Bagian mitokondria yang merupakan tempat terdapatnya enzim pernapasan DNA RNA dan protein adalah

Mitokondria, kondriosom (bahasa Inggris: chondriosome, mitochondrion, plural:mitochondria) merupakan organel tempat berlanjutnya fungsi respirasi sel makhluk hidup, selain fungsi selular lain, seperti metabolisme asam lemak, biosintesis pirimidin, homeostasis kalsium, transduksi sinyal selular dan penghasil energi[1] berupa adenosina trifosfat pada lintasan katabolisme.

Mitokondria mempunyai dua lapisan membran, yaitu lapisan membran luar dan lapisan membran dalam. Lapisan membran dalam aci dalam bentuk lipatan-lipatan yang sering dikata dengan cristae. Di dalam Mitokondria terdapat 'ruangan' yang dikata matriks, dimana beberapa mineral bisa ditemukan. Sel yang mempunyai banyak Mitokondria bisa dijumpai di jantung, hati, dan otot.

Terdapat hipotesis bahwa mitokondria merupakan organel hasil evolusi dari sel α-proteobacteria prokariota yang ber-endosimbiosis dengan sel eukariota.[2] Hipotesis ini didukung oleh beberapa fakta selang lain,

  • keadaan DNA di dalam mitokondria menunjukkan bahwa dahulu mitokondria merupakan entitas yang terpisah dari sel inangnya,
  • beberapa kemiripan selang mitokondria dan bakteri, baik ukuran maupun cara reproduksi dengan membelah diri, juga struktur DNA yang berwujud lingkaran.

Oleh karena itu, mitokondria memiliki sistem genetik sendiri yang berlainan dengan sistem genetik inti. Selain itu, ribosom dan rRNA mitokondria lebih mirip dengan yang dimiliki bakteri dibandingkan dengan yang dikode oleh inti sel eukariot[3].

Secara garis akbar, tahap respirasi pada tumbuhan dan hewan melewati jalur yang sama, yang dikenal sbg daur atau siklus Krebs.

Struktur

Bagian mitokondria yang merupakan tempat terdapatnya enzim pernapasan DNA RNA dan protein adalah

Struktur umum suatu mitokondrion

Mitokondria banyak terdapat pada sel yang memilki keaktifan metabolisme tinggi dan memerlukan banyak ATP dalam jumlah banyak, misalnya sel otot jantung. Jumlah dan bentuk mitokondria bisa berbeda-beda untuk setiap sel. Mitokondria berwujud elips dengan diameter 0,5 µm dan panjang 0,5 – 1,0 µm. Struktur mitokondria terdiri dari empat bidang utama, yaitu membran luar, membran dalam, ruang antar membran, dan matriks yang terletak di bidang dalam membran[3].

Membran luar terdiri dari protein dan lipid dengan perbandingan yang sama serta mengandung protein porin yang menyebabkan membran ini bersifat permeabel terhadap molekul-molekul kecil yang berukuran 6000 Dalton. Dalam hal ini, membran luar mitokondria mirip membran luar bakteri gram-negatif. Selain itu, membran luar juga mengandung enzim yang terlibat dalam biosintesis lipid dan enzim yang mempunyai peran dalam bagian transpor lipid ke matriks untuk menjalani β-oksidasi menghasilkan asetil-KoA.

Membran dalam yang kurang permeabel dibandingkan membran luar terdiri dari 20% lipid dan 80% protein. Membran ini merupakan tempat utama pembentukan ATP. Lapang permukaan ini meningkat sangat tinggi disebabkan banyaknya lipatan yang menonjol ke dalam matriks, dikata krista [4]. Stuktur krista ini meningkatkan lapang permukaan membran dalam sehingga meningkatkan kemampuannya dalam menghasilkan ATP. Membran dalam mengandung protein yang terlibat dalam reaksi fosforilasi oksidatif, ATP sintase yang berfungsi membentuk ATP pada matriks mitokondria, serta protein transpor yang mengatur keluar masuknya metabolit dari matriks melewati membran dalam.

Ruang antar membran yang terletak di selang membran luar dan membran dalam merupakan tempat berlanjutnya reaksi-reaksi yang penting bagi sel, seperti siklus Krebs, reaksi oksidasi asam amino, dan reaksi β-oksidasi asam lemak. Di dalam matriks mitokondria juga terdapat materi genetik, yang dikenal dengan DNA mitkondria (mtDNA), ribosom, ATP, ADP, fosfat inorganik serta ion-ion seperti magnesium, kalsium dan kalium

Fungsi mitokondria

Peran utama mitokondria merupakan sbg pabrik energi sel yang menghasilkan energi dalam bentuk ATP. Metabolisme karbohidrat akan berakhir di mitokondria ketika piruvat di transpor dan dioksidasi oleh O2¬ dijadikan CO2 dan cairan. Energi yang diproduksi sangat efisien yaitu sekitar tiga puluh molekul ATP yang diproduksi untuk setiap molekul glukosa yang dioksidasi, sedangkan dalam bagian glikolisis hanya diproduksi dua molekul ATP. Bagian pembentukan energi atau dikenal sbg fosforilasi oksidatif terdiri atas lima tahapan reaksi enzimatis yang melibatkan kompleks enzim yang terdapat pada membran bidang dalam mitokondria. Bagian pembentukan ATP melibatkan bagian transpor elektron dengan bantuan empat kompleks enzim, yang terdiri dari kompleks I (NADH dehidrogenase), kompleks II (suksinat dehidrogenase), kompleks III (koenzim Q – sitokrom C reduktase), kompleks IV (sitokrom oksidase), dan juga dengan bantuan FoF1 ATP Sintase dan Adenine Nucleotide Translocator (ANT)[5].

Siklus Hidup Mitokondria

Mitokondria bisa melakukan replikasi secara mandiri (self replicating) seperti sel bakteri. Replikasi terjadi apabila mitokondria ini dijadikan terlalu akbar sehingga melakukan pemecahan (fission). Pada awal mulanya sebelum mitokondria bereplikasi, terlebih dahulu dilakukan replikasi DNA mitokondria. Bagian ini dimulai dari pembelahan pada bidang dalam yang kesudahan diikuti pembelahan pada bidang luar. Bagian ini melibatkan pengkerutan bidang dalam dan kesudahan bidang luar membran seperti aci yang menjepit mitokondria. Kesudahan akan terjadi pemisahan dua bidang mitokondria[6].

DNA mitokondria

Mitokondria memiliki DNA tersendiri, yang dikenal sbg mtDNA (Ing. mitochondrial DNA). MtDNA berpilin ganda, sirkular, dan tidak terlindungi membran (prokariotik). Karena memiliki ciri seperti DNA bakteri, berkembang teori yang cukup lapang dianut, yang menyatakan bahwa mitokondria dulunya merupakan makhluk hidup independen yang kesudahan bersimbiosis dengan organisme eukariotik. Teori ini dikenal dengan teori endosimbion. Pada makhluk tingkat tinggi, DNA mitokondria yang diturunkan kepada anaknya hanya bersumber dari betinanya saja (mitokondria sel telur). Mitokondria jantan tidak ikut masuk ke dalam sel telur karena letaknya yang berada di ekor sperma. Ekor sperma tidak ikut masuk ke dalam sel telur sehingga DNA mitokondria jantan tidak diturunkan.

Referensi

  1. ^ (Inggris)"The human mitochondrial proteome: oxidative stress, protein modifications and oxidative phosphorylation". Chemistry Department, Buck Institute for Age Research; Gibson BW. Diakses 2010-07-31. 
  2. ^ (Inggris)"Stepwise Assembly of Dimeric F1Fo-ATP Synthase in Mitochondria Involves the Small Fo-Subunits k and i". Institut für Biochemie und Molekularbiologie, Fakultät für Biologie, Centre for Biological Signalling Studies, Universität Freiburg; Karina Wagner, Inge Perschil, Christiane D. Fichter, dan Martin van der Laan. Diakses 2010-11-16. 
  3. ^ a b Cooper, 2000
  4. ^ Lodish, 2001
  5. ^ Wallace, 1997
  6. ^ Childs, 1998

Lihat pula


edunitas.com


Page 2

Mitokondria, kondriosom (bahasa Inggris: chondriosome, mitochondrion, plural:mitochondria) adalah organel tempat berlanjutnya fungsi respirasi sel makhluk hidup, selain fungsi selular lain, seperti metabolisme asam lemak, biosintesis pirimidin, homeostasis kalsium, transduksi sinyal selular dan penghasil energi[1] berupa adenosina trifosfat pada lintasan katabolisme.

Mitokondria memiliki dua lapisan membran, yaitu lapisan membran luar dan lapisan membran dalam. Lapisan membran dalam benar dalam bentuk lipatan-lipatan yang sering dinamakan dengan cristae. Di dalam Mitokondria terdapat 'ruangan' yang dinamakan matriks, dimana beberapa mineral bisa ditemukan. Sel yang memiliki jumlah Mitokondria bisa dijumpai di jantung, hati, dan otot.

Terdapat hipotesis bahwa mitokondria merupakan organel hasil evolusi dari sel α-proteobacteria prokariota yang ber-endosimbiosis dengan sel eukariota.[2] Hipotesis ini didukung oleh beberapa fakta selang lain,

  • demikianlah keadaanya DNA di dalam mitokondria menunjukkan bahwa dulu mitokondria merupakan entitas yang terpisah dari sel inangnya,
  • beberapa kemiripan selang mitokondria dan bakteri, sama berat ukuran maupun cara reproduksi dengan membelah diri, juga struktur DNA yang memiliki bentuk lingkaran.

Oleh karena itu, mitokondria memiliki sistem genetik sendiri yang tidak sama dengan sistem genetik inti. Selain itu, ribosom dan rRNA mitokondria bertambah mirip dengan yang dipunyai bakteri dibandingkan dengan yang dikode oleh inti sel eukariot[3].

Secara garis luhur, tahap respirasi pada tumbuhan dan hewan melewati jalur yang sama, yang dikenal sebagai daur atau siklus Krebs.

Struktur

Bagian mitokondria yang merupakan tempat terdapatnya enzim pernapasan DNA RNA dan protein adalah

Struktur umum sebuah mitokondrion

Mitokondria jumlah terdapat pada sel yang memilki cara metabolisme tinggi dan memerlukan jumlah ATP dalam jumlah jumlah, misalnya sel otot jantung. Jumlah dan bentuk mitokondria mampu berbeda-beda untuk setiap sel. Mitokondria memiliki bentuk elips dengan diameter 0,5 µm dan panjang 0,5 – 1,0 µm. Struktur mitokondria terdiri dari empat bidang utama, yaitu membran luar, membran dalam, ruang antar membran, dan matriks yang terletak di bidang dalam membran[3].

Membran luar terdiri dari protein dan lipid dengan perbandingan yang sama serta benar isinya protein porin yang menyebabkan membran ini bersifat permeabel terhadap molekul-molekul kecil yang berukuran 6000 Dalton. Dalam hal ini, membran luar mitokondria menyerupai membran luar bakteri gram-negatif. Selain itu, membran luar juga benar isinya enzim yang terlibat dalam biosintesis lipid dan enzim yang bertindak dalam anggota transpor lipid ke matriks untuk menjalani β-oksidasi menghasilkan asetil-KoA.

Membran dalam yang kurang permeabel dibandingkan membran luar terdiri dari 20% lipid dan 80% protein. Membran ini merupakan tempat utama pembentukan ATP. Lapang permukaan ini meningkat sangat tinggi diakibatkan jumlahnya lipatan yang menonjol ke dalam matriks, dinamakan krista [4]. Stuktur krista ini meningkatkan lapang permukaan membran dalam sehingga meningkatkan kemampuannya dalam menghasilkan ATP. Membran dalam benar isinya protein yang terlibat dalam reaksi fosforilasi oksidatif, ATP sintase yang berfungsi membentuk ATP pada matriks mitokondria, serta protein transpor yang mengatur keluar masuknya metabolit dari matriks melewati membran dalam.

Ruang antar membran yang terletak di selang membran luar dan membran dalam merupakan tempat berlanjutnya reaksi-reaksi yang penting untuk sel, seperti siklus Krebs, reaksi oksidasi asam amino, dan reaksi β-oksidasi asam lemak. Di dalam matriks mitokondria juga terdapat materi genetik, yang dikenal dengan DNA mitkondria (mtDNA), ribosom, ATP, ADP, fosfat inorganik serta ion-ion seperti magnesium, kalsium dan kalium

Fungsi mitokondria

Peran utama mitokondria adalah sebagai pabrik energi sel yang menghasilkan energi dalam bentuk ATP. Metabolisme karbohidrat akan hasilnya di mitokondria ketika piruvat di transpor dan dioksidasi oleh O2¬ dijadikan CO2 dan cairan. Energi yang dihasilkan sangat efisien yaitu sekitar tiga puluh molekul ATP yang dihasilkan untuk setiap molekul glukosa yang dioksidasi, sedangkan dalam anggota glikolisis hanya dihasilkan dua molekul ATP. Anggota pembentukan energi atau dikenal sebagai fosforilasi oksidatif terdiri atas lima tahapan reaksi enzimatis yang melibatkan kompleks enzim yang terdapat pada membran bidang dalam mitokondria. Anggota pembentukan ATP melibatkan anggota transpor elektron dengan pertolongan empat kompleks enzim, yang terdiri dari kompleks I (NADH dehidrogenase), kompleks II (suksinat dehidrogenase), kompleks III (koenzim Q – sitokrom C reduktase), kompleks IV (sitokrom oksidase), dan juga dengan pertolongan FoF1 ATP Sintase dan Adenine Nucleotide Translocator (ANT)[5].

