Khalifah Dinasti Umayyah yang pertama adalah

Khalifah-khalifah Daulah Umayyah1.Muawiyah ibn Abi Sufyan {661-681 M} Muawiyah ibn Abi Sufyan adalah pendiri Daulah Bani Umayyah dan menjabat sebagai Khalifah pertama. Ia memindahkan ibu kota dari Madinah al Munawarah kekota Damaskus dalam wilayah Suriah. 2.Yazid ibn Muawiyah {681-683 M} Lahir pada tahun 22 H/643 M. Pada tahun 679 M,Muawiyah mencalonkan anaknya, Yazid, untuk menggantikannya. Yazid menjabat sebagai khalifah dalam usia 34 tahun pada tahun 681 M. Ketika Yazid naik tahta, sejumlah tokoh di Madinah tidak mau menyatakan setia kepadanya. Pada tahun 680 M, ia pindah ke Kufah atas permintaan golongan Syi’ah yang ada di Irak. 3.Muawiyah ibn Yazid {683-684 M} Muawiyah ibn Yazid menjabat sebagai khalifah pada tahun 683-684 M dalam usia 23 tahun. 4. Marwan ibn Al-Hakam {684-685 M} Ia pernah menjabat sebagai penasihat Khalifah Ustman bin Affan. Untuk mengukuhkan jabatannya,maka ia sengaja mengawini janda Khalifah Yazid, Ummu Khalid. 5. Abdul Malik ibn Marwan {685-705 M} Abdul Malik ibn Marwan dilantik sebagai khalifah setelah kematian ayahnya,pada tahun 685 M. 6.Al-Walid ibn Abdul Malik {705-715 M} Masa pemerintahan Walid ibn Malik adalah masa ketentraman,kemakmuran dan ketetertiban. 7. Sulaiman ibn Abdul Malik (715-717 M) Menjadi khalifah pada usia 42 tahun. Masa pemerintahannya berlangsung selama 2 tahun, 8 bulan. Ia tidak memiliki kepribadian yang kuat, sehingga mudah dipengaruhi penasihat-penasihat di sekitar dirinya. 8. Umar ibn Abdul Aziz (717-720 M) Menjabat sebagai khalifah pada usia 37 tahun. Ia terkenal adil dan sederhana. 9. Yazid ibn Abdul Malik (720-724 M) Masa pemerintahannya berlangsung selama 4 tahun, 1 bulan. Ia adalah seorang penguasa yang sangat gandrung terhadap kekuasaan. 10. Hisyan ibn Abdul Malik (724-743 M) Menjabat sebagai khalifah pada usia yang ke 35 tahun. Ia terkenal sebagai seorang nearawan yangcakap dan ahli militer. 11. Walid ibn Yazid (743-744 M) Masa pemerintahannya selama 1 tahun, 2 bulan. Ia adalah salah seorang khalifah yang berkelakuan buruk. 12. Yazid ibn Walid (Yazid II) (744 M) Masa pemerintahannya berlangsung selama 16 bulan dan dia wafat pada usia 46 tahun. Selain itu, masa pemerintahannya penuh kemelut dan kekacauan. 13. Ibrahim ibn Malik (744 M) Pada masa pemerintahannya keadaan negara semkin kacau dan dia memerintah selama 3 bulan dan wafat pada tahun 132 H. 14. Marwan ibn Muhammad (745-750M) Beliau seorang ahli negar yang bijaksana dan seorang pahlawan. Beberapa pemberontak berhasil ditumpasnya , tetapi dia tidak mampu menghadapi gerakan Bani Abbasiyah yang telah kuat pendukungnya.Khalifah-khalifah Daulah Umayyah 1.Muawiyah ibn Abi Sufyan {661-681 M} Muawiyah ibn Abi Sufyan adalah pendiri Daulah Bani Umayyah dan menjabat sebagai Khalifah pertama. Ia memindahkan ibu kota dari Madinah al Munawarah kekota Damaskus dalam wilayah Suriah. 2.Yazid ibn Muawiyah {681-683 M} Lahir pada tahun 22 H/643 M. Pada tahun 679 M,Muawiyah mencalonkan anaknya, Yazid, untuk menggantikannya. Yazid menjabat sebagai khalifah dalam usia 34 tahun pada tahun 681 M. Ketika Yazid naik tahta, sejumlah tokoh di Madinah tidak mau menyatakan setia kepadanya. Pada tahun 680 M, ia pindah ke Kufah atas permintaan golongan Syi’ah yang ada di Irak. 3.Muawiyah ibn Yazid {683-684 M} Muawiyah ibn Yazid menjabat sebagai khalifah pada tahun 683-684 M dalam usia 23 tahun. 4. Marwan ibn Al-Hakam {684-685 M} Ia pernah menjabat sebagai penasihat Khalifah Ustman bin Affan. Untuk mengukuhkan jabatannya,maka ia sengaja mengawini janda Khalifah Yazid, Ummu Khalid. 5. Abdul Malik ibn Marwan {685-705 M} Abdul Malik ibn Marwan dilantik sebagai khalifah setelah kematian ayahnya,pada tahun 685 M. 6.Al-Walid ibn Abdul Malik {705-715 M} Masa pemerintahan Walid ibn Malik adalah masa ketentraman,kemakmuran dan ketetertiban. 