Jika fungsi konsumsi suatu masyarakat ditunjukan oleh C 40 0 6y serta fungsi tabungan S 40 0 4y

You're Reading a Free Preview
Pages 7 to 9 are not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Pages 16 to 33 are not shown in this preview.

  • MATERI PELAJARAN

    • Matematika

    • Fisika

    • Kimia

    • Biologi

    • Ekonomi

    • Sosiologi

    • Geografi

    • Sejarah Indonesia

    • Sejarah Peminatan

    • Bahasa Inggris

    • Bahasa Indonesia

  • PREMIUM

    • Zenius Ultima

    • Zenius Ultima Plus

    • Zenius Ultima Lite

    • Zenius Optima

    • Zenius Optima Lite

    • Zenius Aktiva UTBK

    • Zenius Aktiva Sekolah

  • PERANGKAT

    • ZenCore

    • ZenBot

    • Buku Sekolah

    • Zenius TryOut

    • LIVE

    • Zenius Untuk Guru

  • BLOG

    • Zenius Insight

    • Materi Pelajaran

    • Biografi Tokoh

    • Zenius Kampus

    • Ujian

    • Zenius Tips

  • TENTANG KAMI

    • About Us

    • We Are Hiring

    • Testimonial

    • Pusat Bantuan

    TENTANG KAMI

    • (021) 40000640

    • 081287629578

© PT Zona Edukasi Nusantara, 2021.

Kebijakan Privasi

Ketentuan Penggunaan

Postingan ini membahas contoh soal fungsi konsumsi & fungsi tabungan dan pembahasannya. Fungsi konsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional (atau pendapatan disposibel) perekonomian tersebut. Jadi fungsi konsumsi menunjukkan hubungan antara besarnya pendapatan nasional dan besarnya konsumsi. Rumus fungsi konsumsi sebagai berikut.

Keterangan:

  • C = konsumsi
  • a = (APC – MPC)Y = konsumsi autonomous
  • b = MPC =
    Jika fungsi konsumsi suatu masyarakat ditunjukan oleh C 40 0 6y serta fungsi tabungan S 40 0 4y
    = Marginal Propensity to Consume.
  • APC =
    Jika fungsi konsumsi suatu masyarakat ditunjukan oleh C 40 0 6y serta fungsi tabungan S 40 0 4y
    = Average Propensity of Consume.
  • Y = pendapatan nasional
  • Yd = pendapatan disposibel

Fungsi tabungan menunjukkan besarnya pendapatan nasional yang digunakan untuk tabungan (saving). Rumus fungsi tabungan sebagai berikut.

Keterangan:

  • Y = pendapatan
  • C = konsumsi
  • S = tabungan

Contoh soal fungsi konsumsi

Contoh soal 1

Diketahui fungsi konsumsi C = 40 + 0,8Y, keseimbangan pendapatannya yaitu…A. 100B. 200C. 300D. 400

E. 500

Pembahasan

Keseimbangan pendapatan adalah besarnya pendapatan sama dengan besarnya konsumsi atau Y = C.

  • Y = C
  • Y = 40 + 0,8Y
  • Y – 0,8Y = 40
  • 0,2Y = 40
  • Y = 40/0,2 = 200

Jadi keseimbangan pendapatannya = 200. Soal ini jawabannya B.

Contoh soal 2

Rudy seorang tamatan SMA, pada saat bekerja jumlah penghasilan Rp1.500.000,00 untuk konsumsinya sebesar Rp1.500.000,00. Jika penghasilannya naik menjadi Rp2.500.000,00 sebulan jumlah konsumsinya menjadi sebesar Rp2.000.000,00. Berdasarkan ilustrasi tersebut fungsi konsumsi adalah …A. C = 1.500.000 + 0,5YB. C = 1.500.000 – 0,5YC. C = -750.000 + 0,5YD. C = 750.000 + 0,5Y