Siklus Hidup Mitokondria

Mitokondria bisa memperagakan replikasi secara mandiri (self replicating) seperti sel bakteri. Replikasi terjadi apabila mitokondria ini dijadikan terlalu luhur sehingga memperagakan pemecahan (fission). Pada awalnya sebelum mitokondria bereplikasi, terlebih dulu dimainkan replikasi DNA mitokondria. Anggota ini dimulai dari pembelahan pada bidang dalam yang kesudahan diikuti pembelahan pada bidang luar. Anggota ini melibatkan pengkerutan bidang dalam dan kesudahan bidang luar membran seperti benar yang menjepit mitokondria. Kesudahan akan terjadi pemisahan dua bidang mitokondria[6].

DNA mitokondria

Mitokondria memiliki DNA tersendiri, yang dikenal sebagai mtDNA (Ing. mitochondrial DNA). MtDNA berpilin ganda, sirkular, dan tidak terlindungi membran (prokariotik). Karena memiliki ciri seperti DNA bakteri, dijadikan bertambah sempurna teori yang cukup lapang dianut, yang menyatakan bahwa mitokondria dulunya merupakan makhluk hidup independen yang kesudahan bersimbiosis dengan organisme eukariotik. Teori ini dikenal dengan teori endosimbion. Pada makhluk tingkat tinggi, DNA mitokondria yang dikurangi untuk anaknya hanya berasal dari betinanya saja (mitokondria sel telur). Mitokondria jantan tidak ikut masuk ke dalam sel telur karena letaknya yang berada di ekor sperma. Ekor sperma tidak ikut masuk ke dalam sel telur sehingga DNA mitokondria jantan tidak dikurangi.

Rujukan

  1. ^ (Inggris)"The human mitochondrial proteome: oxidative stress, protein modifications and oxidative phosphorylation". Chemistry Department, Buck Institute for Age Research; Gibson BW. Diakses 2010-07-31. 
  2. ^ (Inggris)"Stepwise Assembly of Dimeric F1Fo-ATP Synthase in Mitochondria Involves the Small Fo-Subunits k and i". Institut für Biochemie und Molekularbiologie, Fakultät für Biologie, Centre for Biological Signalling Studies, Universität Freiburg; Karina Wagner, Inge Perschil, Christiane D. Fichter, dan Martin van der Laan. Diakses 2010-11-16. 
  3. ^ a b Cooper, 2000
  4. ^ Lodish, 2001
  5. ^ Wallace, 1997
  6. ^ Childs, 1998

Lihat pula


edunitas.com


Page 3

Mitokondria, kondriosom (bahasa Inggris: chondriosome, mitochondrion, plural:mitochondria) adalah organel tempat berlanjutnya fungsi respirasi sel makhluk hidup, selain fungsi selular lain, seperti metabolisme asam lemak, biosintesis pirimidin, homeostasis kalsium, transduksi sinyal selular dan penghasil energi[1] berupa adenosina trifosfat pada lintasan katabolisme.

Mitokondria memiliki dua lapisan membran, yaitu lapisan membran luar dan lapisan membran dalam. Lapisan membran dalam benar dalam bentuk lipatan-lipatan yang sering dinamakan dengan cristae. Di dalam Mitokondria terdapat 'ruangan' yang dinamakan matriks, dimana beberapa mineral bisa ditemukan. Sel yang memiliki jumlah Mitokondria bisa dijumpai di jantung, hati, dan otot.

Terdapat hipotesis bahwa mitokondria merupakan organel hasil evolusi dari sel α-proteobacteria prokariota yang ber-endosimbiosis dengan sel eukariota.[2] Hipotesis ini didukung oleh beberapa fakta selang lain,

  • demikianlah keadaanya DNA di dalam mitokondria menunjukkan bahwa dulu mitokondria merupakan entitas yang terpisah dari sel inangnya,
  • beberapa kemiripan selang mitokondria dan bakteri, sama berat ukuran maupun cara reproduksi dengan membelah diri, juga struktur DNA yang memiliki bentuk lingkaran.

Oleh karena itu, mitokondria memiliki sistem genetik sendiri yang tidak sama dengan sistem genetik inti. Selain itu, ribosom dan rRNA mitokondria bertambah mirip dengan yang dipunyai bakteri dibandingkan dengan yang dikode oleh inti sel eukariot[3].

Secara garis luhur, tahap respirasi pada tumbuhan dan hewan melewati jalur yang sama, yang dikenal sebagai daur atau siklus Krebs.

Struktur

Bagian mitokondria yang merupakan tempat terdapatnya enzim pernapasan DNA RNA dan protein adalah

Struktur umum sebuah mitokondrion

Mitokondria jumlah terdapat pada sel yang memilki cara metabolisme tinggi dan memerlukan jumlah ATP dalam jumlah jumlah, misalnya sel otot jantung. Jumlah dan bentuk mitokondria mampu berbeda-beda untuk setiap sel. Mitokondria memiliki bentuk elips dengan diameter 0,5 µm dan panjang 0,5 – 1,0 µm. Struktur mitokondria terdiri dari empat bidang utama, yaitu membran luar, membran dalam, ruang antar membran, dan matriks yang terletak di bidang dalam membran[3].

Membran luar terdiri dari protein dan lipid dengan perbandingan yang sama serta benar isinya protein porin yang menyebabkan membran ini bersifat permeabel terhadap molekul-molekul kecil yang berukuran 6000 Dalton. Dalam hal ini, membran luar mitokondria menyerupai membran luar bakteri gram-negatif. Selain itu, membran luar juga benar isinya enzim yang terlibat dalam biosintesis lipid dan enzim yang bertindak dalam anggota transpor lipid ke matriks untuk menjalani β-oksidasi menghasilkan asetil-KoA.

Membran dalam yang kurang permeabel dibandingkan membran luar terdiri dari 20% lipid dan 80% protein. Membran ini merupakan tempat utama pembentukan ATP. Lapang permukaan ini meningkat sangat tinggi diakibatkan jumlahnya lipatan yang menonjol ke dalam matriks, dinamakan krista [4]. Stuktur krista ini meningkatkan lapang permukaan membran dalam sehingga meningkatkan kemampuannya dalam menghasilkan ATP. Membran dalam benar isinya protein yang terlibat dalam reaksi fosforilasi oksidatif, ATP sintase yang berfungsi membentuk ATP pada matriks mitokondria, serta protein transpor yang mengatur keluar masuknya metabolit dari matriks melewati membran dalam.

Ruang antar membran yang terletak di selang membran luar dan membran dalam merupakan tempat berlanjutnya reaksi-reaksi yang penting untuk sel, seperti siklus Krebs, reaksi oksidasi asam amino, dan reaksi β-oksidasi asam lemak. Di dalam matriks mitokondria juga terdapat materi genetik, yang dikenal dengan DNA mitkondria (mtDNA), ribosom, ATP, ADP, fosfat inorganik serta ion-ion seperti magnesium, kalsium dan kalium

Fungsi mitokondria

Peran utama mitokondria adalah sebagai pabrik energi sel yang menghasilkan energi dalam bentuk ATP. Metabolisme karbohidrat akan hasilnya di mitokondria ketika piruvat di transpor dan dioksidasi oleh O2¬ dijadikan CO2 dan cairan. Energi yang dihasilkan sangat efisien yaitu sekitar tiga puluh molekul ATP yang dihasilkan untuk setiap molekul glukosa yang dioksidasi, sedangkan dalam anggota glikolisis hanya dihasilkan dua molekul ATP. Anggota pembentukan energi atau dikenal sebagai fosforilasi oksidatif terdiri atas lima tahapan reaksi enzimatis yang melibatkan kompleks enzim yang terdapat pada membran bidang dalam mitokondria. Anggota pembentukan ATP melibatkan anggota transpor elektron dengan pertolongan empat kompleks enzim, yang terdiri dari kompleks I (NADH dehidrogenase), kompleks II (suksinat dehidrogenase), kompleks III (koenzim Q – sitokrom C reduktase), kompleks IV (sitokrom oksidase), dan juga dengan pertolongan FoF1 ATP Sintase dan Adenine Nucleotide Translocator (ANT)[5].

Siklus Hidup Mitokondria

Mitokondria bisa memperagakan replikasi secara mandiri (self replicating) seperti sel bakteri. Replikasi terjadi apabila mitokondria ini dijadikan terlalu luhur sehingga memperagakan pemecahan (fission). Pada awalnya sebelum mitokondria bereplikasi, terlebih dulu dimainkan replikasi DNA mitokondria. Anggota ini dimulai dari pembelahan pada bidang dalam yang kesudahan diikuti pembelahan pada bidang luar. Anggota ini melibatkan pengkerutan bidang dalam dan kesudahan bidang luar membran seperti benar yang menjepit mitokondria. Kesudahan akan terjadi pemisahan dua bidang mitokondria[6].

DNA mitokondria

Mitokondria memiliki DNA tersendiri, yang dikenal sebagai mtDNA (Ing. mitochondrial DNA). MtDNA berpilin ganda, sirkular, dan tidak terlindungi membran (prokariotik). Karena memiliki ciri seperti DNA bakteri, dijadikan bertambah sempurna teori yang cukup lapang dianut, yang menyatakan bahwa mitokondria dulunya merupakan makhluk hidup independen yang kesudahan bersimbiosis dengan organisme eukariotik. Teori ini dikenal dengan teori endosimbion. Pada makhluk tingkat tinggi, DNA mitokondria yang dikurangi untuk anaknya hanya berasal dari betinanya saja (mitokondria sel telur). Mitokondria jantan tidak ikut masuk ke dalam sel telur karena letaknya yang berada di ekor sperma. Ekor sperma tidak ikut masuk ke dalam sel telur sehingga DNA mitokondria jantan tidak dikurangi.

Rujukan

  1. ^ (Inggris)"The human mitochondrial proteome: oxidative stress, protein modifications and oxidative phosphorylation". Chemistry Department, Buck Institute for Age Research; Gibson BW. Diakses 2010-07-31. 
  2. ^ (Inggris)"Stepwise Assembly of Dimeric F1Fo-ATP Synthase in Mitochondria Involves the Small Fo-Subunits k and i". Institut für Biochemie und Molekularbiologie, Fakultät für Biologie, Centre for Biological Signalling Studies, Universität Freiburg; Karina Wagner, Inge Perschil, Christiane D. Fichter, dan Martin van der Laan. Diakses 2010-11-16. 
  3. ^ a b Cooper, 2000
  4. ^ Lodish, 2001
  5. ^ Wallace, 1997
  6. ^ Childs, 1998

Lihat pula


edunitas.com


Page 4

Mitokondria, kondriosom (bahasa Inggris: chondriosome, mitochondrion, plural:mitochondria) adalah organel tempat berlanjutnya fungsi respirasi sel makhluk hidup, selain fungsi selular lain, seperti metabolisme asam lemak, biosintesis pirimidin, homeostasis kalsium, transduksi sinyal selular dan penghasil energi[1] berupa adenosina trifosfat pada lintasan katabolisme.

Mitokondria memiliki dua lapisan membran, yaitu lapisan membran luar dan lapisan membran dalam. Lapisan membran dalam benar dalam bentuk lipatan-lipatan yang sering dinamakan dengan cristae. Di dalam Mitokondria terdapat 'ruangan' yang dinamakan matriks, dimana beberapa mineral bisa ditemukan. Sel yang memiliki jumlah Mitokondria bisa dijumpai di jantung, hati, dan otot.

Terdapat hipotesis bahwa mitokondria merupakan organel hasil evolusi dari sel α-proteobacteria prokariota yang ber-endosimbiosis dengan sel eukariota.[2] Hipotesis ini didukung oleh beberapa fakta selang lain,

  • demikianlah keadaanya DNA di dalam mitokondria menunjukkan bahwa dulu mitokondria merupakan entitas yang terpisah dari sel inangnya,
  • beberapa kemiripan selang mitokondria dan bakteri, sama berat ukuran maupun cara reproduksi dengan membelah diri, juga struktur DNA yang memiliki bentuk lingkaran.

Oleh karena itu, mitokondria memiliki sistem genetik sendiri yang tidak sama dengan sistem genetik inti. Selain itu, ribosom dan rRNA mitokondria bertambah mirip dengan yang dipunyai bakteri dibandingkan dengan yang dikode oleh inti sel eukariot[3].

