Jelaskan pengertian dari sifat sifat periodik unsur jari-jari atom

Sifat periodik unsur adalah sifat dari unsur yang berkaitan dengan letak atau posisi unsur pada tabel periodik. Sifat-sifat ini meliputi sifat-sifat atom yang hubungannya secara langsung dengan struktur dari atom tersebut.

Hal ini mencakup tentang jari-jari atom, afinitas elektron, energi ionisasi, serta sifat keelektronegatifan. Sifat fisis meliputi titik leleh, kerapatan, titik didih, serta daya hantar listrik.

Sifat Periodik Unsur

Mengutip Wikipedia, sistem periodik unsur atau juga kita kenal dengan periodisitas sifat unsur merupakan pengelompokan dari unsur-unsur yang berdasarkan kemiripan karakter. Baik sifat dari atom atau senyawanya.

Kemudian, perolehan unsur-unsur tersebut berasal dari berbagai wujud dan juga dalam bentuk atom dan ion. Unsur-unsur yang ada tersebut mempunyai sifat yang khas dan berbeda-beda.

Sifat-sifat tersebut nyatanya mempunyai keteraturan yang tersusun dalam tabel periodik. Sistem periodik unsur tersebut meliputi karakter atom yang berkaitan langsung dengan strukturnya, seperti jari-jari atom, afinitas elektron, energi ionisasi, dan keelektronegatifan.

Baca Juga: Ciri Khas Atom Karbon, Pengertian, Jenis Ikatan dan Bentuk Rantai

Jari-Jari Atom

Sifat periodik unsur ini adalah jarak dari inti atom dengan elektron terluar. Kemudian, untuk kecenderungan dari jari-jari atom pada satu golongan jari-jari mulai dari atas ke bawah yaitu semakin besar.

Hal ini karena jumlah kulit yang ada dari atas ke bawah semakin banyak meskipun muatan inti bertambah positif. Sehingga, gaya tarik dari inti pada elektron paling luar semakin lemah.

Kemudian, jari-jari atom cenderung makin kecil dari kiri ke kanan pada satu periode. Meskipun jumlah elektron bertambah dari kiri ke kanan.

Akan tetapi, masih menempati kulit yang sama. Lalu, dengan bertambahnya muatan inti, mengakibatkan gaya tarik inti pada elektron semakin kuat. Dengan demikian, jari-jari atom juga semakin kecil.

Afinitas Elektron

Afinitas elektron ini adalah energi yang terhubung pada saat satu elektron diterima satu unsur dalam kondisi gas dalam sifat periodik unsur. Kemudian, afinitas elektron suatu unsur akan cenderung berkurang dari atas ke bawah dalam satu golongan.

Muatan inti akan bertambah positif, jari-jari atom semakin besar, kemudian daya menarik elektron oleh inti akan semakin lemah. Hal ini akan menyebabkan elektron menjadi berkurang. Lalu, dalam satu periode afinitas dari kanan akan cenderung bertambah.

Muatan inti juga bertambah positif. Sementara itu, jumlah kulit tetap mengakibatkan gaya tarik dari inti terhadap elektron yang tertangkap semakin kuat. Kemudian akan mengakibatkan afinitas elektron ini makin bertambah.

Baca Juga: Anatomi Organ Tubuh Manusia, Pengertian, Struktur dan Fungsinya

Energi Ionisasi

Energi ionisasi adalah energi yang minimal yang perlu untuk proses pelepasan satu elektron paling luar dari atom dengan wujud gas pada kondisi dasarnya.

Sementara itu, terdapat kecenderungan sifat periodik unsur dalam satu golongan energi ionisasi yakni semakin kecil dari atas ke bawah. Sebab jari-jari atom semakin bertambah besar.

Meskipun jumlah muatan positifnya bertambah, akan tetapi gaya menarik elektron paling luar oleh inti semakin lemah. Hal ini karena jari-jari semakin bertambah panjang. Dengan demikian, mengakibatkan energi ionisasinya akan semakin berkurang.

