Jelaskan salah satu teknik kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar


Produk kerajinan di suatu daerah tentunya berbeda dengan daerah lainnya. Dari daerah manakah kalian berasal? Masing-masing daerah memiliki ciri khas kerajinan yang menjadi unggulan daerahnya. Hal ini disebabkan oleh sumber daya yang dimiliki dari masing-masing daerah berbeda.

Di bawah ini merupakan contoh hasil limbah berbentuk bangun datar yang dapat dimanfaatkan untuk kerajinan, dilihat dari kondisi wilayahnya.

Limbah berbentuk bangun datar yang banyak tersedia adalah sisik ikan, daun pandan, daun kelapa dan lainnya.

Limbah berbentuk bangun datar yang banyak dihasilkan di daerah ini adalah daun-daunan kering, kulit buah-buahan yang bertekstur keras seperti salak, kulit pete cina, dan lainnya.

Limbah berbentuk bangun datar yang didapat pada daerah ini adalah jerami padi, kulit jagung, batang daun singkong, kulit bawang, dan lainnya.

Limbah berbentuk bangun datar yang dihasilkan di daerah perkotaan biasanya kertas, kardus, serbuk gergaji, serutan kayu, plastik, mika, dan lainnya.

Berbagai macam limbah berbentuk bangun datar sangat bermanfaat untuk bahan pembuatan produk kerajinan. Proses pengolahan masing-masing bahan limbah berbentuk bangun datar secara umum sama. Pengolahan dapat dilakukan secara manual maupun menggunakan mesin. Proses pengolahan limbah berbentuk bangun datar untuk produk kerajinan pada umumnya sebagai berikut.

      Untuk membuat produk kerajinan diperlukan perencanaan yang matang, misalnya produk kerajinan pakaian. Dalam perancangan produk kerajinan pakaian diperlukan berbagai interaksi ilmu pengetahuan misalnya pengetahuan tentang kebiasaan masyarakat [antropologi dan sejarah], ukuran badan [antropometri], ukuran pakaian [standardisasi], bentuk dan perhiasan [pendidikan moral: etika, gaya hidup], pengetahuan bahan [fisik], teknik pembuatan [rekayasa], perhitungan biaya produksi [akuntansi], promosi [publikasi], pemasaran [marketing], kemasan [desain], dan ilmu yang lainnya.

Pembuatan produk kerajinan dapat mengembangkan apresiasi terhadap karya dan budaya bangsa sehingga kita dapat bangga terhadap keanekaragaman budaya bangsa milik kita.


Pembuatan produk kerajinan dapat melatih ketekunan bekerja, dengan banyak berlatih kita akan berani unjuk kerja dan unjuk hasil kerja, akhirnya akan memiliki sikap mental kreatif dan inovatif. Dan juga akan terbentuk sikap percaya diri, punya keberanian serta tidak ragu-ragu untuk bertindak sesuai dengan keyakinan dan perencanaannya, dan mampu berfikir kritis.


Sikap mental itu akan membentuk menjadi sikap mental produktif, kreatif, dan berani menghadapi resiko.


Dalam proses produksi kerajinan seorang pengrajin harus memperhatikan 3 hal, yaitu sebagai berikut

Bentuk pada produk kerajinan merupakan wujud secara fisik. Bentuk ini selalu bergantung pada sentuhan keindahan. Karena itu dalam proses penciptaan seorang pengrajin harus menguasai unsur-unsur seni seperti garis, tekstur, warna, ruang, bidang, dan sebagainya.


Selain itu seorang pengrajin harus menguasai prinsip-prinsip seni seperti irama, keseimbangan, kesatuan, harmonisasi, kontras dan sebagainya.

Pada proses pembuatan produk kerajinan seorang pengrajin harus memiliki kemampuan khususnya untuk menciptakan bentuk dan fungsi sehingga karya yang diciptakan dapat memenuhi fungsinya dan bentuknya tetap indah.


