Kalimat berikut yang memuat gagasan penjelas dalam paragraf tersebut adalah

Kalimat berikut yang memuat gagasan penjelas dalam paragraf tersebut adalah
ilustrasi buku. ©2022 Merdeka.com/pixabay

Merdeka.com - Kalimat utama adalah bagian dari sebuah paragraf yang wajib diketahui oleh semua orang. Dalam membaca atau menulis sebuah paragraf, keberadaan kalimat utama ini wajib diperhatikan. Tanpa kalimat utama, maka inti dari sebuah paragraf tidak akan tersampaikan dengan baik.

Meskipun begitu, masih belum banyak orang yang mengerti apa itu kalimat utama, padahal kalimat utama adalah salah satu unsur paling penting dalam sebuah paragraf. Maka dari itu artikel ini akan mengupas tuntas bab tentang kalimat utama.

Melansir dari berbagai sumber, berikut ini Merdeka.com merangkum penjelasan tentang kalimat utama yang memuat pengertian dan ciri-cirinya.

2 dari 4 halaman

Kalimat berikut yang memuat gagasan penjelas dalam paragraf tersebut adalah

©2022 Merdeka.com/pixabay

Melansir dari laman Liputan 6 kalimat utama adalah gagasan pokok dalam sebuah paragraf. Kalimat utama juga disebut sebagai gagasan utama atau juga gagasan pokok. Dalam sebuah paragraf, kalimat utama menjelaskan inti dari atau inti pokok dari paragraf tersebut.

Kalimat utama dalam sebuah paragraf biasanya juga ada satu. Sifat dari kalimat utama adalah umum karena menceritakan inti dari beberapa kalimat selanjutnya. Dalam sebuah paragraf, kedudukan kalimat utama ini sangatlah penting.

Menurut Suyono, bahwa kalimat utama adalah segala yang dilengkapi dengan data, fakta, informasi atau pendukung lainnya yang diharapkan bisa memperjelas gagasan tersebut. Kalimat utama adalah satu kalimat yang didukung oleh kalimat-kalimat lain. Kalimat lain itulah yang disebut sebagai kalimat penjelas.

Kalimat utama tidak harus terletak di awal paragraf. Kalimat utama juga bisa diletakkan di tengah maupun di akhir paragraf. Hal itu tergantung jenis paragraf yang digunakan. Paragraf induktif akan meletakkan kalimat utamanya di akhir paragraf, sedangkan paragraf deduktif akan meletakkan kalimat utamanya di awal paragraf.

Meskipun demikian, kalimat utama lebih sering terletak di awal paragraf. Hal ini dilakukan untuk memudahkan pembaca memahami sebuah paragraf.

Ada beberapa cara untuk menentukan kalimat utama dalam sebuah paragraf. Pertama adalah mengingat kunci dari sebuah kalimat utama. Kedua, temukan kalimat yang menjelaskan kalimat lain. Ketiga, perhatikan kalimat penjelas merujuk ke apa dan siapa.

3 dari 4 halaman

Kalimat berikut yang memuat gagasan penjelas dalam paragraf tersebut adalah

©©2012 Shutterstock/Tischenko Irina

Kalimat utama adalah unsur penting dalam sebuah paragraf. Maka hal selanjutnya yang perlu dilakukan dalam mengidentifikasi kalimat utama adalah mengetahui ciri-ciri kalimat utama. 

Kalimat utama memiliki perbedaan yang mencolok dengan kalimat penjelas. Melansir dari laman Kapanlagi, berikut ini adalah ciri-ciri kalimat utama yang perlu untuk Anda ketahui.

1. Kalimat utama mengandung satu topik bahasan atau permasalahan.

2. Kalimat utama bisa berdiri sendiri sebagai sebuah kalimat, meskipun tanpa disertai oleh kalimat penjelas.

3. Kalimat utama sudah mempunyai arti yang sangat jelas meskipun tidak didukung oleh kalimat lainnya.

4. Kalimat utama biasanya tidak dibentuk dari kata sambung.

5. Pada paragraf induktif, kalimat utama biasanya ditandai dengan kata-kata: sebagai, jadi, yang penting, oleh karena itu, dengan demikian, atau yang sejenisnya.