Secara garis luhur, tahap respirasi pada tumbuhan dan hewan melewati jalur yang sama, yang dikenal sebagai daur atau siklus Krebs.

Struktur

Bagian mitokondria yang merupakan tempat terdapatnya enzim pernapasan DNA RNA dan protein adalah

Struktur umum sebuah mitokondrion

Mitokondria jumlah terdapat pada sel yang memilki cara metabolisme tinggi dan memerlukan jumlah ATP dalam jumlah jumlah, misalnya sel otot jantung. Jumlah dan bentuk mitokondria mampu berbeda-beda untuk setiap sel. Mitokondria memiliki bentuk elips dengan diameter 0,5 µm dan panjang 0,5 – 1,0 µm. Struktur mitokondria terdiri dari empat bidang utama, yaitu membran luar, membran dalam, ruang antar membran, dan matriks yang terletak di bidang dalam membran[3].

Membran luar terdiri dari protein dan lipid dengan perbandingan yang sama serta benar isinya protein porin yang menyebabkan membran ini bersifat permeabel terhadap molekul-molekul kecil yang berukuran 6000 Dalton. Dalam hal ini, membran luar mitokondria menyerupai membran luar bakteri gram-negatif. Selain itu, membran luar juga benar isinya enzim yang terlibat dalam biosintesis lipid dan enzim yang bertindak dalam anggota transpor lipid ke matriks untuk menjalani β-oksidasi menghasilkan asetil-KoA.

Membran dalam yang kurang permeabel dibandingkan membran luar terdiri dari 20% lipid dan 80% protein. Membran ini merupakan tempat utama pembentukan ATP. Lapang permukaan ini meningkat sangat tinggi diakibatkan jumlahnya lipatan yang menonjol ke dalam matriks, dinamakan krista [4]. Stuktur krista ini meningkatkan lapang permukaan membran dalam sehingga meningkatkan kemampuannya dalam menghasilkan ATP. Membran dalam benar isinya protein yang terlibat dalam reaksi fosforilasi oksidatif, ATP sintase yang berfungsi membentuk ATP pada matriks mitokondria, serta protein transpor yang mengatur keluar masuknya metabolit dari matriks melewati membran dalam.

Ruang antar membran yang terletak di selang membran luar dan membran dalam merupakan tempat berlanjutnya reaksi-reaksi yang penting untuk sel, seperti siklus Krebs, reaksi oksidasi asam amino, dan reaksi β-oksidasi asam lemak. Di dalam matriks mitokondria juga terdapat materi genetik, yang dikenal dengan DNA mitkondria (mtDNA), ribosom, ATP, ADP, fosfat inorganik serta ion-ion seperti magnesium, kalsium dan kalium

Fungsi mitokondria

Peran utama mitokondria adalah sebagai pabrik energi sel yang menghasilkan energi dalam bentuk ATP. Metabolisme karbohidrat akan hasilnya di mitokondria ketika piruvat di transpor dan dioksidasi oleh O2¬ dijadikan CO2 dan cairan. Energi yang dihasilkan sangat efisien yaitu sekitar tiga puluh molekul ATP yang dihasilkan untuk setiap molekul glukosa yang dioksidasi, sedangkan dalam anggota glikolisis hanya dihasilkan dua molekul ATP. Anggota pembentukan energi atau dikenal sebagai fosforilasi oksidatif terdiri atas lima tahapan reaksi enzimatis yang melibatkan kompleks enzim yang terdapat pada membran bidang dalam mitokondria. Anggota pembentukan ATP melibatkan anggota transpor elektron dengan pertolongan empat kompleks enzim, yang terdiri dari kompleks I (NADH dehidrogenase), kompleks II (suksinat dehidrogenase), kompleks III (koenzim Q – sitokrom C reduktase), kompleks IV (sitokrom oksidase), dan juga dengan pertolongan FoF1 ATP Sintase dan Adenine Nucleotide Translocator (ANT)[5].

Siklus Hidup Mitokondria

Mitokondria bisa memperagakan replikasi secara mandiri (self replicating) seperti sel bakteri. Replikasi terjadi apabila mitokondria ini dijadikan terlalu luhur sehingga memperagakan pemecahan (fission). Pada awalnya sebelum mitokondria bereplikasi, terlebih dulu dimainkan replikasi DNA mitokondria. Anggota ini dimulai dari pembelahan pada bidang dalam yang kesudahan diikuti pembelahan pada bidang luar. Anggota ini melibatkan pengkerutan bidang dalam dan kesudahan bidang luar membran seperti benar yang menjepit mitokondria. Kesudahan akan terjadi pemisahan dua bidang mitokondria[6].

DNA mitokondria

Mitokondria memiliki DNA tersendiri, yang dikenal sebagai mtDNA (Ing. mitochondrial DNA). MtDNA berpilin ganda, sirkular, dan tidak terlindungi membran (prokariotik). Karena memiliki ciri seperti DNA bakteri, dijadikan bertambah sempurna teori yang cukup lapang dianut, yang menyatakan bahwa mitokondria dulunya merupakan makhluk hidup independen yang kesudahan bersimbiosis dengan organisme eukariotik. Teori ini dikenal dengan teori endosimbion. Pada makhluk tingkat tinggi, DNA mitokondria yang dikurangi untuk anaknya hanya berasal dari betinanya saja (mitokondria sel telur). Mitokondria jantan tidak ikut masuk ke dalam sel telur karena letaknya yang berada di ekor sperma. Ekor sperma tidak ikut masuk ke dalam sel telur sehingga DNA mitokondria jantan tidak dikurangi.

Rujukan

  1. ^ (Inggris)"The human mitochondrial proteome: oxidative stress, protein modifications and oxidative phosphorylation". Chemistry Department, Buck Institute for Age Research; Gibson BW. Diakses 2010-07-31. 
  2. ^ (Inggris)"Stepwise Assembly of Dimeric F1Fo-ATP Synthase in Mitochondria Involves the Small Fo-Subunits k and i". Institut für Biochemie und Molekularbiologie, Fakultät für Biologie, Centre for Biological Signalling Studies, Universität Freiburg; Karina Wagner, Inge Perschil, Christiane D. Fichter, dan Martin van der Laan. Diakses 2010-11-16. 
  3. ^ a b Cooper, 2000
  4. ^ Lodish, 2001
  5. ^ Wallace, 1997
  6. ^ Childs, 1998

Lihat pula


edunitas.com


Page 5

Mitokondria, kondriosom (bahasa Inggris: chondriosome, mitochondrion, plural:mitochondria) adalah organel tempat berlanjutnya fungsi respirasi sel makhluk hidup, selain fungsi selular lain, seperti metabolisme asam lemak, biosintesis pirimidin, homeostasis kalsium, transduksi sinyal selular dan penghasil energi[1] berupa adenosina trifosfat pada lintasan katabolisme.

Mitokondria memiliki dua lapisan membran, yaitu lapisan membran luar dan lapisan membran dalam. Lapisan membran dalam benar dalam bentuk lipatan-lipatan yang sering dinamakan dengan cristae. Di dalam Mitokondria terdapat 'ruangan' yang dinamakan matriks, dimana beberapa mineral bisa ditemukan. Sel yang memiliki jumlah Mitokondria bisa dijumpai di jantung, hati, dan otot.

Terdapat hipotesis bahwa mitokondria merupakan organel hasil evolusi dari sel α-proteobacteria prokariota yang ber-endosimbiosis dengan sel eukariota.[2] Hipotesis ini didukung oleh beberapa fakta selang lain,

  • demikianlah keadaanya DNA di dalam mitokondria menunjukkan bahwa dulu mitokondria merupakan entitas yang terpisah dari sel inangnya,
  • beberapa kemiripan selang mitokondria dan bakteri, sama berat ukuran maupun cara reproduksi dengan membelah diri, juga struktur DNA yang memiliki bentuk lingkaran.

Oleh karena itu, mitokondria memiliki sistem genetik sendiri yang tidak sama dengan sistem genetik inti. Selain itu, ribosom dan rRNA mitokondria bertambah mirip dengan yang dipunyai bakteri dibandingkan dengan yang dikode oleh inti sel eukariot[3].

Secara garis luhur, tahap respirasi pada tumbuhan dan hewan melewati jalur yang sama, yang dikenal sebagai daur atau siklus Krebs.

Struktur

Bagian mitokondria yang merupakan tempat terdapatnya enzim pernapasan DNA RNA dan protein adalah

Struktur umum sebuah mitokondrion

Mitokondria jumlah terdapat pada sel yang memilki cara metabolisme tinggi dan memerlukan jumlah ATP dalam jumlah jumlah, misalnya sel otot jantung. Jumlah dan bentuk mitokondria mampu berbeda-beda untuk setiap sel. Mitokondria memiliki bentuk elips dengan diameter 0,5 µm dan panjang 0,5 – 1,0 µm. Struktur mitokondria terdiri dari empat bidang utama, yaitu membran luar, membran dalam, ruang antar membran, dan matriks yang terletak di bidang dalam membran[3].

Membran luar terdiri dari protein dan lipid dengan perbandingan yang sama serta benar isinya protein porin yang menyebabkan membran ini bersifat permeabel terhadap molekul-molekul kecil yang berukuran 6000 Dalton. Dalam hal ini, membran luar mitokondria menyerupai membran luar bakteri gram-negatif. Selain itu, membran luar juga benar isinya enzim yang terlibat dalam biosintesis lipid dan enzim yang bertindak dalam anggota transpor lipid ke matriks untuk menjalani β-oksidasi menghasilkan asetil-KoA.

Membran dalam yang kurang permeabel dibandingkan membran luar terdiri dari 20% lipid dan 80% protein. Membran ini merupakan tempat utama pembentukan ATP. Lapang permukaan ini meningkat sangat tinggi diakibatkan jumlahnya lipatan yang menonjol ke dalam matriks, dinamakan krista [4]. Stuktur krista ini meningkatkan lapang permukaan membran dalam sehingga meningkatkan kemampuannya dalam menghasilkan ATP. Membran dalam benar isinya protein yang terlibat dalam reaksi fosforilasi oksidatif, ATP sintase yang berfungsi membentuk ATP pada matriks mitokondria, serta protein transpor yang mengatur keluar masuknya metabolit dari matriks melewati membran dalam.

Ruang antar membran yang terletak di selang membran luar dan membran dalam merupakan tempat berlanjutnya reaksi-reaksi yang penting untuk sel, seperti siklus Krebs, reaksi oksidasi asam amino, dan reaksi β-oksidasi asam lemak. Di dalam matriks mitokondria juga terdapat materi genetik, yang dikenal dengan DNA mitkondria (mtDNA), ribosom, ATP, ADP, fosfat inorganik serta ion-ion seperti magnesium, kalsium dan kalium

Fungsi mitokondria

Peran utama mitokondria adalah sebagai pabrik energi sel yang menghasilkan energi dalam bentuk ATP. Metabolisme karbohidrat akan hasilnya di mitokondria ketika piruvat di transpor dan dioksidasi oleh O2¬ dijadikan CO2 dan cairan. Energi yang dihasilkan sangat efisien yaitu sekitar tiga puluh molekul ATP yang dihasilkan untuk setiap molekul glukosa yang dioksidasi, sedangkan dalam anggota glikolisis hanya dihasilkan dua molekul ATP. Anggota pembentukan energi atau dikenal sebagai fosforilasi oksidatif terdiri atas lima tahapan reaksi enzimatis yang melibatkan kompleks enzim yang terdapat pada membran bidang dalam mitokondria. Anggota pembentukan ATP melibatkan anggota transpor elektron dengan pertolongan empat kompleks enzim, yang terdiri dari kompleks I (NADH dehidrogenase), kompleks II (suksinat dehidrogenase), kompleks III (koenzim Q – sitokrom C reduktase), kompleks IV (sitokrom oksidase), dan juga dengan pertolongan FoF1 ATP Sintase dan Adenine Nucleotide Translocator (ANT)[5].

Siklus Hidup Mitokondria

Mitokondria bisa memperagakan replikasi secara mandiri (self replicating) seperti sel bakteri. Replikasi terjadi apabila mitokondria ini dijadikan terlalu luhur sehingga memperagakan pemecahan (fission). Pada awalnya sebelum mitokondria bereplikasi, terlebih dulu dimainkan replikasi DNA mitokondria. Anggota ini dimulai dari pembelahan pada bidang dalam yang kesudahan diikuti pembelahan pada bidang luar. Anggota ini melibatkan pengkerutan bidang dalam dan kesudahan bidang luar membran seperti benar yang menjepit mitokondria. Kesudahan akan terjadi pemisahan dua bidang mitokondria[6].

