SUMUT | 25 Oktober 2020 09:31 Reporter : Ani Mardatila Merdeka.com - Fakta dan opini terkadang diucapkan secara berdampingan. Keduanya memiliki arti yang jauh berbeda namun saling melengkapi untuk menjelaskan satu sama lain. Memahami perbedaan fakta dan opini sangat penting di era arus informasi yang cepat dan deras seperti sekarang. Dengan membedakan fakta dan opini terutama yang diucapkan oleh orang yang memiliki kedudukan penting, seseorang bisa menilai dan memilah mana yang harus dipercaya sepenuhnya dan perlu disaring. Fakta membantu kita agar tidak mudah terjerumus dalam banyak asumsi yang bahkan belum terbukti. Dalam membaca cuitan seseorang misalnya, kita bisa mengetahui mana fakta dan opininya sehingga tidak mudah terpengaruh karena tentu saja opini belum tentu benar. Berikut selengkapnya memahami perbedaan fakta dan opini dalam sebuah pernyataan maupun tulisan yang dirangkum oleh merdeka.com: 2 dari 4 halaman
Definisi Fakta Fakta adalah sesuatu, yang benar-benar terjadi atau diketahui ada, yang dapat divalidasi dengan potongan-potongan bukti. Fakta didefinisikan secara ketat, dan dapat diukur, diamati, dan dibuktikan. Ini mengacu pada sesuatu yang membuat pernyataan benar dan digunakan dalam kaitannya dengan penelitian dan studi. Fakta dapat berupa peristiwa atau informasi, berdasarkan kejadian nyata yang dapat diuji melalui verifiability, yaitu didukung oleh bukti, statistik, dokumentasi, dll. Oleh karena itu, fakta tidak lain adalah kebenaran atau kenyataan yang dapat diverifikasi yang disepakati oleh konsensus orang. Definisi Opini Istilah 'opini' didefinisikan sebagai pandangan atau penilaian pribadi tentang suatu subjek, yang mungkin didukung atau tidak didukung oleh fakta atau pengetahuan positif. Dengan kata lain, opini adalah pernyataan yang tidak meyakinkan, digunakan dalam hal-hal subjektif, yang tidak dapat dibuktikan benar atau salah. Ini adalah apa yang dipikirkan atau dirasakan seseorang tentang sesuatu atau seseorang. Oleh karena itu, ini bukanlah informasi yang benar tetapi bias. Opini sangat dipengaruhi oleh perasaan, pemikiran, perspektif, keinginan, sikap, pengalaman, pemahaman, keyakinan, nilai, dll seseorang, yang tidak dapat diuji dengan bukti konkret. Oleh karena itu, karena perbedaan individu, maka pendapat setiap orang tentang suatu hal juga berbeda. 3 dari 4 halaman
4 dari 4 halaman
Bias, secara sederhana didefinisikan, adalah kecenderungan manusia untuk memiliki kecenderungan positif atau kecenderungan negatif terhadap sesuatu. Kata lain yang menggambarkan bias adalah kecenderungan, preferensi, dan prasangka untuk atau terhadap sesuatu. Bias dapat menyebabkan prasangka dan prasangka dapat menyebabkan stereotip. Bias bisa merugikan dan tidak membantu dalam pengambilan keputusan dan penilaian yang baik; bias dapat menyebabkan penilaian yang buruk, keterampilan penalaran yang buruk, dan pengambilan keputusan yang salah karena mereka dapat menutup pikiran orang tersebut dari ide-ide alternatif, kebenaran, dan pendapat. Bias > Prasangka > Stereotip Bias pribadi bersifat subliminal dan tidak disadari. Untuk alasan ini, penulis dan pembaca kritis harus menyadari fakta bahwa mereka sering kali tidak berada di bawah kendali sadar otomatis orang tersebut. Untuk menghindari rintangan yang diakibatkan oleh bias dan untuk mengembalikan keterampilan berpikir yang objektif, tidak memihak dan kritis, seseorang harus merefleksikan diri dan berusaha untuk mengidentifikasi bias pribadi yang mungkin mereka miliki. Kemudian, orang tersebut harus secara sadar berusaha untuk menghilangkan, atau setidaknya mengurangi, bias apa pun yang disuntikkan ke dalam tulisan mereka, sebagai penulis, dan yang disuntikkan ke dalam bacaan dan interpretasi mereka terhadap materi yang ada di bahan bacaan. (mdk/amd)
Membedakan fakta dan opini KOMPAS.com - Pernahkah kalian membaca suatu teks, kemudian bingung menentukan mana fakta mana opini? Keduanya tentu dapat dibedakan. Sebelum mempelajari secara rinci perbedaannya, ada baiknya kita mengetahui pengertian fakta dan opini terlebih dulu. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, fakta diartikan sebagai hal (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan. Fakta juga memiliki arti, sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi. Sedangkan opini adalah pendapat. Menurut Udin Suchaini dalam Menjual Gagasan dengan Tulisan (2018), opini merupakan jenis tulisan yang berisi gagasan, ulasan, atau kritik terhadap persoalan yang berkembangan di masyarakat dan ditulis dengan bahasa ilmiah populer. Dari pengertian tersebut, fakta dan opini sudah jelas berbeda. Fakta didasarkan pada kenyataan, sedangkan opini didasarkan pada sudut pandang pribadi. Perbedaan lainnya dapat ditengarai dengan mengenali beberapa hal yang terdapat dalam fakta dan opini. Berikut beberapa hal yang terdapat dalam teks fakta:
Baca juga: Fakta dan Opini: Arti dan Ciri-cirinya Sedangkan opini mengadung beberapa hal sebagai berikut:
Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, kita dapat membedakan mana teks yang mengandung fakta, mana yang opini. Bila kita membaca surat kabar atau media online, redaksi sudah memisahkan mana rubrik berisi opini dan mana rubrik berita yang di dalamnya terkandung fakta. Rubrik tersebut memudahkan kita mengetahui mana fakta dan opini. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Baca berikutnya |