7. Sulaiman ibn Abdul Malik (715-717 M) Menjadi khalifah pada usia 42 tahun. Masa pemerintahannya berlangsung selama 2 tahun, 8 bulan. Ia tidak memiliki kepribadian yang kuat, sehingga mudah dipengaruhi penasihat-penasihat di sekitar dirinya. 8. Umar ibn Abdul Aziz (717-720 M) Menjabat sebagai khalifah pada usia 37 tahun. Ia terkenal adil dan sederhana. 9. Yazid ibn Abdul Malik (720-724 M) Masa pemerintahannya berlangsung selama 4 tahun, 1 bulan. Ia adalah seorang penguasa yang sangat gandrung terhadap kekuasaan. 10. Hisyan ibn Abdul Malik (724-743 M) Menjabat sebagai khalifah pada usia yang ke 35 tahun. Ia terkenal sebagai seorang nearawan yangcakap dan ahli militer. 11. Walid ibn Yazid (743-744 M) Masa pemerintahannya selama 1 tahun, 2 bulan. Ia adalah salah seorang khalifah yang berkelakuan buruk. 12. Yazid ibn Walid (Yazid II) (744 M) Masa pemerintahannya berlangsung selama 16 bulan dan dia wafat pada usia 46 tahun. Selain itu, masa pemerintahannya penuh kemelut dan kekacauan. 13. Ibrahim ibn Malik (744 M) Pada masa pemerintahannya keadaan negara semkin kacau dan dia memerintah selama 3 bulan dan wafat pada tahun 132 H. 14. Marwan ibn Muhammad (745-750M) Beliau seorang ahli negar yang bijaksana dan seorang pahlawan. Beberapa pemberontak berhasil ditumpasnya , tetapi dia tidak mampu menghadapi gerakan Bani Abbasiyah yang telah kuat pendukungnya.Khalifah-khalifah Daulah Umayyah 1.Muawiyah ibn Abi Sufyan {661-681 M} Muawiyah ibn Abi Sufyan adalah pendiri Daulah Bani Umayyah dan menjabat sebagai Khalifah pertama. Ia memindahkan ibu kota dari Madinah al Munawarah kekota Damaskus dalam wilayah Suriah. 2.Yazid ibn Muawiyah {681-683 M} Lahir pada tahun 22 H/643 M. Pada tahun 679 M,Muawiyah mencalonkan anaknya, Yazid, untuk menggantikannya. Yazid menjabat sebagai khalifah dalam usia 34 tahun pada tahun 681 M. Ketika Yazid naik tahta, sejumlah tokoh di Madinah tidak mau menyatakan setia kepadanya. Pada tahun 680 M, ia pindah ke Kufah atas permintaan golongan Syi’ah yang ada di Irak. 3.Muawiyah ibn Yazid {683-684 M} Muawiyah ibn Yazid menjabat sebagai khalifah pada tahun 683-684 M dalam usia 23 tahun. 4. Marwan ibn Al-Hakam {684-685 M} Ia pernah menjabat sebagai penasihat Khalifah Ustman bin Affan. Untuk mengukuhkan jabatannya,maka ia sengaja mengawini janda Khalifah Yazid, Ummu Khalid. 5. Abdul Malik ibn Marwan {685-705 M} Abdul Malik ibn Marwan dilantik sebagai khalifah setelah kematian ayahnya,pada tahun 685 M. 6.Al-Walid ibn Abdul Malik {705-715 M} Masa pemerintahan Walid ibn Malik adalah masa ketentraman,kemakmuran dan ketetertiban. 7. Sulaiman ibn Abdul Malik (715-717 M) Menjadi khalifah pada usia 42 tahun. Masa pemerintahannya berlangsung selama 2 tahun, 8 bulan. Ia tidak memiliki kepribadian yang kuat, sehingga mudah dipengaruhi penasihat-penasihat di sekitar dirinya. 8. Umar ibn Abdul Aziz (717-720 M) Menjabat sebagai khalifah pada usia 37 tahun. Ia terkenal adil dan sederhana. 9. Yazid ibn Abdul Malik (720-724 M) Masa pemerintahannya berlangsung selama 4 tahun, 1 bulan. Ia adalah seorang penguasa yang sangat gandrung terhadap kekuasaan. 10. Hisyan ibn Abdul Malik (724-743 M) Menjabat sebagai khalifah pada usia yang ke 35 tahun. Ia terkenal sebagai seorang nearawan yangcakap dan ahli militer. 11. Walid ibn Yazid (743-744 M) Masa pemerintahannya selama 1 tahun, 2 bulan. Ia adalah salah seorang khalifah yang berkelakuan buruk. 12. Yazid ibn Walid (Yazid II) (744 M) Masa pemerintahannya berlangsung selama 16 bulan dan dia wafat pada usia 46 tahun. Selain itu, masa pemerintahannya penuh kemelut dan kekacauan. 13. Ibrahim ibn Malik (744 M) Pada masa pemerintahannya keadaan negara semkin kacau dan dia memerintah selama 3 bulan dan wafat pada tahun 132 H. 14. Marwan ibn Muhammad (745-750M) Beliau seorang ahli negar yang bijaksana dan seorang pahlawan. Beberapa pemberontak berhasil ditumpasnya , tetapi dia tidak mampu menghadapi gerakan Bani Abbasiyah yang telah kuat pendukungnya.