DNA mitokondria

Mitokondria memiliki DNA tersendiri, yang dikenal sebagai mtDNA (Ing. mitochondrial DNA). MtDNA berpilin ganda, sirkular, dan tidak terlindungi membran (prokariotik). Karena memiliki ciri seperti DNA bakteri, dijadikan bertambah sempurna teori yang cukup lapang dianut, yang menyatakan bahwa mitokondria dulunya merupakan makhluk hidup independen yang kesudahan bersimbiosis dengan organisme eukariotik. Teori ini dikenal dengan teori endosimbion. Pada makhluk tingkat tinggi, DNA mitokondria yang dikurangi untuk anaknya hanya berasal dari betinanya saja (mitokondria sel telur). Mitokondria jantan tidak ikut masuk ke dalam sel telur karena letaknya yang berada di ekor sperma. Ekor sperma tidak ikut masuk ke dalam sel telur sehingga DNA mitokondria jantan tidak dikurangi.

Rujukan

  1. ^ (Inggris)"The human mitochondrial proteome: oxidative stress, protein modifications and oxidative phosphorylation". Chemistry Department, Buck Institute for Age Research; Gibson BW. Diakses 2010-07-31. 
  2. ^ (Inggris)"Stepwise Assembly of Dimeric F1Fo-ATP Synthase in Mitochondria Involves the Small Fo-Subunits k and i". Institut für Biochemie und Molekularbiologie, Fakultät für Biologie, Centre for Biological Signalling Studies, Universität Freiburg; Karina Wagner, Inge Perschil, Christiane D. Fichter, dan Martin van der Laan. Diakses 2010-11-16. 
  3. ^ a b Cooper, 2000
  4. ^ Lodish, 2001
  5. ^ Wallace, 1997
  6. ^ Childs, 1998

Lihat pula


edunitas.com


Page 6

Menurut asal katanya, kata mistik bermula dari bahasa Yunani mystikos yang faedahnya rahasia (geheim), serba rahasia (geheimzinnig), tersembunyi (verborgen), gelap (donker) atau terselubung dalam kekelaman (in het duister gehuld).

Sesuai faedah tersebut mistik sbg sebuah petuah yaitu petuah mistik atau mistisisme merupakan petuah yang memberikan nasihat yang serba mistis (misal nasihatnya berwujud rahasia atau nasihatnya serba rahasia, tersembunyi, gelap atau terselubung dalam kekelaman) sehingga hanya dikenal, dikenal atau dimengerti oleh orang-orang tertentu saja, terutama sekali penganutnya.

Pendapat-pendapat

Menurut buku De Kleine W.P. Encylopaedie (1950, Mr. G.B.J. Hiltermann dan Prof.Dr.P. Van De Woestijne halaman 971 dibawah kata mystiek) kata mistik bermula dari bahasa Yunani myein yang faedahnya menutup mata (de ogen sluiten) dan musterion yang faedahnya suatu rahasia (geheimnis).

Beberapa argumen tentang petuah misitk atau mistisisme :

  • Kepercayaan tentang beradanya kontak selang manusia bumi (aardse mens) dan tuhan (Dr. C.B. Van Haeringen, Nederlands Woordenboek, 1948).
  • Kepercayaan tentang persatuan mesra (innige vereneging) ruh manusia (ziel) dengan Tuhan (Dr. C.B. Van Haeringen, Nederlands Woordenboek, 1948).
  • Kepercayaan kepada suatu probabilitas terjadinya persatuan langsung (onmiddelijke vereneging) manusia dengan Dzat Ketuhanan (goddelijke wezen) dan perjuangan bergairah kepada persatuan itu (Algemeene Kunstwoordentolk, J. Kramers. Jz).
  • Kepercayaan kepada hal-hal yang rahasia (geheimnissen) dan hal-hal yang tersembunyi (verborgenheden). (J. Kramers. Jz).
  • Kecenderungan hati (neiging) kepada kepercayaan yang menakjubkan (wondergeloof) atau kepada ilmu yang rahasia (geheime wetenschap). (Algemeene Kunstwoordentolk, J. Kramers. Jz).

Selain diperolehnya makna, pendapat-pendapat tentang petuah mistik diatas sesuai materi nasihatnya juga memberikan beradanya pemilahan selang petuah mistik keagamaan (terkait dengan tuhan dan ketuhanan) dan petuah mistik non-keagamaan (tidak terkait dengan tuhan ataupun ketuhaan).

Nasihat dan Sumbernya

Subyektif

Selain serba mistis, nasihatnya juga serba subyektif tidak obeyktif. Tidak berada pedoman dasar yang universal dan yang otentik. Bersumber dari pribadi tokoh utamanya sehingga petuah mistik itu berlainan satu sama lain meski tentang hal yang sama. Sehingga pembahasan dan pengalaman nasihatnya tidak mungkin dikelola atau dikontrol dalam faedah yang semestinya.

Pada umumnya tokohnya paling dimuliakan, diagungkan bahkan diberhalakan (dimitoskan, dikultuskan) oleh penganutnya karena diasumsikan memiliki keistimewaan pribadi yang dikata kharisma. Anggapan beradanya keistimewaan ini bisa disebabkan oleh :

  1. Pernah menerapkan aktivitas yang dipekerjakan yang istimewa.
  2. Pernah mengatasi kesukaran, penderitaan, bencana atau bahaya yang mengancam dirinya apalagi penduduk umum.
  3. Sedang keturunan atau berada hubungan darah, bekas murid atau kawan dengan atau dari orang yang memiliki kharisma.
  4. Pernah meramalkan dengan tepat suatu perihal sahnya besar/penting.

Sedangkan bagaimana sang tokoh itu menerima nasihat atau pengertian tentang petuah yang diajarkannya itu pada umumnya melewati petualangan batin, pengasingan diri, bertapa, bersemedi, bermeditasi, mengheningkan cipta dan lain-lainnya dalam bentuk ekstase, vision, inspirasi dan lain-lainnya. Sah nasihatnya diperoleh melewati pengalaman pribadi tokoh itu sendiri dan penerimaannya itu tidak mungkin dibuktikannya sendiri kepada orang lain.

Dengan demikian penerimaan nasihatnya hampir saja hanya sesuai kepercayaan belaka, bukan pemikiran. Karena itu dari itulah di selang kita berada yang menyebutnya petuah, nasihat kepercayaan atau saluran kepercayaan (geloofsleer).

Mengingat pengajarannya tidak mungkin dikelola dalam faedah semestinya, karena itu petuah mistik gampang memunculkan cabang baru dijadikan aliran-aliran baru sesuai penafsiran masing-masing tokohnya. Atau juga sebaliknya gampang timbul penggabungan atau percampuran nasihat paham-paham yang telah berada sebelumnya.

Karena serba mistik karena itu petuah mistik atau gugusan penganut petuah mistik tidak terlalu sulit digunakan oleh orang-orang yang berada sasaran tertentu dan yang perlu dirahasiakan karena menyalahi atau bertentangan dengan opini umum atau hukum yang berlanjut sbg tempat sembunyi.

Niskala dan Spekulatif

Materinya serba niskala faedahnya tidak konkrit, misal tentang tuhan (paham mistik ketuhanan), tentang keruhanian atau kejiwaan, dunia di belakang dunia dunia dan lain-lainnya (paham mistik non-keagamaan). Dengan demikian pembicaraannya serba spekulatif, yaitu serba menduga-duga, mencari-cari, memungkin-mungkinkan dan lain-lainnya (tidak komputatif). Pembicaraannya serba berpanjang-panjang, serba teramat sangat dalam faedah melebihi kewajaran atau melebihi pengetahuan dan pengertiannya sendiri (meski sudah mengakui tidak tahu, sedang mencoba memungkin-mungkinkan). Oleh karena itu di kalangan penganut petuah mistik tidak dikenal pembahasan disiplin tentang nasihatnya sebagaimana yang berlanjut dalam diskusi atau munaqasyah.

Karena orang menganut petuah mistik

  1. Kurang puas yang berkelebihan, untuk orang-orang yang hidup beragama secara bersungguh-sungguh merasa kurang puas dengan hidup menghamba kepada tuhan menurut nasihat agamanya yang berada saja.
  2. Rasa kecewa yang berkelebihan, Orang yang hidupnya kurang bersungguh-sungguh dalam beragama atau orang yang tidak beragama merasa kecewa sekali melihat hasil usaha umat manusia di bidang science dan teknologi yang semula diandalkan dan diagungkan ternyata tidak bisa mendatangkan ketertiban, ketentraman dan kebahagiaan hidup. Malah mendatangkan hal-hal yang sebaliknya. Mereka 'lari' dari kehidupan modern menuju ke kehidupan yang serba subyektif, niskala dan spekulatif sesuai dengan jabatan sosialnya.
  3. Mencari hakekat yang sebenarnya, orang yang akan mencari hakekat hidup sebenarnya juga berada yang terjebak bahwa kebenaran hanya akan diperoleh dari pengalaman mistiknya.

Di selang mereka sedang berada yang berusaha merasionalkan nasihat petuah mistik yang dianutnya, dan berada pula yang tegas-tegas lepas sama sekali sama sekali dari tuntutan kemajuan zaman ini.

Referensi

sumber : MH Amien Jaiz, Persoalan Mistik Tasawuf & Kebatinan (PT Alma'arif, Bandung, Cetakan 1980)

Lihat pula


edunitas.com


Page 7

Menurut asal katanya, kata mistik bersumber dari bahasa Yunani mystikos yang faedahnya rahasia (geheim), serba rahasia (geheimzinnig), tersembunyi (verborgen), gelap (donker) atau terselubung dalam kekelaman (in het duister gehuld).

Sesuai faedah tersebut mistik sbg sebuah petuah yaitu petuah mistik atau mistisisme merupakan petuah yang memberikan nasihat yang serba mistis (misal nasihatnya berwujud rahasia atau nasihatnya serba rahasia, tersembunyi, gelap atau terselubung dalam kekelaman) sehingga hanya dikenal, dikenal atau dimengerti oleh orang-orang tertentu saja, terutama sekali penganutnya.

Pendapat-pendapat

Menurut buku De Kleine W.P. Encylopaedie (1950, Mr. G.B.J. Hiltermann dan Prof.Dr.P. Van De Woestijne halaman 971 dibawah kata mystiek) kata mistik bersumber dari bahasa Yunani myein yang faedahnya menutup mata (de ogen sluiten) dan musterion yang faedahnya suatu rahasia (geheimnis).

Beberapa argumen tentang petuah misitk atau mistisisme :

  • Kepercayaan tentang keadaan kontak selang manusia bumi (aardse mens) dan tuhan (Dr. C.B. Van Haeringen, Nederlands Woordenboek, 1948).
  • Kepercayaan tentang persatuan mesra (innige vereneging) ruh manusia (ziel) dengan Tuhan (Dr. C.B. Van Haeringen, Nederlands Woordenboek, 1948).
  • Kepercayaan kepada suatu probabilitas terjadinya persatuan langsung (onmiddelijke vereneging) manusia dengan Dzat Ketuhanan (goddelijke wezen) dan perjuangan bergairah kepada persatuan itu (Algemeene Kunstwoordentolk, J. Kramers. Jz).
  • Kepercayaan kepada hal-hal yang rahasia (geheimnissen) dan hal-hal yang tersembunyi (verborgenheden). (J. Kramers. Jz).
  • Kecenderungan hati (neiging) kepada kepercayaan yang menakjubkan (wondergeloof) atau kepada ilmu yang rahasia (geheime wetenschap). (Algemeene Kunstwoordentolk, J. Kramers. Jz).

Selain diperolehnya makna, pendapat-pendapat tentang petuah mistik diatas sesuai materi nasihatnya juga memberikan keadaan pemilahan selang petuah mistik keagamaan (terkait dengan tuhan dan ketuhanan) dan petuah mistik non-keagamaan (tidak terkait dengan tuhan ataupun ketuhaan).

Nasihat dan Sumbernya

Subyektif

Selain serba mistis, nasihatnya juga serba subyektif tidak obeyktif. Tidak aci pedoman dasar yang universal dan yang otentik. Bersumber dari pribadi tokoh utamanya sehingga petuah mistik itu tidak sama satu sama lain meski tentang hal yang sama. Sehingga pembahasan dan pengalaman nasihatnya tidak mungkin dikelola atau dikontrol dalam faedah yang semestinya.

Biasanya tokohnya sangat dimuliakan, diagungkan bahkan diberhalakan (dimitoskan, dikultuskan) oleh penganutnya karena dianggap memiliki keistimewaan pribadi yang dikata kharisma. Anggapan keadaan keistimewaan ini bisa disebabkan oleh :

  1. Pernah melakukan aktivitas yang dipekerjakan yang istimewa.
  2. Pernah mengatasi kesukaran, penderitaan, bencana atau bahaya yang mengancam dirinya apalagi penduduk umum.
  3. Sedang keturunan atau aci hubungan darah, kesan murid atau kawan dengan atau dari orang yang memiliki kharisma.
  4. Pernah meramalkan dengan tepat suatu perihal sahnya besar/penting.