Dalam pembuatan produk kerajinan harus benar-benar memperhatikan aspek kenyamanan.

Pengetahuan, pemahaman dan penguasaan terhadap bahan harus dimiliki seorang pengrajin. Dengan adanya pemahaman terhadap bahan maka seorang pengrajin akan mampu menemukan teknik pengolahannya.


Melalui teknik yang tepat akan dapat diciptakan karya kerajinan secara optimal karena setiap bahan selalu memiliki karakter yang berbeda-beda.


Tanah liat misalnya, tanah liat berbeda karakternya dengan lilin. Semen berbeda karakternya dengan gips. Bahkan setiap jenis kayu memiliki karakter sendiri-sendiri.


Setiap bahan memerlukan teknik penggarapan yang berbeda-beda.

Karakter-karakter setiap bahan pada umumnya ditentukan oleh susunan unsur-unsur pembentuknya. Seorang pengrajin harus dapat memadukan aspek bentuk, fungsi, serta bahan agar hasilnya menjadi optimal. Ketiga aspek tersebut saling berkait dan bekerjasama.


Berikut dijelaskan contoh proses produksi kerajinan dari bahan limbah kulit jagung.

Kulit jagung yang sepintas tidak berharga dapat menjadi karya kerajinan yang indah. Kulit jagung adalah limbah berbentuk bangun datar yang banyak ditemui di pasar tradisional.


Banyak pedagang sayuran yang membuang kulit jagung ke tempat sampah. Dengan memanfaatkan limbah kulit jagung, sampah yang mencemari lingkungan dapat dikurangi.


Kulit jagung merupakan limbah basah, maka kulit jagung memiliki kandungan air yang tinggi. Kita dapat mengolahnya dengan proses sederhana dan relatif mudah seperti dengan memanfaatkan panas matahari hingga kering. Setelah kering kulit jagung dapat kita warnai, kemudian dikeringkan, dan diseterika agar lembarannya terlihat lebih halus dan rata dan mudah dibentuk.


Dalam membentuk kulit jagung menjadi sebuah karya kerajinan memang diperlukan ketekunan, sehingga akan dapat dihasilkan karya kerajinan yang bagus dan menarik.


Kulit jagung dapat dimanfaatkan menjadi berbagai karya misalnya hiasan anyaman untuk keranjang atau tas, bunga, boneka, penghias wadah, hiasan pensil, hiasan bingkai foto, dan bentuk kerajinan lainnya.


Berikut ini akan dijelaskan proses pembuatan karya kerajinan bunga dari kulit jagung. Bahan-bahan pendukung yang akan digunakan adalah kulit jagung, cat warna tekstil, benang, lidi, tali tampar, dan vas bunga.

Jenis dan fungsi peralatan untuk pembuatan karya kerajinan dari limbah kulit jagung adalah gunting

Keselamatan kerja merupakan sikap pada saat kita bekerja. Ini berkaitan dengan bagaimana kita memperlakukan alat dan bahan kerja, serta bagaimana mengatur alat dan benda kerja yang baik dan aman.


Perlu diingat bahwa setelah proses pekerjaan selesai, bersihkan semua peralatan dan simpan pada tempat semestinya. Pastikan ruang kerja supaya tetap bersih, rapi, dan sehat.

Berikut ini adalah proses pembuatan produk kerajinan limbah kulit jagung.
  1. Menyiapkan rancangan Dalam membuat karya kerajinan dari limbah kulit jagung terlebih dahulu menyiapkan rancangan yang dikehendaki.

    Beberapa motif rancangan antara lain adalah bentuk macam-macam bunga, mainan dan lain-lain.

  2. Menyiapkan batang lidi
    Siapkan beberapa batang lidi untuk digunakan sebagai tangkai bunga. Batang lidi dapat memanfaatkan limbah tusuk sate, limbah kawat, sapu lidi, dan lain sebagainya.
  3. Menyiapkan kulit jagung Kulit jagung yang akan digunakan untuk kerajinan hiasan bunga diusahakan yang masih utuh dan kering.