Selanjutnya, dalam satu periode untuk energi ionisasi unsur akan cenderung semakin besar dari kiri ke kanan. Karena akan bertambah jumlah muatan positif pada inti serta jumlah kulit tetap.

Hal tersebut mengakibatkan gaya tarik inti akan semakin kuat. Dengan demikian, energi ionisasi akan semakin bertambah.

Baca Juga: Fungsi Garis Tangan Bukan Pertanda Ramalan, Ini Fakta Ilmiahnya!

Keelektronegatifan

Keelektronegatifan adalah sifat periodik unsur dalam kemampuan atau kecenderungan dari atom dalam menarik elektron pada satu ikatan kimia. Semakin besar nilai keelektronegatifannya, artinya pada ikatan kimia tersebut akan memiliki kecenderungan menarik elektron dari atom lain.

Misalnya, pada ikatan H dan juga Cl, atom Cl akan cenderung menarik H yang sifatnya negatif (elektron). Jari-jari Cl lebih elektronegatif dari atom H.

Kemudian, unsur-unsur pada golongan VIIIA akan sulit membentuk adanya ikatan Kimia (tidak reaktif). Sehingga, keelektronegatifan tersebut pun akan sangat rendah.

Sementara itu, keelektronegatifan pada suatu unsur dalam satu golongan dari atas ke bawah akan semakin berkurang. Jumlah muatan inti akan bertambah positif dan jumlah kulit juga bertambah.

Maka kemampuan inti dalam menarik elektron pun lemah. Hal tersebut mengakibatkan lemah pula sifat keelektronegatifan unsur kimia tersebut. Selanjutnya, untuk kecenderungan keelektronegatifan pada unsur atom dari kiri ke kanan akan mengalami kenaikan.

Muatan dari inti akan bertambah positif dengan jumlah kulit yang tetap. Hal tersebut menyebabkan terdapat gaya menarik elektron semakin kuat oleh inti. Dengan demikian, kemampuan dari sifat periodik unsur ini mempunyai kemampuan dari atom dalam menarik elektron yang semakin besar. (R10/HR Online)

Editor: Jujang

This post was last modified on November 6, 2020 7:49 PM

Sistem periodik unsurkimia adalah sesuatu yang tidak asing bagi Sobat yang mengambil jurusan IPA/MIA di sekolah. Sistem periodik unsur kimia disebut tabel periodik, dan fungsinya adalah untuk mengetahui nomor atom, konfigurasi elektron, dan sifat setiap unsur.

Jelaskan pengertian dari sifat sifat periodik unsur jari-jari atom
sumber: bisakimia.com

Sistem periodik unsur kimia adalah susunan unsur-unsur berdasarkan nomor atom dan kemiripan sifat-sifatnya. Sobat perlu mengenali, memahami, dan menghafalnya guna menghitung reaksi kimia. Dengan tabel periodik unsur, Sobat bisa mengetahui nomor atom, konfigurasi elektron, dan sifat setiap unsur.

Unsur-unsur dalam sistem periodik unsur kimia terdiri dari dua kelompok, yakni golongan (lajur vertikal), dan periode (lajur horizontal). Meski nampak rumit, Sobat akan terbiasa dan mudah menghafalnya jika sering berlatih. Berikut adalah hal-hal yang perlu diketahui tentangsistem periodik unsurkimia.

Klasifikasi Sistem Periodik Unsur Kimia

Pada sistem periodik unsur kimia, golongan merupakan kolom vertikal yang terdapat pada tabel periodik kimia. Golongan sangat penting untuk metode pengklasifikasian unsur-unsur. Golongan berisi unsur-unsur yang memiliki susunan elektron terluar yang sama. Karena memiliki elektron yang sama, unsur-unsur tersebut memiliki sifat kimia yang sama dan ditulis dengan urutan bilangan romawi.

Unsur-unsur pada golongan A merupakan golongan utama, sedangkan golongan B dinamakan logam transisi. Dua deret dari bagian bawah merupakan logam transisi dalam yang terdiri atas lanthanide dan aktinida.

