Suara.com - ASEAN dibentuk sebagai organisasi yang membahas mengenai politik dan ekonomi antar negara anggotanya. Dibentuk pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand, ASEAN kini sudah mencapai 54 tahun. Apa itu ASEAN? Yuk, cari tahu sejarah, tujuan dibentuk, pendiri, dan negara anggota ASEAN. Sejarah terbentuknya ASEAN Sejarah berdirinya ASEAN diawali karena beberapa kesamaan negara-negara pendirinya serta konflik yang terjadi saat itu. Baca Juga: Sejarah ASEAN dan Latar Belakangnya, Indonesia Berperan Penting Tahun 1960-an merupakan masa-masa yang sulit bagi negara di Asia Tenggara. Ada sejumlah perselisihan yang terjadi baik secara internal maupun eksternal. Asia Tenggara merupakan tempat yang strategis, sehingga beberapa negara di kawasan ini menjadi basis blok untuk Timur dan Barat, seperti di negara Vietnam dan Filipina. Selain itu, konflik militer juga terjadi di negara lain seperti Laos, Vietnam, dan Kamboja. Ada pula konflik bilateral yang terjadi antara Indonesia dan Malaysia, serta Kamboja dan Vietnam. Permasalahan-permasalahan ini berdampak pada stabilitas pertahanan dan ekonomi di negara-negara Asia Tenggara. Akhirnya, beberapa pemimpin berinisiatif untuk menciptakan suasana aman dan damai untuk kawasan Asia Tenggara dengan membentuk ASEAN. Baca Juga: Indonesia Pasar Game Terbesar Asean, Kemenperin: Bangun Ekosistem Terintegrasi Negara pendiri ASEAN Bola.com, Jakarta - ASEAN merupakan kependekan dari Association of Southeast Asian Nations. Jadi, ASEAN adalah organisasi geo-politik dan ekonomi khusus bagi negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Asosiasi Bangsa-bangsa Asia Tenggara atau ASEAN didirikan pada 8 Agustus 1967 di Bangkok. ASEAN diprakarsai lima negara anggota, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Kemudian, Brunei Darussalam bergabung pada 8 Januari 1984, Vietnam pada 28 Juli 1995, Laos dan Myanmar pada 23 Juli 1997, serta Kamboja pada 30 April 1999. Saat ini, ada 10 negara yang masih aktif tergabung dalam organisasi ASEAN, yakni Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja. Ada lima tokoh penting di balik berdirinya ASEAN. Kelima sosok tersebut ialah Adam Malik (Indonesia), Narsisco Ramos (Filipina), S. Rajaratnam (Singapura), Tun Abdul Razak (Malaysia), Thanat Khonam dari Thailand. Latar belakang berdirinya ASEAN tak lepas dari adanya persamaan persepsi antara negara-negara di Asia Tenggara. Setelah mengetahui latar belakang berdirinya ASEAN, maka penting untuk mengetahui tujuan ASEAN. Pada hakikatnya, tujuan didirikan ASEAN adalah untuk menciptakan kawasan Asia Tenggara yang aman, damai, stabil, dan sejahtera. Masih ada beberapa tujuan lain ASEAN didirikan yang perlu diketahui dan dipahami. Apa saja tujuan didirikannya ASEAN? Berikut ini rangkuman mengenai tujuan didirikannya ASEAN dan bentuk-bentuk kerja samanya, seperti dilansir dari laman GuruPPKN, Senin (15/3/2021). Ilustrasi ASEAN. (AFP)Maksud dan tujuan dari dibentuknya ASEAN tercantum dalam deklarasi Asean yang dilaksanakan pada 8 Agustus 1967 di Bangkok.
1. Bidang pembangunan sosial dengan menekankan kesejahteraan golongan berpendapatan rendah, perluasan kesempatan kerja, serta pembayaran (upah) yang wajar. 2. Membantu kepada kaum wanita dan pemuda dalam usaha-usaha pembangunan. 3. Menanggulangi masalah masalah perkembangan penduduk dengan bekerja sama dengan badan badan internasional yang bersangkutan. 4. Pengembangan sumber daya manusia. 5. Peningkatan kesejahteraan. 6. Program peningkatan kesehatan (makanan dan obat-obatan). 7. Pertukaran budaya dan seni, juga festival film ASEAN. 8. Penandatanganan kesepakatan bersama di bidang pariwisata ASEAN (ASEAN Tourism Agreement). 9. Penyelenggaraan pesta olahraga dua tahun sekali melalui SEA Games. Suasana kemeriahan parade ASEAN 50 Tahun di Jakarta, Minggu (27/8). Acara ini menampilkan Parade Bendera ASEAN, Parade kostum, Parade tari musik, dan keunikan lainnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)1. Traktat Bantuan Hukum Timbal Balik di Bidang Pidana (Treaty on Mutual Assistance in Criminal Matters/MLAT ). 2. Konvensi ASEAN tentang Pemberantasan Terorisme (ASEAN Convention on Counter Terrorism/ACCT). 3. Pertemuan para Menteri Pertahanan (Defence Ministers Meeting/ADMM) yang bertujuan mempromosikan perdamaian dan stabilitas kawasan melalui dialog serta kerja sama di bidang pertahanan dan keamanan. 4. Penyelesaian sengketa Laut Cina Selatan. 5. Kerja sama pemberantasan kejahatan lintas negara yang mencakup pemberantasan terorisme, perdagangan obat terlarang, pencucian uang penyelundupan dan perdagangan senjata ringan dan manusia, bajak laut, kejahatan internet, dan kejahatan ekonomi internasional. 6. Kerja sama di bidang hukum, bidang migrasi dan kekonsuleran, serta kelembagaan antarparlemen. 7. Perjanjian Kawasan Damai, Bebas, dan Netral. Warga memegang bendera ASEAN saat menonton parade ASEAN 50 Tahun di Jakarta, Minggu (27/8). Acara ini menampilkan Parade Bendera ASEAN, Parade kostum, Parade tari musik, dan keunikan lainnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)Tujuan kerja sama bidang pendidikan adalah meningkatkan kualitas pendidikan di ASEAN dan meningkatnya daya saing internasional. Contoh kerja sama negara-negara ASEAN di bidang pendidikan: 1. ASEAN Council of Teachers Convention (ACT) di Sanur, Denpasar, Sabtu (8/12/2012), dengan tema ASEAN Community 2015: Teacher Professionalism for Quality Education and Humanity. Pada pertemuan ini hadir organisasi guru dari Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, serta Korea Selatan. 2. Penawaran beasiswa pendidikan. Contohnya Indonesia memberikan beasiswa pendidikan kedokteran, bahasa, dan seni kepada pelajar negara-negara anggota ASEAN dan kawasan negara berkembang. 3. Negara-negara ASEAN memanfaatkan beasiswa untuk belajar di berbagai universitas di negara-negara ASEAN dan Jepang atas biaya yang diberikan oleh ASEAN-Japan Scholarship Fund (Dana Beasiswa ASEAN-Jepang). 4. Olimpiade di bidang pendidikan sering diadakan pada taraf regional Asia Tenggara. Contoh: Pertamina menyelenggarakan Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2015. Kerja sama ASEAN di bidang ekonomi: 1. Pembukaan pusat promosi ASEAN. 2. Penyediaan cadangan pangan. 3. Penyelanggaraan proyek industri. 4. Kawasan perdagangan bebas. 5. Koperasi ASEAN. Sumber: GuruPPKN |