Sedangkan bagaimana sang tokoh itu menerima nasihat atau pengertian tentang petuah yang diajarkannya itu biasanya melewati petualangan batin, pengasingan diri, bertapa, bersemedi, bermeditasi, mengheningkan cipta dan lain-lainnya dalam bentuk ekstase, vision, inspirasi dan lain-lainnya. Sah nasihatnya diperoleh melewati pengalaman pribadi tokoh itu sendiri dan penerimaannya itu tidak mungkin dibuktikannya sendiri kepada orang lain.

Dengan demikian penerimaan nasihatnya hampir saja hanya sesuai kepercayaan belaka, bukan pemikiran. Karenanya dari itulah di selang kita aci yang menyebutnya petuah, nasihat kepercayaan atau saluran kepercayaan (geloofsleer).

Mengingat pengajarannya tidak mungkin dikelola dalam faedah semestinya, karenanya petuah mistik gampang memunculkan cabang baru dijadikan aliran-aliran baru sesuai penafsiran masing-masing tokohnya. Atau juga sebaliknya gampang timbul penggabungan atau percampuran nasihat paham-paham yang telah aci sebelumnya.

Karena serba mistik karenanya petuah mistik atau gugusan penganut petuah mistik tidak terlalu sulit digunakan oleh orang-orang yang aci tujuan tertentu dan yang perlu dirahasiakan karena menyalahi atau bertentangan dengan opini umum atau hukum yang berlanjut sbg tempat sembunyi.

Niskala dan Spekulatif

Materinya serba niskala faedahnya tidak konkrit, misal tentang tuhan (paham mistik ketuhanan), tentang keruhanian atau kejiwaan, dunia di belakang dunia dunia dan lain-lainnya (paham mistik non-keagamaan). Dengan demikian pembicaraannya serba spekulatif, yaitu serba menduga-duga, mencari-cari, memungkin-mungkinkan dan lain-lainnya (tidak komputatif). Pembicaraannya serba berpanjang-panjang, serba teramat sangat dalam faedah melebihi kewajaran atau melebihi pengetahuan dan pengertiannya sendiri (meski sudah mengakui tidak tahu, sedang mencoba memungkin-mungkinkan). Oleh karena itu di kalangan penganut petuah mistik tidak dikenal pembahasan disiplin mengenai nasihatnya sebagaimana yang berlanjut dalam diskusi atau munaqasyah.

Karena orang menganut petuah mistik

  1. Kurang puas yang berkelebihan, untuk orang-orang yang hidup beragama secara bersungguh-sungguh merasa kurang puas dengan hidup menghamba kepada tuhan menurut nasihat agamanya yang aci saja.
  2. Rasa kecewa yang berkelebihan, Orang yang hidupnya kurang bersungguh-sungguh dalam beragama atau orang yang tidak beragama merasa kecewa sekali melihat hasil usaha umat manusia di bidang science dan teknologi yang semula diandalkan dan diagungkan ternyata tidak bisa mendatangkan ketertiban, ketentraman dan kebahagiaan hidup. Malah mendatangkan hal-hal yang sebaliknya. Mereka 'lari' dari kehidupan modern menuju ke kehidupan yang serba subyektif, niskala dan spekulatif sesuai dengan jabatan sosialnya.
  3. Mencari hakekat yang sebenarnya, orang yang akan mencari hakekat hidup sebenarnya juga aci yang terjebak bahwa kebenaran hanya akan diperoleh dari pengalaman mistiknya.

Di selang mereka sedang aci yang berusaha merasionalkan nasihat petuah mistik yang dianutnya, dan aci pula yang tegas-tegas lepas sama sekali sama sekali dari tuntutan kemajuan zaman ini.

Referensi

sumber : MH Amien Jaiz, Persoalan Mistik Tasawuf & Kebatinan (PT Alma'arif, Bandung, Cetakan 1980)

Lihat pula


edunitas.com


Page 8

Menurut asal katanya, kata mistik bersumber dari bahasa Yunani mystikos yang faedahnya rahasia (geheim), serba rahasia (geheimzinnig), tersembunyi (verborgen), gelap (donker) atau terselubung dalam kekelaman (in het duister gehuld).

Sesuai faedah tersebut mistik sbg sebuah petuah yaitu petuah mistik atau mistisisme merupakan petuah yang memberikan nasihat yang serba mistis (misal nasihatnya berwujud rahasia atau nasihatnya serba rahasia, tersembunyi, gelap atau terselubung dalam kekelaman) sehingga hanya dikenal, dikenal atau dimengerti oleh orang-orang tertentu saja, terutama sekali penganutnya.

Pendapat-pendapat

Menurut buku De Kleine W.P. Encylopaedie (1950, Mr. G.B.J. Hiltermann dan Prof.Dr.P. Van De Woestijne halaman 971 dibawah kata mystiek) kata mistik bersumber dari bahasa Yunani myein yang faedahnya menutup mata (de ogen sluiten) dan musterion yang faedahnya suatu rahasia (geheimnis).

Beberapa argumen tentang petuah misitk atau mistisisme :

  • Kepercayaan tentang keadaan kontak selang manusia bumi (aardse mens) dan tuhan (Dr. C.B. Van Haeringen, Nederlands Woordenboek, 1948).
  • Kepercayaan tentang persatuan mesra (innige vereneging) ruh manusia (ziel) dengan Tuhan (Dr. C.B. Van Haeringen, Nederlands Woordenboek, 1948).
  • Kepercayaan kepada suatu probabilitas terjadinya persatuan langsung (onmiddelijke vereneging) manusia dengan Dzat Ketuhanan (goddelijke wezen) dan perjuangan bergairah kepada persatuan itu (Algemeene Kunstwoordentolk, J. Kramers. Jz).
  • Kepercayaan kepada hal-hal yang rahasia (geheimnissen) dan hal-hal yang tersembunyi (verborgenheden). (J. Kramers. Jz).
  • Kecenderungan hati (neiging) kepada kepercayaan yang menakjubkan (wondergeloof) atau kepada ilmu yang rahasia (geheime wetenschap). (Algemeene Kunstwoordentolk, J. Kramers. Jz).

Selain diperolehnya makna, pendapat-pendapat tentang petuah mistik diatas sesuai materi nasihatnya juga memberikan keadaan pemilahan selang petuah mistik keagamaan (terkait dengan tuhan dan ketuhanan) dan petuah mistik non-keagamaan (tidak terkait dengan tuhan ataupun ketuhaan).

Nasihat dan Sumbernya

Subyektif

Selain serba mistis, nasihatnya juga serba subyektif tidak obeyktif. Tidak aci pedoman dasar yang universal dan yang otentik. Bersumber dari pribadi tokoh utamanya sehingga petuah mistik itu tidak sama satu sama lain meski tentang hal yang sama. Sehingga pembahasan dan pengalaman nasihatnya tidak mungkin dikelola atau dikontrol dalam faedah yang semestinya.

Biasanya tokohnya sangat dimuliakan, diagungkan bahkan diberhalakan (dimitoskan, dikultuskan) oleh penganutnya karena dianggap memiliki keistimewaan pribadi yang dikata kharisma. Anggapan keadaan keistimewaan ini bisa disebabkan oleh :

  1. Pernah melakukan aktivitas yang dipekerjakan yang istimewa.
  2. Pernah mengatasi kesukaran, penderitaan, bencana atau bahaya yang mengancam dirinya apalagi penduduk umum.
  3. Sedang keturunan atau aci hubungan darah, kesan murid atau kawan dengan atau dari orang yang memiliki kharisma.
  4. Pernah meramalkan dengan tepat suatu perihal sahnya besar/penting.

Sedangkan bagaimana sang tokoh itu menerima nasihat atau pengertian tentang petuah yang diajarkannya itu biasanya melewati petualangan batin, pengasingan diri, bertapa, bersemedi, bermeditasi, mengheningkan cipta dan lain-lainnya dalam bentuk ekstase, vision, inspirasi dan lain-lainnya. Sah nasihatnya diperoleh melewati pengalaman pribadi tokoh itu sendiri dan penerimaannya itu tidak mungkin dibuktikannya sendiri kepada orang lain.

Dengan demikian penerimaan nasihatnya hampir saja hanya sesuai kepercayaan belaka, bukan pemikiran. Karenanya dari itulah di selang kita aci yang menyebutnya petuah, nasihat kepercayaan atau saluran kepercayaan (geloofsleer).

Mengingat pengajarannya tidak mungkin dikelola dalam faedah semestinya, karenanya petuah mistik gampang memunculkan cabang baru dijadikan aliran-aliran baru sesuai penafsiran masing-masing tokohnya. Atau juga sebaliknya gampang timbul penggabungan atau percampuran nasihat paham-paham yang telah aci sebelumnya.

Karena serba mistik karenanya petuah mistik atau gugusan penganut petuah mistik tidak terlalu sulit digunakan oleh orang-orang yang aci tujuan tertentu dan yang perlu dirahasiakan karena menyalahi atau bertentangan dengan opini umum atau hukum yang berlanjut sbg tempat sembunyi.

Niskala dan Spekulatif

Materinya serba niskala faedahnya tidak konkrit, misal tentang tuhan (paham mistik ketuhanan), tentang keruhanian atau kejiwaan, dunia di belakang dunia dunia dan lain-lainnya (paham mistik non-keagamaan). Dengan demikian pembicaraannya serba spekulatif, yaitu serba menduga-duga, mencari-cari, memungkin-mungkinkan dan lain-lainnya (tidak komputatif). Pembicaraannya serba berpanjang-panjang, serba teramat sangat dalam faedah melebihi kewajaran atau melebihi pengetahuan dan pengertiannya sendiri (meski sudah mengakui tidak tahu, sedang mencoba memungkin-mungkinkan). Oleh karena itu di kalangan penganut petuah mistik tidak dikenal pembahasan disiplin mengenai nasihatnya sebagaimana yang berlanjut dalam diskusi atau munaqasyah.

Karena orang menganut petuah mistik

  1. Kurang puas yang berkelebihan, untuk orang-orang yang hidup beragama secara bersungguh-sungguh merasa kurang puas dengan hidup menghamba kepada tuhan menurut nasihat agamanya yang aci saja.
  2. Rasa kecewa yang berkelebihan, Orang yang hidupnya kurang bersungguh-sungguh dalam beragama atau orang yang tidak beragama merasa kecewa sekali melihat hasil usaha umat manusia di bidang science dan teknologi yang semula diandalkan dan diagungkan ternyata tidak bisa mendatangkan ketertiban, ketentraman dan kebahagiaan hidup. Malah mendatangkan hal-hal yang sebaliknya. Mereka 'lari' dari kehidupan modern menuju ke kehidupan yang serba subyektif, niskala dan spekulatif sesuai dengan jabatan sosialnya.
  3. Mencari hakekat yang sebenarnya, orang yang akan mencari hakekat hidup sebenarnya juga aci yang terjebak bahwa kebenaran hanya akan diperoleh dari pengalaman mistiknya.

Di selang mereka sedang aci yang berusaha merasionalkan nasihat petuah mistik yang dianutnya, dan aci pula yang tegas-tegas lepas sama sekali sama sekali dari tuntutan kemajuan zaman ini.

Referensi

sumber : MH Amien Jaiz, Persoalan Mistik Tasawuf & Kebatinan (PT Alma'arif, Bandung, Cetakan 1980)

Lihat pula


edunitas.com


Page 9

Menurut asal katanya, kata mistik bermula dari bahasa Yunani mystikos yang faedahnya rahasia (geheim), serba rahasia (geheimzinnig), tersembunyi (verborgen), gelap (donker) atau terselubung dalam kekelaman (in het duister gehuld).

Sesuai faedah tersebut mistik sbg sebuah petuah yaitu petuah mistik atau mistisisme merupakan petuah yang memberikan nasihat yang serba mistis (misal nasihatnya berwujud rahasia atau nasihatnya serba rahasia, tersembunyi, gelap atau terselubung dalam kekelaman) sehingga hanya dikenal, dikenal atau dimengerti oleh orang-orang tertentu saja, terutama sekali penganutnya.

Pendapat-pendapat

Menurut buku De Kleine W.P. Encylopaedie (1950, Mr. G.B.J. Hiltermann dan Prof.Dr.P. Van De Woestijne halaman 971 dibawah kata mystiek) kata mistik bermula dari bahasa Yunani myein yang faedahnya menutup mata (de ogen sluiten) dan musterion yang faedahnya suatu rahasia (geheimnis).

Beberapa argumen tentang petuah misitk atau mistisisme :

  • Kepercayaan tentang beradanya kontak selang manusia bumi (aardse mens) dan tuhan (Dr. C.B. Van Haeringen, Nederlands Woordenboek, 1948).
  • Kepercayaan tentang persatuan mesra (innige vereneging) ruh manusia (ziel) dengan Tuhan (Dr. C.B. Van Haeringen, Nederlands Woordenboek, 1948).
  • Kepercayaan kepada suatu probabilitas terjadinya persatuan langsung (onmiddelijke vereneging) manusia dengan Dzat Ketuhanan (goddelijke wezen) dan perjuangan bergairah kepada persatuan itu (Algemeene Kunstwoordentolk, J. Kramers. Jz).
  • Kepercayaan kepada hal-hal yang rahasia (geheimnissen) dan hal-hal yang tersembunyi (verborgenheden). (J. Kramers. Jz).
  • Kecenderungan hati (neiging) kepada kepercayaan yang menakjubkan (wondergeloof) atau kepada ilmu yang rahasia (geheime wetenschap). (Algemeene Kunstwoordentolk, J. Kramers. Jz).

