Bernyanyi satu suara atau satu nada yang dinyanyikan oleh banyak orang

Bernyanyi satu suara atau satu nada yang dinyanyikan oleh banyak orang

Bernyanyi satu suara atau satu nada yang dinyanyikan oleh banyak orang
Lihat Foto

SHUTTERSTOCK/ Monkey Business Images

Ilustrasi paduan suara

KOMPAS.com - Bernyanyi adalah salah satu aktivitas kesenian yang cukup digemari.

Bernyanyi bisa dilakukan perseorangan atau kelompok. Dalam bernyanyi kelompok bisa dilakukan dengan satu suara, dua suara, tiga suara, atau lebih. 

Misalnya, lagu “Indonesia Subur” jika dinyanyikan bersama-sama dengan satu suara disebut bernyanyi unisono.

Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan kebudayaan (Kemdikbud), bernyanyi secara unisono dilakukan oleh sekumpulan orang dengan satu suara.

Saat menyanyi unisono dibutuhkan kerja sama dan saling peduli sehingga suara yang ditimbulkan menjadi harmoni. Bernyanyi unisono biasa disebut dengan bernyanyi satu suara.

Secara etimologi, kata unisono berasal dari kata “uni” yang berarti satu dan “sono” yang berarti suara.

Baca juga: Seni Musik: Pengertian, Sejarah, dan Unsurnya 

Dengan demikian bernyanyi unisono adalah satu kegiatan olah suara dalam jumlah banyak orang.

Menyanyikan sebuah lagu perlu menerapkan latihan vokal agar dapat menyesuaikan tinggi rendahnya nada, sehingga dapat selaras antara nada dan suara.

Seorang penyanyi handal, harus menguasai, melatih dan juga mengolah vokal yang dimiliki. 

Teknik vokal 

Dikutip dalam karya Teknik Vokal Paduan Suara (2008) karya Simanungkalit beberapa teknik vokal yang harus diperhatikan yaitu intonasi, artikulasi, phrasering, pernapasan, resonansi, dan sikap badan.

Dilansir dari jurnal Metode Bernyanyi Kategori Lagu Folklore/Etnik Dalam Paduan Suara (2003) Lamhot Basani Sihombing, teknik vokal dijabarkan dalam beberapa hal berikut:

Pernapasan

Pernapasan merupakan salah satu unsur penting dalam bernyanyi, karena untuk memperoleh kemampuan pernapasan yang baik dalam bernyanyi memerlukan waktu yang lama.

Baca juga: Jenis dan Fungsi Seni Musik 

Ada beberapa macam teknik bernapas yaitu: 

Pernapasan dada merupakan teknik yang dilakukan dengan cara mengisi udara ke dalam paru-paru bagian atas. Teknik pernapasan dada ini kurang baik digunakan dalam bernyanyi.

Pernapasan perut merupakan teknik yang dilakukan dengan cara perut menggembung, rongga perut membesar sehingga udara dari luar masuk memenuhi perut.

Teknik Pernapasan ini tidak tahan lama untuk menahan udara dan untuk mengeluarkan napas kurang mendapat kekuatan dari otot-otot perut.

Oleh karena itu paru-paru menjadi lemah dan lelah. Pernapasan ini juga kurang menguntungkan digunakan untuk bernyanyi.

Pernapasan diafragma yang terletak pada sekat rongga dada dan rongga perut.

Baca juga: Seni Teater: Pengertian, Sejarah, Unsur dan Jenisnya 

Pernapasan diafragma merupakan teknik yang dapat dilakukan dengan cara udara yang ada di paru-paru dapat ditahan dengan tidak merasa lelah sehingga napas dikeluarkan secara hemat dan teratur oleh diafragma dan otot-otot punggung bagian samping kiri dan kanan.

Artikulasi (Pengucapan)

Artikulasi suara adalah cara mengucapkan kata-kata sambil bersuara. Meningkatkan cara pengucapan kata-kata agar mudah di mengerti.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), artikulasi dinyatakan sebagai lafal, pengucapan kata, dan perubahan rongga dan ruang dalam saluran suara untuk menghasilkan bunyi bahasa.

Frasering

Aturan pemenggalan kalimat yang baik dan benar sehingga mudah dimengerti dan sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku adalah pengertian dari phrasering atau frasering.