E. C = 500.000 + 0,2Y

Pembahasan

Pada soal ini diketahui:

  • APC =
    Jika fungsi konsumsi suatu masyarakat ditunjukan oleh C 40 0 6y serta fungsi tabungan S 40 0 4y
    =
    Jika fungsi konsumsi suatu masyarakat ditunjukan oleh C 40 0 6y serta fungsi tabungan S 40 0 4y
    = 0,8
  • b = MPC =
    Jika fungsi konsumsi suatu masyarakat ditunjukan oleh C 40 0 6y serta fungsi tabungan S 40 0 4y
    =
    Jika fungsi konsumsi suatu masyarakat ditunjukan oleh C 40 0 6y serta fungsi tabungan S 40 0 4y
    =
    Jika fungsi konsumsi suatu masyarakat ditunjukan oleh C 40 0 6y serta fungsi tabungan S 40 0 4y
    = 0,5
  • Y = 2.500.000

Cara menentukan fungsi konsumsi sebagai berikut.

  • C = a + bY
  • C = (APC – MPC) Y + bY
  • C = (0,8 – 0,5) 2.500.000 + 0,5Y
  • C = 750.000 + 0,5Y

Soal ini jawabannya D.

Contoh soal 3

Jika pendapatan Rp1.000.000,00, konsumsi Rp800.000,00. Jika pendapatan naik menjadi Rp1.500.000,00, konsumsi naik menjadi Rp1.000.000,00. Dari data tersebut, fungsi konsumsinya adalah …A. C = 200.000 + 0,5YB. C = 300.000 + 0,5YC. C = 400.000 + 0,4YD. C = 400.000 + 0,5Y

E. C = 500.000 + 0,5Y

Pembahasan

Diketahui:

  • APC =
    Jika fungsi konsumsi suatu masyarakat ditunjukan oleh C 40 0 6y serta fungsi tabungan S 40 0 4y
    =
    Jika fungsi konsumsi suatu masyarakat ditunjukan oleh C 40 0 6y serta fungsi tabungan S 40 0 4y
    = 2/3
  • b = MPC =
    Jika fungsi konsumsi suatu masyarakat ditunjukan oleh C 40 0 6y serta fungsi tabungan S 40 0 4y
    =
    Jika fungsi konsumsi suatu masyarakat ditunjukan oleh C 40 0 6y serta fungsi tabungan S 40 0 4y
    =
    Jika fungsi konsumsi suatu masyarakat ditunjukan oleh C 40 0 6y serta fungsi tabungan S 40 0 4y
    = 0,4
  • Y = 1.500.000

Cara menentukan fungsi konsumsi sebagai berikut.

  • C = a + bY
  • C = (APC – MPC) Y + bY
  • C = (2/3 – 0,4) 1.500.000 + 0,4Y
  • C = 400.000 + 0,4Y

Soal ini jawabannya C.

Contoh soal fungsi tabungan

Contoh soal 1

Diketahui fungsi konsumsi C = 10 + 0,6Y. Jika pendapatan nasional sebesar 60, besarnya tabungan adalah …A. 12B. 14C. 24D. 36

E. 46

Pembahasan

  • Y = C + S
  • S = Y – C
  • S = Y – (10 + 0,6Y)
  • S = 60 – (10 + 0,6 . 60)
  • S = 60 – (10 + 36)
  • S = 60 – 46 = 14

Soal ini jawabannya B.

Contoh soal 2

Konsumsi masyarakat suatu negara ditunjukkan oleh persamaan C = 30 + 0,8Y. Jika tabungan sebesar Rp20,00, konsumsi sebesar …A. Rp290,00B. Rp270,00C. Rp250,00D. Rp230,00

E. Rp220,00

Pembahasan

Hitung terlebih dahulu pendapatan (Y) dengan cara dibawah ini.