Selain diperolehnya makna, pendapat-pendapat tentang petuah mistik diatas sesuai materi nasihatnya juga memberikan beradanya pemilahan selang petuah mistik keagamaan (terkait dengan tuhan dan ketuhanan) dan petuah mistik non-keagamaan (tidak terkait dengan tuhan ataupun ketuhaan).

Nasihat dan Sumbernya

Subyektif

Selain serba mistis, nasihatnya juga serba subyektif tidak obeyktif. Tidak berada pedoman dasar yang universal dan yang otentik. Bersumber dari pribadi tokoh utamanya sehingga petuah mistik itu berlainan satu sama lain meski tentang hal yang sama. Sehingga pembahasan dan pengalaman nasihatnya tidak mungkin dikelola atau dikontrol dalam faedah yang semestinya.

Pada umumnya tokohnya paling dimuliakan, diagungkan bahkan diberhalakan (dimitoskan, dikultuskan) oleh penganutnya karena diasumsikan memiliki keistimewaan pribadi yang dikata kharisma. Anggapan beradanya keistimewaan ini bisa disebabkan oleh :

  1. Pernah menerapkan aktivitas yang dipekerjakan yang istimewa.
  2. Pernah mengatasi kesukaran, penderitaan, bencana atau bahaya yang mengancam dirinya apalagi penduduk umum.
  3. Sedang keturunan atau berada hubungan darah, bekas murid atau kawan dengan atau dari orang yang memiliki kharisma.
  4. Pernah meramalkan dengan tepat suatu perihal sahnya besar/penting.

Sedangkan bagaimana sang tokoh itu menerima nasihat atau pengertian tentang petuah yang diajarkannya itu pada umumnya melewati petualangan batin, pengasingan diri, bertapa, bersemedi, bermeditasi, mengheningkan cipta dan lain-lainnya dalam bentuk ekstase, vision, inspirasi dan lain-lainnya. Sah nasihatnya diperoleh melewati pengalaman pribadi tokoh itu sendiri dan penerimaannya itu tidak mungkin dibuktikannya sendiri kepada orang lain.

Dengan demikian penerimaan nasihatnya hampir saja hanya sesuai kepercayaan belaka, bukan pemikiran. Karena itu dari itulah di selang kita berada yang menyebutnya petuah, nasihat kepercayaan atau saluran kepercayaan (geloofsleer).

Mengingat pengajarannya tidak mungkin dikelola dalam faedah semestinya, karena itu petuah mistik gampang memunculkan cabang baru dijadikan aliran-aliran baru sesuai penafsiran masing-masing tokohnya. Atau juga sebaliknya gampang timbul penggabungan atau percampuran nasihat paham-paham yang telah berada sebelumnya.

Karena serba mistik karena itu petuah mistik atau gugusan penganut petuah mistik tidak terlalu sulit digunakan oleh orang-orang yang berada sasaran tertentu dan yang perlu dirahasiakan karena menyalahi atau bertentangan dengan opini umum atau hukum yang berlanjut sbg tempat sembunyi.

Niskala dan Spekulatif

Materinya serba niskala faedahnya tidak konkrit, misal tentang tuhan (paham mistik ketuhanan), tentang keruhanian atau kejiwaan, dunia di belakang dunia dunia dan lain-lainnya (paham mistik non-keagamaan). Dengan demikian pembicaraannya serba spekulatif, yaitu serba menduga-duga, mencari-cari, memungkin-mungkinkan dan lain-lainnya (tidak komputatif). Pembicaraannya serba berpanjang-panjang, serba teramat sangat dalam faedah melebihi kewajaran atau melebihi pengetahuan dan pengertiannya sendiri (meski sudah mengakui tidak tahu, sedang mencoba memungkin-mungkinkan). Oleh karena itu di kalangan penganut petuah mistik tidak dikenal pembahasan disiplin tentang nasihatnya sebagaimana yang berlanjut dalam diskusi atau munaqasyah.

Karena orang menganut petuah mistik

  1. Kurang puas yang berkelebihan, untuk orang-orang yang hidup beragama secara bersungguh-sungguh merasa kurang puas dengan hidup menghamba kepada tuhan menurut nasihat agamanya yang berada saja.
  2. Rasa kecewa yang berkelebihan, Orang yang hidupnya kurang bersungguh-sungguh dalam beragama atau orang yang tidak beragama merasa kecewa sekali melihat hasil usaha umat manusia di bidang science dan teknologi yang semula diandalkan dan diagungkan ternyata tidak bisa mendatangkan ketertiban, ketentraman dan kebahagiaan hidup. Malah mendatangkan hal-hal yang sebaliknya. Mereka 'lari' dari kehidupan modern menuju ke kehidupan yang serba subyektif, niskala dan spekulatif sesuai dengan jabatan sosialnya.
  3. Mencari hakekat yang sebenarnya, orang yang akan mencari hakekat hidup sebenarnya juga berada yang terjebak bahwa kebenaran hanya akan diperoleh dari pengalaman mistiknya.

Di selang mereka sedang berada yang berusaha merasionalkan nasihat petuah mistik yang dianutnya, dan berada pula yang tegas-tegas lepas sama sekali sama sekali dari tuntutan kemajuan zaman ini.

Referensi

sumber : MH Amien Jaiz, Persoalan Mistik Tasawuf & Kebatinan (PT Alma'arif, Bandung, Cetakan 1980)

Lihat pula


edunitas.com


Page 10


Daftar Inti
Ensiklopedia Dunia
Berbicara Indonesia

Bagian mitokondria yang merupakan tempat terdapatnya enzim pernapasan DNA RNA dan protein adalah
Bagian mitokondria yang merupakan tempat terdapatnya enzim pernapasan DNA RNA dan protein adalah
AteismeBuddha
Bagian mitokondria yang merupakan tempat terdapatnya enzim pernapasan DNA RNA dan protein adalah
Bagian mitokondria yang merupakan tempat terdapatnya enzim pernapasan DNA RNA dan protein adalah
HinduIslam & Al Qur'an
Bagian mitokondria yang merupakan tempat terdapatnya enzim pernapasan DNA RNA dan protein adalah
Bagian mitokondria yang merupakan tempat terdapatnya enzim pernapasan DNA RNA dan protein adalah
KristenMitologi
Bagian mitokondria yang merupakan tempat terdapatnya enzim pernapasan DNA RNA dan protein adalah
Yahudi


Bagian mitokondria yang merupakan tempat terdapatnya enzim pernapasan DNA RNA dan protein adalah
Bagian mitokondria yang merupakan tempat terdapatnya enzim pernapasan DNA RNA dan protein adalah
SumateraJabodetabek
Bagian mitokondria yang merupakan tempat terdapatnya enzim pernapasan DNA RNA dan protein adalah
Bagian mitokondria yang merupakan tempat terdapatnya enzim pernapasan DNA RNA dan protein adalah
KalimantanWayang
Bagian mitokondria yang merupakan tempat terdapatnya enzim pernapasan DNA RNA dan protein adalah
Jawa


Bagian mitokondria yang merupakan tempat terdapatnya enzim pernapasan DNA RNA dan protein adalah

Bagian mitokondria yang merupakan tempat terdapatnya enzim pernapasan DNA RNA dan protein adalah

Sepak bolaFormula Satu

Bagian mitokondria yang merupakan tempat terdapatnya enzim pernapasan DNA RNA dan protein adalah

Bagian mitokondria yang merupakan tempat terdapatnya enzim pernapasan DNA RNA dan protein adalah

Bulu tangkisTenis

Bagian mitokondria yang merupakan tempat terdapatnya enzim pernapasan DNA RNA dan protein adalah

Olimpiade


Portal Beberapa Negara


Portal Yang lain


Bagian mitokondria yang merupakan tempat terdapatnya enzim pernapasan DNA RNA dan protein adalah
Bagian mitokondria yang merupakan tempat terdapatnya enzim pernapasan DNA RNA dan protein adalah
AllahMuhammad
Bagian mitokondria yang merupakan tempat terdapatnya enzim pernapasan DNA RNA dan protein adalah
Bagian mitokondria yang merupakan tempat terdapatnya enzim pernapasan DNA RNA dan protein adalah
Al Qur'anRukun Islam
Bagian mitokondria yang merupakan tempat terdapatnya enzim pernapasan DNA RNA dan protein adalah
Bagian mitokondria yang merupakan tempat terdapatnya enzim pernapasan DNA RNA dan protein adalah
Rukun ImanMazhab
Bagian mitokondria yang merupakan tempat terdapatnya enzim pernapasan DNA RNA dan protein adalah
Sejarah


Bagian mitokondria yang merupakan tempat terdapatnya enzim pernapasan DNA RNA dan protein adalah
Bagian mitokondria yang merupakan tempat terdapatnya enzim pernapasan DNA RNA dan protein adalah
Yesus KristusTritunggal
Bagian mitokondria yang merupakan tempat terdapatnya enzim pernapasan DNA RNA dan protein adalah
Bagian mitokondria yang merupakan tempat terdapatnya enzim pernapasan DNA RNA dan protein adalah
AlkitabSejarah



Sumatera : Bengkulu | Jambi | Kepulauan Bangka Belitung | Kepulauan Riau | Lampung | NAD (Nanggro Aceh Darusalam) | Riau | Sumatera Barat | Sumatera Selatan | Sumatera UtaraJawa : Banten | DKI Jakarta | Jawa Barat | Jawa Tengah | Jawa Timur | Yogyakarta | Kalimantan : Kalimantan Barat | Kalimantan Selatan | Kalimantan Tengah | Kalimantan Timur | Kalimantan UtaraKepulauan Nusa Tenggara : Bali | Nusa Tenggara Barat | Nusa Tenggara TimurSulawesi : Gorontalo | Sulawesi Barat | Sulawesi Selatan | Sulawesi Tengah | Sulawesi Tenggara | Sulawesi UtaraKepulauan Keliruku : Keliruku | Keliruku UtaraPapua : Papua | Papua Barat



Afganistan | Arab Saudi | Armenia | Azerbaijan | Bahrain | Bangladesh | Bhutan | Brunei | Cina (Republik Rakyat Cina) | Georgia | Hong Kong | India | Indonesia | Iran | Iraq | Israel | Jepang | Kamboja | Kazakhstan | Kepulauan Cocos (Keeling) (Australia) | Korea Selatan | Korea Utara | Kuwait | Kyrgyzstan | Laos | Lebanon | Makau | Malaysia | Maladewa | Mongolia | Myanmar (Burma) | Nepal | Oman | Pakistan | Palestina | Pulau Natal (Australia) | Qatar | Rusia | Singapura | Sri Lanka | Siria | Taiwan | Tajikistan | Thailand | Timor-Leste | Turki | Turkmenistan | Uni Emirat Arab | Uzbekistan | Vietnam | Yaman | Yordania


Negara di Amerika Selatan

Argentina | Bolivia | Brasil | Chili | Ekuador | Guyana | Kolombia | Paraguay | Peru | Suriname | Uruguay | Venezuela


Negara dan Wilayah Teritorial di Amerika Utara

Amerika Serikat | Antigua dan Barbuda | Bahama | Barbados | Belize | Dominika | El Salvador | Grenada | Guatemala | Haiti | Honduras | Jamaika | Kanada | Kosta Rika | Kuba | Meksiko | Panama | Saint Kitts dan Nevis | Saint Lucia |
Saint Vincent dan GrenadinesWilayah Denmark : Greenland
Wilayah Belanda : Aruba | Antillen Belanda
Wilayah Perancis : Guadeloupe | Martinique | Saint Pierre dan Miquelon
Wilayah Amerika Serikat : Kepulauan Virgin Amerika Serikat | Puerto Riko
Wilayah Britania Raya : Anguilla | Bermuda | Kepulauan Cayman | Kepulauan Turks dan Caicos |
Kepulauan Virgin Britania Raya | Montserrat


Afrika Utara : Aljazair | Libya | Maroko | Mesir | Sudan | TunisiaAfrika Barat : Benin | Burkina Faso | Gambia | Ghana | Guinea | Guinea-Bissau | Liberia | Mali | Mauritania | Niger | Nigeria | Pantai Gading | Senegal | Sierra Leone | Tanjung Verde | TogoAfrika Tengah : Afrika Tengah | Angola | Chad | Gabon | Guinea Khatulistiwa | Kamerun | Republik Demokrasi Kongo |
Republik Kongo | Sao Tome dan PrincipeAfrika Timur : Burundi | Djibouti | Eritrea | Ethiopia | Kenya | Komoro | Madagaskar | Malawi | Mauritius | Mozambik | Rwanda | Seychelles | Somalia | Tanzania | Uganda | Zambia | ZimbabweAfrika Selatan : Afrika Selatan | Botswana | Lesotho | Namibia | SwazilandTerritorial dan Wilayah Dependensi : Melilla | Reunion | Sahara Barat | Saint Helena


