Jenis barang yang diperjualbelikan di pasar input

Ilustrasi pasar. Sumber: Unsplash.com

Hal-hal apa saja yang membedakan pasar barang dengan pasar faktor produksi? Pasar barang biasanya disebut juga dengan pasar output, sementara pasar faktor produksi dikenal sebagai pasar input.

Pada intinya, pasar barang adalah pasar yang menyediakan barang atau jasa. Sementara, pasar faktor produksi merupakan pasar yang menyediakan faktor-faktor dalam kegiatan produksi.

Untuk mencari tahu lebih lengkap mengenai hal-hal apa saja yang membedakan pasar barang dengan pasar faktor produksi, simak uraian berikut ini.

Hal-Hal yang Membedakan Pasar Barang dengan Pasar Faktor Produksi

Mengutip dari modul Ekonomi Mikro yang disusun Nuhfil Hanani dkk., pasar yang menyediakan barang atau jasa (pasar output) terdiri dari kegiatan pertemuan antara permintaan dan penawaran output.

Pada sisi permintaan, pasar output mempunyai ciri-ciri yang sama, yaitu bahwa permintaan pasar adalah penjumlahan dari permintaan konsumen yang jumlahnya banyak. Sedangkan, di sisi penawarannya, jumlah penjual bervariasi dari jumlah yang sangat banyak sampai jumlah yang sedikit, bahkan hanya terdiri dari satu penjual.

Ilustrasi pasar barang. Foto: Pixabay.com

Berdasarkan jumlah penjual yang ada, struktur pasar output dibedakan menjadi empat, yaitu:

  1. Pasar persaingan sempurna (perfect competitive market), yaitu pasar dengan jumlah penjual sangat banyak.

  2. Pasar monopoli, yaitu pasar dengan hanya satu penjual.

  3. Pasar oligopoli, yaitu pasar dengan jumlah penjual sedikit.

  4. Pasar persaingan monopolistik, yaitu pasar dengan banyak penjual, tetapi produk-produknya heterogen, sehingga masing-masing penjual dapat memengaruhi harga.

Tiga jenis pasar terakhir di atas termasuk ke dalam pasar persaingan tidak sempurna atau imperfect competitive market.

Pasar Faktor Produksi (Input)

Pasar faktor produksi disebut juga sebagai pasar input. Barang yang diperjualbelikan dalam pasar ini adalah input yang dipergunakan oleh perusahaan dalam melakukan kegiatan produksi, misalnya, sumber daya alam, modal, atau tenaga kerja.

Berdasarkan modul Teori Ekonomi Mikro yang disusun Syafaatul Hidayati, dalam pasar input atau pasar tenaga kerja, pihak yang menjadi penjual adalah pemilik dari input atau faktor produksi tersebut. Pada bidang ekonomi, pemilik dari faktor produksi ialah rumah tangga. Sedangkan, pembeli faktor produksi tersebut merupakan perusahaan.

Pada dasarnya, harga input ditentukan juga oleh permintaan dan penawaran. Dalam kasus ini, perusahaan berada pada posisi permintaan untuk menggunakan input guna memenuhi kebutuhan produksinya.

Input-input pada pasar faktor produksi disuplai oleh para individu melalui pekerjaan yang mereka lakukan dan sumber daya modal yang disediakan oleh tabungan mereka.

Seperti halnya pasar barang, pasar input tenaga kerja juga dapat dibedakan menjadi beberapa jenis pasar. Adapun penentuan upah dalam berbagai pasar tersebut juga akan berbeda. Mengutip dari modul yang disusun Syafaatul Hidayati, berikut empat jenis pasar tenaga kerja.

  1. Pasar tenaga kerja yang bersifat persaingan sempurna.

  2. Pasar tenaga kerja monopsoni.

  3. Pasar tenaga kerja monopoli di pihak pekerja.

  4. Pasar monopoli di kedua belah pihak (monopoli bilateral).