Jurusan apa saja yang bisa bekerja di rumah sakit?

Jakarta -

Lulusan kuliah bidang kesehatan tidak selalu hanya dokter saja, tapi ada juga beberapa profesi yang juga dibutuhkan dunia kerja. Seperti perawat berlisensi, administrator, manajer fasilitas kesehatan, apoteker, dan lain-lain.

Bagi siswa SMA lulusan IPA yang tertarik bidang kesehatan, bisa mempertimbangkan jurusan selain dokter untuk memiliki karier di bidang kesehatan. Terlebih bagi jurusan yang lulusannya selalu dibutuhkan dunia kerja masa depan.

Apa saja jurusan kuliah bidang kesehatan itu? Berikut ini ulasannya.

1. Keperawatan

Tidak hanya dokter, profesi perawat juga akan terus dibutuhkan di dunia kerja masa depan. Maka dari itu jurusan keperawatan tetap banyak diminati, terlebih gaya hidup orang yang mulai meningkat kesadarannya soal kesehatan.

Setelah lulus, bidang keperawatan tidak hanya terbatas melayani di klinik atau rumah sakit saja. Ke depan akan banyak perawat yang diperlukan untuk perawatan pencegahan penyakit kronis misalnya diabetes dan obesitas.

2. Radiologi

Radiologi merupakan cabang ilmu kedokteran yang mempelajari pemindaian dan diagnosis bagian dalam tubuh manusia dengan menggunakan implementasi radiasi gelombang.

Umumnya, jurusan radiologi di tingkat perguruan tinggi merupakan jenjang pendidikan D3 dan D4. Lulusan diploma 3 bergelar Ahli Madya Radiodiagnostik dan Radioterapi. Sedangkan untuk lulusan D4 bergelar Sarjana Sains Terapan (S.St).

Nantinya, lulusan radiologi akan dibutuhkan sesuai spesifikasinya seperti menjadi radiografer, ahli terapis radiologi, ahli teknologi pengobatan nuklir, teknisi radiologi medis, akademisi, hingga peneliti.

3. Farmakologi

Selanjutnya ada jurusan farmakologi yang memungkinan lulusannya menjadi apoteker ahli. Di bidang kesehatan, apoteker tak hanya diperlukan di apotek tetapi juga di organisasi penelitian, universitas, rumah sakit, industri farmasi, biotek dan lembaga pemerintah.

Bahkan bukan tidak mungkin di masa mendatang, apoteker akan diperlukan di perawatan rawat jalan, administrasi, asuransi, dan farmasi khusus.

Selain apoteker, menurut Crimson Education, lulusan Farmakologi juga bisa berkarier menjadi farmakolog, pharmaceutical sales representative atau marketing manager, dan penulis bidang kesehatan.

4. Teknik Biomedik

Teknik Biomedik adalah gabungan dari ilmu teknik dan ilmu medis. Jurusan ini mempelajari sistem rekayasa yang dapat diaplikasikan pada biologi dan kedokteran untuk tujuan pelayanan kesehatan.

Adapun bidang ini juga membantu para profesional medis untuk mengumpulkan data, analisis, dan terapi. Oleh karena itu banyak perempuan yang berminat mengambil jurusan ini.

5. Fisioterapi

Jurusan fisioterapi akan mempelajari anatomi tubuh manusia beserta fungsinya. Lulusan fisioterapi akan dibutuhkan dunia kerja masa depan oleh klinik, rumah sakit, atau pusat kebugaran.

Selain itu, sebagai seorang fisioterapis juga bisa membuka jasa praktek sendiri sebagai konsultan layanan Fisioterapi, seperti untuk atlet atau orang-orang dengan penyakit tertentu.

Nah, itulah 5 jurusan kuliah kesehatan yang dibutuhkan dunia kerja masa depan. Apakah ada yang detikers incar?

Simak Video "Keterangan Kemenkes soal Kasus Cacar Monyet Pertama di Indonesia"



(faz/nwy)


Page 2

Jakarta -

Lulusan kuliah bidang kesehatan tidak selalu hanya dokter saja, tapi ada juga beberapa profesi yang juga dibutuhkan dunia kerja. Seperti perawat berlisensi, administrator, manajer fasilitas kesehatan, apoteker, dan lain-lain.

Bagi siswa SMA lulusan IPA yang tertarik bidang kesehatan, bisa mempertimbangkan jurusan selain dokter untuk memiliki karier di bidang kesehatan. Terlebih bagi jurusan yang lulusannya selalu dibutuhkan dunia kerja masa depan.

Apa saja jurusan kuliah bidang kesehatan itu? Berikut ini ulasannya.

