Jumat, 22 April 2022 | 11:00 WIB Show
Seluruh materi yang ada di bumi tersusun dari beberapa unsur, senyawa, atau zat campuran. GridKids.id - Kids, tahukah kamu setiap objek yang ada di bumi adalah materi yang punya massa dan menempati ruangnya sendiri? Berdasar struktur dan sifatnya, materi terbagi jadi dua yaitu zat tunggal dan campuran. Menurut Encyclopaedia Britannica, zat tunggal merupakan zat yang terdiri dari satu jenis materi saja atau bisa disebut dengan zat murni. Zat murni merupakan kumpulan atom-atom kimiawi yang sama, seperti air, oksigen, dan besi. Sedangkan zat tunggal bisa terbagi lagi menjadi unsur dan senyawa. Nah, kali ini kamu akan diajak untuk mengenal apa itu yang disebut dengan unsur, senyawa, hingga campuran. Simak uraian lengkapnya di bawah ini, Yuk! 1. Unsur Unsur merupakan zat tunggal atau zat murni yang enggak bisa lagi diuraikan karena sudah merupakan bentuk paling sederhana. Para ilmuwan kimia sudah menemukan lebih dari 100 jenis unsur yang ada di bumi. Unsur terbagi lagi jadi tiga jenis berdasar sistem periodiknya, di antaranya: Baca Juga: Apakah yang Dimaksud Materi, Zat Tunggal, dan Zat Campuran? Materi Kelas 5 SD Tema 9
Senyawa adalah zat tunggal yang terdiri dari 2(dua) unsur atau bahkan lebih yang mana unsur masih bisa diuraikan ke dalam bentuk yang lebih sederhana melalui reaksi kimia. Zat tunggal yang sering kali kita jumpai di dalam kehidupan yakni merupakan bentuk dari senyawa Seperti garam, gula pasir, air, dan sebagainya. Apabila gula dicampur dengan air panas yang suhunya tinggi, gula tersebut akan menjadi karbon & uap air. Dan air juga akan terurai menjadi hydrogen dan oksigen melalui reaksi kimia lain. Air & gula tadi adalah suatu senyawa karena terdiri dari berbagai unsur. Berbeda dengan komponen penyusun campuran yang masih mempertahankan sifat-sifat asalnya unsur-unsur penyusun suatu senyawa sudah tidak akan memperlihatkan sifat-sifat aslinya. 1. Senyawa OrganikSenyawa organik adalah senyawa yang terdiri dari unsur karbon yang menjadi rangkaian utamanya. Senyawa organik bersumber dari makhluk hidup / organisme dan terbentuk bersama dengan suatu unsur. Senyawa organik tidak lagi mempertahankan sifat yang aslinya unsur-unsur di dalam proses penyusunannya. Contoh senyawa organik yakni :
2. Senyawa AnorganikSenyawa anorganik ialah senyawa yang tidak tersusun atas suatu atom karbon, senyawa ini bisa kita jumpai di alam bebas. Senyawa anorganik tidak membentuk ikatan molekul kompleks yang memungkinkan adanya karbon. Contoh senyawa anorganik, yaitu :
A. CampuranCampuran adalah penggabungan antar 2 zat atau bahkan lebih yang mana zat tersebut tidak bisa menyatu secara kimiawi karena zat-zat tersebut masih mempertahankan sifatnya dasarnya. Campuran ini terbagi menjadi 2 macam, yakni Campuran Homogen dan Heterogen. Berikut penjelasannya : 1. Campuran HomogenCampuran homogen merupakan penggabungan antar 2 jenis zat atau bahkan lebih yang mana zat tersebut tidak terlihat lagi perbedaan sifat zatnya setelah terjadi reaksi kimia. Selain itu, zat-zat di dalam campuran homogen sudah melebur menjadi satu dan tidak akan bisa dibedakan lagi zat-zat di dalamnya. Contoh campuran homogen, yaitu :
2. Campuran HeterogenCampuran heterogen ialah penggabungan antara 2 zat atau lebih akan tetapi sifat asli masing-masing zat masih terlihat meski telah terjadi reaksi kimia. Namun sifat-sifat dari zat dalam campuran tersebut tidak akan bisa menyatu. Contoh campuran heterogen, yaitu :
