Jelaskan salah satu faktor yang Mempengaruhi karakteristik konsumen

Saat berbelanja, kita tanpa sadar melalui beberapa pertimbangan sebelum akhirnya memutuskan untuk membeli produk tersebut atau tidak. Ada banyak hal yang menjadi pertimbangan mulai dari penilaian dan kebutuhan pribadi, faktor budaya dan sosial, dan banyak lagi. 

Sebagai pebisnis, baik bisnis offline maupun online, memahami faktor-faktor ini dapat membantumu mengembangkan strategi untuk menjangkau konsumen dan meningkatkan penjualan bisnismu. Berikut beberapa faktor umum yang dapat mempengaruhi keputusan konsumen saat membeli barang.

Akses yang Mudah

Apabila konsumen sulit menemukan atau mengakses platform dimana kamu berjualan, pada satu titik konsumen akan merasa malas dan lebih memilih untuk mencari toko lain. Maka itu, pastikan tokomu mudah diakses, terutama apabila kamu menjalankan bisnis online. 

Kamu bisa hadir di beberapa platform sehingga apabila konsumen yang mencari produkmu tidak menggunakan salah satu platform, mereka bisa beralih ke platform lainnya. Misalnya, selain berjualan di toko secara langsung, kamu juga bisa membuat website, toko di marketplace, dan akun media sosial. Pastikan juga bisnismu mudah dihubungi oleh konsumen.

Tampilan Toko & Produk

Kesan yang didapatkan konsumen saat mereka mengunjungi tokomu atau melihat produkmu bisa menentukan apakah mereka semakin tertarik untuk berbelanja atau tidak. Contohnya saja, banyak orang memutuskan untuk makan di suatu tempat karena restorannya tampak menarik dari luar. Ini juga alasan mengapa banyak bisnis yang mengatur halaman media sosial sedemikian rupa agar terlihat estetis.

Maka itu, pastikan kesan yang kamu bangun sesuai dengan karakteristik target audiensmu. Buat tampilan toko atau website maupun produkmu menarik secara visual sehingga konsumen mau mencari tahu lebih lanjut.

Informasi, Ketersediaan, dan Kualitas Produk

Bukan hanya dari tampilan saja, tetapi keseluruhan produk juga mempengaruhi keputusan pembeli, mulai dari informasi, ketersediaan, hingga kualitas. Apabila informasi produk tidak jelas, konsumen pun bisa ragu dengan kualitas produk maupun kredibilitas bisnis. Kurangnya informasi produk juga memperlambat waktu berbelanja konsumen dimana mereka harus menghubungimu terlebih dahulu untuk menanyakan detail produk, baru kemudian membeli. 

Terutama untuk bisnis online, cantumkan informasi produk sedetail mungkin beserta foto produk. Semakin jelas, konsumen pun bisa semakin yakin untuk membeli produk tersebut. Cantumkan juga mengenai ketersediaan produk. Usahakan agar produk selalu tersedia, terutama untuk produk favorit. Apabila produk sering habis, konsumen bisa jadi malas untuk menunggu dan akhirnya batal membeli.

Jaga juga kualitas produkmu agar selalu memiliki standar yang sama. Apabila kualitas produk tidak sesuai ekspektasi konsumen, kamu akan kesulitan menjaga pelanggan untuk tetap berbelanja di tokomu dan membuat calon pembeli ragu. 

Harga yang Terjangkau

Salah satu faktor utama dalam membeli barang adalah harga. Harga yang terjangkau bukan berarti harga harus terlampau murah. Apabila harga terlalu murah hingga di bawah standar, bisa jadi konsumen malah ragu mengenai kualitas produk tersebut. Namun jika harga terlalu mahal, konsumen kemungkinan akan mencari toko lain yang bisa menawarkan harga yang lebih terjangkau.

Sebelum menentukan harga, cari tahu terlebih dahulu mengenai harga di pasaran agar target harga yang kamu pasang sesuai dengan ekspektasi konsumen. Pastikan juga kualitas produk sebanding dengan harga yang ditawarkan sehingga konsumen merasa tidak rugi saat membelinya. 

Promosi yang Menarik

Promosi jelas menjadi salah satu kunci utama untuk menarik konsumen. Makanya banyak bisnis yang mengadakan promo besar-besaran pada momen-momen tertentu. Dalam mengadakan promo, buat agar promomu semenarik mungkin. Kamu bisa membandingkannya dengan promo-promomu sebelumnya atau dengan promo kompetitor. Pikirkan mengenai bagaimana kamu bisa memberikan nilai lebih kepada konsumen.

Baca Juga: 9 Ide Promo yang Bisa Kamu Terapkan Menjelang Pesta Belanja Online

Komunikasi yang Mudah Dimengerti

Saat berkomunikasi kepada konsumen, baik itu dalam teks informasi produk, customer service, teks promosi, konten website atau media sosial, dan banyak lagi, usahakan untuk menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti.

Konsumen memiliki kecenderungan untuk lebih menyukai sesuatu yang tidak hanya familiar, tetapi juga mudah dimengerti. Inilah mengapa tampilan yang menarik tetapi sederhana lebih disukai oleh konsumen. Begitu pula dengan nama brand, produk, atau kata-kata yang digunakan dalam penawaran.

