Kerapatan air terus menurun baik jika dipanaskan maupun didinginkan dari suhu 4 derajat celcius

Jawaban. karena di atas 4° air akan memuai dan di bawah 4° air akan menyusut.

Air memuai pada suhu berapa?

Pada suhu di antara 0oC dan 4oC air menyusut dan di atas suhu 4oC air memuai jika dipanaskan. Sifat pemuaian air yang tidak teratur ini disebutanomali air. Dengan demikian, air memiliki massa jenis yang paling tinggi pada 4oC.

Kenapa bisa terjadi anomali air?

Anomali air terjadi karena molekul H2O dalam bentuk padat (es) penuh dengan rongga, sedangkan dalam bentuk cair (air) lebih rapat. Dengan demikian, pada saat dipanaskan, molekul H2O (es) akan merapat lebih dahulu, akibatnya volumnya menjadi menyusut dan massa jenisnya meningkat.

Apa itu sifat anomali air?

Anomali air adalah ketidakteraturan air dalam proses menyusut dan memuai, yaitu jika air dipanaskan sampai diatas suhu 4 derajat Celcius maka air akan memuai, tetapi air justru menyusut jika di panaskan diantara 0 derajat Celcius sampai dengan 4 derajat Celcius.

Massa jenis air paling kecil pada suhu 4 derajat Celcius Benarkah pernyataan ini jelaskan?

Jawaban. Jawaban: Pernyataan tersebut benar. Pada suhu 4° C, massa jenis air minimum atau volumenya maksimum, suatu hal yang disebut sebagai anomali air.

Apakah air memuai saat dipanaskan?

Anomali Air Hampir semua zat akan memuai jika dipanaskan dan menyusut jika didinginkan. Tetapi, air memiliki sedikit pengecualian. Jika suhu diturunkan, memang volume air akan makin kecil seperli lainnya. Namun pada suatu ketika volume air justru membesar meskipun suhunya tetap diturunkan.

Apa yang dimaksud dengan anomali air Kapankah anomali air terjadi?

Anomali air adalah ketidakteraturan air dalam memuai atau menyusut. Hal ini terjadiketika air dipanaskan hingga mencapai suhu4derajat Celcius. Bukannya memuai, air justru menyusut.

Apa yang dimaksud dengan anomali air dan berikan contohnya?

Jawaban. Anomali air adalah sifat pemuaian air yang tidak teratur (pada suhu 0°C sampai 4°C air menyusut dan di atas suhu 4°C air memuai). Zat lain yang memiliki sifat anomali seperti air adalah parafin dan bismuth.

Apa yang dimaksud anomali air dan kapan terjadinya?

Halo Sobat SMP! Pernahkah kalian memerhatikan kabel di tiang listrik yang terkadang memanjang hingga menjuntai ke bawah dan terkadang memendek sehingga terlihat mengencang? Kira-kira apa yang menyebabkan hal ini bisa terjadi ya?

Hal tersebut dapat terjadi akibat adanya pengaruh suhu pada suatu benda. Peristiwa itu dinamakan pemuaian dan penyusutan. Pemuaian diakibatkan karena pengaruh suhu tinggi sedangkan penyusutan dipengaruhi karena suhu rendah.

Pemuaian adalah sebuah peristiwa memuainya sebuah zat karena peningkatan suhu yang terjadi. Benda bisa berubah bentuknya menjadi bertambah panjang, lebar, luas, ataupun berubah volumenya. Sedangkan penyusutan merupakan peristiwa menyusutnya suatu zat karena penurunan suhu. Benda yang menyusut bisa berkurang panjang, lebar, luas, dan volumenya.

Dilihat dari bentuk zatnya, terdapat tiga macam pemuaian. Ketiga macam ini adalah pemuaian zat padat, pemuaian zat cair, dan pemuaian zat gas. Kita akan bahas ketiga jenis pemuaian zat, jadi simak terus artikel ini sampai habis ya Sobat SMP!

Pemuaian zat padat

Partikel-partikel zat padat selalu bergerak (bergetar). Apabila zat padat menerima energi panas, gerakan partikel semakin cepat sehingga memerlukan ruangan antara partikel yang lebih besar. Jarak antara partikel pun juga semakin membesar yang pada akhirnya membuat zat padat tersebut memuai, bertambah panjang, bertambah luas, dan akhirnya bertambah volumenya. 

Ada bentuk pemuaian zat padat, yaitu pemuaian panjang, pemuaian luas, dan juga pemuaian volume. Pemuaian panjang terjadi saat suatu benda karena menerima kalor. Pada pemuaian panjang nilai lebar dan tebal sangat kecil dibandingkan dengan nilai panjang benda tersebut sehingga lebar dan tebal dianggap tidak ada. Contohnya adalah kawat kecil dan kabel listrik yang memanjang ketika menerima panas.

Pemuaian luas adalah pertambahan ukuran luas suatu benda karena menerima kalor. Pemuaian luas terjadi pada benda yang mempunyai ukuran panjang dan lebar, sedangkan tebalnya sangat kecil dan dianggap tidak ada. Contohnya adalah pada kusen kaca jendela. Sebenarnya, pemasangan kusen jendela diberikan ruang lebih agar kaca tidak pecah ketika memuai terkena panas.

