Kenapa anak yang sudah besar masih ngompol?

“Beberapa anak masih kerap ngompol meski usianya sudah semakin besar. Nah, cara mengatasi mengompol pada anak bisa dengan mengatur asupan cairan, dan secara rutin membiasakan anak ke toilet sebelum tidur.”

Kenapa anak yang sudah besar masih ngompol?

Halodoc, Jakarta – Menginjak usia 18 bulan, ibu bisa mulai melatih anak untuk buang air kecil dan besar di toilet alias toilet training. Meski begitu, ibu juga harus memperhatikan tanda anak siap untuk dilatih menggunakan toilet. Contohnya seperti sudah bisa memberi tahu ibu jika ingin berkemih atau popoknya masih tetap kering setelah lebih dari 2 jam. 

Namun, beberapa anak masih mengompol meski telah sukses menggunakan toilet untuk buang air kecil, terlebih ketika tidur. Sebenarnya, ibu tidak perlu cemas karena hal ini wajar terjadi. Terlebih, mengompol atau disebut juga nocturnal enuresis juga bisa dialami anak tanpa disengaja ketika sedang beristirahat malam. 

Pertanyaannya, bagaimana sih cara mengatasi mengompol pada anak?

Mengatasi Anak yang Masih Suka Mengompol

Meski menjadi kondisi yang umum terjadi, orangtua tetap perlu waspada ketika anak masih saja mengompol ketika usianya sudah semakin besar. Sebab, seharusnya mengompol sudah mulai hilang ketika usia anak memasuki 6 atau 7 tahun. 

Jika anak masih tetap ngompol meski telah memasuki usia lebih dari 7 tahun, ibu harus mulai menghentikan kebiasaan ini. Berikut beberapa cara mengatasi mengompol pada anak:

1. Mengajak Anak ke Toilet Secara Rutin

Cara termudah yang bisa ibu lakukan adalah membiasakan anak pergi ke toilet meski belum ingin buang air kecil. Setidaknya, ajak Si Kecil untuk ke toilet sebanyak dua sampai tiga kali pada siang hari, dan satu kali sebelum tidur malam. Sebab, ngompol lebih sering terjadi ketika anak sedang tidur. 

2. Tidak Memberikan Minuman yang Memicu Buang Air Kecil

Cara mengatasi mengompol pada anak juga bisa melalui hal ini. Sebab beberapa jenis minuman memiliki sifat diuretik atau bisa membuat buang air kecil menjadi lebih sering terjadi. Contohnya seperti kopi, teh, susu, atau minuman bersoda. Jadi, agar anak tidak selalu mengompol, sebaiknya hindari memberikan minuman tersebut, terlebih menjelang anak tidur malam.

3. Mengatur Asupan Cairan Anak

Membatasi asupan cairan anak juga bisa menjadi tips efektif untuk menghentikan kebiasaan mengompol. Namun, pastikan kebutuhan cairan harian tubuhnya tetap terpenuhi. Misalnya, ibu bisa membiarkan anak minum lebih banyak pada pagi hingga siang hari, dan mulai mengurangi asupannya 1 sampai 2 jam sebelum tidur malam. 

Membatasi asupan cairan pada malam hari bisa membantu mengurangi aktivitas kandung kemih  yang bisa memicu anak mengompol saat tidur. 

4. Letak Toilet Tidak Terlalu Jauh

Mengompol tak hanya terjadi karena anak terlalu banyak minum, tetapi bisa juga disebabkan karena letak toilet yang terlalu jauh dari kamar. Jadi, anak tidak bisa mencapai toilet tepat waktu ketika merasa ingin buang air kecil dan harus mengompol.

Apabila anak sudah tidur sendiri, sebaiknya pastikan letak kamar anak tidak terlalu jauh dari toilet. Selain itu, biarkan lampu toilet menyala sehingga anak bisa segera menggunakan toilet ketika ingin buang air kecil pada malam hari. 