  • S = -a + (1 – b) Y
  • 20 = -30 + (1 – 0,8) Y
  • 20 = -30 + 0,2Y
  • 0,2Y = 20 + 30 = 50
  • Y = 50/0,2 = 250

Selanjutnya menghitung konsumsi (C) dengan cara dibawah ini.

  • C = 30 + 0,8 Y
  • C = 30 + 0,8 . 250
  • C = 30 + 200
  • C = 230

Jadi konsumsi sebesar Rp230,00. Soal ini jawabannya D.

Contoh soal 3

Pada saat Pak Andi tidak bekerja, ia harus mengeluarkan Rp30.000,00 untuk kebutuhan sebulan. Setelah bekerja dengan penghasilan Rp100.000,00, ia bisa menabung Rp10.000,00. Berdasarkan data tersebut fungsi konsumsinya yaitu …A. C = 10.000 + 0,6YB. C = 30.000 + 0,6YC. C = 90.000 + 0,6YD. C = 100.000 + 0,6Y

E. C = 140.000 + 0,6Y

Pembahasan

Diketahui:

  • a = 30.000
  • Y = 100.000
  • S = 10.000

Selanjutnya hitung koefisien konsumsi (b) dengan cara dibawah ini.

  • S = -a + (1 – b)Y
  • 10.000 = -30.000 + (1 – b) 100.000
  • (1 – b) 100.000 = 10.000 + 30.000
  • (1 – b) 100.000 = 40.000
  • 1 – b = 40.000/100.000 = 0,4
  • b = 1 – 0,4 = 0,6

Selanjutnya menentukan fungsi konsumsi dengan cara dibawah ini.

  • C = a + bY
  • C = 30.000 + 0,6Y

Soal ini jawabannya B.

Contoh soal 4

Diketahui C = 5 + 0,25Y. Dari data tersebut besarnya hasrat menabung adalah …A. 0,5B. 5C. 0,25D. 0,75

E. 0

Pembahasan

Pada soal ini diketahui:

Cara menghitung hasrat menabung (MPS) sebagai berikut.

  • MPS = 1 – b
  • MPS = 1 – 0,25 = 0,75

Jadi soal ini jawabannya D.

Contoh soal 5

Apabila diketahui fungsi konsumsi suatu masyarakat C = 600 + 0,75Y, fungsi tabungannya adalah …A. S = 600 – 0,25YB. S = -600 + 0,75YC. S = -600 + 0,25YD. S = 600 + 0,25Y

E. S = -600 – 0,25Y

Pembahasan

  • S = Y – C
  • S = Y – (600 + 0,75Y)
  • S = Y – 600 – 0,75Y
  • S = -600 + 0,25Y

Soal ini jawabannya C.

Contoh soal 6

Jika hasrat berkonsumsi marjinal (MPC) sama dengan 0,75 maka besarnya hasrat menabung marjinal (MPS) adalah …A. 1B. 0,8C. 0,75D. 0.25

E. tidak dapat ditentukan karena informasinya tidak lengkap

Pembahasan

  • MPS = 1 – b
  • MPS = 1 – MPC
  • MPS = 1 – 0,75 = 0,25

Soal ini jawabannya D.

Contoh soal 7

Fungsi konsumsi masyarakat adalah C = 120 miliar + 0,6Y. Jika pendapatan nasional sebesar Rp6.000 miliar, jumlah tabungan masyarakat …A. Rp2.280 miliarB. Rp2.520 miliarC. Rp3.600 miliarD. Rp3.720 miliar

E. Rp5.880 miliar

Pembahasan

  • S = Y – C
  • S= Y – (120 miliar + 0,6Y)
  • S = 6.000 – (120 + 0,6 . 6000)
  • S = 6.000 – (120 + 3.600)
  • S = 6.000 – 3.720
  • S = 2.280

Jadi tabungan masyarakat sebesar Rp2.280 miliar. Soal ini jawabannya A.

Fungsi konsumsiFungsi tabungan