Jurus yang dilakukan supaya mendapatkan nilai kebersamaan pada anak-anak zaman sekarang adalah

– Materi dan Kunci Jawaban Tematik Kelas 5 Tema 8 Lingkungan Sahabat Kita, Subtema 1 Manusia dan Lingkungan, Halaman 44, 45, 47, 49

Pada hari Minggu, 11 Desember 2016 digelar acara Festival Permainan Tradisional Anak Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah. Acara ini biasa digelar setiap tahun. Tujuan digelarnya acara ini adalah supaya anak Indonesia mengenal keragaman lingkungan dan kebudayaannya.

Saat ini anak-anak dibanjiri dengan permainan digital melalui alat-alat elektronika. Dengan permainan digital itu anak merasa tidak perlu bermain dengan teman sebayanya. Oleh karena itu, permainan tradisional menjadi jurus ampuh agar anak-anak kembali kepada nilai-nilai kebersamaan. Hal tersebut setidaknya diutarakan Zaini Alif dari Komunitas Hong saat di acara Festival Permainan Tradisional Anak Indonesia.

Zaini Alif mengatakan, “Permainan tradisional itu aset budaya bangsa yang sekarang mulai ditinggalkan, karena munculnya gadget. Kita tidak antipasti pada gadget, tapi bagaimana menyeimbangkan gadget dengan permainan tradisional, karena permainan tradisional mengajarkan nilai, etika, dan identitas budaya bangsa.”

“Banyak permainan tradisional di Indonesia yang tidak hanya menyajikankeseruan, tapi juga kaya nilai-nilai. Misalnya di Jawa ada permainan dingklik oglak aglik, di Sunda ada perepet jengkol, dan sebagainya. Keragaman itu mengajarkan bagaimana kita toleran atas perbedaan. Jadi perbedaan bukan menjadi sesuatu yang harus diperdebatkan, justru itu bisa menjadi suatu keunggulan,” kata Zaini.

Anak-anak zaman sekarang merupakan generasi emas para pemimpin bangsa di era 100 tahun Indonesia. Kita mengharapkan tiga puluh tahun lagi generasi ini adalah generasi yang dapat mengenali keragaman bangsa, bertoleransi, serta menjaga dan melestarikan kebudayaan.

Sumber: lifestyle.liputan6.com

Diskusikan tugas-tugas berikut bersama kelompokmu.

  1. Tulislah peristiwa pada teks “Belajar Toleransi dari Permainan Tradisional Anak”. Peristiwa pada teks: digelarnya acara Festival Permainan Tradisional Anak.
  2. 2Keragaman apa yang disebutkan pada teks? Keragaman yang ditunjukkan pada bacaan: keragaman budaya berupa permainan tradisional.
  3. Sikap apa yang dapat siswa tiru dari teks? Sikap yang dapat ditiru dari bacaan: melestarikan kebudayaan dan toleran atas keragaman budaya.
  4. Apa yang sebaiknya dilakukan siswa dalam upaya ikut melestarikan permainan tradisional? Untuk melestarikan permaian tradisional dapat dilakukan dengan memainkan permainan tersebut baik di sekolah maupun di lingkungan masyarakat.

Permainan dhingklik oglak aglik serupa dengan permainan perepet jengkol. Keduanya merupakan permainan tradisional anak. Permainan dhingklik oglak aglik dimainkan di Jawa Tengah dan permainan perepet jengkol dimainkan di Jawa Barat.

Permainan ini dilakukan dalam kelompok-kelompok. Setiap kelompok terdiri atas 3-5 anak. Semua anggota berdiri melingkar saling membelakangi dan berpegangan tangan. Kaki kanan atau kaki kiri setiap anggota kelompok lalu saling bertautan. Kemudian, dengan satu kaki yang menapak, mereka bergerak melingkar sambil menyanyikan lagu daerah. Kelompok yang paling lama mempertahankan tautan kaki sambil bergerak akan menjadi pemenang. Berikut lagu yang dinyanyikan di Jawa Tengah.

Pasang dhingklik oglak aglik

Yen keceklik adang gogik,

Yu yu mbakyu mangga dhateng pasar blanja,

Leh olehe napa,

Jenang Jagung, enthok-enthok jenang jagung,

enthok-enthok jenang jagung,

enthok-enthok jenang jagung.

Berikut lirik lagu yang dinyanyikan di Jawa Barat.

Perepet jengkol jajahean

Kadempet kohkol jejeretean

Eh jaja eh jaja eh jaja eh jaja

Sumber: 2.bp.blogspot.com

1. Mainkan permainan dhingklik oglak aglik atau perepet jengkol bersama teman-temanmu.

a. Apa yang kamu rasakan? Kedua permainan ini sangat menyenangkan saat dimainkan.

b. Nilai-nilai apakah yang terdapat pada permainan dhingklik oglak aglik dan perepet jengkol? Nilai nilai yang kita dapat adalah kebersamaan dan kekompakan antara sebuah tim

2. Adakah permainan serupa permainan dhingklik oglak aglik atau perepet jengkol di daerahmu? Jika ada, apa nama permainan itu?