Dengan ciri-ciri di atas, menemukan kalimat utama sebetulnya akan bisa lebih mudah. Selanjutnya, untuk mengidentifikasi, Anda juga bisa menemukan kalimat utama dengan memperhatikan kalimat di awal dan akhir paragraf. Kalimat utama biasanya terletak di area tersebut.

Anda juga bisa membuat satu rangkuman dalam satu kalimat singkat perihal isi dari paragraf yang sudah dibaca. Perhatikan setiap pengulangan kata atau kalimat. Pengulangan inilah yang biasanya menjadi penanda kalimat utama.

4 dari 4 halaman

Kalimat berikut yang memuat gagasan penjelas dalam paragraf tersebut adalah

©Shutterstock/Maglara

Kalimat utama bisa menyebar di awal, tengah dan akhir paragraf. Letak kalimat utama adalah tergantung pada jenis paragraf yang digunakan. Melansir dari laman Kapanlagi, berikut ini adalah contoh kalimat utama dalam sebuah paragraf yang perlu Anda ketahui.

1. Contoh kalimat utama di awal paragraf

Burung jalak Bali sekarang sudah sangat langka. Orang-orang sudah sering memburunya. Mereka mengincar dan memburu tanpa izin karena jalak Bali memiliki warna putih yang sangat indah. Selain itu, jalak Bali juga memiliki nilai jual yang sangat mahal. Terlebih sekarang, habitatnya juga sudah semakin mengecil.

2. Contoh kalimat utama di akhir paragraf

Ketika sekolah kedisiplinan itu tidak bisa dibandingkan dengan apapun. Kedisiplinan biasanya akan mencerminkan prestasi yang didapatkan di sekolah. Selain itu, disiplin juga akan membawa hal-hal positif di sekolah. Maka dari itu, disiplin itu sangat penting bagi kehidupan kita.

3. Contoh kalimat utama yang menyebar di paragraf campuran.

Jika kita jarang berolahraga, maka tubuh akan rentan terkena penyakit. Hal itu tentu tidak akan baik bagi kesehatan. Kita bisa stres dan bahkan obesitas karena jarang berolahraga. Obesitas bisa terjadi karena makanan yang kita konsumsi dipadukan dengan kurangnya tubuh dalam bergerak. Maka dari itu, berolahraga dan menjaga tubuh supaya tetap bergerak adalah suatu hal yang sangat penting.

[mff]

Bagaimana cara menemukan gagasan pokok dan gagasan pendukung dalam paragraf? – Halo, Grameds! Di artikel kali ini kita akan membahas tentang salah satu sub mata pelajaran Bahasa Indonesia nih. Sudah siap ya untuk sama-sama ngulik lagi tentang ilmu di dalam kalimat dan paragraf?

Secara etimologi, bahasa diartikan sebagai bentuk bunyi yang digunakan masyarakat untuk berinteraksi. Interaksi atau percakapan yang dilakukan ini dimaksudkan untuk menyampaikan ‘sesuatu’ agar mudah dipahami orang lain dan tentu dalam penyampaiannya kita akan memberi informasi tambahan atau pelengkap agar bisa lebih mudah lagi ditangkap dan diilustrasikan oleh orang lain.

Jadi, jika kita simpulkan setiap interaksi dan banyak kalimat yang kita keluarkan mengandung 2 gagasan penting atau biasa disebut gagasan pokok dan gagasan pendukung.

Pengertian Gagasan Pokok / Gagasan Utama / Ide Pokok

Gagasan pokok adalah ide atau hasil pemikiran utama dalam sebuah paragraf. Karena paragraf adalah kumpulan dari banyak kalimat, maka setiap paragraf pasti memiliki gagasan pokok dan gagasan pendukung. Baik gagasan pokok ataupun gagasan pendukung, sama-sama disajikan dalam bentuk kalimat. Kalimat yang mengandung gagasan pokok disebut sebagai kalimat utama sedangkan kalimat yang mengandung gagasan pendukung disebut sebagai kalimat penjelas. Perlu dicatat bahwa dalam 1 paragraf hanya terdapat 1 gagasan pokok.

Dalam membuat gagasan pokok yang baik pada sebuah paragraf, sangat penting untuk dapat memfokuskan pesan yang ingin disampaikan pada paragraf tersebut. Melalui buku Cara Mudah Menulis Karya Ilmiah dari Natanael, M.pd ini, kamu akan diajarkan bagaimana cara mudah untuk menulis gagasan pokok yang ada di karya ilmiah.