    Untuk menghaluskannya dapat menggunakan setrika. Hal ini akan memudahkan di dalam pembuatan bentuk yang dikehendaki.

  4. Membelah atau menggunting kulit jagung
    Membelah atau guntinglah beberapa lembar kulit jagung menjadi lembaran-lembaran yang nanti digunakan untuk kelopak bunga sesuai yang diinginkan.
  5. Membentuk menjadi kelopak bunga
    Bentuklah lembaran-lembaran kulit jagung, secara memutar dan menekan sehingga menyerupai kepolak bunga.
  6. Menyiapkan tangkai bunga
    Agar kelopak bunga menjadi lebih menarik, kita balutkan kelopak bunga dengan menggunakan serabut kulit jagung yang sebelumnya telah kita warnai dan kemudian rekatkan juga beberapa lembar kulit jagung yang berbentuk kelopak bunga dengan menggunakan benang.
  7. Membuat bunga
    Bunga dibuat dengan cara menata kelopak bunga satu per satu dan diikatkan pada tangkai dengan menggunakan benang.
  8. Membuat bunga dan daun
    Kelopak bunga yang sudah selesai dibuat, kemudian bagian tangkainya dibalut dengan tali dan ditempelkan kulit jagung yang sudah diwarnai sebagai hiasan daun
  9. Memperbanyak tangkai bunga
    Lakukan langkah-langkah di atas secara berulang agar membuat model bunga yang berikutnya.
  10. Finishing karya
    Apabila jumlahnya telah mencukupi, maka bunga yang dibuat dari bahan dasar limbah kulit jagung itu siap untuk digunakan sebagai hiasan interior maupun eksterior rumah yang dapat diletakkan di atas meja. Bisa juga diletakkan pada tempat lain yang sesuai.

Pembuatan kerajinan bunga seperti contoh di atas hanya merupakan salah satu contoh sederhana dari pengolahan limbah kulit jagung menjadi suatu karya kerajinan.


Limbah kulit jagung dapat dibuat menjadi kerajinan dalam bentuk lain misalnya boneka, gantungan kunci, dan sebagainya.


Limbah kulit jagung juga dapat dibuat karya kerajinan per kuntum atau per tangkai sehingga konsumen dapat membeli sendiri rangkaian bunga yang mereka kehendaki untuk dikreasikan menjadi karya kerajinan sesuai kreatiftas konsumen.


Diharapkan dalam memanfaatkan bahan dari limbah berbentuk bangun datar lainnya menjadi karya kerajinan yang unik dan menarik serta memiliki daya jual yang tinggi.

Ilustrasi mengolah limbah berbentuk bangun datar untuk produk kerajinan. Foto: Unsplash

Setiap daerah memiliki potensi kerajinan yang terbuat dari limbah berbentuk bangun datar. Misalnya, daerah pantai bisa menggunakan sisik ikan hingga daun kelapa sebagai bahan dasar kerajinan tangan. Lantas, bagaimana proses pengolahan limbah berbentuk bangun datar untuk produk kerajinan?

Mengutip Modul Pembelajaran SMA Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XI susunan Tim Grasindo [2015: 37], limbah bangun datar adalah limbah yang berbentuk bangun dua dimensi. Artinya, limbah yang memiliki sisi panjang dan lebar, sehingga tidak memiliki ruang.

Sebelum mengenal apa saja contoh produk kerajinanannya, pahami dahulu bagaimana proses pengolahan limbah bangun datar menjadi sebuah kerajinan.

Proses pengolahan limbah bangun datar terdiri dari tahapan pemilahan hingga penyelesaian. Foto: Unsplash

Proses Pengolahan Limbah Bangun Datar Menjadi Kerajinan

Merujuk pada buku Prakarya dan Kewirausahaan tulisan Nunung Kurniawati [2008: 15], berikut tahapannya.

