Kenapa warna larutan HCl bisa berubah saat titrasi?

perubahan warna pada tahap selanjutnya bahkan sampai pada tahap akhir tidak akanberubah warna. Kemudian pada tahap selanjutnya larutan tersebut dititrasimenggunakan larutan standar hingga perubahan warna sudah terlihat.Masing-masing larutan standar pada percobaan ini memiliki karakteristik berbeda.Misalnya, larutan NaOH standar yang digunakan pada percobaan ini memiliki molaritassebesar 0,1 M dan normalitas sebesar 0,1 N. Larutan standar Na2B4O7memilikimolaritas 0,05 M dan normalitas sebesar 0,05 N. Larutan standar HCl memilikimolaritas sebesar 0,1 M dan normalitas 0,1 N. Dan yang terakhir larutan standarH2C2O4.Indikator berperan penting dalam proses titrasi ini, karena untuk menentukan titikekivalen ketika dua larutan telah mencapai netralisasi. Pada titik akhir titrasi indikatorakan menunjukkan perubahan warna yang artinya larutan tersebut sudah mencapai pHasam/basa. Misalnya, titrasi larutan H2C2O4dengan menggunakan larutan NaOHstandar. Pada titrasi ini, larutan yang dimasukkan ke dalam erlenmeyer adalah larutanstandar NaOH. Kemudian, indikator PP atauPhenolpthaleinditeteskan sebanyak 1 tetespada larutan standar NaOH. Setelah diteteskan larutan standar NaOH pada erlenmeyertersebut berubah warna menjadi ungu muda.Hal ini terjadi karena apabila indikator PP diteteskan pada larutan standar basadengan konsentrasi besar maka warna akan berubah menjadi merah muda. Namun padapraktikum kami, NaOH berubah warna menjadi ungu muda hal ini dikarenakankonsentrasi NaOH yang terlalu kecil.Setelah meneteskan indikator PP pada larutanstandar NaOH lalu melakukan titrasi dengan menggunakan larutan asam oksalat. Hasilakhir titrasi akan menunjukkan bahwa warna ungu muda pada larutan NaOH berubahmenjadi warna bening. Itu artinya, indikator PP menunjukkan bahwa pH larutan NaOHsudah mencapai angka kurang dari 8 karena apabila warna berubah menjadi bening ituberarti larutan tersebut tidak bersifat basa.Sebaliknya, apabila indikator PP diteteskanpada larutan standar asam maka warna larutan tersebut tetap bening. Namun jika sudahdititrasi dengan larutan basa, warna bening tersebut akan berubah menjadi merah muda.Hal ini terjadi karena indikator pp akan berubah warna merah muda apabila pH sudahmencapai 8 atau lebih.Laboratorium Dasar Teknik KimiaFTI - ITATS19

Laporan Praktikum Percobaan Asidi AlkalimetriBegitu juga saat indikator MO atauMetil orangeketika diteteskan pada larutanstandar Na2B4O7maka warna larutan standar tersebut akan berubah dari bening kekuning. Hal ini terjadi karena indikator MO akan berubah warna kuning apabila pHdalam larutan 4,4 atau lebih mendekati pH netral. Setelah meneteskan indikator MOpada larutan standar Na2B4O7lalu melakukan titrasi dengan menggunakan larutan HCl.

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

End of preview. Want to read all 25 pages?

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

Titrasi larutan HCl oleh NaOH merupakan titrasi asam kuat oleh basa kuat. Pada titasi asam tersebut terjadi perubahan drastis pada pH 4 hingga 10. Untuk mengamati perubahan pH tersebut, dapat digunakan indikator metil merah ataupun fenolftalein.

Indikator apa yang paling tepat digunakan untuk titrasi?

indikator yang paling tepat untuk menunjukkan titik akhir titrasi adalah fenolftalein yang memiliki rentang pH 8 sampai 10 dengan trayek warna tak berwarna menjadi merah.

Bagaimana cara memilih indikator asam basa agar hasil titrasi akurat?