Kalimat berikut yang memuat gagasan penjelas dalam paragraf tersebut adalah

Kalimat berikut yang memuat gagasan penjelas dalam paragraf tersebut adalah

Sekarang yuk kita mengenal nama-nama lain yang biasanya digunakan untuk menyebut gagasan pokok :

  1. Gagasan Utama
  2. Ide Pokok atau Ide Utama
  3. Pikiran Pokok atau Pikiran Utama
  4. Inti Paragraf atau Inti Masalah
  5. Topik Utama

Cara Menemukan Gagasan Pokok / Utama

Kalimat berikut yang memuat gagasan penjelas dalam paragraf tersebut adalah
Selanjutnya adalah beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk menemukan gagasan pokok :

1. Baca dan cermati setiap kalimat di dalam paragraf

Untuk menemukan gagasan pokok, maka langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah baca dan cermati dari setiap kalimat yang ada di dalam suatu paragaraf. Hal ini perlu dilakukan karena gagasan pokok pasti ada dalam bentuk kalimat. Selain itu, ketika membaca sebuah paragraf, sebaiknya bacalah dengan teliti agar mudah menemukan gagasan pokok atau gagasan utama.

2. Identifikasi ide atau kata benda atau subjek yang mendominasi paragraf tersebut

Setelah membaca setiap kalimat yang ada di dalam paragraf dengan teliti, maka kamu bisa mengidentifikasi setiap benda atau objek yang ada di dalam paragraf tersebut. Nah untuk melakukan itu semua, maka kamu perlu mengidentifikasi ide, subjek, dan subjek. Dengan begitu, paragraf utama bisa ditemukan dengan mudah. Ketika melakukan cara ini, lakukan juga dengan teliti agar hasil identifikasi kata benda atau subjek dapat dilakukan dengan maksimal.

3. Tentukan 1 kalimat mana yang paling cocok menjadi kalimat utama

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa gagasan pokok terdiri dari kalimat yang dapat mewakili keselurahan saat bercerita. Oleh sebab itu, apabila ingin menemukan gagasan pokok, sebaiknya temukan 1 kalimat yang ada di dalam paragraf  yang dirasa benar-benar mewakiliki semua paragraf yang ada. Maka dari itu, ketika membaca suatu paragraf jangan terlalu terburu-buru. Bahkan, lebih baik lagi, kalau dibaca lebih dari satu kali.

4. Temukan gagasan pokok dalam kalimat utama tersebut

Nah, setelah melakukan semua cara di atas, maka sampailah pada cara terakhir, yaitu tentukan gagasan pokok. Pada langkah ini, seperti akan terlihat mudah, tetapi pada kenyataannya sangat sulit untuk dilakukan apalagi bagi seseorang yang belum terbiasa untuk menentukan gagasan pokok. Meskipun begitu, selama langkah-langkah di atas dilakukan dengan cermat, teliti, serta dicek beberapa kali, maka menentukan gagasan pokok akan menjadi mudah.

Kalimat berikut yang memuat gagasan penjelas dalam paragraf tersebut adalah

Dalam sebuah karya sastra, penting untuk menyusun paragraf yang baik sehingga pesan yang ingin disampaikan kepada pembaca akan dipahami dengan baik. Buku berjudul Membina Keterampilan Menulis Paragraf dan Pengembangannya oleh Dr. Djago Tarigan akan membantu Grameds dalam menyusun sebuah paragraf dan menentukan gagasan pokok yang ada.

Kalimat berikut yang memuat gagasan penjelas dalam paragraf tersebut adalah

Kalimat berikut yang memuat gagasan penjelas dalam paragraf tersebut adalah

Ciri-Ciri Gagasan Pokok

Dari banyak nama yang biasa digunakan untuk menyebut gagasan pokok, kita juga perlu mengetahui apa saja yang menjadi karakteristik dari gagasan pokok. Karena dengan mengetahui karakteristiknya kita bisa dengan mudah menemukan gagasan pokok yang sedang kita cari. Berikut adalah ciri-ciri gagasan pokok:

  1. Mendominasi bahasan dalam paragraf
  2. Topik utamanya bisa dijelaskan secara terperinci lewat kalimat-kalimat penjelas
  3. Jika berdiri sendiri dalam satu kalimat, maka kalimat tetap memiliki arti yang jelas
  4. Jika letaknya di akhir paragraf (paragraf induktif), maka biasanya ditekankan dengan kata kunci seperti ‘sebagai kesimpulan’, ‘oleh karena itu’, ‘yang terpenting’, ‘jadi’.