1. Pemilahan Bahan Limbah

Sebelum diolah lebih lanjut, limbah harus melalui tahap pemilahan untuk memisahkan antara bahan yang akan digunakan atau tidak. Pemilahan bahan limbah bisa dilakukan secara manual ataupun menggunakan mesin sesuai dengan tujuannya.

Limbah yang sudah dipilih harus dibersihkan terlebih dahulu, agar tidak ada bahan-bahan asing yang menempel.

Setelah limbah dibersihkan menggunakan air atau cairan lainnya, maka limbah harus dikeringkan, agar kadar airnya berkurang. Proses pengeringan bisa dengan menjemur di bawah terik matahari langsung atau bisa menggunakan mesin.

Pewarnaan bersifat relatif, karena bergantung dari rancangan kerajinan yang akan dibuat. Pada umumnya, pewarnaan pada limbah-limbah basah dapat menggunakan teknik celup atau rebus dengan zat pewarna.

Sementara itu, pewarnaan pada limbah kering biasanya menggunakan cat akrilik atau cat minyak.

5. Pengeringan Setelah Pewarnaan

Setelah melalui proses pewarnaan, maka produk kerajinan harus dikeringkan, agar warna kering secara merata dan sempurna.

6. Finishing [Tahapan Penyelesaian]

Finishing diperlukan, agar hasil kerajinan lebih rapi dan sesuai dengan apa yang diinginkan.

Ilustrasi kerajinan kain perca yang termasuk produk kerajinan berbentuk bangun datar. Foto: Unsplash

Macam-Macam Produk Kerajinan Bangun Datar

Produk kerajinan dari limbah berbentuk bangun datar sangat beragam. Untuk lebih rincinya, simak uraian lengkapnya berikut ini.

1. Kerajinan dari Limbah Daun Pisang

Daun pisang yang sudah kering biasanya akan dibakar begitu saja. Sebenarnya, daun pisang kering bisa dijadikan produk kerajinan yang bernilai.

Apabila ingin memanfaatkannya, baiknya gunakan daun yang berwarna kuning hingga kecoklatan. Contoh kerajinan yang terbuat dari limbah daun pisang adalah tempat pensil hingga hiasan dinding.

2. Kerajinan dari Limbah Kardus

Sekilas kardus bekas memang tak berguna, apalagi jika hanya disimpan akan memenuhi ruangan. Namun, terdapat cara lain agar kardus bekas lebih berguna dan memiliki nilai jual.

Adapun caranya, yaitu mengolahnya menjadi sebuah produk kerajinan. Contoh kerajinan dari kardus bekas adalah tempat aksesoris, celengan, dan masih banyak lagi.

3. Kerajinan dari Limbah Kain Perca

Produksi pakaian oleh para penjahit atau konveksi menghasilkan banyak limbah kain yang disebut kain perca. Limbah kain perca dapat dibuat sebagai bahan dasar kerajinan yang unik dan menarik.

Bahkan, busana itu sendiri dapat dihasilkan dari kain-kain perca yang dijahit bersambungan. Contoh kreasi limbah kain perca adalah tas kain, taplak meha, dan keset.

4. Kerajinan dari Limbah Kertas

Kertas mudah hancur bila terkena air. Namun, ternyata kertas bisa diolah sedemikian rupa, agar tidak mudah hancur dan menjadi sebuah kerajinan. Caranya dengan menambah kandungan lem atau zat pelindung anti air seperti melamin atau poliester.

Limbah kertas dapat dibuat sebagai kerajinan dengan berbagai teknik. Misalnya, teknik anyaman, teknik sobek, teknik lipat, dan teknik gulung [pilin]. Contoh produk kerajinan dari limbah kertas, yaitu tempat tisu, tempat sampah, dan tas.

Video yang berhubungan