Perbedaan antara campuran dan senyawaBerdasarkan penjelasan di atas bisa kita lihat bahwa campuran dan senyawa merupakan dua jenis materi yang berbeda. Zat individu bergabung secara kimia dalam senyawa. Selain itu, zat individu penyusun dari campuran tidak bergabung secara kimia satu dengan yang lainnya. Materi yang utama diklasifikasikan ke dalam bahan murni dan campuran. Senyawa & unsur jatuh ke dalam kelompok zat murni. BACA JUGA : Pengertian Bilangan, Macam-Macam Bilangan dan Contohnya Senyawa terbentuk karena adanya penggabungan dua atau lebih unsur secara kimia. Hal tersebut penting untuk menyebutkan bahwa dalam suatu senyawa, unsur-unsur tersebut tidak mempertahankan sifat masing-masing. Komposisi senyawa dinyatakan oleh rumus kimia. Sedangkan Campuran terdiri dari 2 atau bahkan lebih zat yang bergabung namun tidak secara kimia tidak seperti dalam kasus senyawa. Karena tidak ada bahan yang bergabung secara kimia, maka tidak ada reaksi kimia terjadi antara zat pembentuk campuran. Berbeda dengan senyawa, komponen campuran tidak kehilangan ciri aslinya. Komponen yang ada dalam proporsi apa pun tetap akan bisa dibedakan secara visual dalam campuran. Sifat campuran tergantung kepada sifat senyawa individu. Metode fisik seperti misalnya penguapan, filtrasi, atau kristalisasi, digunakan dalam memisahkan komponen campuran. Seperti yang dijelaskan di atas tadi bahwa ada dua jenis campuran yakni homogen dan heterogen. Campuran homogen dikenal sebagai larutan. Berdasarkan jenis campuran, komposisinya seragam di seluruh campuran. Sedangkan dalam campuran heterogen, komposisi berbeda di seluruh bagian. Oleh sebab itulah campuran dan senyawa menjadi dua jenis yang berbeda dari materi. Campuran bisa dibuat dengan memvariasikan komposisi, sementara senyawa selalu dibentuk dengan komposisi tertentu. Campuran, zat tidak bergabung secara kimia bergabung dalam kasus senyawa. Sedangkan senyawa, zat individu hanya bisa dipisahkan dengan memakai reaksi kimia, sedangkan metode fisik bisa dengan mudah memisahkan komponen campuran. Perbedaan atau Perbandingan Senyawa dan Campuran :
Perbedaan Senyawa dan Campuran – Dalam kehidupan sehari-hari pasti Anda sering mendengar istilah senyawa dan campuran. Kebanyakan orang mengira bahwa senyawa dan campuran itu sama. Tetapi, ternyata dua materi tersebut merupakan sesuatu yang berbeda. Senyawa dan campuran sebenarnya termasuk dalam tiga golongan materi, yaitu unsur, senyawa, dan campuran. Namun, dalam artikel ini Kita hanya akan membahas senyawa dan campuran, hal itu dikarenakan keduanya merupakan gabungan dari materi unsur. Materi sendiri dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang mengisi hingga menempati ruang dan juga mempunyai sebuah massa. Hal itu menjadikan semua yang berada di alam semesta ini termasuk ke dalam golongan materi. Materi sangat mudah Kita temukan dalam kehidupan sehari-hari yaitu seperti buku, meja, kursi, lemari, bantal hingga badan Kita sendiri ini adalah sebuah materi. Banyaknya jenis materi yang menyusun alam semesta, hal itu menjadikan materi diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu zat murni atau biasa disebut zat tunggal dan campuran. Zat murni atau zat tunggal sendiri dapat digolongkan lagi menjadi dua jenis, yaitu unsur dan senyawa. Sementara, campuran dapat dibedakan lagi menjadi dua jenis, yaitu larutan atau campuran yang homogen dan campuran kasar atau campuran heterogen. Nah,dalam artikel ini akan dibahas perbedaan senyawa dan campuran secara jelas dan detail berdasarkan perbedaan sifat, komponen penyusun, proses pembentukan, perbandingan massa hingga teknik pemisahannya. Namun, sebelum mengetahui perbedaan antara senyawa dan campuran, ada baiknya Kita membahas dulu pengertian, contoh, hingga jenis dari keduanya. A. Pengertian SenyawaSenyawa pada dasarnya adalah sebuah zat tunggal yang terdiri dari dua zat atau lebih akibat dari reaksi kimia. Zat dalam senyawa sendiri masih sangat bisa diuraikan apabila ada reaksi kimia, sehingga zat