Setelah operasi kuret berapa lama bisa berhubungan

Ratnaningtyas Winahyu Rabu, 24 Februari 2021 | 19:40 WIB

Setelah operasi kuret berapa lama bisa berhubungan

Waktu yang tepat untuk berhubungan intim pasca kuret (Freepik.com)

Nakita.id – Menjalani tindakan kuret, kapan berhubungan intim bisa dilakukan lagi?

Kuret atau kuretase merupakan suatu tindakan yang bertujuan untuk mengeluarkan jaringan kehamilan dari dalam rahim.

Umumnya, kuret dilakukan saat wanita hamil mengalami kehamilan kosong dan kehamilan anggur.

Baca Juga: Minum Air Kelapa untuk Bersihkan Rahim Setelah Keguguran? Jangan Gegabah, Ini Fakta yang Sebenarnya

Walaupun hanya operasi kecil, wanita hamil yang menjalani proses kuret juga tentu memerlukan istirahat agar bisa cepat pulih.

Meski begitu, tak sedikit yang lantas bertanya kapan bisa kembali berhubungan intim usai menjalani kuret.

Bila Moms juga bertanya-tanya soal hal tersebut, Nakita.id punya jawabannya.


Page 2


Page 3

Setelah operasi kuret berapa lama bisa berhubungan

Freepik.com

Waktu yang tepat untuk berhubungan intim pasca kuret

Nakita.id – Menjalani tindakan kuret, kapan berhubungan intim bisa dilakukan lagi?

Kuret atau kuretase merupakan suatu tindakan yang bertujuan untuk mengeluarkan jaringan kehamilan dari dalam rahim.

Umumnya, kuret dilakukan saat wanita hamil mengalami kehamilan kosong dan kehamilan anggur.

Baca Juga: Minum Air Kelapa untuk Bersihkan Rahim Setelah Keguguran? Jangan Gegabah, Ini Fakta yang Sebenarnya

Walaupun hanya operasi kecil, wanita hamil yang menjalani proses kuret juga tentu memerlukan istirahat agar bisa cepat pulih.

Meski begitu, tak sedikit yang lantas bertanya kapan bisa kembali berhubungan intim usai menjalani kuret.

Bila Moms juga bertanya-tanya soal hal tersebut, Nakita.id punya jawabannya.

Halodoc, Jakarta – Pengalaman kehilangan calon buah hati dalam kandungan tentu menjadi kenangan yang sulit bagi ibu. Kebahagiaan ketika hamil hanya terjadi dalam beberapa waktu dan tidak sempat bertemu dengan si kecil. Tidak mengherankan jika karena ini, hubungan intim bagi wanita menjadi hal yang sensitif. Bisa jadi mood jadi berantakan dan enggan untuk mulai melakukan hubungan intim untuk sementara waktu karena rasa sedih yang dirasakan. Perasaan sedih ini, tak hanya berlangsung selama beberapa hari namun bisa berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan.

Diketahui dari Pregnancy Corner bahwa umumnya, seorang wanita membutuhkan waktu untuk pemulihan baik secara fisik maupun emosional usai mengalami keguguran. Waktu rata-rata yang dibutuhkan adalah dua minggu hingga tiga bulan. Tentu saja dalam periode ini, ibu jadi lebih sensitif sehingga pengertian ayah pun sangat diperlukan untuk mendukung agar ibu dapat lebih cepat pulih.

Sebenarnya, hubungan intim setelah keguguran bisa dilakukan jika pendarahan yang dialami ibu sudah berhenti. Pendarahan ini biasanya membutuhkan waktu selama dua minggu untuk berhenti. Jika hubungan intim dilakukan ketika pendarahan belum selesai, maka berisiko meningkatkan infeksi pada rahim. Oleh karena itu, sangat penting untuk menunda waktu berhubungan intim usai ibu mengalami keguguran hingga pendarahan berhenti.

Agar dapat kembali hamil usai keguguran, sebaiknya menunggu hingga siklus menstruasi pertama setelah keguguran berakhir. Umumnya, butuh waktu sekitar tiga minggu untuk memulihkan kadar hormon setelah keguguran. Para ahli kandungan seperti dikutip dari Ayah Bunda menyatakan bahwa lapisan rahim wanita butuh waktu tiga bulan untuk kembali seperti semula. Dilansir dari International Society for Sexual Medicine, rahim dan leher rahim tetap membesar setelah mengalami keguguran. Kondisi ini mengakibatkan tubuh ibu jadi lebih rentan terhadap infeksi. Inilah alasannya mengapa usai keguguran, hubungan intim harus ditunda sementara.