Gagasan pokok dibagi menjadi tiga jenis, yaitu gagasan induktif, gagasan deduktif, dan gagasan pokok campuran.

1. Gagasan Induktif

Gagasan induktif adalah kalimat utama yang letaknya berada di awal paragraf dan biasanya diawali dengan suatu hal yang umum, kemudian kalimat berikutnya berupa hal-hal khusus.

Kalimat berikut yang memuat gagasan penjelas dalam paragraf tersebut adalah

Kalimat berikut yang memuat gagasan penjelas dalam paragraf tersebut adalah

Kalimat berikut yang memuat gagasan penjelas dalam paragraf tersebut adalah

Kalimat berikut yang memuat gagasan penjelas dalam paragraf tersebut adalah

Kalimat berikut yang memuat gagasan penjelas dalam paragraf tersebut adalah

Kalimat berikut yang memuat gagasan penjelas dalam paragraf tersebut adalah

2. Gagasan Deduktif

Gagasan dedukif adalah gagasan pokok yang terletak pada bagian akhir paragraf. Oleh sebab itu, pada umumnya paragraf pada gagasan pokok deduktif ini akan diawali dengan hal-hal yang khusus terlebih dahulu, kemudian hal-hal umum.

3. Gagasan Campuran (Induktif dan Deduktif)

Gagasan campuran adalah gagasan yang berasal dari gabungan antara gagasan induktif dengan gagasan deduktif. Maka dari itu, gagasan campuran ini letaknya berada pada awal dan akhir paragraf.

Selanjutnya kita masuk ke gagasan pendukung, gagasan pendukung adalah ide tambahan, uraian, atau informasi pelengkap yang disampaikan untuk menjabarkan ide pokok. Jika ide pokok hanya disampaikan dalam 1 kalimat utama, maka ide pendukung bisa disampaikan dalam banyak kalimat.

Pengertian Gagasan Pendukung

Kalimat berikut yang memuat gagasan penjelas dalam paragraf tersebut adalah

Kalimat berikut yang memuat gagasan penjelas dalam paragraf tersebut adalah

Dalam menulis sebuah karya sastra yang baik, kamu juga harus dapat mengembangkan gagasan pokok yang ada menjadi sebuah satu kesatuan. Melalui buku Kumpulan Tips Menulis oleh Rasibook ini, terdapat beberapa tips yang dapat kamu gunakan untuk menemukan gagasan pendukung yang tepat. Tidak hanya gagasan pokok yang punya nama lain, gagasan pendukung juga memiliki sebutan lainnya, seperti berikut ini :

  1. Gagasan Tambahan
  2. Ide Pendukung atau Ide Tambahan
  3. Pikiran Pendukung atau Pikiran Tambahan
  4. Paragraf Penjelas
  5. Topik Uraian

Masih tentang gagasan pendukung, karakteristik atau ciri-ciri apa sih yang biasanya menempel pada kalimat-kalimat yang berisi gagasan pendukung antara lain :

  1. Berada di dalam kalimat-kalimat yang menjelaskan gagasan pokok
  2. Kalimatnya bisa berupa contoh, data, kronologi kejadian, atau uraian lainnya
  3. Karena sifatnya yang rinci dan khusus, jika gagasan pendukung berdiri sendiri dalam satu kalimat, maka kalimatnya tidak bisa mencerminkan keseluruhan isi paragraf

Baca juga : Pengertian Puisi: Jenis-jenis, Contoh dan Cara Membuat Puisi

Kalimat berikut yang memuat gagasan penjelas dalam paragraf tersebut adalah
Nah, Readers! Setelah kita sama-sama mempelajari tentang seluk beluk gagasan, kalimat, dan paragraf, sekarang waktunya kita untuk berlatih bagaimana caranya menemukan gagasan pokok dan gagasan pendukung dalam sebuah paragraf. Simaklah potongan paragraf di bawah ini, ya :