Amati baik-baik notasi lagu “Syukur” ini.

Jurus yang dilakukan supaya mendapatkan nilai kebersamaan pada anak-anak zaman sekarang adalah

1. Apa judul lagu itu? 

    Syukur

2. Siapa penciptanya? 

    H. Muntahar

3. Apa nada dasar yang digunakan? 

     C = la

4. Apa tanda tempo yang digunakan? 

    Adante Sustenuto

5. Apa arti tanda tempo itu? 

Andante berasal dari bahasa Italia yang berarti seperti orang yang berjalan. Lalu kecepatan seperti apakah ‘orang yang berjalan’ .

Sustenuto artinya terus-menerus.

6. Bacalah syair lagu tersebut. Bercerita tentang apakah syair lagu itu?

”Syukur” menunjukan kan rasa terima kasih bangsa Indonesia yang tulus atas karunia Tuhan memberikan tanah air Indonesia. Lagu dimaksudkan sebagai pengakuan rakyat Indonesia bahwa hanya disebabkan atas kebesaran Tuhan dan kemurahan hati-Nya saja, bangsa Indonesia diberikan bumi pertiwi ini. Maka, ucapan syukur yang disembahkan kehadirat-Nya mesti senantiasa dilakukan semua anak bangsa Indonesia.

  1. Berlatihlah menyanyikan lagu “Syukur”. Berlatihlah terus berulang-ulang hingga kamu dapat bernyanyi dengan baik. Resapi isi syair lagu. Nyanyikan dengan penuh perasaan ungkapan syukur. Perhatikan pengucapan syair lagu agar jelas dan dipahami pendengar.
  2. Ceritakan isi syair lagu “Syukur”.
  3. Nyanyikan lagu “Syukur” dengan nada dasar yang berbeda. Rasakan mana yang lebih nyaman bagimu untuk menyanyikannya.

Tangga nada diatonis minor memiliki interval (jarak nada) 1 ½ 1 1 1 ½ 1

1. Tangga nada diatonis minor ada bermacam-macam, salah satunya tangga nada diatonis minor harmonis. Tangga nada diatonis minor harmonis adalah tangga nada diatonis minor dengan nada ketujuh dinaikkan setengah.

Perhatikan contoh urutan tangga nada diatonis minor harmonis berikut.

Jurus yang dilakukan supaya mendapatkan nilai kebersamaan pada anak-anak zaman sekarang adalah

Terimakasih sudah membaca artikel ini, semoga Materi dan Kunci Jawaban Tematik Kelas 5 Tema 8 Subtema 1 Halaman 44, 45, 47, 49 yang saya share pada kesempatan kali ini dapat bermanfaat untuk rekan-rekan guru yang mengajar dan para pembaca. Salam

Beritawarganet.com – Kunci Jawaban Belajar Toleransi dari Permainan Tradisional. Sikap toleransi merupakan sikap yang perlu kita miliki hlo Sobat BW. Mengapa?
Karena sikap toleransi akan membuat kita lebih memahami dan menerima perbedaan dan keanekaragaman yang ada. Toleransi tidak hanya diperlukan dalam perbedaan agama dan budaya saja. Dalam permainan pun kita perlu sikap toleransi, mengapa seperti itu? Mari kita cari tahu bersama!

Belajar Toleransi dari Permainan Tradisional Anak

Pada hari Minggu, 11 Desember 2016 digelar acara Festival Permainan Tradisional Anak Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah. Acara ini biasa digelar setiap tahun. Tujuan digelarnya acara ini adalah supaya anak Indonesia mengenal keragaman lingkungan dan kebudayaannya.

Saat ini anak-anak dibanjiri dengan permainan digital melalui alat-alat elektronika. Dengan permainan digital itu anak merasa tidak perlu bermain dengan teman sebayanya. Oleh karena itu, permainan tradisional menjadi jurus ampuh agar anak-anak kembali kepada nilai-nilai kebersamaan. Hal tersebut setidaknya diutarakan Zaini Alif dari Komunitas Hong saat di acara Festival Permainan Tradisional Anak Indonesia.

Zaini Alif mengatakan, “Permainan tradisional itu aset budaya bangsa yang sekarang mulai ditinggalkan, karena munculnya gadget. Kita tidak antipati pada gadget, tapi bagaimana menyeimbangkan gadget dengan permainan tradisional, karena permainan tradisional mengajarkan nilai, etika, dan identitas budaya bangsa.”

Baca Juga :  Kunci Jawaban "Siklus Hidup Kucing dan Ayam"

“Banyak permainan tradisional di Indonesia yang tidak hanya menyajikan keseruan, tapi juga kaya nilai-nilai. Misalnya di Jawa ada permainan dingklik oglak aglik, di Sunda ada perepet jengkol, dan sebagainya. Keragaman itu mengajarkan bagaimana kita toleran atas perbedaan. Jadi perbedaan bukan menjadi sesuatu yang harus diperdebatkan, justru itu bisa menjadi suatu keunggulan,” kata Zaini.