1. Keperawatan

Tidak hanya dokter, profesi perawat juga akan terus dibutuhkan di dunia kerja masa depan. Maka dari itu jurusan keperawatan tetap banyak diminati, terlebih gaya hidup orang yang mulai meningkat kesadarannya soal kesehatan.

Setelah lulus, bidang keperawatan tidak hanya terbatas melayani di klinik atau rumah sakit saja. Ke depan akan banyak perawat yang diperlukan untuk perawatan pencegahan penyakit kronis misalnya diabetes dan obesitas.

2. Radiologi

Radiologi merupakan cabang ilmu kedokteran yang mempelajari pemindaian dan diagnosis bagian dalam tubuh manusia dengan menggunakan implementasi radiasi gelombang.

Umumnya, jurusan radiologi di tingkat perguruan tinggi merupakan jenjang pendidikan D3 dan D4. Lulusan diploma 3 bergelar Ahli Madya Radiodiagnostik dan Radioterapi. Sedangkan untuk lulusan D4 bergelar Sarjana Sains Terapan (S.St).

Nantinya, lulusan radiologi akan dibutuhkan sesuai spesifikasinya seperti menjadi radiografer, ahli terapis radiologi, ahli teknologi pengobatan nuklir, teknisi radiologi medis, akademisi, hingga peneliti.

3. Farmakologi

Selanjutnya ada jurusan farmakologi yang memungkinan lulusannya menjadi apoteker ahli. Di bidang kesehatan, apoteker tak hanya diperlukan di apotek tetapi juga di organisasi penelitian, universitas, rumah sakit, industri farmasi, biotek dan lembaga pemerintah.

Bahkan bukan tidak mungkin di masa mendatang, apoteker akan diperlukan di perawatan rawat jalan, administrasi, asuransi, dan farmasi khusus.

Selain apoteker, menurut Crimson Education, lulusan Farmakologi juga bisa berkarier menjadi farmakolog, pharmaceutical sales representative atau marketing manager, dan penulis bidang kesehatan.

4. Teknik Biomedik

Teknik Biomedik adalah gabungan dari ilmu teknik dan ilmu medis. Jurusan ini mempelajari sistem rekayasa yang dapat diaplikasikan pada biologi dan kedokteran untuk tujuan pelayanan kesehatan.

Adapun bidang ini juga membantu para profesional medis untuk mengumpulkan data, analisis, dan terapi. Oleh karena itu banyak perempuan yang berminat mengambil jurusan ini.

5. Fisioterapi

Jurusan fisioterapi akan mempelajari anatomi tubuh manusia beserta fungsinya. Lulusan fisioterapi akan dibutuhkan dunia kerja masa depan oleh klinik, rumah sakit, atau pusat kebugaran.

Selain itu, sebagai seorang fisioterapis juga bisa membuka jasa praktek sendiri sebagai konsultan layanan Fisioterapi, seperti untuk atlet atau orang-orang dengan penyakit tertentu.

Nah, itulah 5 jurusan kuliah kesehatan yang dibutuhkan dunia kerja masa depan. Apakah ada yang detikers incar?

Simak Video "Keterangan Kemenkes soal Kasus Cacar Monyet Pertama di Indonesia"


[Gambas:Video 20detik]
(faz/nwy)

Liputan6.com, Jakarta Satu lagi terbuka lowongan kerja pada sektor kesehatan. Rumah Sakit JIH Purwokerto membuka lowongan kerja bagi bagi lulusan minimal DIII, S-1, dan Profesi.

RS JIH adalah rumah sakit umum dengan nilai Islami yang dikelola PT Unisia Medika Anugerah (PT UMAA), anak perusahaan PT Unisia Medika Farma (PT UMF).

Melansir dari laman rs-jih.co.id/career, Senin (23/8/2021), berikut rincian 19 posisi lowongan kerja yang dibuka RS JIH.

1. Manajer (Pelayanan Medik dan Marketing)

Persyaratan Pelamar:

- Pria atau wanita dengan usia minimal 30 tahun.

- Pendidikan minimal Profesi Dokter untuk Manajer Pelayanan Medik.

- Pendidikan minimal S-1 semua jurusan untuk Manajer Marketing.

- Memiliki pengalaman kerja minimal 5 tahun dalam bidang yang sesuai, diutamakan di lingkungan pelayanan kesehatan.

- Memiliki kemampuan leadership dan pengelolaan SDM.

- Sehat jasmani, rohani, dan tidak buta warna.

2. Supervisor (Layanan Rawat Inap, Layanan Rawat Jalan, Pelayanan Penunjang Medik, Farmasi, Asuhan dan Mutu Keperawatan, HR & GA, Keuangan, Akuntansi)

Persyaratan Pelamar:

- Pria atau wanita dengan usia minimal 30 tahun.

