Jelaskan prosedur kegiatan Perancangan pembelajaran terpadu untuk praktek dan simulasi

Full PDF PackageDownload Full PDF Package

This Paper

A short summary of this paper

34 Full PDFs related to this paper

Download

PDF Pack

MODUL 6

PRAKTEK PEMBELAJARAN TERPADU DI SD

Kegiatan Belajar 1: PRAKTEK MERANCANG PEMBELAJARAN TERPADU DI SD

Prosedur kegiatan perancangan pembelajaran terpadu untuk praktek dan simulasi

1. Menetapkan mata pelajaran yang dipadukan.

2. Menetapkan kompetensi dasar dari 3 mata pelajaran di SD.

3. Mengembangkan tema yang sesuai.

4. Mengembangkan peta keterhubungan antara kompetensi dasar dan tema pemersatu.

5. Penyusunan satuan pembelajaran terpadu.

Format rencana pembelajaran terpadu

Identitas mata pelajaran

Mata pelajaran

: 1.

2.

3.

Tema

:

Kelas/ Semester:

Waktu

:

I. Standar Kompetensi: (dari 3 mata pelajaran yang dipadukan)

II. Kompetensi Dasar: (dari 3 mata pelajaran yang dipadukan)

III. Indikator: (dikembangkan atas dasar Kompetensi Dasar)

IV. Pokok Materi

V. Media dan Sumber Belajar

VI. Metode Pembelajaran

VII. Kegiatan Pembelajaran

VIII. Evaluasi

Alat penilaian rencana pembelajaran terpadu

ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU (APKG 1)

LEMBAR PENILAIAN KEMAMPUAN MERENCANAKAN PEMBELAJARAN TERPADU*)

1. Nama guru/ mahasiswa

2. Nim

3. Tempat mengajar

4. Kelas/semester

5. Mata pelajaran: 1.

2.

3.

6. Tema

7. Waktu

8. Tanggal

Petunjuk

Baca dengan cermat rencana pembelajaran terpadu yang akan digunakan oleh guru/mahasiswa. Kemudian, nilailah semua aspek yang terdapat dalam rencana tersebut dengan menggunakan butir penilaian dibawah ini.

1. Menentukaan tema, bahan pembelajaran dan merumuskan tujuan/ indikator

1.1 kesesuaian tema penghubung dengan kompetensi dasar 3 mata pelajaran

1.2 menggunakan bahan pembelajaran yang sesuai dengan standar isi dan kompetensi

1.3 merumuskan tujuan/indikator

2. Mengembangkan & mengorganisasikan materi, media pembelajaran, dan sumber belajar

2.1 mengembangkan dan mengorganisasikan materi dari 3 mata pelajaran

2.2 menentukan dan mengembangkan alat bantu/media pembelajaran

2.3 memilih sumber belajar

3. Merencanakan skenario kegiatan pembelajaran terpadu

3.1 menentukan jenis kegiatan pembelajaran terpadu

3.2 menyusun langkah-langkah pembelajaran terpadu

3.3 menentukan alokasi waktu pembelajaran terpadu

3.4 menentukan cara-cara memotivasi siswa

4. Merancang pengelolaan kelas

Menentukan cara-cara pengorganisasian siswa agar dapat berpartisipasi dalam pembelajaran terpadu

5. Merencanakan prosedur, jenis, dan menyiapkan alat penilaian

5.1 menentukan prosedur dan jenis penilaian

5.2 membuat alat-alat penilaian dan kunci jawaban

6. Tampilah dokumen rencana pembelajaran terpadu

6.1 kebersihan dan kerapian

6.2 penggunaan bahasa tulis

7. Tampilan lembar peta jaring-jaring tematik

Kreativitas tampilan peta jaring-jaring tematik

Kegiatan Belajar 2: PRAKTEK PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TERPADU DI SD

Berikut ini rambu-rambu pelaksanaan praktek pembelajaran terpadu di kelas anda di sekolah anda sendiri dan simulasi di kelas tutorial

1. Seyogianya anda melakukan simulasi pelaksanaan pembelajaran terpadu di kelas tutorial terlebih dahulu sebelum melaksanakan praktek pembelajaran terpadu di kelas anda di sekolah sendiri.

2. Sebelum melakukan praktek pembelajaran terpadu di kelas anda di sekolah anda sendiri, anda harus meminta izin kepada kepala sekolah dan menginformasikan pula kepa siswa anda.