5. Berikan Apresiasi ketika Tidak Mengompol

Jangan lelah untuk memberikan dukungan, mengajari, dan memberikan apresiasi ketika anak berhasil tidak mengompol. Sebab, kesuksesan anak untuk tak lagi mengompol tentu berkaitan erat dengan motivasi dan dukungan dari orangtua. 

Mengompol sebenarnya menjadi proses yang terjadi secara alami pada pertumbuhan dan perkembangan anak. Kondisi ini akan menghilang dengan sendirinya seiring bertambahnya usia anak. Apabila anak tak juga berhenti mengompol meski ibu sudah melakukan beberapa tips di atas, tanyakan segera pada dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Sebab, mengompol yang terus-menerus mungkin bisa menjadi indikasi masalah kesehatan tertentu. Sekarang, tanya jawab dengan dokter sudah lebih mudah dengan menggunakan aplikasi Halodoc. Ibu bisa download aplikasi Halodoc langsung di ponsel secara gratis melalui Play Store atau App Store. 

Referensi: Children’s Hospital of Philadelphia. Diakses pada 2022. How to Help Older Children Overcome Bedwetting.Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. How To Help Your Child Stop Wetting the Bed.Kids Health. Diakses pada 2022. Bedwetting.

Cara Mengatasi Anak Ngompol Usia 9 Tahun – Mengompol adalah salah satu hal yang umum dilakukan anak di masa pertumbuhannya. Anak paling umum mengompol hingga ia menginjak usia 3 tahun. Tapi, masih normal apabila anak mengompol hingga usia 7 tahun. Tapi, kalau anak dengan umur di atas itu masih mengompol, maka hal itu perlu diperhatikan.

Ada beberapa hal yang membuat anak masih mengompol hingga usia 9 tahun. Beberapa di antaranya adalah gangguan saluran kemih, ukuran kemih yang terlalu kecil untuk menampung urin, hingga kebiasaan banyak minum air sebelum tidur. Untuk mengatasi hal ini, Blibli Friends bisa coba beberapa hal di bawah ini.

Baca Juga : Tips Memilih Suplemen yang Disukai Anak-Anak

______________________________________________________________

  • Menghindari Minum Air di Malam Hari

Kenapa anak yang sudah besar masih ngompol?
Via : todaysparent.com

Dari beberapa hal yang menyebabkan anak mudah mengakibatkan anak mengompol, minum air sebelum tidur adalah salah satunya. Untuk itu, sebaiknya kamu menghindari untuk memberikan anak minum di malam hari semenjak dini sebelum ia bebas mengompol. Karena air sangat berguna untuk tubuh, biasakan mereka untuk meminumnya ketika bangun tidur hingga sore hari.

Jadi, sebelum mulai masuk di waktu malam, kamu bisa memberikan 7 hingga 8 gelas air putih setiap harinya. Diselingi itu, kamu bisa memberikan minum lain seperti susu. Beberapa jenis minuman berkafein seperti kopi, teh, susu rasa cokelat, dan minuman bersoda bisa membuat produksi urin dalam tubuh meningkat.

Untuk itu, sebaiknya kamu menghindari untuk memberikan minuman semacam itu selama anak-anak masih dalam proses untuk nggak mengompol terutama di malam hari. Satu dua kali mungkin bisa di pagi hingga sore hari, tapi hindari memberikan minuman semacam itu di malam hari supaya bisa memperkecil risiko anak ngompol.

Langkah lainnya adalah dengan nggak memberikan anak camilan di malam hari karena camilan terutama kue kering akan membuat anak mudah haus. Tetapkan jadwal khusus kalau di malam hari nggak boleh makan camilah supaya mereka nggak minum air 1 hingga 2 jam sebelum mereka tidur.

