Pembagian dan Pengertian Taubat Menurut Para Ulama
1. Taubat, yaitu kembali dari kemaksiatan kepada ketaatan. 2. Firor, yaitu lari dari kemaksiatan pada ketaatan, dari yang baik ke arah yang lebih baik. 3. Inabat, yaitu taubat yang berulang kali sekalipun tidak berdosa.
1. Taubat orang awam, yaitu bertaubat dari dosa. 2. Taubat orang khowas, yaitu mukmin yang beramal semata-mata karena Allah.
Bisa juga dilihat di Notes www.facebook.com/mia-susmia Page 2
Tobat mempunyai syarat jika ingin diterima Allah SWT. Jumat , 17 Apr 2020, 23:33 WIB Republika TV Red: Nashih Nashrullah REPUBLIKA.CO.ID, Allah SWT menyukai orang-orang yang bertobat. Imam Nawawi al-Bantani dalam Nashaih al-Ibad, menuliskan sebuah hadis riwayat Abu Abbas. Baca Juga "Allah lebih senang pada tobatnya seorang hamba yang bertobat melebihi senangnya orang haus yang menemukan air, atau orang mandul yang memiliki anak, atau senangnya orang yang kehilangan barang lalu menemukannya. Maka, barang siapa yang bertobat kepada Allah dengan tobat nasuha, Allah akan membuat lupa para malaikat yang menjaganya, anggota tubuhnya, serta bumi yang dipijaknya atas dosa dan kesalahan yang telah dia lakukan." Dalam surat at-Tahrim ayat ke-8, Allah berfirman, "Hai orang-orang yang beriman, bertobatlah kepada Allah dengan tobat nasuha (taubat yang semurni-murninya)." Lantas, apa yang dimaksud dengan tobat nasuha? Ibnu Katsir dalam Tafsir al-Qur'an al-'Azhim menjelaskan, tobat nasuha, yaitu tobat yang jujur, yang didasari atas tekad yang kuat, yang menghapus kejelekan-kejelekan di masa silam, yang menghimpun dan mengentaskan pelakunya dari kehinaan. Dalam kitab Riyadh as-Shalihin dijelaskan, jika kemaksiatan itu menyangkut urusan seorang hamba dengan Allah saja, tidak ada hubungannya dengan hak manusia, tobatnya harus memenuhi tiga syarat. Pertama, hendaklah berhenti melakukan maksiat. Kedua, menyesal karena telah melakukan kemaksiatan. Ketiga, berniat tidak akan kembali mengulangi perbuatan maksiat itu untuk selama-lamanya. Apabila tobatnya berkenaan dengan hubungan sesama manusia, tiga syarat tersebut ditambah satu lagi. Orang yang bertobat itu harus meminta kehalalan dari orang yang diambil hak-haknya atau dizalimi. Rasulullah mengajarkan kita mengiringi keburukan dengan kebaikan, niscaya dengan kebaikan itu akan gugur tiap-tiap keburukan. Karena, seperti sabda Nabi dari Abdullah bin Umar, "Sesungguhnya Allah menerima tobat hamba selama ruhnya belum sampai di kerongkongan." Manusia tak akan pernah bisa lepas dari cahaya Allah, segelap apa pun lakon hidupnya. Dalam bahasa Chairil Anwar, dia terlafaz, Tuhanku/di pintu-Mu aku mengetuk/aku tak bisa berpaling. sumber : Harian Republika Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Jawaban: Maliki Penjelasan: Maaf klo salah Jadikan jawaban terbaik Like dan beri bintang 5 yah Terimakasih Klo baik pasti mau NYATAKAN 5 RASUL ULUL AZMI Isi pokok surat an-naba' ayat 31-35 ?? Q.S. al-Humazah (99) dan al-Bayyinah (98) Berikut yang tidak termasuk nasihat Luqman Al Hakim kepada anaknya adalah .... a. larangan rendah hati b. perintah mendirikan salat c. larangan berbua … 14. Berdoa kepada Allah swt. artinya..... kepada Allah swt. a. memohon c. hormat b. taat d. sayang 11. Malaikat yang bertugas mencatat amal buruk manusia selama hidup di dunia adalah Malaikat .... a. Nakir c. Nakir b. Atid d. Raqib Quiz Sebutkan 99 asmaul husna? Nt: besok sy udh mulai off, akun ini tetep on tpi yng megang ade sy acc @hendra5551 ADAKAH SAH HUKUMNYA PUASA BAGI ORANG YANG MEMASUKKAN UBAT TITIS KE DALAM MATANYA? Wudu merupakan cara bersuci, yaitu untuk menyucikan diri dari .... a. hadas besar b. najis c. hadas d. hadas kecil Nabi yang memiliki kesabaran tinggi saat diberi ujian oleh Allah swt., yaitu Nabi.... a. Ayub a.s. b. Zulkifli a.s. c. musa a.s d. Harun a.s. |