1. Golongan IA (alkali, kecuali H), terdiri dari H, Li, Na, K, Rb, Cs, Fr;

2. Golongan IIA (alkali tanah), terdiri dari Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra;

3. Golongan VIIA (halogen), terdiri dari F, Cl, Br, I, At;

4. Golongan VIIIA (gas mulia), terdiri dari He, Ne, Ar, Kr, Xe, Rn;

5. Golongan IIIA (boron-aluminium), terdiri dari B, Al, Ga, In, Ti;

6. Golongan IVA (karbon-silikon), terdiri dari C, Si, Ge, Sn, Pb;

7. Golongan VA (nitrogen-fosforus), terdiri dari N, P, As, Sb, Bi;

8. Golongan VIA (oksigen-belerang), terdiri dari O, S, Se, Te, Po;

9. Golongan IB sampai dengan VIIIB disebut golongan transisi.

Sementara itu, periode adalah barisan horizontal yang terdapat pada tabel periodik. Terdapat 7 periode dalam tabel periodik, di mana masing-masing tabel mewakili tingkat energi atom yang dimiliki. Tidak semua periode memiliki jumlah unsur yang sama. Di mana jumlah unsur terkecil terdapat pada periode 1 yang berjumlah 2 unsur. Sedangkan jumlah unsur tebanyak adalah pada periode 6 yang memiliki 32 unsur.

1. Periode ke-1, 2 unsur

2. Periode ke-2, 8 unsur

3. Periode ke-3, 8 unsur

4. Periode ke-4, 18 unsur

5. Periode ke-5, 18 unsur

6. Periode ke-6, 32 unsur, 18 unsur seperti periode ke-4 dan ke-5, 14 unsur deret lantanida

7. Periode ke-7, merupakan periode unsur yang belum lengkap. Terdapat deret aktinida.

Sifat dalam Sistem Periodik Unsur Kimia

Berikut ini adalah sifat-sifat yang terkandung dalam sistem periodik unsur kimia:

Sifat Unsur

Berdasarkan sifat unsur-unsur, sistem periodik unsur kimia terbagi ke dalam tiga jenis yaitu logam, nonlogam, dan metalloid. Logam memiliki sifat yang cenderung melepaskan elektron dari nonlogam untuk membentuk ion positif. Sedangkan nonlogam cenderung menerima elektron dari logam. Lain halnya dengan unsur metalloid, yang memiliki kedua sifat seperti logam dan nonlogam.

Jari-Jari Atom

Jari-jari atom adalah jarak dari inti atom ke orbital elektron terluar yang stabil dalam suatu atom dalam keadaan setimbang. Jarak tersebut dapat diukur dalam satuan pikometer atau angstrom. Dalam satu golongan dari atas ke bawah, jari-jari atom cenderung membesar setara dengan pertambahan pada kulit elektron.

Kereaktifan

Kereaktifan sebuah unsur pada tabel periodik dalam satu periode dari kiri ke kanan bertambah hingga golongan VIIA.

Energi Ionisasi

Energi ionisasi pertama adalah energi yang diserap untuk melepas satu elektron dari sebuah atom. Sedangkan energi ionisasi atom kedua adalah energi yang diserap untuk melepas elektron kedua dari sebuah atom, dan seterusnya.

Afinitas Elektron

Afinitas elektron adalah jumlah energi yang dilepaskan ketika sebuah elektron ditambahkan ke dalam kolom atom netral untuk membentuk ion negatif. Sifat nonlogam memiliki nilai lebih tinggi pada afinitas elektron daripada sifat logam. Dan afinitas elektron secara umum terus meningkat sepanjang periode.

Keelektronegatifan

Keelektronegatifan merupakan kemampuan atau kecenderungan suatu atom untuk menangkap ataupun menarik kembali elektron dari atom lainnya.

Jelaskan pengertian dari sifat sifat periodik unsur jari-jari atom

sumber: saintif.com

Sobat Pintar jangan lupa download aplikasi Aku Pintar di Play Store atau App Store, ya! Ada fitur Belajar Pintar yang bakal nemenin Sobat belajar di rumah. Simak juga artikel-artikel lainnya, yaa.

Writer: Muhammad Fahmi Ridlo

Editor:Deni Purbowati