  • Membiasakan Anak ke Toilet di Malam Hari

Kenapa anak yang sudah besar masih ngompol?
Via : healthline.com

Untuk anak umur 9 tahun, mengompol memang menjadi masalah tersendiri karena mereka sudah lama lepas dari popok. Bahkan, mengompol membuat mereka malu sendiri. Untuk itu, pastikan kamu tetap menjalin komunikasi yang baik dengan anak supaya mereka mampu mengungkapkan kemungkinan alasan mereka mengompol.

Bisa saja ia menjadi korban bully atau dia nggak berani ke toilet di malam hari sendirian. Orang tua perlu sesabar mungkin untuk membiasakan anak ke toilet di malam hari. Bahkan, kebiasaan ini sebaiknya mulai dibentuk ketika anak masih balita bahkan ketika mereka mulai beranjak menuju umur tiga tahun. Kalau kamu sudah menerapkannya tetapi tetap gagal, komunikasilah yang diperlukan.

Kamu bisa memberikan pengertian pada anak untuk mencari solusinya bersama-sama. Misalnya, mengantarkan anak ke toilet sebelum tidur dan membangunkan satu dua kali di malam hari. Dengan begitu, kemih mereka akan terbiasa untuk membuang urin di jam-jam tertentu di malam hari.

Kalau misal kebiasaan itu bisa berlangsung hingga beberapa bulan, maka itu sebuah pencapaian yang besar. Kamu bisa ganti cara membangunkan dengan alarm khusus untuk mengompol yang bisa mendeteksi urin di kasur. Jadi, alarm bisa langsung berbunyi dengan keras ketika ada cairan urin yang keluar di malam hari.

  • Berikan Aturan yang Tepat untuk Kebiasaan Mengompol

Kenapa anak yang sudah besar masih ngompol?

Medan - GOON Smile Baby Jumbo Popok Anak (Size XXL/ 18 pcs)

Memberikan bentakan atau malah menghukum anak bukanlah cara yang tepat terutama kalau anak sudah memasuki umur 9 tahun. Hal itu bahkan akan membuat anak semakin panik dan gugup. Yang perlu kamu lakukan adalah memberikan nasehat dengan baik serta memberikan beberapa aturan yang disepakati dengan anak.

Pemberian motivasi atau dukungan juga hal yang sangat penting. Bahkan, memberikan pujian seperti, “Wah, anak mama luar biasa banget. Udah nggak ngompol lagi,” akan bisa membuat anak semakin berusaha untuk nggak lagi mengompol. Kamu juga bisa memberikan hadiah-hadiah khusus ketika dalam satu bulan ia berhasil mengurangi waktu mengompolnya.

Misalnya, kamu bisa membuat kalender mengompol. Ketika anak mengompol kamu bisa menandainya. Kalau dalam satu bulan berikutnya waktu ngompol semakin berkurang, maka kamu bisa memberikan hadiah padanya. Pemberian hadiah ini akan membuat anak termotivasi untuk bangun tidur ketika ingin pipis di malam hari ketimbang pipis di kasur.

Kalender mengompol ini juga penting supaya kamu bisa tahu paling tidak ketika apa saja anak mengompol. Dengan begitu, kamu bisa mencoba juga berkonsultasi dengan ahli atau keluarga lainnya tentang tambahan informasi itu.

  • Perhatikan Kondisi Anak

Kenapa anak yang sudah besar masih ngompol?
Via : indianexpress.com

Selain faktor kesehatan serta kesehatan, sebenarnya mengompol bisa juga disebabkan oleh kondisi psikis anak. Anak kecil pun bisa mengalami kondisi yang membuatnya stres sehingga memikirkannya hingga malam hari. Hingga akhirnya, ia bermimpi buruk dan mengompol di kasur tanpa di sengaja. Untuk itu, memeriksa lingkungan pergaulan anak juga perlu kamu lakukan.

Kalau kamu ingin anak bercerita, jangan memaksanya dan usahakan dengan cara halus supaya anak nggak takut. Anak yang sudah merasa nyaman, biasanya nggak akan menutupi masalahnya. Kalau nggak ada hal yang bermasalah mengenai itu, pastikan anak sehat terutama di bagian kandung kemih dan saluran pembuangannya.