Anak-anak zaman sekarang merupakan generasi emas para pemimpin bangsa di era 100 tahun Indonesia. Kita mengharapkan tiga puluh tahun lagi generasi ini adalah generasi yang dapat mengenali keragaman bangsa, bertoleransi, serta menjaga dan melestarikan kebudayaan.

Sumber: lifestyle.liputan6.com

Ayo Berdiskusi

Diskusikan tugas-tugas berikut bersama kelompokmu.

1. Tulislah peristiwa pada teks “Belajar Toleransi dari Permainan Tradisional Anak”.

Festival permainan tradisional anak indonesia

2. Keragaman apa yang disebutkan pada teks?

Keragaman yang dimunculkan dari teks tersebut adalah keragaman permainan anak tradisional indonesia seperti permainan dingklik olak-alik dari jawa, perepet jengkol dari sunda, dan beragam permainan lainnya.

3. Sikap apa yang dapat saya tiru dari teks?

Sikap yang dapat kita pelajari dari teks tersebut adalah meski antara satu permainan dengan yang lain kita dapat menemukan perbedaan, tapi seluruh permainan tersebut mampu menghadirkan keseruan dan kesenangan. Hal ini mampu menunjukkan bahwa perbedaan tak harus membawa perpecahan, tapi justru persatuan.

Baca Juga :  Kunci Jawaban "Berkomunikasi Menggunakan Cahaya dan Cermin"

4. Apa yang sebaiknya kamu lakukan dalam upaya ikut melestarikan permainan tradisional?

Memainkan permainan tradisional dalam kehidupan sehari-hari, meski tidak melupakan permainan atau dunia digital.

Tahukah Kamu

Permainan Dhingklik Oglak Aglik dan Permainan Perepet Jengkol

Jurus yang dilakukan supaya mendapatkan nilai kebersamaan pada anak-anak zaman sekarang adalah

Permainan dhingklik oglak aglikserupa dengan permainan perepet jengkol. Keduanya merupakan permainan tradisional anak. Permainan dhingklik oglak aglik dimainkan di Jawa Tengah dan permainan perepet jengkol dimainkan di Jawa Barat.

Permainan ini dilakukan dalam kelompok-kelompok. Setiap kelompok terdiri atas 3-5 anak. Semua anggota berdiri melingkar saling membelakangi dan berpegangan tangan. Kaki kanan atau kaki kiri setiap anggota kelompok lalu saling bertautan. Kemudian, dengan satu kaki yang menapak, mereka bergerak melingkar sambil menyanyikan lagu daerah. Kelompok yang paling lama mempertahankan tautan kaki sambil bergerak akan menjadi pemenang.

Berikut lagu yang dinyanyikan di Jawa Tengah.

Pasang dhingklik oglak aglik

Yen keceklik adang gogik,

Yu yu mbakyu mangga dhateng pasar blanja,

Leh olehe napa,

Jenang Jagung, enthok-enthok jenang jagung,

enthok-enthok jenang jagung,

enthok-enthok jenang jagung.

Berikut lirik lagu yang dinyanyikan di Jawa Barat.

Perepet jengkol jajahean

Kadempet kohkol jejeretean

Eh jaja eh jaja eh jaja eh jaja

Sumber: 2.bp.blogspot.com

Tugas

1. Mainkan permainan dhingklik oglak aglik atau perepet jengkol bersama teman-temanmu.

Baca Juga :  Kunci Jawaban Manfaat Minyak Bumi

2. Adakah permainan serupa permainan dhingklik oglak aglik atau perepet jengkol di daerahmu? Jika ada, apa nama permainan itu?

Nilai-nilai yang terdapat pada permainan dhingklik oglak aglikdan perepet jengkol:

a. Apa yang kamu rasakan?

b. Nilai-nilai apakah yang terdapat pada permainan dhingklik oglak aglikdan perepet jengkol?

Nilai-nilai yang terkandung dalam permainan dhingklik oglak aglik dan perepet Jengkol :

Kepemimpinan

Kekompakan

Kebersamaan

Ketahanan

Permainan dhingklik oglak aglik adalah permainan tradisional dari Jawa Tengah. Permainan perepet Jengkol adalah permainan tradisional dari Jawa Barat. Keduanya merupakan permainan tradisional anak yang serupa. Kedua permainan ini dilakukan secara berkelompok, yakni sebanyak 3-5 orang.

3. Mainkan salah satu permainan tradisional daerahmu.

Ceritakan pengalamanmu saat memainkan permainan itu bersama teman-temanmu.

Pengalamanku bermain permainan tradisional Gobak Sodor:

Saya bermain Gobak Sodor dengan teman-teman. Saya senang karena dengan bermain gobak sodor kami jadi semakin akrab dan melatih kekompakan dalam satu tim

Sobat BW, banyak sekali jenis permainan tradisional anak yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Meskipun anak-anak zaman sekarang lebih mengenal permainan online tetapi tidak ada salahnya kalian untuk mengenal dan memainkan permainan tradisional anak ya. Karena permainan tradisional anak juga merupakan salah satu keragaman yang bangsa kita miliki, jadi kitamempunyai kewajiban untuk melestarikan permainan tradisional anak tersebut.

Semoga bermanfaat ya..