tersebut berubah menjadi bentuk yang lebih sederhana. Oleh karena itu, senyawa dapat didefinisikan sebagai zat baru yang terbentuk dari gabungan berbagai macam unsur melalui reaksi kimia yang kemudian bereaksi satu dengan yang lain. Reaksi kimia pada senyawa dapat Kita lihat dengan memperhatikan contoh berikut ini: Jika suatu gula diletakkan pada sebuah sendok untuk kemudian dibakar di atas api, maka hal yang terjadi adalah perubahan pada gula yang menjadi warna hitam dan memiliki rasa yang pahit. Sifat gula setelah dibakar sangat berbeda dengan gula dalam bentuknya aslinya yang berwarna putih dan rasa yang manis. Dalam contoh tersebut, gula diketahui adalah senyawa, sedangkan gula memiliki warna hitam dan rasa pahit karena proses pembakaran merupakan unsur karbon. Hal itu terjadi karena gula memiliki susunan kimia yaitu oksigen, hidrogen, hingga karbon (C12H22O11). Contoh tersebut membuktikan bahwa senyawa merupakan zat murni yang terbentuk dari dua unsur atau lebih melalui sebuah reaksi kimia. Senyawa juga dapat diuraikan lagi menjadi seperti unsur-unsur pembentuknya. Di sisi lain, banyak sifat unsur berbeda dengan sifat-sifat dari senyawa. Contoh Senyawa dan Manfaatnya
Nah, berikut ini adalah dua jenis senyawa yang perlu Kita ketahui, di antaranya adalah: 1. Senyawa OrganikSenyawa organik merupakan sebuah senyawa atau zat tunggal yang rangkaian utamanya adalah unsur karbon. Senyawa organik sebetulnya adalah zat yang menjadikan makhluk hidup atau organisme sebagai sumber untuk terbentuk bersama dengan berbagai unsur tertentu. Senyawa organik tidak akan memperlihatkan kembali sifat-sifat asalnya yang adalah unsur-unsur dari dalam sebuah proses penyusunannya. Beberapa contoh senyawa organik, yaitu: a. Garam atau NaCl b. Gula Pasir atau C12H22O11 c. Urea atau CO(NH2)2 2. Senyawa AnorganikSenyawa anorganik merupakan sebuah senyawa atau zat tunggal yang rangkaian utamanya bukan terdiri atas suatu atom tertentu. Senyawa anorganik bisa ditemukan di alam bebas. Hal itu dikarenakan senyawa anorganik tidak membentuk suatu ikatan molekul kompleks yang dapat memungkinkan adanya karbon. Beberapa contoh senyawa anorganik, yaitu: a. Asam Nitrat atau NHO3 b. Natrium Klorida atau NaCl c. Aluminium Hidroksida atau Al(OH)3 d. Karbon Dioksida atau CO2
Berlangganan Gramedia Digital Baca SEMUA koleksi buku, novel terbaru, majalah dan koran yang ada di Gramedia Digital SEPUASNYA. Konten dapat diakses melalui 2 perangkat yang berbeda. Rp. 89.000 / Bulan B. CampuranSemua makhluk hidup yang bernafas di planet Bumi pasti melakukan aktivitas menghirup udara dan mengeluarkan karbon dioksida atau CO2. Dalam susunan udara yang setiap hari menghidupi seluruh makhluk hidup ini merupakan campuran dari gas seperti hidrogen, oksigen, nitrogen, karbondioksida, dan lain sebagainya. Sama halnya dengan minuman yang memiliki wadah kaleng atau biasa disebut orang dengan soft drink, anak timbangan atau kuningan, hingga adonan untuk bahan bangunan atau bahkan adonan untuk kue. Berbagai zat tersebut dapat dimasukkan ke dalam bentuk dari campuran. Campuran sendiri memiliki pengertian sebagai sebuah proses penggabungan suatu bentuk yang terdiri dari dua jenis zat atau lebih. Dengan ciri-ciri zat yang melakukan penggabungan tersebut masih memiliki sifat aslinya dikarenakan tidak ada reaksi kimia yang terjadi. Campuran memiliki dua jenis penggabungan, yaitu campuran homogen dengan campuran heterogen. Berikut ini adalah penjelasan mengenai kedua penggabungan tersebut: 1. Campuran HomogenCampuran homogen atau larutan dapat dikatakan sebagai proses penggabungan antara dua jenis zat atau lebih yang sudah tidak bisa dilihat perbedaannya. Zat-zat yang sudah melakukan penggabungan akan berubah menjadi satu jenis