- Pendidikan minimal S-1 (Untuk HR & GA).

- Pendidikan minimal S-1 jurusan Ekonomi atau Akuntansi (Untuk Keuangan, Akuntansi).

- Pendidikan minimal Profesi Dokter (Untuk Layanan Rawat Inap & Rawat Jalan).

- Pendidikan minimal Profesi Apoteker (Untuk Farmasi).

- Pendidikan minimal S-1 bidang Kesehatan (Untuk Pelayanan Penunjang Medik).

- Pendidikan minimal Ners (Untuk Asuhan & Mutu Keperawatan).

- Memiliki pengalaman minimal 3 tahun dalam bidang yang sesuai, diutamakan di lingkungan pelayanan kesehatan.

- Memiliki kemampuan leadership.

- Sehat jasmani, rohani, dan tidak buta warna.

3. Dokter (Spesialis, Umum, Gigi, Gigi Spesialis)

4. Perawat

Persyaratan Pelamar: Pendidikan minimal D-III Keperawatan, Sertifikat PPGD & Pelatihan lain bila ada.

5. Bidan

Persyaratan Pelamar: Pendidikan minimal D-III Kebidanan.

6. Terapis Gigi atau Perawat Gigi

Persyaratan Pelamar: Pendidikan minimal D-III Keperawatan Gigi.

7. Radiografer

Persyaratan Pelamar: Pendidikan minimal D-III Radiologi.

8. Analis Kesehatan atau Laboratorium

Persyaratan Pelamar: Pendidikan minimal D-III Analis Kesehatan.

9. Fisioterapi

Persyaratan Pelamar: Pendidikan minimal D-III Fisioterapi.

10. Apoteker

Persyaratan Pelamar: Pendidikan minimal Profesi Apoteker.

Kalau kamu mendengar kata "rumah sakit", apa yang ada di kepalamu? Dokter, suster atau pasien? Yap, hal-hal yang kamu sebutkan di atas memang merupakan hal-hal yang biasa kamu temukan di rumah sakit. Kalau saya tanyakan, profesi apa yang berhubungan dengan rumah sakit, pasti, banyak dari kamu yang langsung menyebutkan dokter atau suster terlebih dahulu.

Perlu kamu ketahui, nih, gaes, profesi di rumah sakit sebenarnya nggak hanya ada dokter dan suster saja, lho. Kamu akan menemukan profesi-profesi lainnya di rumah sakit. Lho? Bukannya orang yang ke rumah sakit berarti tamdanya dia sakit dan butuh dokter? Well, hal tersebut jelas benar, tetapi, di rumah sakit itu sendiri membutuhkan orang-orang yang bisa mengurus pengadministrasian dari pasien-pasien, mengurus legal dari rumah sakit, mengatur keuangan rumah sakit dan sebagainya.

Masih penasaran dan ingin tahu profesi apa saja, sih, yang ada di rumah sakit selain suster dan dokter? Cek dulu, yuk, artikel berikut ini!

1. Apoteker 

Kalau kamu ke rumah sakit, setelah dokter memeriksamu, pastinya, dokter tersebut akan memberikan obat-obatan yang harus kamu konsumsi agar kamu menjadi sehat. Nah, apakah dokter yang meracik obat tersebut? Tentunya bukan, dong, gaes. Orang yang meracik obatmu disebut sebagai apoteker.

Nah, sebagai seorang apoteker kamu harus bisa, nih, mengulas resep untuk menjamin akurasi, menjamin bahan yang diperlukan dan mengevaluasi kesesuaiannya. Selain itu, kamu pun harus bisa dalam menyimpan catatan, seperti data farmasi, profil pasien, data sistem biaya, persediaan, catatan kontrol untuk inti radioaktif, atau daftar dari racun, narkotika, atau obat-obatan yang dikontrol.

Kalau kamu ingin menjadi seorang apoteker, kamu bisa banget, nih, masuk ke fakultas kesehatan jurusan farmasi. Biasanya, untuk menjadi apoteker itu sendiri, kamu harus mengambil kuliah lagi khusus apoteker.

2. Radiografer

Jurusan apa saja yang bisa bekerja di rumah sakit?

Pekerjaan yang satu ini sama seperti fotografer yaitu bekerja untuk foto-memfoto suatu objek. Bedanya, kalau fotografer kamu harus memoto suatu benda, panorama dan sebagainya menggunakan kamera. Kalau radiografer, kamu harus memoto bagian dalam tubuh manusia dengan menggunakan alat CT Scan, MRI, rontgen dan sebagainya.