3. Anda harus mengisi Lembar Refleksi Pelaksanaan Pembelajaran Terpadu yang didasarkan atas pengamatan di kelas saat pelaksanaan pembelajaran terpadu dan wawancara sederhana terhadap siswa anda sendiri dan teman sejawat/kepala sekolah yang mengamati anda.

Lembar Refleksi Pelaksanaan Praktek Pembelajaran TerpaduBagaimana cara saya memilih Tema untuk pembelajaran terpadu?

Apa yang saya rasakan saat melakukan praktek pembelajaran terpadu di kelas saya sendiri?

Bagaimana reaksi/kesan siswa saya pada saat saya melakukan praktek pembelajaran terpadu di kelas?

Apa komentar/ saran teman sejawat/kepala sekolah terhadap penampilan saya saat praktek melaksanakan pembelajaran terpadu?

Nama saya

:

NIM

:

Tempat/ Alamat:

Mengajar

Jumlah siswa saya:

4. Untuk keperluan simulasi pembelajaran terpadu di kelas tutorial, anda harus mendiskusikannya dengan tutor anda.

5. Pada bagian-bagian pembelajaran terpadu yang disimulasikan dapat anda lewati dengan mengatakan pre memori.

6. Anda harus benar-benar berikap seperti guru yang sedang mengajar di kelas anda yang sebenarnya.

7. Simulasi pembelajaran terpadu di kelas tutorial akan diamati dan dinilai oleh tutor anda.

ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU (APKG 2)

LEMBAR PENILAIAN KEMAMPUAN MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN TERPADU

1. NAMA

:

2. NIM

:

3. ALAMAT SEKOLAH:

4. KELAS/SEMESTER:

5. TEMA

:

6. MATA PELAJARAN: 1.

2.

3.

7. TANGGAL

:

8. KELOMPOK BELAJAR:

9. UPBJJ-UT

:

PETUNJUK

1. Amatilah denngan cermat pembelajaran yang sedang berlangsung.

2. Pusatkanlah perhatian anda pada kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran serta dampanya pada diri siswa.

3. Nilailah kemampuan guru tersebut dengan menggunakan butir-butir penilaian dibawah ini.

4. Khusus untuk butir 3 yaitu mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam pembelajar, pilih salah satu butir penilaian yang sesuai dengan mata pelajaran yang sedang diajarkan.

1. Melakukan pembelajaran

a. Melaksanakan tugas rutin kelas

b. Memulai kegiatan pembelajaran

c. Menggunakan ragam kegiatan yang sesuai dengan kemampuan/tujuan/indikator, siswa, situasi, dan lingkungan.

d. Melaksanakan kegiatan pembelajaran secara individual, kelompok, atau klasikal.

e. Menggunakan sumber belajar yang sesuai dengan kemampuan/tujuan, siswa, situasi, dan lingkungan.

f. Menggunakan media belajar yang sesuai dengan tujuan, siswa, situasi, dan lingkungan.

g. Menggunakan waktu pembelajaran secara efisien.

h. Mengakhiri kegiatan pembelajaran.

2. Mengelola interaksi kelas

a. Menunjukkan perhatian serta sikap bersahabat, terbuka, dan penuh pengertian kepada siswa.

b. Memicu dan memelihara keterlibatan siswa.

c. Melakukan komunikasi secara efektif.

3. Mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam pembelajaran terpadu untuk 3 mata pelajaran tertentu secara bersama (isi yang sesuai dengan RP pembelajaran terpadu yang sedang dinilai)

a. Bahasa Indonesia

1) Mendemonstrasikan penguasaan materi bahasa Indonesia.

2) Memberikan latihan keterampilan berbahasa.

3) Mengembangkan kemampuan siswa berkomunikasi dan bernalar.

b. Matematika

1) Menanamkan konsep matematika melalui kegiatan manipulatif.

2) Menguasai simbol-simbol matematika.

3) Memberikan latihan penggunaan konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari.

c. IPA

1) Mendemonstrasikan pembelajaran IPA melalui pengalaman langsung.

2) Meningkatkan keterlibatan siswa melalui pengalaman langsung.

3) Menampilkan penguasaan IPA.

d. IPS

1) Mengembangkan pemahaman konsep waktu.

2) Mengembangkan pemahaman konsep ruang.