Bangun hubungan personal dan emosional dengan konsumen. Misalnya, alih-alih menyebutkan detail teknis produkmu yang belum tentu dipahami oleh konsumen, kamu bisa menggambarkan mengenai manfaat apa yang mereka bisa dapatkan dari adanya hal-hal teknis tersebut. Semakin kuat emosi yang dibangun, konsumen akan semakin yakin dengan produkmu.

Review dari Pembeli Lain

Reputasi toko sangat mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli barang, khususnya untuk bisnis online. Maka terus pantau rating dan review yang diberikan konsumen terhadap tokomu. Apabila ada keluhan, segera tangani. Tampilkan juga testimoni dari pelanggan agar calon pembeli semakin percaya. 

Pelayanan yang Berkualitas

Kualitas pelayanan yang lambat atau tidak ramah dapat membuat konsumen menjadi enggan untuk membeli. Gunakan bahasa yang sopan dan ramah dalam merespons konsumen. Sebisa mungkin respons konsumen secepatnya. Apabila ada jam operasional, cantumkan jam tersebut pada profil tokomu sehingga konsumen tahu kapan waktu yang tepat untuk menghubungimu.

Waktu Pengiriman

Waktu pengiriman juga menjadi pertimbangan konsumen dalam membeli barang. Apalagi jika konsumen membutuhkan produk tersebut sesegera mungkin. Sebaiknya beri pilihan pengiriman yang beragam bagi konsumen. Semakin cepat barang sampai akan semakin baik. Pastikan juga kamu bisa menawarkan harga pengiriman yang terjangkau. 

Selain cepat, kamu juga harus bisa memberikan jaminan bahwa barang yang dipesan konsumen aman selama pengiriman, terutama jika barang yang dikirim adalah barang besar atau barang yang mudah pecah atau rusak. 

Dengan jasa pengiriman on-demand Lalamove, kamu bisa menawarkan pengiriman yang cepat karena barang dapat langsung dikirim ke konsumen setelah driver mengambil barangnya. Selain itu, harga pengiriman dengan Lalamove juga kompetitif. Mulai dari Rp 10.000, kamu sudah bisa mengantar barang dengan kendaraan bermotor dan Rp 35.000 untuk kendaraan roda empat. Apalagi juga ada fitur multi-stop yang bisa membuat pengirimanmu makin efisien. Jadi konsumen semakin yakin untuk berbelanja di tempatmu.

Tingkatkan Penjualanmu dengan Pengiriman yang Efisien 

Jelaskan salah satu faktor yang Mempengaruhi karakteristik konsumen

Ajaib.co.id – Berikut ini daftar 10 karakter konsumen Indonesia yang perlu dipahami oleh pebisnis agar bisnis yang dijalankan bisa laku keras.

Tahukah kamu apa saja 10 karakter konsumen Indonesia? Konsumen merupakan salah satu unsur paling penting dalam sebuah bisnis. Karenanya, mengetahui karakteristik konsumen menjadi suatu keharusan bagi mereka para pelaku marketing.

Sebab dengan mengetahui informasi tersebut, mereka akan bisa merancang dan menemukan strategi yang lebih tepat guna meningkatkan penjualan produknya.

10 Karakter Konsumen Indonesia

Nah, untuk kamu yang ingin mengetahui 10 karakter konsumen Indonesia, berikut ini adalah ulasan yang perlu kamu perhatikan:

1. Cenderung Memiliki Pola Pikir Pendek

Karakter yang pertama adalah cenderung memiliki pola pikir pendek. Pola pikir merupakan hal dasar bagi seseorang dalam membuat keputusan. Dimana pola pikir jangka pendek hanya berfokus pada manfaat produk dalam jangka pendek. Oleh sebab itu, produk-produk instan di Indonesia lebih banyak laku daripada produk yang memberi manfaat jangka panjang seperti asuransi.

2. Tidak Memiliki Perencanaan

Konsumen Indonesia cenderung masih belum memiliki perencanaan yang baik dalam berbelanja. Itulah mengapa tingkat impulse buying alias membeli produk langsung di supermarket tanpa ada rencana, terbilang masih tinggi di Indonesia. Namun seiring dengan waktu, karakter ini semakin melemah lalu karakter yang sebaliknya akan terbangun. Dengan kata lain, konsumen Indonesia semakin lebih banyak menggunakan pola pembelian terencana.

3. Cenderung Berkelompok dan Suka Berkumpul

Karakter cenderung berkelompok dan suka berkumpul merupakan satu dari 10 karakter konsumen Indonesia. Saat berkelompok dan berkumpul atau tepatnya bersosialisasi, maka akan timbul pembicaraan. Yang mana dalam pembicaraan tersebut akan menimbulkan efek words of mouth yang memungkinkan adanya konsumen baru dari konsumen sebelumnya.