Kalau kamu ingin menjadi seorang radiografer, kamu bisa memilih jurusan Teknik Radiografi. Pada jurusan ini, kamu akan mempelajari berbagai hal yang berhubungan dengan radiografer. Kamu akan mempelajari tentang fisika radiasi, proteksi radiasi, anatomi rontgen, radiologi sistem gastrointestinal, radiologi sistem urogenital dan sebagainya.

Selain membantu pasien dalam melakukan CT Scan, MRI, rontgen, USG dan sebagainya, para radiografer ini pun membantu para dokter untuk menganalisis hasil dari pemeriksaan yang menggunakan metode-metode tersebut, lho. Makanya, ketika di kuliah, jurusan tersebut mengajarimu sampai ke sistem-sistem yang ada di tubuh manusia.

3. Ahli Teknologi Laboratorium Medis dan Klinis 

Kalau kamu sakit dan diambil darah di rumah sakit, orang yang mengambil darahmu tersebut ialah petugas laboratorium. Nggak hanya mengambil darah, nih, gaes, petugas laboratorium juga harus bisa menganalisis penyakit yang dikandung seseorang dari darah tersebut. Nggak hanya urusan mengambil darah, nih, para petugas laboratorium juga bisa berurusan dengan urin atau feses untuk menganalisis penyakit atau kandungan obat yang terkandung di tubuh seseorang.

Nah, kalau kamu ingin menjadi seseorang yang bekerja di laboratorium, kamu bisa banget mengambil jurusan Teknologi Laboratorium Medik. Seperti apa yang sudah disebutkan di atas, kamu akan mempelajari cara untuk mengidentifikasi penyakit atau kondisi tubuh seseorang dari darah, urin bahkan feses. Kamu akan mempelajari hal-hal seperti fisiologi, bakteriologi, biologi sel dan molukuler, toksikologi klinik, virologi dan sebagainya. Menurutmu, bagaimana, nih, gaes? Apakah bekerja sebagai petugas laboratorium merupakan profesi yang cukup menarik?

4. Ahli Optometri

Jurusan apa saja yang bisa bekerja di rumah sakit?

Kalau kamu pergi ke dokter mata, sebelum kamu diperiksa, kamu akan melalui serangkaian tes mata. Menurutmu, siapa yang bertanggungjawab atas pekerjaan ini? Yap, orang yang bekerja dalam bagian ini disebut sebagai optometris.

Nah, para optometris nggak langsung kerja ketika lulus kuliah, nih, gaes. Mereka harus memiliki izin praktek terlebih dahulu. Memangnya, tugas dari seorang optometris, tuh, apa, sih? Tugas seorang optometris ialah melakukan pemeriksaan mata, mengobati kondisi mata, meresepkan kacamata atau kontak lensa, mendiagnosa kondisi mata dan sebagainya.

5. Teknisi Rekam Medis 

Wah, duh, apa lagi,nih, perekam medis? Yap, ketika kamu ke rumah sakit, biasanya kamu akan ditanyakan, kan, siapa nama pasiennya? Nah, para pelaku administrasi pada konter depan menanyakan hal ini karena mereka ingin mencari rekam medis dari pasien tersebut. Kalau pasien baru, pastinya, para pelaku administrasi akan memberikan instruksi kepada para perekam medis untuk membuat rekam medis yang baru. Sedangkan kalau pasien lama, para pelaku administrasi akan melanjutkan instruksi kepada perekam medis untuk melanjutkan rekam medis sesuai dengan nama pasien tersebut.

Memangnya, rekam medis itu sendiri apa, sih? Rekam medis adalah berkas atau dokumen yang berisikan catatan mengenai identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, serta tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien di berbagai instansi kesehatan. Nah, kalau kamu bekerja sebagai perekam medis, maka, kamu akan melakukan hal-hal yang meliputi pencatatan, pelaporan, pengumpulan, pendaftaran, pengisian, dan analisis data terkait kebutuhan informasi untuk mendiagnosa pasien agar mendapatkan penanganan dan perawatan yang tepat. Kalau kamu ingin bekerja sebagai perekam medis, kamu bisa, kok, masuk ke jurusan Rekam Medis untuk mempelajari hal ini lebih lanjut.

***

Wah, ternyata profesi di Rumah Sakit nggak hanya dojter dan suster aja, ya. Ternyata masih banyak profesi-profesi lainnya yang sangat penting untuk kelancaran proses pemeriksaan dalam hal administrasi, pengetahuan ilmu kesehatan dan sebagainya. Nah, karena kamu sudah tahu, nih, apa-apa saja profesi yang ada di rumah sakit, apakah kamu tertarik untuk memiliki satu profesi yang telah disebutkan?

Baca juga:

(Sumber gambar: avenirensante.gouv.qc.ca, work.chron.com, proscribemd.com)

Jurusan apa saja yang bisa bekerja di rumah sakit?