3) Mengembangkan konsep kelangkaan (scarcity)

e. PKn

1) Ketepatan menggunakan istilah-istilah khusus dan konsep dalam Pendidikan Kewarganegaraan.

2) Penguasaan materi pendidikan kewarganegaraan.

3) Menerapkan konsep pendidikan kewarganegaraan dalam kehidupan sehari-hari.4. Melaksanakan penilaian proses dan hasil belajara. Melaksanakan penilaian selama proses pembelajaran

b. Melaksanakan penilaian hasil belajar pada akhir pembelajaran.

5. Kesan umum pelaksanaan pembelajaran

a. Peka terhadap kemampuan berbahasa.

b. Penampilan guru dalam pembelajaran.

c. Keefektifan pembelajaran terpadu.


Page 2

Embed Size (px) 344 x 292429 x 357514 x 422599 x 487

1. What are the anatomical structures that take part in seizure ?Cerebral cortex => terdiri dari 3-6 layer neuronArchipallum memiliki 3 lapisan neuron yang berbeda dicontohkan oleh hippocampus (ditemukan di medial lobus temporal). Mayoritas korteks (neocortex atau neopallium) memiliki 6 lapisan berbeda dan menyelimuti sebagian besar permukaan hemisphere cerebral. Bagian struktur cortical tertentu yang penting dalam salah satu patofisiologi epilepsy adalah hippocampus. Struktur ini umumnya pada epilepsy lobus temporal. Hipocampus terdiri dari 3 daerah utama : subicullum, hippocampus proper (Ammons horn) dan dentate gyrus. Hipocampus dan dentate gyrus memiliki 3 lapis cortex. Subiculum merupakan zona transisi dari 3 ke korteks layer 6. Bagian penting dari hippocampus meliputi CA1, CA2, CA3.

2. Explain the mechanism of seizure in hyperglycemia !Seizure in hyperglycemia : Glukosa => mensupport transmisi sinaps dengan merangsang saraf.Meningkatnya glukosa ekstraseluler dihubungkan dengan eksitabilitas. Hiperglikemi => iskemik => brain damage => ada gangguan di neuron korteks =>seizure.

3. Explain the mechanism of epileptogenesis !Epileptogenesis => perubahan dari normal ke kondisi epileptic. Beberapa tahapannya :1. Severe head injury / Initial Injury2. Silent Period (tidak ada gambaran klinis yang berarti namun ada perkembangan yang progresif3. Gradual transformation dari neural network =>menyebabkan delayed nekrosis dari interneuron yang menginhibisi. 4. What is the definition of seizure and epileptic seizure ?Seizure adalah manifestasi klinis dari suatu discharge hipersinkronasi, berlebihan dan abnormal dari populasi neuron kortikal. Epileptic seizure : gangguan dari sistem saraf pusat yang ditanda dengan kejang berulang yang tidak diprovokasi oleh sistemik akut atau neurological insult.

5. Describe the classification of seizure and epileptic seizure !

6. Describe the pathophysiology of epileptic seizure !Kejang adalah manifestasi paroksismal dari sifat listrik dari korteks serebral. Kejang terjadi ketika tiba-tiba terjadi ketidakseimbangan antara kekuatan rangsang (eksitasi) dan penghambatan (inhibisi) dalam jaringan neuron kortikal demi sebuah eksitasi bersih onset mendadak. Jika jaringan kortikal yang terkena adalah di korteks visual, manifestasi klinis adalah fenomena visual. Daerah lain yang terkena dampak dari korteks primer menimbulkan manifestasi sensorik, gustatory, atau motor. Patofisiologi focal-onset kejang berbeda dari mekanisme yang mendasari umum-onset kejang. Secara keseluruhan, rangsangan seluler meningkat, tetapi mekanisme sinkronisasi tampak secara substansial berbeda dan karena itu dibahas secara terpisah.Mekanisme yang menyebabkan eksitasi meningkat adalah sebagai berikut: Peningkatan aktivasi reseptor NMDA Peningkatan sinkroni antara neuron akibat interaksi ephaptic Peningkatan sinkroni dan / atau aktivasi karena jaminan rangsang berulangMekanisme yang menyebabkan penghambatan penurunan meliputi: Defek gamma-aminobutyric acid (GABA)-Sebuah penghambatan Defek penghambatan GABA-B Defek aktivasi neuron GABA Defek penyangga intraseluler kalsium