tirto.id - Dinasti Umayyah merupakan kekhalifahan pertama setelah era Khulafaur Rasyidin dalam sejarah Islam. Nama dinasti ini diambil dari Umayyah bin 'Abd asy-Syams atau Muawiyah bin Abu Sufyan alias Muawiyah I, salah seorang sahabat Nabi Muhammad, lalu menjadi khalifah yang memimpin pada 661-680 Masehi.

Secara garis besar, era Kekhalifahan Umayyah terbagi atas dari dua periode utama, yakni tahun 661-750 M berpusat di Damaskus (kini ibu kota Suriah), kemudian periode 756-1031 M di Cordoba seiring berkuasanya kekuatan muslim di Spanyol, Andalusia.

Berdirinya Dinasti Umayyah bermula dari peristiwa Tahkim atau Perang Shiffin. Dipaparkan oleh Abdussyafi Muhammad Abdul Lathif dalam Bangkit dan Runtuhnya Khilafah Bani Umayyah (2016), ini adalah perang saudara antara kubu Muawiyah 1 kontra Ali bin Abi Thalib, khalifah ke-4 setelah wafatnya Nabi Muhammad.

Perang Shiffin terjadi usai kematian khalifah ketiga, Utsman bin Affan, pada 17 Juni 656, yang membuka peluang bagi Ali bin Abi Thalib, menantu Nabi Muhammad, untuk memimpin.

Setelah Ali bin Abi Thalib wafat pada 29 Januari 661, kepemimpinan sempat dilanjutkan oleh Hasan, putra Ali dan cucu Nabi Muhammad, selama beberapa bulan. Hasan kemudian melepaskan jabatannya.