Selain itu, pertimbangan emosional ibu juga mesti dipikirkan dengan baik. Kehilangan calon buah hati tentu memunculkan berbagai emosi, mulai rasa sedih, bersalah, takut, hingga marah. Hubungan intim yang dipaksakan tentu akan memunculkan perasaan tidak nyaman bahkan trauma tersendiri bagi ibu. Sehingga sangat penting untuk menanti agar emosi ibu kembali stabil.Jika ibu dalam kondisi yang baik, maka usai mengalami keguguran hubungan intim dalam dilakukan salam dua minggu. Namun jika dilakukan kurang dari dua minggu, dikutip dari Ayah Bunda penelitian menemukan bahwa 8 dari 20 persen kehamilan akan berakibat pada keguguran. Namun begitu, bukan berarti pasangan jadi pupus harapan untuk bisa kembali mendapatkan kehamilan. Dengan usaha dan kesabaran, maka kehamilan dapat terjadi lagi setelah beberapa waktu. Beberapa yang bisa dilakukan sebelum melakukan hubungan intim setelah keguguran, adalah:

1.  Komunikasi dengan pasangan

Seperti juga ibu, calon ayah pun merasakan emosi ketika ibu mengalami keguguran. Jadi bicarakan kepada pasangan tentang perasaan sedih yang dialami. Mengomunikasikan isi hati dapat membantu pemulihan secara emosi. Ibu pun sebaiknya tidak merasa terpuruk sendirian karena ayah pun pasti mengalami kesedihan yang sama.

2.  Putuskan kapan siap hamil

Pernah mengalami keguguran, bukan berarti membuat pasangan jadi enggan untuk kembali mencoba mendapat kehamilan. Meski tak bisa langsung terjadi kehamilan, namun memutuskan kapan waktu yang tepat untuk kembali hamil dapat memberikan pasangan semangat dan rasa percaya diri di kemudian hari.

3.  Pemulihan fisik dan emosi bersama

Secara fisik, tubuh ibu butuh pemulihan sehingga langsung hubungan intim usai keguguran tidak disarankan. Sedangkan, secara emosi baik ayah maupun ibu pun tentu merasakan perasaan yang hampir sama besar. Untuk itu, sangat penting untuk memulihkan diri bersama. Coba rencanakan waktu berlibur sebagai baby moon setelah masa pemulihan berakhir untuk berhubungan intim kembali.

Tidak mudah memilih dokter kandungan yang tepat, jadi tak ada salahnya mencari referensi dari teman atau rumah sakit terlebih dahulu. Namun jika kamu ingin rekomendasi yang pasti, kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc. Melalui, Halodoc kamu bisa menghubungi dokter dan meminta rekomendasi untuk pemeriksaan di rumah sakit.

Dokter Halodoc bisa dihubungi melalui Video/Voice Call dan Chat lalu kamu pun bisa mendapatkan rekomendasi yang tepat sebelum datang ke rumah sakit. Selain itu, kamu juga bisa membeli produk kesehatan seperti vitamin dan suplemen yang dibutuhkan untuk kesehatan kandungan melalui Halodoc. Pesanan kamu akan diantar ke tempat tujuan dalam satu jam. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store dan Google Play.

Setelah operasi kuret berapa lama bisa berhubungan
Setelah operasi kuret berapa lama bisa berhubungan

Ada berbagai faktor yang membuat dokter memutuskan untuk melakukan prosedur kuret. Setelahnya, Anda mungkin merasakan ketidaknyamanan di beberapa area tubuh. Simak apa saja cara penyembuhan atau perawatan pasca kuret yang bisa Anda lakukan!

Di masa kehamilan, ada faktor yang membuat Anda mengalami komplikasi kehamilan atau janin tidak berkembang. Maka dari itu, tidak menutup kemungkinan dokter akan memutuskan untuk melakukan kuret.

Kuret atau kuretase merupakan prosedur untuk mengangkat sisa jaringan yang ada di dalam rahim. Mengutip Cleveland Clinic, prosedur ini diperlukan jika wanita mengalami:

  • Keguguran saat hamil.
  • Memiliki jaringan sisa aborsi di dalam rahim.
  • Mengalami perdarahan yang tidak dapat dijelaskan saat menstruasi.

Penyembuhan pasca kuret di rumah

Saat prosedur, Anda akan diberikan anestesi lokal atau total sehingga tidak bisa merasakan sakit.

Setelah itu, ada kemungkinan Anda juga diminta untuk beristirahat selama beberapa jam di ruang pemulihan.

Dokter akan memantau apakah terjadi perdarahan hingga komplikasi lainnya. Sekaligus memberi waktu hingga Anda benar-benar sadar dari efek anestesi.

Apabila sudah diperbolehkan pulang, Anda akan menjalani perawatan atau penyembuhan pasca kuret di rumah.

Masa pemulihan ini akan berlangsung selama beberapa hari tergantung dari kondisi kesehatan.

Terkadang, kuret juga dapat menimbulkan komplikasi yang menunjukkan gejala seperti perdarahan berat, keputihan berbau busuk, nyeri pada perut, dan demam.

Jika mengalami gejala tersebut, Anda mungkin perlu perawatan khusus dan perlu dirawat selama beberapa hari.

Namun, jika Anda tidak mempunyai komplikasi setelah kuret, Anda bisa menjalani aktivitas kembali seperti biasa dalam waktu satu atau dua hari setelah kuret.