7. Describe the signs and symptoms of epilepsy !a. Particular Tiba-tiba jatuh Involuntary jerky movement of limb while awake Blank spells Unexplained incontinence of urin Odd events : fall from bed, jerky movement, episode of confuseb. Possible Simple Partial Seizure Epigastric rising sensation Dejavu Premonition Fear Depression Inability to understand Loss of memory Halucination Defisit focal motor/ somatosensoryc. Temporary convulsion Staring spell Uncrolable movement Ngompol Mulut berbusa Lost of bowel control Bau khas Tremor8. How to manage a first time seizure ?1. Pinggirkan pasien/korban2. Amankan lingkungan3. Biarkan kejang berhenti sebelum menolongnya4. Buka baju penderita5. Jangan dikerumuni6. Periksa jalan nafas, pastikan lidah tidak tergigit 7. Tidak perlu AED8. Jika sudah sadar, jangan diajak berbicara 9. Evaluasi penyebab

9. How to differentiate between true seizure and psychogenic seizure ?SeizurePsychogenic Seizure

Hasil EEGAda abnormalitasNormal

PemicuDimana-manaHanya bila ada orang di sekitarnya

TandaNgompol, mulut berbusa, lidah tergigit, penurunan kesadaran, apneuTidak ada tanda khusus.

OnsetKurang lebih 2-5 menit5 15 menit atau lebih

SuaraMengerang (teriak2)Bubling

Memori Amnesia totalAmnesia

PenyebabGangguan otak organikPsikologis

TerapiAntiepilepsiPsikoterapi

10. What are indications to perform brain imaging in seizure? ada lesi di otak, ada defisit neurologi, pada elderly, ada riwayat trauma, first time onsetPada anak => defisiensi neurologis fokal, developmental regretion, partial seizure, refractory partial seizure, unclassifiable seizure, infantile spasm.

11. Which AED is most appropriate for general epileptic seizure? sumber : Harrisons Neurology in Clinical Medicine

Sumber : Epilepsy: Global Issues for the Practicing Neurologist

12. Make schematic algorithm to differentiate symptoms of seizure in children!

13. Make schematic algorithm to differentiate symptoms of seizure in adult !


Page 3

  • *PENOMORANProgram Studi S1 Teknik TelekomunikasiFakultas Elektro & Komunikasi2011

    Jaringan Telekomunikasi

  • *Sistem PenomoranUMUM : adalah penomoran pelanggan dan layanan (service) tertentuLt belakang : penomoran mrpk sbr daya terbatas perlu pengaturanTujuan : memberi alamat (nomor) yang unik (unique) di tingkat : lokal, nasional maupun internasionalCakupan :Pelanggan tetap (fixed) : pelangg biasa, PABX (DDI (Direct Dial Inmemungkinkan pelanggan langsung mendial dari luar ke dalam area PBX tanpa melalui operator), pelayanan khusus/daruratPelanggan bergerak (mobile)Nomor pribadi (personal numbering) spt UPT (Universal Personal Telecommunication)Nomor pelayanan IN (spt free phone, credit card calling, premium call dll)

  • *Struktur/pola penomoran(ITU-T : E.164)

    Kode Negara(CC)

    Kode Tuj Nas(NDC)

    Nomor Pelanggan(SN)

    Nomor (Signifikan) Nasional

    1-3 digit

    Nomor Internasional(maks : 15 digit)

    - CC (Country Code), utk Ind : 62 maks N(S)N = 13 digit- NDC (National Destination Code) 2 kategori tujuan

    Kode Tuj Nas(NDC)

    Mengand infoGEOGRAFIS

    Tdk mengand infoGEOGRAFIS

    Kode Wilayah (area code)

    Kode akses jaringan/ Pelayanan

  • *Implementasi Rek. E.164 di Indonesia

    Nomor Pelanggan

    NDCNomor (Kode Wilayah)Pelanggan

    KodeNDCNomor Negara(Kode Wilayah)Pelanggan

    NDCNomor (Kode Akses Jar)Pelanggan

    KodeNDCNomor Negara(Kode Akses Jar)Pelanggan

    NDCNomor (Kode Akses Lay)Pelanggan

    KodeNDCNomor Negara(Kode Akses Lay)Pelanggan

    Jaringan tetap (PSTN/ISDN)

    Tingkat Lokal

    Tingkat Nasional

    Tingkat Internasional

    Jaringan bergerak (PLMN/selular)