Melansir Karl-Edmund Prier, SJ dalam buku Kamus Musik (2011), frasering adalah sejumlah birama yang merupakan satu kesatuan dan diakhiri dengan jelas, dengan perhentian sementara (koma) di tengah kalimat dan perhentian yang menyakinkan pada akhir (titik).

Baca juga: Jenis-Jenis Seni Kriya

Resonansi

Resonansi adalah usaha untuk memperindah suara dengan menggunakan rongga-rongga udara yang turut bergetar disekitar mulut dan tenggorokan.

Intonasi

Berlatih tangga nada sangat bermanfaat dalam menyanyi, karena berhubungan dengan kemampuan dalam hal intonasi.

Intonasi adalah tinggi rendahnya suatu nada yang harus dijangkau dengan tepat.

Sikap Badan

Sikap tubuh yang baik pada saat bernyanyi adalah cara berdiri atau duduk dalam posisi yang benar.

Sehingga memberikan keleluasaan pada proses pernapasan dan akan memengaruhi kualitas suara yang dihasilkan. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Bernyanyi satu suara atau satu nada yang dinyanyikan oleh banyak orang

Perbesar

Ilustrasi bernyanyi | Ketut Subiyanto dari Pexels

Bernapas dengan Irama

Cara melatih vokal dan pernapasan adalah bernapas dengan irama berbeda. Mulailah berlatih dengan bernapas pendek-pendek. Selain itu, kalian juga bisa berlatih dengan napas cepat selama kurang lebih 30 detik.

Setelah itu kalian bisa berlatih bernapas sedikit lebih panjang dengan irama lambat. Seperti sebelumnya, lakukan hal tersebut selama sekitar 30 detik. Kemudian akhiri latihan kalian dengan bernapas dalam-dalam secara tenang dan teratur selama 30 detik.

Tahukah kalian, mengubah irama dan panjang napas mampu meningkatkan kemampuan mengatur napas. Pastikan juga kalian dapat merasakan udara mengalir masuk ke dalam paru-paru. Khususnya saat kalian tengah menarik napas dalam-dalam.

Berlatih Buang Napas

Lakukan hal tersebut dengan embusan panjang yang terkendali. Biasakan juga kalian menarik napas dalam-dalam sebelum menyanyi atau berbicara. Tujuannya tentu agar kalian nantinya tidak kehabisan napas.

Berikutnya luruskan lengan ke depan dan arahkan jari telunjuk ke atas. Tarik napas dalam-dalam dan bayangkan jari telunjuk kalian adalah api lilin yang hendak dimatikan. Buang napas sebanyak 5 kali.

Pastikan kalian mengeluarkan embusan yang sama panjang dan memiliki kekuatan yang sama. Untuk diketahui, latihan ini mampu membuat napas kalian menjadi lebih bertenaga. Sehingga, suara yang dihasilkan nantinya tidak membosankan atau terdengar datar. Baik saat berbicara maupun bernyanyi.

Lakukan Lip Trill

Bagi yang belum tahu, lip trill dilakukan dengan cara menggetarkan bibir. Tujuan melakukan lip trill adalah agar suara yang dikeluarkan tidak cempreng. Jangan salah, pita suara yang terlalu sering digunakan untuk berbicara atau bernyanyi justru bisa rusak.

Jika sudah rusak, biasanya suara yang dikeluarkan akan cempreng. Untuk itu, alih-alih mengeluarkan suara rendah yang parau atau kasar dari tenggorokan bagian bawah, lebih baik belajar produksi suara dari bagian depan rongga mulut. Pertama tarik napas panjang sembari rapatkan bibir, lalu lakukan lip trill.

Caranya dengan mengalirkan udara melalui celah bibir hingga bibir bergetar dengan cepat. Jika sudah bisa, kalian bisa melakukan lip trill sembari bernyanyi semua nada naik turun sesuai rentang vokal. Kalian juga diperbolehkan bersenandung jika kesulitan melakukan lip trill. Cara ini berguna untuk memindahkan sumber suara dari tenggorokan ke mulut.