Australasia : Australia | Kepulauan Cocos (Keeling) | Pulau Natal | Pulau Norfolk | Selandia Baru | Mikronesia : Guam | Kepulauan Mariana Utara | Kepulauan Marshall | Kiribati | Mikronesia | Nauru | PalauMelanesia : Fiji | Kaledonia Baru | Kepulauan Solomon | Papua Nugini | VanuatuPolinesia : Kepulauan Cook | Kepulauan Pitcairn | Polinesia Perancis | Samoa | Samoa Amerika | Tokelau | Tonga | Tuvalu |
Wallis dan Futuna


Daftar Portal

Page 11

D G I L N Q V X 
Cari di Pusat Ilmu Pengetahuan   

Bagian mitokondria yang merupakan tempat terdapatnya enzim pernapasan DNA RNA dan protein adalah

Bagian mitokondria yang merupakan tempat terdapatnya enzim pernapasan DNA RNA dan protein adalah

Bagian mitokondria yang merupakan tempat terdapatnya enzim pernapasan DNA RNA dan protein adalah

Bagian mitokondria yang merupakan tempat terdapatnya enzim pernapasan DNA RNA dan protein adalah

Bagian mitokondria yang merupakan tempat terdapatnya enzim pernapasan DNA RNA dan protein adalah

Sepak bolaFormula SatuBulu tangkisTenisOlimpiade


Portal Beberapa Negara


Portal Yang lain


Bagian mitokondria yang merupakan tempat terdapatnya enzim pernapasan DNA RNA dan protein adalah
Bagian mitokondria yang merupakan tempat terdapatnya enzim pernapasan DNA RNA dan protein adalah
Bagian mitokondria yang merupakan tempat terdapatnya enzim pernapasan DNA RNA dan protein adalah
Bagian mitokondria yang merupakan tempat terdapatnya enzim pernapasan DNA RNA dan protein adalah
Bagian mitokondria yang merupakan tempat terdapatnya enzim pernapasan DNA RNA dan protein adalah
Bagian mitokondria yang merupakan tempat terdapatnya enzim pernapasan DNA RNA dan protein adalah
Bagian mitokondria yang merupakan tempat terdapatnya enzim pernapasan DNA RNA dan protein adalah
AllahMuhammadAl Qur'anRukun IslamRukun ImanMazhabSejarah


Bagian mitokondria yang merupakan tempat terdapatnya enzim pernapasan DNA RNA dan protein adalah
Bagian mitokondria yang merupakan tempat terdapatnya enzim pernapasan DNA RNA dan protein adalah
Bagian mitokondria yang merupakan tempat terdapatnya enzim pernapasan DNA RNA dan protein adalah
Bagian mitokondria yang merupakan tempat terdapatnya enzim pernapasan DNA RNA dan protein adalah
Yesus KristusTritunggalAlkitabSejarah



Sumatera : Bengkulu | Jambi | Kepulauan Bangka Belitung | Kepulauan Riau | Lampung | NAD (Nanggro Aceh Darusalam) | Riau | Sumatera Barat | Sumatera Selatan | Sumatera UtaraJawa : Banten | DKI Jakarta | Jawa Barat | Jawa Tengah | Jawa Timur | Yogyakarta | Kalimantan : Kalimantan Barat | Kalimantan Selatan | Kalimantan Tengah | Kalimantan Timur | Kalimantan UtaraKepulauan Nusa Tenggara : Bali | Nusa Tenggara Barat | Nusa Tenggara TimurSulawesi : Gorontalo | Sulawesi Barat | Sulawesi Selatan | Sulawesi Tengah | Sulawesi Tenggara | Sulawesi UtaraKepulauan Keliruku : Keliruku | Keliruku UtaraPapua : Papua | Papua Barat



Afganistan | Arab Saudi | Armenia | Azerbaijan | Bahrain | Bangladesh | Bhutan | Brunei | Cina (Republik Rakyat Cina) | Georgia | Hong Kong | India | Indonesia | Iran | Iraq | Israel | Jepang | Kamboja | Kazakhstan | Kepulauan Cocos (Keeling) (Australia) | Korea Selatan | Korea Utara | Kuwait | Kyrgyzstan | Laos | Lebanon | Makau | Malaysia | Maladewa | Mongolia | Myanmar (Burma) | Nepal | Oman | Pakistan | Palestina | Pulau Natal (Australia) | Qatar | Rusia | Singapura | Sri Lanka | Siria | Taiwan | Tajikistan | Thailand | Timor-Leste | Turki | Turkmenistan | Uni Emirat Arab | Uzbekistan | Vietnam | Yaman | Yordania


Negara di Amerika Selatan

Argentina | Bolivia | Brasil | Chili | Ekuador | Guyana | Kolombia | Paraguay | Peru | Suriname | Uruguay | Venezuela


Negara dan Wilayah Teritorial di Amerika Utara

Amerika Serikat | Antigua dan Barbuda | Bahama | Barbados | Belize | Dominika | El Salvador | Grenada | Guatemala | Haiti | Honduras | Jamaika | Kanada | Kosta Rika | Kuba | Meksiko | Panama | Saint Kitts dan Nevis | Saint Lucia |
Saint Vincent dan GrenadinesWilayah Denmark : Greenland
Wilayah Belanda : Aruba | Antillen Belanda
Wilayah Perancis : Guadeloupe | Martinique | Saint Pierre dan Miquelon
Wilayah Amerika Serikat : Kepulauan Virgin Amerika Serikat | Puerto Riko
Wilayah Britania Raya : Anguilla | Bermuda | Kepulauan Cayman | Kepulauan Turks dan Caicos |
Kepulauan Virgin Britania Raya | Montserrat


Afrika Utara : Aljazair | Libya | Maroko | Mesir | Sudan | TunisiaAfrika Barat : Benin | Burkina Faso | Gambia | Ghana | Guinea | Guinea-Bissau | Liberia | Mali | Mauritania | Niger | Nigeria | Pantai Gading | Senegal | Sierra Leone | Tanjung Verde | TogoAfrika Tengah : Afrika Tengah | Angola | Chad | Gabon | Guinea Khatulistiwa | Kamerun | Republik Demokrasi Kongo |
Republik Kongo | Sao Tome dan PrincipeAfrika Timur : Burundi | Djibouti | Eritrea | Ethiopia | Kenya | Komoro | Madagaskar | Malawi | Mauritius | Mozambik | Rwanda | Seychelles | Somalia | Tanzania | Uganda | Zambia | ZimbabweAfrika Selatan : Afrika Selatan | Botswana | Lesotho | Namibia | SwazilandTerritorial dan Wilayah Dependensi : Melilla | Reunion | Sahara Barat | Saint Helena


Australasia : Australia | Kepulauan Cocos (Keeling) | Pulau Natal | Pulau Norfolk | Selandia Baru | Mikronesia : Guam | Kepulauan Mariana Utara | Kepulauan Marshall | Kiribati | Mikronesia | Nauru | PalauMelanesia : Fiji | Kaledonia Baru | Kepulauan Solomon | Papua Nugini | VanuatuPolinesia : Kepulauan Cook | Kepulauan Pitcairn | Polinesia Perancis | Samoa | Samoa Amerika | Tokelau | Tonga | Tuvalu |
Wallis dan Futuna


Daftar Portal

Page 12

D G I L N Q V X 
Search in Center of Studies   

Bagian mitokondria yang merupakan tempat terdapatnya enzim pernapasan DNA RNA dan protein adalah

Bagian mitokondria yang merupakan tempat terdapatnya enzim pernapasan DNA RNA dan protein adalah

Bagian mitokondria yang merupakan tempat terdapatnya enzim pernapasan DNA RNA dan protein adalah

Bagian mitokondria yang merupakan tempat terdapatnya enzim pernapasan DNA RNA dan protein adalah

Bagian mitokondria yang merupakan tempat terdapatnya enzim pernapasan DNA RNA dan protein adalah

FootballFormula OneBadmintonTennisOlympics


Some Countries Portal


Other Portal


Bagian mitokondria yang merupakan tempat terdapatnya enzim pernapasan DNA RNA dan protein adalah
Bagian mitokondria yang merupakan tempat terdapatnya enzim pernapasan DNA RNA dan protein adalah
Bagian mitokondria yang merupakan tempat terdapatnya enzim pernapasan DNA RNA dan protein adalah
Bagian mitokondria yang merupakan tempat terdapatnya enzim pernapasan DNA RNA dan protein adalah
Bagian mitokondria yang merupakan tempat terdapatnya enzim pernapasan DNA RNA dan protein adalah
Bagian mitokondria yang merupakan tempat terdapatnya enzim pernapasan DNA RNA dan protein adalah
Bagian mitokondria yang merupakan tempat terdapatnya enzim pernapasan DNA RNA dan protein adalah
GodMuhammadQur'anPillars of IslamPillars of FaithSchoolHistory


Bagian mitokondria yang merupakan tempat terdapatnya enzim pernapasan DNA RNA dan protein adalah
Bagian mitokondria yang merupakan tempat terdapatnya enzim pernapasan DNA RNA dan protein adalah
Bagian mitokondria yang merupakan tempat terdapatnya enzim pernapasan DNA RNA dan protein adalah
Bagian mitokondria yang merupakan tempat terdapatnya enzim pernapasan DNA RNA dan protein adalah
Jesus ChristTrinityBibleHistory



Sumatera : Bengkulu | Jambi | Bangka Belitung Islands | Riau Islands | Lampung | NAD (Nanggro Aceh Darusalam) | Riau | West Sumatra | South Sumatra | North SumatraJava : Banten | DKI Jakarta | West Java | Central Java | East Java | Yogyakarta | Kalimantan : West Kalimantan | South Kalimantan | Central Kalimantan | East Kalimantan | North KalimantanNusa Tenggara Islands : Bali | West Nusa Tenggara | East Nusa TenggaraSulawesi : Gorontalo | West Sulawesi | South Sulawesi | Central Sulawesi | Southeast Sulawesi | North SulawesiKeliruku Islands : Keliruku | North KelirukuPapua : Papua | West Papua



Afghanistan | Saudi Arabia | Armenia | Azerbaijan | Bahrain | Bangladesh | Bhutan | Brunei | China (People's Republic of China) | Georgia | Hong Kong | India | Indonesia | Iran | Iraq | Israel | Japan | Cambodia | Kazakhstan | Cocos Islands (Keeling) (Australia) | South Korea | North Korea | Kuwait | Kyrgyzstan | Laos | Lebanon | Macau | Malaysia | Maldives | Mongolia | Myanmar (Burma) | Nepal | Oman | Pakistan | Palestine | Christmas Island (Australia) | Qatar | Russia | Singapore | Sri Lanka | Syria | Taiwan | Tajikistan | Thailand | Timor Leste (East Timor) | Turkey | Turkmenistan | United Arab Emirates | Uzbekistan | Vietnam |
Yemen | Jordan


Countries in South America

Argentina | Bolivia | Brazil | Chile | Ecuador | Guyana | Colombia | Paraguay | Peru | Suriname | Uruguay | Venezuela


State and Territory in North America

United States | Antigua And Barbuda | Bahamas | Barbados | Belize | Dominican | El Salvador | Grenada | Guatemala | Haiti | Honduras | Jamaica | Canada | Costa Rica | Cuba | Mexico | Panama | Saint Kitts and Nevis | Saint Lucia |
Saint Vincent and the GrenadinesDenmark Region : Greenland
Netherlands Region : Aruba | Netherlands Antilles
French Region : Guadeloupe | Martinique | Saint Pierre and Miquelon
USA Region : United States Virgin Islands | Puerto Rico
Region United Kingdom : Anguilla | Bermuda | Cayman Islands | Turks and Caicos Islands |
British Virgin Islands | Montserrat


North Africa : Algeria | Libya | Morocco | Egypt | Sudan | TunisiaWest Africa : Benin | Burkina Faso | Gambia | Ghana | Guinea | Guinea | Liberia | Mali | Mauritania | Niger | Nigeria | Ivory Coast | Senegal | Sierra Leone | Cape Verde | TogoCentral Africa : Central Africa | Angola | Chad | Gabon | Equatorial Guinea | Cameroon | Democratic Republic of the Congo | Republic of Congo | Sao Tome and PrincipeEast Africa : Burundi | Djibouti | Eritrea | Ethiopia | Kenya | Comoros | Madagascar | Malawi | Mauritius | Mozambique | Rwanda | Seychelles | Somalia | Tanzania | Uganda | Zambia | ZimbabweSouth Africa : South Africa | Botswana | Lesotho | Namibia | SwazilandTerritorial and Regional Dependency : Melilla | Reunion | Western Sahara | Saint Helena


