik yang digunakan bersumber dari baterai. Jika baterai digunakan secara terus menerus maka lama-kelamaan tenaga listrik di dalamnya akan habis juga karena baterai memiliki nilai kapasitas berapa tegangan listrik yang bisa disimpan di dalamnya oleh sebab itu diperlukan sebuah sistem yang dapat mengisi tegangan listrik didalam baterai kembali. 

Selain itu, untuk mensuplai kebutuhan aksesoris berupa lampu-lampu, radio dan lain-lain juga dibutuhkan tegangan listrik, jika hanya baterai yang digunakan untuk mensuplai semua kebutuhan tersebut maka baterai tidak akan sanggup dan bisa juga akan memperpendek umur baterai, oleh sebab itu juga dibutuhkan suatu sistem yang dapat memenuhi kebutuhan kelistrikan kendaraan tersebut.

Dari uraian diatas maka dapat disimpulkan mengenai fungsi sistem pengisian pada kendaraan, antara lain :

  • Untuk melakukan pengisian (charging) pada baterai ketika mesin hidup.
  • Untuk mensuplai kebutuhan listrik ketika mesin hidup, meliputi kebutuhan lampu-lampu dan aksesoris lainnya.

Komponen-komponen pada sistem pengisian :

Jelaskan berbagai macam komponen yang ada pada sistem pengisian?

Alternator

Alternator pada sistem pengisian memiliki fungsi untuk merubah energi gerak (mekanis) dari mesin menjadi energi listrik. Alternator sendiri didalamnya terbadat banyak komponen, komponen-komponen pada alternator tersebut antara lain :

  • Puli berfungsi sebagai tempat dari tali kipas (V-belt) untuk menggerakkan rotor.
  • Kipas atau fan berfungsi untuk mendinginkan komponen-komponen didalam alternator meliputi dioda (rectifier), kumparan dan lain-lain.
  • Rotor merupakan komponen yang berputar dan berfungsi untuk membangkitkan medan magnet
  • Stator merupakan komponen yang diam dan memiliki fungsi untuk menghasilkan arus AC (Alternating Current) atau arus bolak-balik.
  • Dioda (rectifier) merupakan komponen elektronika yang ada didalam alternator yang memiliki fungsi untuk menyearahkan arus yang dihasilkan oleh alternator (dari arus AC menjadi arus DC).

Regulator

Regulator pada sistem pengisian berfungsi untuk mengatur besar kecilnya arus listrik yang dapat masuk ke rotor coil sehingga tegangan yang dihasilkan oleh alternator akan konstan (sama) pada setiap putaran mesin, baik putaran lambat, sedang maupun tinggi. Regulator pada sistem pengisian terdapat 2 tipe, yaitu regulator tipe point (terpisah dengan alternator) dan regulator tipe IC (menjadi satu didalam alternator).

Baca juga : cara kerja regulator konvensional pada sistem pengisian

Jelaskan berbagai macam komponen yang ada pada sistem pengisian?

Kelebihan dari regulator IC dibandingkan dengan regulator tipe point antara lain :

  • Stabilitas dari pengaturan tegangan dan arus output yang dihasilkan baik.
  • Ukuran regulator dibuat kecil sehingga dapat menyatu dengan alternator.
  • Tahan terhadap guncangan (getaran) dan dapat digunakan dalam waktu yang relatif lama karena tidak banyak komponen-komponen pada ic regulator yang bergerak.
  • Tidak memerlukan banyak penyetelan.
  • Tahanan pada kumparan rotor lebih kecil sehingga arusnya dapat diperbesar.

Baterai (Accu)

Baterai (accu) berfungsi sebagai sumber listrik pada saat starter, sistem pengapian dan sistem kelistrikan body. Selain itu, baterai juga berfungsi sebagai penstabil arus dan sebagai tempat penampung tegangan saat proses pengisian berlangsung.

Ampere meter

Ampere meter berfungsi untuk mengusur besarnya arus listrik yang dikeluarkan alternator untuk pengisian baterai.

Kunci kontak

Kunci kontak berfungsi sebagai saklar, pada sistem pengisian kunci kontak berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan aliran arus listrik ke lampu CHG dan ke regulator (aliran listrik yang ke regulator berfungsi untuk mengaktifkan regulator).

Kabel

Kabel berfungsi untuk konduktor listrik (tempat mengalirnya arus listrik dari satu komponen ke komponen lain).

Sekering (fuse)

Sekering (fuse) berfungsi sebagai pengaman rangkaian kelistrikan jika terjadi hubungan singkat (konslet).

Lampu Indikator (CHG)

Lampu indikator (CHG) berfungsi sebagai indikator (indikasi) bahwa sistem pengisian ini berfungsi dengan normal.