larutan bersama di dalamnya atau dapat dikatakan sudah tidak ada bidang batas. Untuk lebih memahami tentang penggabungan zat pada campuran homogen dapat dilihat dari penjelasan berikut ini: Apabila sebuah sendok garam dicampurkan dengan sebuah air di dalam gelas, maka dapat menjadikan air yang ada dalam gelas tersebut menjadi berasa asin. Partikel garam sudah tidak terlihat oleh mata bahkan dengan mikroskop sekalipun, namun, partikel garam sebetulnya masih ada di dalam air tersebut. Sebagai catatan, campuran homogen atau larutan tidak selalu memiliki wujud yang cair, tetapi ada juga yang memiliki bentuk seperti gas atau padat seperti logam. Beberapa contoh campuran homogen, yaitu: a. Alkohol b. Asam Cuka atau CH3COOH c. Asam Sulfat atau Air Aki atau H2SO4 d. Air e. Parfum 2. Campuran HeterogenCampuran heterogen adalah proses penggabungan antara satu zat tunggal atau lebih, yang mana setiap sifat zat tunggal tersebut masih dapat terlihat dalam sebuah campuran. Berbeda dengan campuran homogen, campuran heterogen tidak akan bisa menyatukan unsur-unsur atau zat-zat tersebut. Untuk lebih memahami tentang penggabungan zat pada campuran homogen dapat dilihat dari penjelasan berikut ini: Jika sebuah sendok diisi dengan kopi untuk kemudian dilarutkan ke dalam segelas air, maka jika dilakukan perendaman selama beberapa saat akan menjadikan bubuk kopi yang dimasukkan ke dalam gelas akan mengendap di bagian atas sehingga memiliki warna yang berbeda dengan yang ada di bagian dasar. Beberapa contoh campuran heterogen, yaitu: a. Minyak yang dicampur air b. Kapur yang dicampur air c. Pasir yang dicampur air d. Terigu yang dicampur air Contoh Campuran dan Fungsinya
Setelah Anda memahami pengertian dari senyawa dan campuran serta jenis hingga contohnya, tentu Anda sudah tahu perbedaan dari kedua materi tersebut. Tetapi, agar Anda dapat lebih mudah membedakan kedua materi itu, berikut ini adalah perbedaan antara senyawa dengan campuran:
D. Ringkasan Perbedaan Senyawa dan Campuran1. Dalam senyawa, ada ikatan kimia atau reaksi kimia pada setiap unsur, sementara dalam campuran, tidak ada proses reaksi kimia atau ikatan kimia antara setiap unsurnya. 2. Unsur dari senyawa akan tetap berjumlah sesuai asalnya, sedangkan unsur dari campuran akan disesuaikan dengan jumlah setiap variabelnya. 3. Partikel pada senyawa tidak akan dapat mempertahankan setiap sifat aslinya, akan tetapi pada partikel dari campuran dapat mempertahankan setiap sifat aslinya. 4. Komponen senyawa akan membutuhkan input energi yang sangat besar pada saat melakukan pemisahan, sedangkan pada komponen campuran hanya membutuhkan energi yang relatif kecil karena dapat dengan mudah untuk dilakukan pemisahan. 5. Senyawa dapat terbentuk merupakan hasil dari proses reaksi kimia, sedangkan campuran dapat terbentuk merupakan hasil dari cara yang mekanis dan tidak terlalu sulit. Secara garis besar, perbedaan senyawa dan campuran memiliki ciri-ciri atau karakteristik yang sekilas mirip, tapi tidak sama. Senyawa adalah sebuah jenis materi yang dapat terbentuk dikarenakan adanya penggabungan dari dua unsur atau lebih dengan perhitungan atau perbandingan yang tidak sama dalam suatu proses kimia. Sedangkan, campuran merupakan sebuah jenis materi yang dapat terbentuk dari dua hingga lebih suatu zat dengan sifat yang beraneka ragam dengan proses kimia. Dengan demikian, seperti itulah penjelasan lengkap tentang perbedaan senyawa dan campuran beserta contoh dan pengertiannya pada kali ini. Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat sekaligus dapat menambah wawasan dan pengetahuan Kita semua. Rekomendasi Buku & Artikel Terkait
Layanan Perpustakaan Digital B2B Dari Gramedia ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah.
|