Kalimat berikut yang memuat gagasan penjelas dalam paragraf tersebut adalah

Kalimat berikut yang memuat gagasan penjelas dalam paragraf tersebut adalah

Kalimat berikut yang memuat gagasan penjelas dalam paragraf tersebut adalah

Kalimat berikut yang memuat gagasan penjelas dalam paragraf tersebut adalah

Kalimat berikut yang memuat gagasan penjelas dalam paragraf tersebut adalah

Kapal pesiar Agustine Phinisi yang dilaunching di Putri Duyung Ancol, Jakarta Utara, pada tanggal 23 Maret 2021 lalu diharapkan menjadi daya tarik baru bagi pariwisata Kepulauan Seribu. Kapal yang selesai dibangun pada tahun 2020 di Bulukumba, Sulawesi Selatan, ini memiliki ukuran panjang 30 meter dengan menjadikan kayu jati dan kayu ulin sebagai bahan utamanya.

Kapal yang mengusung konsep live on board ini memiliki sederet paket wisata pelayaran selama 4 jam dari Teluk Jakarta, pelayaran bisa dilakukan saat waktu brunch atau sunset. Selain itu, ada juga paket one day trip dan menginap 1 atau 2 malam di atas kapal.

Kapal wisata ini memungkinkan wisatawan untuk mengadakan tour nya secara private. Pihak manajemen kapal juga menerapkan protokol kesehatan berbasis CHSE (Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability) sesuai dengan penerapan standar dan pedoman yang ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Dari potongan paragraf di atas, apakah teman-teman bisa menemukan dimana letak kalimat utama dan kalimat penjelasnya? Serta apakah gagasan pokok dari paragraf di atas?

Mari kita jabarkan sama-sama, ya!

  • Kalimat utama terletak pada kalimat pertama dan kalimat berikutnya adalah kalimat-kalimat penjelas. Paragraf di atas termasuk jenis paragraf deduktif.
  • Gagasan pokok dalam paragraf di atas adalah Kapal pesiar Agustine Phinisi menjadi daya tarik baru bagi pariwisata Kepulauan Seribu.
  • Gagasan pendukung dalam di atas adalah seputar detail kapal, paket wisata yang ditawarkan kapal pesiar, serta protokol CHSE yang mereka miliki.

Baca juga : Cerita Nonfiksi: Pengertian, Ciri, Bentuk, Jenis, Cara Membuat dan Contoh

Pengembangan Paragraf dalam Penulisan

Setelah membahas tentang detail gagasan pokok dan gagasan pendukung, kita masuk ke ranah yang lebih luas, ya! Apakah itu? Tentunya paragraf. Karena untuk bisa mengembangkan sebuah ide atau gagasan menjadi artikel yang kompleks ataupun mencari ide atau gagasan dalam suatu artikel, maka kita harus mengenal dulu apa yang dimaksud dengan paragraf.

Dalam mengembangkan ide yang ada menjadi sebuah paragraf, kamu harus menguasai serta memahami cara menulis yang baik. Buku berjudul Menulis Itu Menyenangkan – 25 Tips dan Motivasi Menulis Untuk Pemula oleh Himam Miladi, kamu akan diajarkan tips serta motivasi dalam menulis sehingga terasa menyenangkan.

Kalimat berikut yang memuat gagasan penjelas dalam paragraf tersebut adalah

Kalimat berikut yang memuat gagasan penjelas dalam paragraf tersebut adalah

1. Ketahui Apa Itu Paragraf

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), paragraf adalah bagian bab dalam suatu karangan (biasanya mengandung satu ide pokok dan penulisannya dimulai dengan garis baru) atau disebut juga dengan nama alinea.

Menurut Nurhadi dalam bukunya yang berjudul Handbook of Writing (Panduan Lengkap Menulis), mampu mengembangkan paragraf dengan baik berarti kita sudah menguasai 90% keterampilan menulis.

Mengapa? Karena jika seseorang mampu mengembangkan kumpulan kata menjadi gagasan, kumpulan gagasan menjadi kalimat, kumpulan kalimat menjadi paragraf hingga akhirnya menjadi wacana atau artikel utuh berarti ia sudah berada satu tingkat sebelum menjadi penulis yang seutuhnya.

Hal lain yang perlu diketahui penulis adalah bahwa tidak semua artikel terdiri dari banyak paragraf, misalnya teks humor yang bisa jadi hanya terdiri dari 1 paragraf saja.