Australasian :Australia | Cocos Islands Cocos (Keeling) | Christmas Island | Norfolk Island | New Zealand | Micronesia :Guam | Mariana Mariana Islands | Marshall Islands | Kiribati | Micronesia | Nauru | PalauMelanesia :Fiji | New Caledonia | Solomon Islands | Papua New Guinea | VanuatuPolynesia :Cook Islands | Pitcairn Islands | French Polynesia | Samoa | American Samoa | Tokelau | Tonga | Tuvalu |
Wallis and Futuna


List Portal

Page 13


Bagian mitokondria yang merupakan tempat terdapatnya enzim pernapasan DNA RNA dan protein adalah

Bagian mitokondria yang merupakan tempat terdapatnya enzim pernapasan DNA RNA dan protein adalah

FootballFormula One

Bagian mitokondria yang merupakan tempat terdapatnya enzim pernapasan DNA RNA dan protein adalah

Bagian mitokondria yang merupakan tempat terdapatnya enzim pernapasan DNA RNA dan protein adalah

BadmintonTennis

Bagian mitokondria yang merupakan tempat terdapatnya enzim pernapasan DNA RNA dan protein adalah

Olympics


Some Countries Portal


Other Portal


Bagian mitokondria yang merupakan tempat terdapatnya enzim pernapasan DNA RNA dan protein adalah
Bagian mitokondria yang merupakan tempat terdapatnya enzim pernapasan DNA RNA dan protein adalah
GodMuhammad
Bagian mitokondria yang merupakan tempat terdapatnya enzim pernapasan DNA RNA dan protein adalah
Bagian mitokondria yang merupakan tempat terdapatnya enzim pernapasan DNA RNA dan protein adalah
Qur'anPillars of Islam
Bagian mitokondria yang merupakan tempat terdapatnya enzim pernapasan DNA RNA dan protein adalah
Bagian mitokondria yang merupakan tempat terdapatnya enzim pernapasan DNA RNA dan protein adalah
Pillars of FaithSchool
Bagian mitokondria yang merupakan tempat terdapatnya enzim pernapasan DNA RNA dan protein adalah
History


Bagian mitokondria yang merupakan tempat terdapatnya enzim pernapasan DNA RNA dan protein adalah
Bagian mitokondria yang merupakan tempat terdapatnya enzim pernapasan DNA RNA dan protein adalah
Jesus ChristTrinity
Bagian mitokondria yang merupakan tempat terdapatnya enzim pernapasan DNA RNA dan protein adalah
Bagian mitokondria yang merupakan tempat terdapatnya enzim pernapasan DNA RNA dan protein adalah
BibleHistory



Sumatera : Bengkulu | Jambi | Bangka Belitung Islands | Riau Islands | Lampung | NAD (Nanggro Aceh Darusalam) | Riau | West Sumatra | South Sumatra | North SumatraJava : Banten | DKI Jakarta | West Java | Central Java | East Java | Yogyakarta | Kalimantan : West Kalimantan | South Kalimantan | Central Kalimantan | East Kalimantan | North KalimantanNusa Tenggara Islands : Bali | West Nusa Tenggara | East Nusa TenggaraSulawesi : Gorontalo | West Sulawesi | South Sulawesi | Central Sulawesi | Southeast Sulawesi | North SulawesiKeliruku Islands : Keliruku | North KelirukuPapua : Papua | West Papua



Afghanistan | Saudi Arabia | Armenia | Azerbaijan | Bahrain | Bangladesh | Bhutan | Brunei | China (People's Republic of China) | Georgia | Hong Kong | India | Indonesia | Iran | Iraq | Israel | Japan | Cambodia | Kazakhstan | Cocos Islands (Keeling) (Australia) | South Korea | North Korea | Kuwait | Kyrgyzstan | Laos | Lebanon | Macau | Malaysia | Maldives | Mongolia | Myanmar (Burma) | Nepal | Oman | Pakistan | Palestine | Christmas Island (Australia) | Qatar | Russia | Singapore | Sri Lanka | Syria | Taiwan | Tajikistan | Thailand | Timor Leste (East Timor) | Turkey | Turkmenistan | United Arab Emirates | Uzbekistan | Vietnam |
Yemen | Jordan


Countries in South America

Argentina | Bolivia | Brazil | Chile | Ecuador | Guyana | Colombia | Paraguay | Peru | Suriname | Uruguay | Venezuela


State and Territory in North America

United States | Antigua And Barbuda | Bahamas | Barbados | Belize | Dominican | El Salvador | Grenada | Guatemala | Haiti | Honduras | Jamaica | Canada | Costa Rica | Cuba | Mexico | Panama | Saint Kitts and Nevis | Saint Lucia |
Saint Vincent and the GrenadinesDenmark Region : Greenland
Netherlands Region : Aruba | Netherlands Antilles
French Region : Guadeloupe | Martinique | Saint Pierre and Miquelon
USA Region : United States Virgin Islands | Puerto Rico
Region United Kingdom : Anguilla | Bermuda | Cayman Islands | Turks and Caicos Islands |
British Virgin Islands | Montserrat


North Africa : Algeria | Libya | Morocco | Egypt | Sudan | TunisiaWest Africa : Benin | Burkina Faso | Gambia | Ghana | Guinea | Guinea | Liberia | Mali | Mauritania | Niger | Nigeria | Ivory Coast | Senegal | Sierra Leone | Cape Verde | TogoCentral Africa : Central Africa | Angola | Chad | Gabon | Equatorial Guinea | Cameroon | Democratic Republic of the Congo | Republic of Congo | Sao Tome and PrincipeEast Africa : Burundi | Djibouti | Eritrea | Ethiopia | Kenya | Comoros | Madagascar | Malawi | Mauritius | Mozambique | Rwanda | Seychelles | Somalia | Tanzania | Uganda | Zambia | ZimbabweSouth Africa : South Africa | Botswana | Lesotho | Namibia | SwazilandTerritorial and Regional Dependency : Melilla | Reunion | Western Sahara | Saint Helena


Australasian :Australia | Cocos Islands Cocos (Keeling) | Christmas Island | Norfolk Island | New Zealand | Micronesia :Guam | Mariana Mariana Islands | Marshall Islands | Kiribati | Micronesia | Nauru | PalauMelanesia :Fiji | New Caledonia | Solomon Islands | Papua New Guinea | VanuatuPolynesia :Cook Islands | Pitcairn Islands | French Polynesia | Samoa | American Samoa | Tokelau | Tonga | Tuvalu |
Wallis and Futuna


List Portal

Page 14

Tags (tagged): the, world, encyclopedia, of, contents, unkris, geography, portal, africa, south, america, north, kalimantan, nusa, tenggara, islands, bali, west, sri, lanka, syria, taiwan, tajikistan, thailand, timor, leste, burundi, djibouti, eritrea, ethiopia, kenya, comoros, center, studies, formula, 1, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, indonesian


Page 15

Tags (tagged): the, world, encyclopedia, of, contents, unkris, geography, portal, africa, south, america, north, kalimantan, nusa, tenggara, islands, bali, west, sri, lanka, syria, taiwan, tajikistan, thailand, timor, leste, burundi, djibouti, eritrea, ethiopia, kenya, comoros, center, studies, formula, 1, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, indonesian


Page 16

Tags (tagged): the, world, encyclopedia, of, contents, unkris, sumatra, jabodetabek, borneo, kalimantan, puppet, wayang, java, west, papua, countries, in, europe, albanian, andorra, armenia, peru, suriname, uruguay, venezuela, state, and, territory, regional, dependency, melilla, reunion, western, sahara, saint, center, studies, portal, japan, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, indonesian


Page 17

Tags (tagged): the, world, encyclopedia, of, contents, unkris, sumatra, jabodetabek, borneo, kalimantan, puppet, wayang, java, west, papua, countries, in, europe, albanian, andorra, armenia, peru, suriname, uruguay, venezuela, state, and, territory, regional, dependency, melilla, reunion, western, sahara, saint, center, studies, portal, japan, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, indonesian


Page 18

Tags (tagged): daftar, isi, pusat, ilmu, pengetahuan, unkris, portal, utama, agama, astronomi, bahasa, biografi, biologi, budaya, bengkulu, jambi, kepulauan, bangka, belitung, riau, kong, india, indonesia, iran, iraq, israel, jepang, kamboja, tunisia, afrika, barat, benin, burkina, faso, gambia, ghana, asia, ateisme, atheis, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, ensiklopedi, ensiklopedia


Page 19

Tags (tagged): daftar, isi, pusat, ilmu, pengetahuan, unkris, portal, indonesia, sumatera, jabodetabek, kalimantan, wayang, maluku, utara, papua, barat, negara, peru, suriname, uruguay, venezuela, wilayah, lesotho, namibia, swaziland, territorial, islam, jawa, jepang, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, ensiklopedi, bahasa, ensiklopedia


Page 20

Tags (tagged): Judul Topik (Artikel) 3, 3 Diva (album), 3 Doa 3 Cinta (film), 3 Doors Down, 3 Februari, 30 Oktober, 30 Persei, 30 Rock, 30 September, 33 (angka), 330, 330 (angka), 330-an, 360-an, 360-an SM, 3600 Detik, 360s, 390 's, 390 SM, 390-an, 390-an SM


Page 21

Tags (tagged): Judul Topik (Artikel) 3, 3 Diva (album), 3 Doa 3 Cinta (film), 3 Doors Down, 3 Februari, 30 Oktober, 30 Persei, 30 Rock, 30 September, 33 (angka), 330, 330 (angka), 330-an, 360-an, 360-an SM, 3600 Detik, 360s, 390 's, 390 SM, 390-an, 390-an SM


Page 22

Tags (tagged): Judul Topik (Artikel) A, A Cinderella Story, A Clockwork Orange, A Clockwork Orange (film), A Collection, Aaptos papillata, Aaptos pernucleata, Aaptos robustus, Aaptos rosacea, Abdul Aziz Alu-Sheikh, Abdul Aziz Angkat, Abdul Aziz bin Abdulah bin Baz, Abdul Aziz bin Abdullah Alu Syaikh, Abisai, Abit, Mook Manaar Bulatn, Kutai Barat, Abitibi-Consolidated, AbiWord, AC Arles-Avignon, AC Bellinzona, AC Martina, AC Milan


Page 23

Tags (tagged): Judul Topik (Artikel) A, A Cinderella Story, A Clockwork Orange, A Clockwork Orange (film), A Collection, Aaptos papillata, Aaptos pernucleata, Aaptos robustus, Aaptos rosacea, Abdul Aziz Alu-Sheikh, Abdul Aziz Angkat, Abdul Aziz bin Abdulah bin Baz, Abdul Aziz bin Abdullah Alu Syaikh, Abisai, Abit, Mook Manaar Bulatn, Kutai Barat, Abitibi-Consolidated, AbiWord, AC Arles-Avignon, AC Bellinzona, AC Martina, AC Milan


Page 24

Tags (tagged): Judul Topik (Artikel) B, B17, B20, B22, B25, Babirik, Beruntung Baru, Banjar, Babirik, Hulu Sungai Utara, Babirusa, Babirusa Buru, Badan Liga Indonesia, Badan Meteorologi Australia, Badan Meteorologi dan Geofisika, Badan Meteorologi Jepang, Bagik Payung, Suralaga, Lombok Timur, Bagik Polak, Labu Api, Lombok Barat, Baginda, Sumedang Selatan, Sumedang, Bagindo Aziz Chan, Bahasa Bawean, Bahasa Belanda, Bahasa Belanda di Indonesia, Bahasa Belarus


Page 25

Tags (tagged): Judul Topik (Artikel) B, B17, B20, B22, B25, Babirik, Beruntung Baru, Banjar, Babirik, Hulu Sungai Utara, Babirusa, Babirusa Buru, Badan Liga Indonesia, Badan Meteorologi Australia, Badan Meteorologi dan Geofisika, Badan Meteorologi Jepang, Bagik Payung, Suralaga, Lombok Timur, Bagik Polak, Labu Api, Lombok Barat, Baginda, Sumedang Selatan, Sumedang, Bagindo Aziz Chan, Bahasa Bawean, Bahasa Belanda, Bahasa Belanda di Indonesia, Bahasa Belarus


Page 26

Tags (tagged): Judul Topik (Artikel) C, C.G.E. Mannerheim, C.G.K. Reinwardt, C.H. Greenblatt, C.I.D. (film), Cairate, Cairina scutulata, Cairn Terrier, Cairns, Calung, Calungbungur, Sajira, Lebak, Caluso, Caluya, Antique, Canadian dollar, Canadian Football League, Canadian Grand Prix, Canadian Hot 100, Cane Toa, Rikit Gaib, Gayo Lues, Cane Uken, Rikit Gaib, Gayo Lues, Canellales, Canero