Pemuaian padat yang terakhir adalah pemuaian volume, yaitu pertambahan ukuran volume suatu benda karena menerima kalor. Pemuaian volume terjadi benda yang mempunyai ukuran panjang, lebar, dan tebal. Contohnya adalah pada kaleng minuman. Minuman di dalamnya tidak diisi penuh kaleng bisa memuai dan menyusut.

Pemuaian zat cair

Baca Juga  Tips Menyampaikan Presentasi Daring Agar Lebih Menarik

Zat cair memiliki sifat utama yaitu menyesuaikan dengan bentuk wadahnya. Oleh sebab itu pemuaian pada zat cair tidak melibatkan muai panjang ataupun muai luas, tetapi hanya dikenal sebagai muai ruang atau muai volume saja. Semakin tinggi suhu yang diberikan pada zat cair, semakin besar pula muai volumenya. Contoh pemuaian zat cair adalah pada air raksa atau alkohol pada termometer yang memuai dan menyusut karena perubahan suhu.

Pemuaian zat gas

Pernahkah Sobat SMP melihat balon yang tiba-tiba meledak? Hal tersebut terjadi karena ada pemuaian gas di dalam balon akibat adanya peningkatan suhu. Contoh lainnya adalah kita tidak boleh mengisi angin ban kendaraan terlalu penuh. Jika ban mengalami peningkatan suhu, gas dalam ban akan memuai dan menyebabkan ban meletus.

Itulah tadi beberapa pemuaian yang diakibatkan oleh perubahan suhu. Suhu dapat memengaruhi panjang, luas, dan volume dari zat-zat tersebut. Menarik bukan materi ini? Jika Sobat SMP ingin mempelajari materi IPA lainnya, kalian dapat mengunduh modul Pembelajaran Jarak Jauh lainnya di situs Direktorat SMP secara gratis.

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Referensi: Modul PJJ IPA kelas VII Semester Gasal terbitan Direktorat SMP tahun 2020

Anomali air dapat diartikan sebagai sifat pengecualian yang dialami oleh air. Sebagian besar zat (baik padat, cair, maupun gas) akan memuai jika dipanaskan dan jika didinginkan akan menyusut. Akan tetapi, kondisi tersebut tidak berlaku untuk air. Air tidak selalu mengembang ketika mengalami kenaikan suhu. Pada saat dipanaskan dari suhu 0°C sampai 4°C, air justru akan mengalami pengerutan (penyusutan volume), sehingga massa jenisnya meningkat. Keadaan ini berbeda dengan zat cair pada umumnya. Ketika suhu diturunkan dari 4°C ke 0°C, maka air akan mengembang yang menyebabkan volumenya membesar dan massa jenisnya mengalami penurunan. Sedangkan pada saat suhunya berada antara 4°C sampai 100°C, air menampilkan perilaku yang sama dengan zat cair lainnya, yaitu memuai.

Anomali air terjadi karena molekul H2O dalam bentuk padat (es) penuh dengan rongga, sedangkan dalam bentuk cair (air) lebih rapat. Dengan demikian, pada saat dipanaskan, molekul H2O (es) akan merapat lebih dahulu, akibatnya volumnya menjadi menyusut dan massa jenisnya meningkat.

Manfaat Anomali Air dalam Kehidupan

Anomali air menyebabkan massa jenis es lebih kecil daripada air yang bersuhu 1°C sampai 4°C. Itulah sebabnya mengapa es dapat mengapung di atas permukaan air. Es yang bersuhu 0°C ke bawah memiliki massa jenis yang lebih kecil daripada air di sekitarnya. Sehingga air yang lebih hangat dan massa jenis lebih besar akan tenggelam ke bawah. Begitu juga jika kita membuat es batu dengan menggunakan pendingin, volume air sebelum menjadi es akan jauh lebih kecil dibandingkan setelah seluruh air telah berubah menjadi es.

Adanya anomali air ini juga bermanfaat dalam kehidupan. Air yang membeku dalam bebatuan, karena volumenya membesar maka mampu memecahkan bebatuan. Pecahnya bebatuan menyebabkan mineral dalam batuan akan keluar dan memberikan manfaat bagi kehidupan.  Jadi, kemampuan air untuk masuk pada celah-celah bebatuan sangat dibutuhkan dalam kehidupan.

Anomali air juga dimanfaatkan oleh tumbuhan dan ikan-ikan yang berada di kutub, karena anomali air inilah yang membuat ikan-ikan dan tumbuhan dapat hidup. Bayangkan apabila air mengalami pemuaian yang sama dengan zat-zat yang lainnya, maka tumbuhan dan ikan yang berada di kutub akan mati. Sifat anomali air juga mempengaruhi cuaca. Adanya anomali air akan menciptakan keseimbangan iklim, sehingga cuaca bumi tidak terlalu panas dan juga tidak terlalu dingin.

Demikian ulasan mengenai peristiwa anomali air dan manfaatnya bagi kehidupan manusia.

Penulis: Dwi Wahyu Priharyatno, S.Pd. (Guru Fisika)