Pijat refleksi adalah salah satu hal yang cukup umum dilakukan orang tua di Indonesia yang ingin mengatasi masalah anaknya yang masih mengompol. Memijat bagian tertentu yang berkaitan dengan kandung kemih, bisa kamu coba. Kalau nggak mengerti, tanyakan saja ke pakar gizi atau orang yang lebih berpengalaman.

Kondisi kesehatan seperti konstipasi juga menjadi pemicu anak sering mengompol. Jadi, pastikan anak makan makanan yang berserat seperti buah-buahan dan sayuran.

  • Mulai Biasakan Anak untuk Membersihkan Kasurnya Sendiri Sedari Dini

Kenapa anak yang sudah besar masih ngompol?
Via : babios.co.uk

Karena anak sudah mulai besar, berikan pengertian padanya dengan sabar. Memarahi anak, nggak akan bisa membuat anak berhenti mengompol. Kamu bisa mulai biasakan anak untuk mengurus kasurnya sendiri sebelum atau sesudah tidur semenjak dini atau paling tidak di umur 6 tahun baik ketika ia masih mengompol atau pun nggak.

Jadi, anak-anak akan merasakan kalau kebiasaan tersebut merupakan tanggung jawabnya dan bukan hukuman. Dari situ, anak-anak juga bisa membedakan kalau membersihkan tempat tidur hasil ompol dan tidak sangatlah berbeda. Mereka pun akhirnya akan bisa berusaha untuk mengurangi atau paling tidak nggak ngompol di kasur.

____________________________________________________________

Baca Juga : Bingung Anak Gadget-an Terus? Kamu Bisa Melakukan Hal Ini Bareng Anak Dirumah Aja Loh!

Nah, itulah beberapa cara yang bisa kamu lakukan ketika mengatasi anak yang masih ngompol meski menginjak usia 9 tahun. Kalau cara di atas nggak berhasil, kamu perlu sekali berkonsultasi dengan ahli. Mengompol hingga besar juga bisa disebabkan oleh keturunan. Jadi, pastikan kamu tanyakan kepada keluarga mengenai itu.

Kalau kamu memerlukan popok anak untuk membiasakan anak, sekarang kamu bisa mencarinya lebih mudah di Blibli, ya.

Apa penyebab anak sudah besar masih ngompol?

Ada beberapa hal yang membuat anak masih mengompol hingga usia 9 tahun. Beberapa di antaranya adalah gangguan saluran kemih, ukuran kemih yang terlalu kecil untuk menampung urin, hingga kebiasaan banyak minum air sebelum tidur.

Apa penyebabnya umur 18 tahun masih ngompol?

Beberapa remaja dan orang dewasa juga memiliki kandung kemih yang relatif kecil, sehingga tidak bisa menahan jumlah urine yang besar. Adanya masalah kesehatan lain, seperti infeksi saluran kemih, diabetes, dan kelainan struktur saluran kemih, juga bisa menyebabkan keluhan mengompol pada remaja.

Apakah wajar sudah besar masih ngompol?

Mengompol bukanlah hal yang wajar bila terjadi pada individu dewasa. Kondisi ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Gejala yang muncul bersamaan dengan mengompol juga penting diperhatikan untuk mengetahui ada gangguan urologis atau tidak.

Bagaimana cara mengatasi anak yang sudah besar masih ngompol?

Bagaimana cara menghilangkan kebiasaan ngompol pada anak?.
Atur asupan minum anak. ... .
2. Ajak anak untuk rutin ke toilet. ... .
3. Hindari minuman yang merangsang buang air kecil. ... .
Pastikan toilet mudah dijangkau. ... .
Puji anak saat tidak mengompol. ... .
6. Jangan marahi anak. ... .
7. Jangan bangunkan anak saat tidur. ... .
Alarm ngompol..