Berikut beberapa cara penyembuhan atau pemulihan pasca kuret yang perlu dilakukan:

1. Beristirahat saat perut kram

Efek samping yang umum terjadi setelah prosedur adalah ketika Anda mengalami kram ringan di area perut dan sekitarnya.

Maka dari itu, Anda perlu beristirahat agar sakit yang dirasakan berangsur-angsur menghilang.

Apabila Anda tergolong rentan dengan rasa sakit, ada kemungkinan dokter akan memberikan obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau parasetamol.

Hindari mengonsumsi aspirin karena akan mengakibatkan perdarahan.

Lalu, efek samping lainnya setelah prosedur kuret yang bisa terjadi adalah munculnya bercak darah hingga perdarahan ringan.

Maka dari itu, penyembuhan pasca kuret yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan pembalut agar lebih aman dan nyaman.

Obat pereda nyeri, yang diresepkan dokter umumnya dapat meningkatkan perdarahan.

Untuk itu, penggunaan pembalut yang tepat sangat disarankan.

3. Melakukan aktivitas dan olahraga ringan

Walaupun perut terasa kram dan merasakan ketidaknyamanan di area tubuh lainnya, Anda diharapkan tetap melakukan aktivitas ringan.

Aktivitas atau olahraga ringan merupakan salah satu penyembuhan dan perawatan pasca kuret.

Sebagai contoh, coba untuk berjalan kaki di sekitar rumah sekaligus melakukan peregangan ringan untuk mengaktifkan kembali otot.

Hal ini dilakukan agar otot tetap kuat dan mencegah penggumpalan darah di bagian kaki.

Pantangan sehabis kuret

Selain cara yang bisa dilakukan sebagai penyembuhan atau perawatan pasca kuret, ada pula hal yang sebaiknya dihindari.

Hal ini dilakukan agar tidak terjadi komplikasi atau efek samping lainnya.

Berikut pantangan yang sebaiknya dihindari agar penyembuhan sehabis kuret cepat pulih:

1. Mengendarai kendaraan sendiri

Saat prosedur, Anda diberikan anestesi atau bius agar tidak merasakan sakit.

Walaupun beberapa jam setelahnya sudah diperbolehkan pulang, Anda tidak diperbolehkan untuk pulang dan mengendarai kendaraan sendiri.

Hal ini untuk menghindari terjadinya kecelakaan akibat mengantuk atau rasa kram di perut yang mengganggu.

Pastikan pasangan atau keluarga terdekat bisa bersama dengan Anda selama penyembuhan pasca kuret pada 24 jam pertama.

2. Berendam atau berenang

Saat tubuh sudah terasa nyaman dan tidak ada rasa nyeri, Anda diperbolehkan untuk mandi sebagai perawatan atau penyembuhan pasca kuret.

Akan tetapi, hindari dulu berendam air panas atau berenang selama 2 hingga 4 minggu. Ini dilakukan untuk mencegah masuknya bakteri atau kuman yang bisa mengakibatkan infeksi.

3. Menggunakan tampon dan douching

Perdarahan adalah efek samping yang umum terjadi setelah proses kuret.

Walaupun Anda diperbolehkan menggunakan pembalut sebagai penyembuhan pasca kuret, hindari penggunaan tampon.

Hal ini untuk menghindari terjadinya infeksi di dalam vagina. Tidak hanya itu saja, Anda juga perlu menghindari membersihkan vagina dengan bahan kimia atau douching selama beberapa minggu.

4. Melakukan hubungan seksual

Jangan melakukan hubungan seksual sampai beberapa minggu setelah kuret atau sampai dokter Anda memperbolehkannya.

Biasanya, Anda diperbolehkan melakukan hubungan seksual setelah 2 minggu sejak dikuret atau sampai perdarahan benar-benar berhenti.

Hal ini juga dilakukan untuk mencegah masuknya bakteri ke dalam rahim yang dapat menyebabkan infeksi vagina serta rahim.

5. Melakukan aktivitas berat

Sudah dijelaskan sedikit di atas bahwa Anda direkomendasikan untuk melakukan aktivitas ringan sebagai penyembuhan pasca kuret agar otot tidak kaku.

Namun, hindari melakukan aktivitas hingga olahraga berat agar tidak terjadi perdarahan.

Kapan harus pergi ke dokter setelah kuret?

Selalu ada kemungkinan komplikasi pasca prosedur medis apa pun, termasuk setelah kuret. Tidak perlu khawatir karena hal tersebut dapat diobati.

Namun, jangan sepelekan tanda yang muncul pasca kuret seperti:

  • Perdarahan hebat sehingga Anda mengganti pembalut setiap 10 hingga 20 menit.
  • Keluarnya gumpalan darah.
  • Demam tinggi hingga menggigil.
  • Nyeri perut di bagian bawah tidak mereda.
  • Keluarnya cairan yang disertai bau dari vagina.

Jika Anda mengalami satu atau lebih gejala di atas, segera konsultasikan ke dokter.

Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.