Semakin banyak ide tulisan, maka semakin banyak juga paragraf yang akan dihasilkan. Tentunya seluruh paragraf harus saling berkaitan agar tujuan penulis tercapai.

Kelompok ide yang dibedakan dalam banyak paragraf juga membantu pembaca agar lebih mudah menikmati alur informasi bacaan, bayangkan jika seluruh ide dituangkan hanya dalam 1 paragraf? Mungkin pembaca akan berkata ‘rasanya mau pingsan!’.

Jadi, peran penting paragraf juga menjadi fungsi utama paragraf, ya! Yaitu memudahkan pembaca memahami teks atau artikel serta gagasan yang terdapat didalamnya. Komposisi teks yang panjang akan sangat melelahkan pembaca jika kita tidak menggunakan paragraf sebagai pembeda atau pembatasnya.

2. Kenali Kriteria Gagasan / Topik Yang Baik

Kalimat berikut yang memuat gagasan penjelas dalam paragraf tersebut adalah

Kalimat berikut yang memuat gagasan penjelas dalam paragraf tersebut adalah

Dalam buku berjudul Penulisan Populer yang ditulis leh Dr. H. Dalman, M.Pd., dibahas mengenai langkah menulis sebuah karya populer yang baik, mulai dari mencari atau mengenali ide pokok, teknik penulisan, struktur penulisan, dan masih banyak lagi.

Berikut ini adalah kriteria gagasan atau topik yang sebaiknya kita pilih agar membuat paragraf atau artikel enak dibaca :

  1. Topik harus bermanfaat bagi penulis dan pembaca
  2. Topik mampu menarik minat dan perhatian pembaca, misalnya kita bisa memilih topik yang sedang trending di kalangan masyarakat
  3. Topik harus sesuai dengan bidang pengetahuan penulis sehingga tulisan yang dihasilkan berkualitas tinggi
  4. Topik harus sesuai dengan tujuan penulisan

Topik-topik ini bisa kita temui melalui peristiwa aktual yang sedang terjadi, melalui resensi buku, melalui reaction terhadap tulisan orang lain, atau juga berdasarkan permintaan. Saat ini penulisan buku antologi sedang happening sekali di kalangan ibu rumah tangga. Mereka menulis sesuatu sesuai dengan topik yang sudah ditentukan oleh penerbit atau mentor penulisan mereka.

Setelah berhasil dalam memilih gagasan atau topik untuk penulisan, tahap selanjutnya adalah bagaimana cara kita menempatkan gagasan tersebut dalam sebuah paragraf ? Perlu Grameds ketahui bahwa percuma saja jika Grameds memiliki gagasan yang bagus namun tidak bisa menempatkannya dengan tepat di dalam paragraf. Hal tersebut justru dapat mengurangi nilai gagasan karena bisa tidak tersampaikan dengan baik kepada pembaca.

3. Pahami Paragraf Deduktif dan Induktif

Gagasan pokok bisa berada di awal, di tengah, atau akhir paragraf. Jika gagasan pokok berada di awal paragraf, maka paragrafnya disebut sebagai paragraf deduktif.

Jika gagasan pokok berada di akhir paragraf, maka paragrafnya disebut sebagai paragraf induktif. Dan jika gagasan pokok berada di awal dan akhir paragraf, maka paragrafnya disebut sebagai paragraf deduktif-induktif atau paragraf campuran.

4. Mengembangkan Gagasan Menjadi Kalimat dan Paragraf

Tahap berikutnya yang juga menjadi titik krusial adalah bagaimana mengembangkan gagasan menjadi kalimat dan paragraf yang lebih efektif. Kembali ke peran penting paragraf bahwa paragraf ini akan membantu penulis untuk mengelompokkan gagasan demi gagasan.

Seperti artikel yang saya buat ini, sebelum memulai tulisan saya akan menuliskan kerangka paragraf atau table of content atau list ide tulisan yang akan saya sampaikan, lalu kemudian mengelompokkannya dan mengembangkannya menjadi banyak paragraf.

Berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk membuat kerangka paragraf :

  1. Tentukan topik utama artikel
  2. Buat gagasan pokok yang akan diangkat
  3. Buat gagasan pendukung yang akan disampaikan
  4. Tentukan pola paragraf yang akan dipakai
  5. Bangun keterpaduan paragraf agar setiap paragrafnya berhubungan

Kesimpulan

Dalam penulisan artikel atau teks apapun, setiap paragraf yang kita tulis tentunya harus memiliki keterkaitan, sehingga artikel utuh memiliki alur cerita dan informasi yang jelas bagi pembaca. Jika, di dalam paragraf terdapat kalimat yang ‘nggak nyambung’, tidak berhubungan, atau tidak menjelaskan gagasan pokok, maka kalimat ini disebut sebagai kalimat sumbang.

Kadangkala  gagasan pokok juga diperjelas menggunakan gambar, tabel, grafik, kurva, atau bentuk infografis lainnya. Nah, kita harus mampu membuat kalimat-kalimat penjelas untuk menjabarkan gagasan pokok berdasarkan ilustrasi yang kita lihat. Perhatikan apakah ada suasana, aktivitas, atau pesan lainnya yang bisa kita gali dan kaitkan dengan gagasan pokok sehingga paragraf memiliki informasi yang utuh dan lengkap.

Nah, itulah penejlasan tentang  gagasan pokok, mulai dari pengertian dan cara menentukanya dalalam paragraf. tidak sulit bukan? Semoga artikel ini memberi pemahaman baru serta menambah pengetahuan bagi Grameds , ya! Untuk lebih mengasah kemampuan dalam menemukan dan mengembangkan gagasan pokok dan gagasan pendukung, teman-teman bisa mengambil potongan-potongan paragraf dari buku, majalah, koran, atau media cetak lainnya untuk dipelajari lebih lanjut.

Jika Grameds ingin lebih mahir lagi untuk menguasai pelajaran bahasa Indonesia, maka bisa kunjungi koleksi buku Gramedia di http://www.gramedia.com untuk memperoleh banyak referensi. Pada dasarnya belajar bahasa Indonesia adalah membiasakan diri dengan bahasa dan teks, jadi Grameds bisa melakukannya secara perlahan, alias pemahaman bukan hafalan. Selamat belajar. #SahabatTanpabatas.

Gagasan pokok bisa berada di awal, di tengah, atau akhir paragraf. Jika gagasan pokok berada di awal paragraf, maka paragrafnya disebut sebagai paragraf deduktif. Jika gagasan pokok berada di akhir paragraf, maka paragrafnya disebut sebagai paragraf induktif.

1. Baca dan cermati setiap kalimat di dalam paragraf 2. Identifikasi ide atau kata benda atau subjek yang mendominasi paragraf tersebut 3. Tentukan 1 kalimat mana yang paling cocok menjadi kalimat utama 4. Temukan gagasan pokok dalam kalimat utama tersebut.

Ciri-Ciri Gagasan Pokok 1. Mendominasi bahasan dalam paragraf. 2. Topik utamanya bisa dijelaskan secara terperinci lewat kalimat-kalimat penjelas. 3. Jika berdiri sendiri dalam satu kalimat, maka kalimat tetap memiliki arti yang jelas. 4. Jika letaknya di akhir paragraf (paragraf induktif), maka biasanya ditekankan dengan kata kunci seperti ‘sebagai kesimpulan’, ‘oleh karena itu’, ‘yang terpenting’, ‘jadi’.

Ciri-Ciri Gagasan Pendukung 1. Berada di dalam kalimat-kalimat yang menjelaskan gagasan pokok 2. Kalimatnya bisa berupa contoh, data, kronologi kejadian, atau uraian lainnya 3. Karena sifatnya yang rinci dan khusus, jika gagasan pendukung berdiri sendiri dalam satu kalimat, maka kalimatnya tidak bisa mencerminkan keseluruhan isi paragraf

Gagasan pokok adalah ide atau hasil pemikiran utama dalam sebuah paragraf. Karena paragraf adalah kumpulan dari banyak kalimat, maka setiap paragraf pasti memiliki gagasan pokok dan gagasan pendukung. Baik gagasan pokok ataupun gagasan pendukung, sama-sama disajikan dalam bentuk kalimat.

Rekomendasi Buku & Artikel Terkait

Kalimat berikut yang memuat gagasan penjelas dalam paragraf tersebut adalah

Kalimat berikut yang memuat gagasan penjelas dalam paragraf tersebut adalah

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Kalimat berikut yang memuat gagasan penjelas dalam paragraf tersebut adalah