Bernyanyi satu suara atau satu nada yang dinyanyikan oleh banyak orang
ilustrasi menyanyi. ©2012 Merdeka.com

JATIM | 24 Juni 2022 12:20 Reporter : Edelweis Lararenjana

Merdeka.com - Jika Anda sedang mempelajari teknik-teknik bernyanyi, Anda tak boleh ketinggalan untuk mengetahui apa itu unisono. Unisono adalah sebuah teknik bernyanyi dalam dunia tarik suara. Unisono adalah istilah yang populer dalam dunia musik, dan teknik ini telah digunakan secara umum di seluruh dunia.

Pengertian unisono adalah bernyanyi dalam satu suara secara berkelompok.Pengertian unisono merujuk pada penyanyi yang memainkan atau menyanyikan nada yang sama atau dalam satu oktaf. Jenis suara pada unisono adalah sama dan melebur, terutama dalam paduan suara.

Bernyanyi secara unisono tak bisa dilakukan seorang diri, tetapi harus dilakukan secara bersama-sama dalam satu kumpulan orang atau kelompok dengan satu suara. Berikut penjelasan selengkapnya mengenai unisono yang perlu Anda ketahui.

2 dari 4 halaman

Unisono adalah istilah populer dalam bidang musik. Dikenal sebagai teknik bernyanyi dan bermain alat musik, unisono  lebih sering diterapkan dan melekat untuk menyanyikan sebuah lagu. Saat menyanyi secara unisono, dibutuhkan kerjasama dan saling peduli, sehingga suara yang ditimbulkan menjadi harmoni.

Mengutip Modul Bernyanyi dengan Unisono dari Kemendikbud RI, bernyanyi unisono adalah bernyanyi satu suara seperti menyanyikan melodi suatu lagu. Partitur lagu bernyanyi unisono hanya melodi pokoknya saja. Unisono biasa dilakukan oleh kelompok paduan suara menggunakan satu suara yang selaras antara satu orang dengan anggota yang lainnya.

Kata 'unisono' sendiri berasal dari bahasa Italia yang berarti satu suara. Widodo (2016) menjelaskan asal mula kata Unisono adalah dari kata Latin Uni memiliki arti satu dan Sono memiliki arti suara. Sehingga secara bahasa, Unisono adalah satu suara.

3 dari 4 halaman

Seperti yang telah dijelaskan, unisono adalah istilah musik yang penerapannya didasarkan pada nada dalam satu suara. Contoh umum yang bisa diamati adalah ketika kelompok paduan suara menyanyi dengan jenis suara tenor, sopran, alto, dan bas.

Saat teknik unisono diterapkan pada kelompok tersebut, semua jenis suara akan melebur dan dinyanyikan secara bersama-sama. Untuk penerapan Unisono dalam kelompok paduan suara Acapela, teknik menyanyi menggunakan satu suara saja. Misalnya, hanya menggunakan suara pria saja atau wanita saja.

Partitur atau tulisan yang digunakan untuk menyimpan nada-nada unisono pun hanya mengandalkan melodi pokoknya saja. Biasanya, lagu-lagu daerah adalah jenis lagu yang bisa dinyanyikan secara unisono. Dan, hal ini lumrah dilakukan oleh masyarakat Indonesia.

4 dari 4 halaman

Teknik bernyanyi unisono dilakukan dengan satu suara atau satu nada, dan dinyanyikan oleh banyak orang dalam satu waktu. Bernyanyi secara unisono adalah memainkan nada dalam satu suara.

Teknik bernyanyi unisono ini biasa digunakan dalam paduan suara. Jika semua penyanyi dalam paduan suara menyanyikan satu nada yang sama, maka teknik ini disebut sebagai unisono.

Meski demikian, unisono tak terbatas pada teknik bernyanyi saja. Unisono ternyata juga bisa diterapkan ketika memainkan instrumen musik dengan nada yang sama.

Mengutip liputan6.com, dalam musik pengertian unisono digunakan untuk menggambarkan identitas nada. Ketika dua atau lebih nada dibunyikan pada frekuensi atau nada yang sama, mereka dikatakan unisono satu sama lain.

Unisono adalah dua atau lebih bagian musik yang membunyikan nada yang sama atau nada yang dipisahkan oleh interval satu atau lebih oktaf.

Teknik unisono dalam instrumen musik biasanya dilakukan pada waktu yang sama. Unisono terjadi ketika dua orang atau lebih memainkan atau menyanyikan nada yang sama atau dalam oktaf.

(mdk/edl)