Khalifah Dinasti Umayyah yang pertama adalah

Usai Hasan bin Ali mundur, Muawiyah I tampil sebagai pemimpin meskipun diwarnai dengan berbagai polemik di antara umat Islam sendiri. Dari sinilah sejarah Kekhalifahan Umayyah dimulai.

Kejayaan Kekhalifahan Umayyah

Secara garis besar, pemerintahan Dinasti Umayyah yang berlangsung selama hampir 90 tahun terbagi dalam dua periode, yakni masa Kekhalifahan yang berpusat di Damaskus (Suriah) dan era kejayaan di Spanyol, Andalusia, dengan pusatnya di Cordoba.

Maka, wilayah kekuasaan Kekhalifahan Umayyah sangat luas. Dikutip dari History of Islamic Civilization (2017) karya Muhammad Fathurrohman, wilayah tersebut meliputi sebagian besar Timur-Tengah, Asia Selatan, Asia Tengah, pesisir Afrika Selatan hingga Andalusia, yakni kawasan yang kini ditempati Portugal dan Spanyol.

Luasnya wilayah kekuasaan Kekhalifahan Umayyah tidak lepas dari serangkaian penaklukan yang secara bersambung dilakukan dan dikomandani oleh para pemimpinnya, dengan seabrek dinamika yang terjadi di kalangan Bani Umayyah sendiri.

Rangkaian penaklukan ini merupakan embrio dari Perang Salib dalam misi melawan Eropa. Misi tersebut dilakukan baik dari jalur timur menuju Konstantinopel maupun lewat jalur barat yang akhirnya sampai di Spanyol.

Dinasti Umayyah memiliki peran penting dalam perkembangan Islam. Kekhalifahan ini pernah dipimpin oleh tokoh-tokoh berpengaruh, di antaranya adalah Al-Walid bin Abdul-Malik dan Umar bin Abdul Aziz.

Di masa pemerintahan Al Walid bin Abdul-Malik (705-715), kekuasaan Kekhalifahan Umayyah meluas hingga ke Spanyol. Penaklukan Andalusia terjadi pada 711 Masehi.

Pembangunan diutamakan pada masa ini. Dibangunnya rumah sakit dan Masjid Al Amawi di Damaskus, Masjid Al Aqsa di Yerussalem, perluasan Masjid Nabawi di Madinah, merupakan sejarah penting dari peran Dinasti Umayyah.

Ketika Umar bin Abdul Aziz (717-720) menjadi khalifah, bidang keilmuan Islam merupakan prioritas utama. Pengarsipan hadis, pengembangan bahasa Arab, ilmu qiraah (membaca Alquran), fikih, hingga berbagai karya tulis maupun produk ilmiah berkembang pesat pada masa ini.

Baca juga:

  • Tragedi Karbala, Kematian Husein bin Ali, dan Terbelahnya Islam
  • Ironi dalam Kematian Tak Terduga Sultan Utsmaniyah
  • Turki Ottoman Melemah dan Bantuan Inggris, Lahirlah Arab Saudi

Keruntuhan Dinasti Umayyah

Kejayaan Dinasti Umayyah mulai menurun ketika kelompok yang tidak puas terhadap pemerintahan mulai muncul. Bani Abbasiyyah memimpin upaya perlawanan ini dan pada akhirnya melemahkan kekuasaan Bani Umayyah.

Pertengahan abad ke-6 menjadi masa-masa krusial Kekhalifahan Umayyah. Pada periode ini, Umayyah mulai mengalami kekalahan dari pasukan Abbasiyyah. Hingga akhirnya, pada 750 M Damaskus berhasil direbut oleh Abbasiyyah yang praktis membuat pemerintahan Umayyah jatuh.

Khalifah terakhir Dinasti Umayyah di Damaskus, tulis Imam Subchi dalam Pendidikan Agama Islam: Sejarah Kebudayaan Islam (2015), adalah Marwan II bin Muhammad (744-750). Sejak itu, berakhirlah era Umayyah di Damaskus dan dimulailah era baru di Andalusia dengan pusatnya di Cordoba, Spanyol.

Pemerintahan Kekhalifahan Umayyah di Cordoba berlangsung cukup lama. Namun, keruntuhan mulai terlihat pada perjalanan awal abad ke-9. Mulai muncul intrik dan pergolakan di kalangan sendiri. Wilayah kekuasaan Umayyah pun sedikit demi sedikit tercerai-berai.