    Tingkat Nasional

    Tingkat Internasional

    Tingkat Nasional

    Tingkat Internasional

    Layanan IN :

  • *

  • *

  • *

  • *

  • Jaringan Bergerak Seluler (STBS)* Ke Terminal STBS

    Prefix Nasional + Kode Akses Jaringan + Nomor Pelanggan

    Dlm hal pangg. mel. jaringan SLJJ maka pemilihan jaringan SLJJ dilakukan oleh sentral lokal asal atau sentral STBS asal Untuk panggilan dari PSTN/ISDN, pelanggan dapat memilih jaringan SLJJ dengan menggunakan prefix SLJJ (bukan prefix Nasional)

    Prefix S L J J + Kode Akses Jaringan + Nomor Pelanggan

  • Jaringan Bergerak Seluler (STBS)* Dari Terminal STBS Ke PSTN/ISDN

    Prefix Nasional + Kode Wilayah + Nomor Pelanggan

    Dlm hal pangg. mel. jaringan SLJJ maka pemilihan jaringan SLJJ dilakukan oleh sentral STBS asalJika interkoneksi telah memungkinkan, pelanggan dapat memilih jaringan SLJJ dengan menggunakan prefix SLJJ (bukan prefix Nasional) Ke Pelayanan Darurat: langsung memilih nomor darurat tanpa prefix (oleh MSC akan diarahkan ke pelayanan darurat terdekat dari lokasi pemanggil)

    Prefix S L J J + Kode Akses Jaringan + Nomor Pelanggan

  • *Panggilan Pelayanan VoIPPanggilan ke Terminal PSTN/ISDN

    Panggilan ke Terminal STBS

    Panggilan InternasionalPrefix VoIP + Kode Wilayah +Nomor PelangganPrefix VoIP + Nomor (Signifikan) Nasional - MobilePrefix VoIP + Kode Negara + Nomor (Signifikan) Nasional

  • Format dan Alokasi PenomoranUntuk penomoran pelanggan, prefix, kode wilayah, kode akses dll digunakan angka 0,1 . 9Angka 11, 12, 15 hanya untuk komunikasi antar operator dan tujuan pengetesanTanda # dan digunakan untuk layanan pada suplementer dan sub address ISDN*

  • *PrefiksPrefix Internasional : 00Prefix SLI : 00XX = 1 ... 8 menunj operator/penyelenggara jaringan SLI.Jika penyelenggara melebihi kapasitas, maka utk 10 penyelenggara berikutnya menggunakan :009X X = 0,1 9Prefix Nasional : 0Prefix SLJJ : 01XX = 1 ... 9 menunj operator/penyeleng jaringan SLJJ.Jika penyelenggara melebihi kapasitas, maka digunakan :010XYKombinasi XY menunj penyelenggara SLJJ dimana X = 0,1 9 dan Y = 1 9.(Cat : format XY ini digunakan bersama dg penyeleng VoIP)Prefix VoIP : 01XYZXY = penyelenggara VoIP (dengan Y0)Z = jenis jasa, misal : Z=0 : samb jarak jauh nasionalZ=1 : samb internasionalCat : XY harus dipilih yg blm digunakan prefix SLJJJika penyeleng VoIP melampaui kap, gunakan :01X0YZ dimana X0Y = penyelenggara dan Z sama spt di atas

    Ddi memungkinkan orang langsung mendial dari luar ke dalam area PBX, tanpa harus menunggu operator menyambungkannya*


Page 4

Embed Size (px) 344 x 292429 x 357514 x 422599 x 487

<iframe src="https://pdfslide.net/embed/v1/15-sistem-penomoran.html" class></iframe>

Text of 15. Sistem Penomoran

KOMUNIKASI SECARA EXTERNAL DALAM LINGKUNGAN PEMERINTAHAANNo. Dokumen00/PWT/SPO/PKUNo. Revisi00Halaman1 dari 1

STANDAR PROSUDER OPERASIONALTanggal Terbit

DitetapkanDirektur,

Dr. irana oktavia

Pengertiankomunikasi dan koordinasi di sektor pemerintahan

Tujuantujuan komunikasi secara umum adalah informative, persuasive, entertainment dan yg bersifat spesific adalah not logically contradictory or inconsistent whit it self;behavior centered,that is, expressed in term of human behaviors; specific enough for us to able to relate it to actual communication behavior; consistent with the ways in which people to communicate

Kebijakan

Prosedur

Unit Terkait


Page 5