Kenapa cumi tidak boleh dimasak lama?

Cumi memang salah satu sumber makanan dari laut yang digemari banyak orang. Ia bisa diolah dengan berbagai varian cara mulai dari dibakar, diasap, digoreng, ataupun dipanggang. Dengan bumbu yang pas, rasanya pasti lezat! Nah, tapi tahukah Parents meskipun cumi adalah santapan yang lezat dan bergizi, tetapi jika tidak dimasak dengan tepat, dagingnya bisa terasa alot, lho. Lalu, seperti apa sih cara memasak cumi yang tepat? Yuk simak tips dari kami berikut ini!

Cara Memasak Cumi supaya Daging Tidak Alot

Laut menyimpan hasil kekayaan alam yang begitu melimpah. Selain ikan, udang, dan kepiting, jangan lupakan juga cumi-cumi yang terkenal dengan citarasanya yang begitu lezat. Tak hanya itu, makanan laut yang satu ini juga rendah lemak dan tinggi protein sehingga sangat baik untuk kesehatan. 

Cumi sendiri bisa dimasak dengan berbagai cara seperti ditumis, digoreng dengan tepung, dipanggang, atau direbus. Asalkan bumbunya tepat, rasanya pasti menggugah selera. Nah, tapi yang perlu diingat, memasak cumi bukan hanya soal bumbunya saja. Jika tidak memerhatikan cara pengolahannya, dagingnya bisa alot, lho, Parents. 

Lalu, bagaimana cara memasak cumi supaya dagingnya lembut? Dikutip dari Sajian Sedap, yuk simak tips memasak cumi supaya tidak alot berikut ini:      

1. Jangan Overcooked

Kenapa cumi tidak boleh dimasak lama?

Sumber: Shutterstock

Overcooked atau terlalu lama memasak cumi bisa membuat dagingnya berubah menjadi alot. Padahal, daging cumi seharusnya kenyal dan lembut. Lalu, berapa lama sih idealnya memasak cumi? Parents hanya butuh waktu dua atau tiga menit untuk menumis cumi. Lebih dari itu, dagingnya bisa berubah tekstur menjadi keras. 

Jika cumi dimasak dengan cara direbus, misalnya untuk campuran sup, pastikan hanya satu menit saja proses pengolahannya. Triknya adalah dengan memasukkan cumi di bagian terakhir atau ketika sup sudah hampir matang. 

Perlu diketahui, memasak cumi terlalu lama bisa membuat nutrisinya berkurang bahkan hilang sepenuhnya. Sayang banget kan kalau harus kehilangan nutrisi seperti protein pada cumi yang akan Parents hidangkan? Jadi, cukup sebentar saja ya proses pengolahannya. 

Baca juga: 5 Resep Olahan Cumi yang Menggoyang Lidah dan Cara Tepat Mengolahnya

2. Hindari Memasak Cumi Beku yang Belum Mencair Sempurna

Kenapa cumi tidak boleh dimasak lama?

Sumber: Freepik

Memang paling enak memasak cumi yang baru saja ditangkap. Aroma dan tekstur dagingnya pasti masih segar sehingga menambah kenikmatan ketika diolah. Namun, karena keterbatasan jarak tempat tinggal dengan laut ataupun faktor lainnya, terkadang yang tersedia di pasar terdekat adalah cumi beku. 

Sebetulnya, tidak masalah juga mengolah cumi yang sudah dibekukan. Perbedaan rasanya tidak signifikan kok, asalkan tahu cara yang tepat saat mengolahnya. Nah, salah satu tips mengolah cumi yang sudah dibekukan adalah dengan memastikan bahwa cumi bekunya sudah mencair dengan sempurna. 

Mengolah cumi yang belum benar-benar mencair akan membuatnya jadi alot ketika dimasak. Oleh sebab itu, penting untuk mendiamkannya terlebih dahulu sampai benar-benar mencair. Setelah itu, barulah cuci daging cumi dengan air mengalir.

Bersihkan tulang rawan dan lapisan transparan pada tubuh cumi, kemudian gunakan pisau tajam untuk mengiris bagian mata dan tentakel. Hati-hati ketika mengiris bagian ini karena keduanya merupakan kantung tinta. 

Baca juga: Makan makin nikmat ditemani 7 menu cumi asin berikut ini, coba yuk!

3. Pastikan Suhu Masak antara 50-55 Derajat Celcius

Kenapa cumi tidak boleh dimasak lama?

Sumber: iStcokphoto

Persoalan berikutnya yang juga tidak kalah penting dalam mengolah cumi adalah suhu yang digunakan saat memasak. Pastikan bahwa cumi dimasak di antara suhu 50-55 derajat celcius. Tidak boleh kurang dan tidak boleh lebih ya Parents.

Di bawah suhu itu, bakteri di dalam tubuh cumi dikhawatirkan belum mati sempurna. Sedangkan, jika lebih dari suhu tersebut, tekstur dari daging cumi bisa berubah alot. Bisa-bisa ketika dimakan, bagian dalamnya juga belum matang sempurna. 

Jadi, lebih baik gunakan api kecil saja ya Parents selama memasak cumi untuk memastikan tingkat kematangannya. Meski demikian, terdapat pengecualian apabila cuminya digoreng dengan tepung, di mana biasanya membutuhkan teknik deep fried dengan api yang besar dan minyak goreng yang melimpah. 

Nah, Parents, itulah sedikit tips cara memasak cumi supaya dagingnya tidak alot. Tekstur daging ini memang salah satu kesulitan dalam mengolah cumi ya Parents. Sekalipun bumbunya enak, jika teksturnya berubah alot tentu akan memengaruhi rasa. Perhatikan tips di atas sebelum memasak cumi ya!

Baca juga:

7 Cara Membersihkan Cumi-cumi dan Tips Mengolahnya, Catat Bun!

Cumi Tidak Boleh Dikonsumsi Selama Hamil? Ini Penjelasan Dokter

Bikin ngiler! 4 Resep Sambal Cumi Pete yang akan menggoyang lidah Anda sekeluarga

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

Kenapa masak cumi tidak boleh lama?

Pasalnya, salah memasak cumi bisa mengakibatkan daging cumi terasa alot. Kuncinya, cumi tidak boleh dimasak terlalu lama. Makin lama, teksturnya bukan makin lembut, tapi justru makin alot.

Apakah masak cumi harus lama?

Cumi yang empuk bisa didapatkan melalui 2 cara, yakni: Dimasak sangat sebentar atau dimasak sangat lama. Untuk waktu memasak singkat, Anda hanya perlu memasak selama 2 menit menggunakan api besar. Sementara untuk waktu memasak lama, Anda membutuhkan waktu 30 menit hingga benar-benar empuk.

Berapa lama waktu menggoreng cumi?

6. Goreng cumi-cumi 2-3 menit, maksimal 5 menit Durasi menggoreng cumi-cumi juga tidak perlu terlalu lama. Pertama, pastikan minyak goreng sudah panas.

Kenapa cumi bisa alot?

Jangan memasak cumi kurang dari suhu 50-55 derajat celcius karena ditakutkan bakteri dalam cumi tidak mati. Apabila cumi dimasak di atas suhu 50-55 derajat celcius, maka teksturnya bisa alot setelah matang.