Pada 1031, Hisyam III selaku Khalifah Umayyah di Cordoba saat itu, mengundurkan diri dari jabatannya. Situasi semakin kacau lantaran mengalami krisis kepemimpinan. Tidak adanya pemimpin yang mumpuni membuat dewan menteri terpaksa menghapus jabatan khalifah.

Pemerintahan Umayyah di Andalusia pun terpecah-belah menjadi negara-negara kecil hingga akhirnya kekuasaan Islam di Cordoba benar-benar musnah.

Baca juga:

  • Sejarah Kejatuhan Pusat Perang Salib Konstantinopel
  • Yazdegerd III, Penjaga Terakhir Persia Sebelum Era Islam
  • Khalifah yang Membangun Gereja Suci & Makam Yesus

Garis Waktu Umayyah di Damaskus

661 M- Muawiyah I menjadi khalifah dan mendirikan Bani Umayyah

670 M- Perluasan ke Afrika Utara, penaklukan Kabul

677 M- Penaklukan Samarkand dan Tirmiz, serangan ke Konstantinopel

680 M- Kematian Muawiyah, Yazid I naik takhta, peristiwa Karbala

685 M- Khalifah Abdul-Malik menegaskan Bahasa Arab sebagai bahasa resmi

700 M- Kampanye menentang kaum Barbar di Afrika Utara

711 M- Penaklukan Spanyol, Sind, dan Transoxiana

713 M- Penaklukan Multan

716 M- Serangan ke Konstantinopel

717 M- Umar bin Abdul-Aziz menjadi khalifah, reformasi besar-besaran

749 M- Kekalahan tentara Umayyah di Irak dari pasukan Abbasiyyah

750 M- Damaskus direbut Abbasiyyah, Kekhalifahan Umayyah jatuh

756 M- Pisah dari Abbasiyyah, pindah ke Cordoba

Daftar Pemimpin Kekhalifahan Umayyah

Kekhalifahan Utama di Damaskus

  • Muawiyah I bin Abu Sufyan, 661-680 M
  • Yazid I bin Muawiyah, 680-683 M
  • Muawiyah II bin Yazid, 683-684 M
  • Marwan I bin al-Hakam, 684-685 M
  • Abdullah bin Zubair bin Awwam, 685 M (transisi)
  • Abdul-Malik bin Marwan, 685-705 M
  • Al-Walid I bin Abdul-Malik, 705-715 M
  • Sulaiman bin Abdul-Malik, 715-717 M
  • Umar II bin Abdul-Aziz, 717-720 M
  • Yazid II bin Abdul-Malik, 720-724 M
  • Hisyam bin Abdul-Malik, 724-743 M
  • Al-Walid II bin Yazid II, 743-744 M
  • Yazid III bin al-Walid, 744 M
  • Ibrahim bin al-Walid, 744 M
  • Marwan II bin Muhammad, 744-750 M
Keamiran di Cordoba

  • Abdur-rahman I, 756-788 M
  • Hisyam I, 788-796 M
  • Al-Hakam I, 796-822 M
  • Abdur-rahman II, 822-888 M
  • Abdullah bin Muhammad, 888-912 M
  • Abdur-rahman III, 912-929 M
Kekhalifahan di Cordoba

  • Abdur-rahman III, 929-961 M
  • Al-Hakam II, 961-976 M
  • Hisyam II, 976-1008 M
  • Muhammad II, 1008-1009 M
  • Sulaiman, 1009-1010 M
  • Hisyam II, 1010-1012 M
  • Sulaiman, 1012-1017 M
  • Abdur-rahman IV, 1021-1022 M
  • Abdur-rahman V, 1022-1023 M
  • Muhammad III, 1023-1024 M
  • Hisyam III, 1027-1031 M

Baca juga artikel terkait SEJARAH ISLAM atau tulisan menarik lainnya Yuda Prinada
(tirto.id - prd/isw)


Penulis: Yuda Prinada
Editor: Iswara N Raditya
Kontributor: Yuda Prinada

Subscribe for updates Unsubscribe from updates