4. Adaptif dengan Teknologi Baru

Jika dulu konsumen Indonesia kurang adaptif dengan teknologi baru, maka kini sebaliknya. Mereka semakin adaptif bahkan setiap ada teknologi baru, mereka akan dengan cepat menyerapnya. Hal ini mungkin ada sedikit pengecualian bagi generasi tua, namun untuk generasi muda, karakter ini sangat jelas terlihat dan semakin tinggi tingkatnya.

5. Fokus Pada Konteks Bukan Konten

Sifat lebih berfokus pada konteks dibandingkan konten adalah salah satu dari 10 karakter konsumen Indonesia yang masih terlihat sampai sekarang. Konten adalah informasi yang disampaikan melalui media atau elektronik.

Sementara konteks adalah uraian atau kalimat pendukung yang memperjelas maknanya. Kebanyakan mereka beranggapan, asalkan kemasannya menarik maka kualitasnya juga baik, padahal hal itu belumlah tentu.

6. Menyukai Produk Luar Negeri

Tidak dipungkiri, orang-orang Indonesia kebanyakan memiliki keinginan lebih besar untuk mengkonsumsi produk yang dari luar negeri. Hal ini dipengaruhi juga dengan anggapan bahwa semakin tinggi harga produk maka semakin bagus pula kualitasnya.

Yang mana umumnya harga produk luar negeri lebih tinggi. Apalagi rasa nasionalisme yang dimiliki konsumen Indonesia juga masih tipis.

7. Suka Pamer dan Gengsi

Keinginan untuk pamer dan rasa gengsi yang tinggi juga termasuk 10 karakter konsumen Indonesia. Mereka cenderung akan memamerkan produk yang dibeli, seperti dengan mengambil selfie lalu menguploadnya di media sosial. Itu jugalah alasan mengapa barang-barang mewah masih tinggi peminatnya di Indonesia.

8. Memperhatikan Masalah Religius

Meskipun gerakan sekuler banyak bermunculan di dunia, konsumen Indonesia tetaplah konsumen yang memperhatikan masalah religius. Sebagai negara yang beragama, hal-hal yang berbau keagamaan memang menjadi lebih sensitif. Oleh karena itu, pangsa pasar dari produk yang mempunyai nilai religi semakin kuat seperti bank syariah dan semua media dengan unsur religi.

9. Dipengaruhi Sub-culture

Konsumen Indonesia lebih sering menunjukkan persamaan daripada perbedaan karena suku dan geografis. Mobilitas yang kian meningkat, membuat kekuatan produk nasional semakin mengikis produk lokal. Sehingga membuat konsumen Indonesia cenderung sama untuk semua daerah dan suku. Ditambah lagi dengan globalisasi yang juga mempercepat proses persamaan ini.

10. Kurang Peduli Lingkungan

Yang termasuk 10 karakter konsumen Indonesia yang terakhir adalah kurangnya kepedulian terhadap lingkungan. Namun pada sekarang ini, tingkat kepedulian akan lingkungan perlahan semakin tumbuh. Pengarahan dan kampanye bertema ramah lingkungan semakin gencar dilakukan untuk meningkatkan kesadaran.

Faktor Yang Mempengaruhi Pembentukan Karakter Konsumen

Terbentuknya karakter konsumen Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor. Yang mana secara umum, faktor-faktor tersebut antara lain:

Faktor Psikologis

Masalah psikologis dapat memberi pengaruh besar pada keputusan pembelian konsumen terhadap suatu produk. Misalnya saja ketika konsumen merasa lapar maka ia akan berkeinginan untuk membeli produk makanan. Meskipun di waktu sebelumnya ia sama sekali tidak tertarik untuk membeli.

Faktor Persepsi

Faktor yang satu ini sangat berpengaruh pada keputusan akhir untuk konsumen membeli produk. Hal ini pada mulanya konsumen akan mencari tahu beberapa informasi mengenai produk yang ingin dibeli. Untuk kemudian akan dijadikan sebagai bahan pertimbangan oleh konsumen sebelum memutuskan apakah jadi membeli produk tersebut atau tidak.

Sikap

Sikap ini punya 3 komponen penting dalam penentuannya yaitu kognitif, afektif dan perilaku. Kognitif adalah komponen yang berkaitan dengan kepercayaan konsumen pada suatu produk. Sementara afektif berkaitan kondisi emosional, dan perilaku berkaitan dengan tindakan konsumen.

Pribadi

Yang dimaksud pribadi adalah hal-hal yang ada di dalam diri konsumen, seperti usia, jenis kelamin, pekerjaan, gaya hidup, status sosial dan lain-lain.

Budaya

Budaya cukup besar mempengaruhi karakter konsumen, dimana budaya atau kebiasaan yang dimiliki akan berjalan dengan sendirinya.

Produk dan Harga

Hal-hal yang terdapat pada produk tentunya akan berpengaruh pada konsumen, mulai dari desain, kualitas hingga kegunaan. Utamanya untuk harga, hal ini akan sangat mempengaruhi keinginan dan keputusan pembelian.

Nah, itulah 10 karakter konsumen Indonesia dan beberapa faktor yang mempengaruhi pembentukannya. Perlu diketahui juga, karakter ini kapan saja mungkin bisa berubah seiring dengan berkembangnya zaman dan perubahan pola pikir konsumen.