Jawaban. cara memilih indikator yang tepat untuk titrasi adalah dengan memilih indikator yang mempunyai trayek perubahan pH pada sekitar titik ekuivalen, juga pula memiliki perubahan warna yang signifikan.

Apakah indikator yang paling tepat digunakan pada titrasi asam lemah dengan basa kuat?

Titrasi asam lemah dengan basa kuat – pH titik ekuivalen 8 – 9. – Indikator yang dapat digunakan adalah fenolftalein.

Indikator apa saja yang digunakan dalam titrasi asam basa?

Pada titrasi asam-basa kuat, titik akhir dari titrasi adalah titik pada saat pH reaktan sekitar 7, Jika menggunakan indikator fenolphtalein maka akan terjadi perubahan warna menjadi merah muda, tetapi indikator yang tepat untuk titrasi asam basa adalah bromtimol biru atau BTB.

Mengapa ketika HCl dicampur dengan NaOH warnanya menjadi hijau?

Larutan HCl merupakan larutan asam sehingga ketika diberikan indikator BTB akan berwarna kuning. Setelah ditambah NaOH sedikit demi sedikit hingga membentuk larutan netral yang berwarna hijau.

Indikator apa yang sebaiknya digunakan pada titrasi asam basa?

Indikator apakah yang tepat digunakan untuk titrasi larutan asam format dengan KOH?

Indikator yang tepat adalah fenolftalein yang memiliki kisaran pH 8,3 – 10 dengan perubahan warna tidak berwarna sampai merah muda.

Indikator apa yang tepat untuk titrasi asam dan basa?

Pada titrasi asam-basa kuat, titik akhir dari titrasi adalah titik pada saat pH reaktan sekitar 7, Jika menggunakan indikator fenolphtalein maka akan terjadi perubahan warna menjadi merah muda, tetapi indikator yang tepat untuk titrasi asam basa adalah bromtimol biru atau BTB. Memakai indikator asam basa.

Bagaimana suatu indikator dikatakan baik tepat?

Secara ideal larutan indikator yang baik adalah larutan indikator yang dapat berubah warna pada saat pH di titik ekuivalen titrasi. Bila tidak ada larutan indikator yang sesuai/cocok maka pilihan terbaik adalah larutan indikator yang menunjukkan perubahan warna ketika dekat dengan titik ekuivalen tersebut.

Mengapa indikator fenolftalein merupakan indikator yang tepat untuk digunakan pada titrasi asam lemah dengan basa kuat?

Untuk titrasi asam lemah dengan basa kuat indikator fenolftalein sudah tepat digunakan karena titik ekivalen berada pada awal trayek pH 8,3.

Mengapa penggunaan indikator fenolftalein dalam titrasi basa lemah dengan asam kuat tidak sesuai?

Penggunaan indikator fenolftalein dalam titrasi basa lemah dengan asam kuat tidak sesuai karena pH larutan memiliki pH < 7 sedangkan fenolftalein memiliki rentang pH pada 8,0 – 9,6 sehingga tidak akan terjadi perubahan warna ketika tercapainya titik ekuivalen.

Indikator apakah yang digunakan untuk titrasi ch3cooh dengan NaOH?

Pada penerapan kadar CH₃COOH dengan NaOH paling tepat digunakan indicator fenolftalein (PP). Pada titik ekuivalen range pH-nya menunjukkan pH basa lemah.

Apa yang akan terjadi jika larutan caco3 direaksikan dengan larutan HCl?

Hasil reaksi kimia dari HCl + CaCO₃ adalah CaCl₂ (kalsium klorida), H₂O (air) dan CO₂ (karbon dioksida).

HCl asam Apa basa?

Pada larutan berair, HCl disebut asam karena mendonorkan proton ke H2O kemudian H2O berubah menjadi ion hidronium (H3O+) dan HCl menjadi Cl-. Molekul H2O merupakan basa karena menerima ion H+ (akseptor proton):