Keterampilan memberi penguatan dan contohnya

Berdiri disamping siswa, berjalan dekat siswa, duduk dekat kelompok diskusi, dan berjalan maju. Penguatan juga berguna untuk mendorong siswa memperbaiki tingkah lakunya dan meningkatkan kerjanya.

Keterampilan memberi penguatan dan contohnya

Keterampilan Memberikan Penguatan Dan Keterampilan Mengadakan Pdf

Keterampilan memberikan penguatan merupakan keterampilan yang harus dikuasai oleh guru karena penguatan yang diberikan kepada siswa akan membangkitkan semangat dalam melakukan kegiatan pembelajaran.

Keterampilan memberi penguatan dan contohnya

Contoh keterampilan memberi penguatan. Sma mawar mata pelajaran : Penguatan adalah suatu respons terhadap suatu tingkah laku siswa yang dapat menimbulkan kemungkinan berulangnya kembali tingkah laku tersebut. Ada muridnya yang mendapatkan juara lomba guru memberinya apresiasi dengan memberi reward atau ucapan selamat dan memberi senyuman hebat atas pencapaiannya.

Berdiri di samping siswa, berjalan dekat siswa, duduk dekat kelompok diskusi dan berjalan maju. Upah, gaji, kenaikan pangkat, promosi, pujian dan masih banyak lagi bentuk penghargaan lainnya, yang merupakan bentuk penghargaan yang mempunyai pengaruh positif dalam kehidupan, hal tersebut terkait dengan keterampilan memberi penguatan. Pengertian pernahkah anda memberikan apresiasi dengan mengatakan “yah, sebuah pemikiran yang brilian dalam diskusi kita ini, hebat!!”, memberikan isyarat acungan jempol kepada peserta didik yang mempunyai ide cemerlang dalam sebuah diskusi atau memberikan aplaus dengan tepuk tangan setelah seorang peserta didik.

Contoh bentuk penghargaan yang lain seperti : Meningkatkan perhatian siswa dan membantu siswa belajar bila pemberian. Penguatan mendekati siswa secara fisik dipergunakan untuk memperkuat penguatan verbal, penguatan tanda, dan penguatan sentuhan.

Perhatian guru kepada siswa, menunjukkan bahwa guru tertarik, secara fisik guru mendekati siswa contoh penguatan mendekati: Penguatan verbal dan penguatan non verbal. Keterampilan memberi penguatan merupakan salah satu keterampilan mengajar yang harus dimiliki oleh seorang tenaga pendidik.

Contohnya, penguatan berupa mimik dan gerakan badan (gestural), penguatan dengan cara mendekati, penguatan dengan sentuhan, penguatan berupa simbol atau benda, dan sebagainya. Memberi penguatan dalam kegiatan belajar mengajar kelihatannya sederhana saja, yaitu memberi tanda persetujuan guru terhadap tingkah laku siswa, yang dinyatakan dalam bentuk antara lain: A) keterampilan memberi penguatan positif (penguatan positif) menurut dalyono keterampilan memberi penguatan positif merupakan penyajian stimulus yang dapat meningkatkan probabilitas suatu respon.hal ini berarti pemberian sesuatu sebagai.

Salah satu bentuk penguatan tersebut adalah mimik. Tujuan dalam memberi penguatan saat proses pembelajaran adalah untuk meningkatkan perhatian siswa terhadap pelajaran, merangsang dan meningkatkan motivasi. Keterampilan memberi penguatan ini termasuk keterampilan yang wajib.

Menurut barnawi dan mohammad arifin (2012: Memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan jasa ii. Rencana pelaksanaan pembelajaran (rpp) ketrampilan bertanya dan memberi penguatan sekolah :

Melalui keterampilan penguatan (reinforcement) yang diberikan guru, maka siswa akan merasa terdorong untuk memberikan respon setiap muncul stimulus dari guru, atau siswa akan berusaha menghindari respon yang dianggap tidak bermanfaat. Keterampilan memberikan penguatan merupakan keterampilan yang harus dikuasai oleh guru karena penguatan yang diberikan kepada siswa akan membangkitkan semangat dalam melakukan kegiatan pembelajaran. Keterampilan memberi penguatan pada pembelajaran matematika agar siswa bisa lebih semangat dan siswa menjadi aktif dalam mengikuti pembelajaran matematika.

Dalam kaitannya dengan teori keterampilan memberi penguatan (penguatan) dikenal 2 macam penguatan, yaitu : Semangat siswa yang tinggi akan meningkatkan daya tangkap ilmu sehingga nantinya tujuan yang ingin dicapai oleh guru dapat diraih dengan baik. Penguatan dapat dilakukan secara verbal, dan non verbal, dengan prinsip kehangatan, keantusiasan, kebermaknaan, dan menghindari poenggunaan respon yang negative.

Keterampilan memberi penguatan (reinforcement) penguatan adalah suatu respon terhadap suatu tingkah laku dan penampilan siswa. Penguatan (reinforcement) merupakan respon terhadap suatu perilaku yang dapat meningkatkan kemungkinan terulangnya kembali perilaku tersebut. 1 x 30 menit (1 pertemuan) i.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka penulis melakukan penelitian dengan judul “implementasi keterampilan memberi penguatan (reinforcement). Semangat siswa yang tinggi akan meningkatkan daya tangkap ilmu sehingga nantinya tujuan yang ingin dicapai oleh guru dapat diraih dengan baik. Keterampilan memberi penguatan contoh :

Pada garis besarnya model penguatan dapat dikelompokkan kedalam dua jenis, yaitu : Keterampilan memberi penguatan super el pertanyaan tentang keterampilan memberikan penguatan, 10 07 2019 keterampilan memberikan penguatan merupakan keterampilan yang harus dikuasai oleh guru karena penguatan yang diberikan kepada siswa akan membangkitkan semangat dalam melakukan kegiatan pembelajaran semangat. Keterampilan memberikan penguatan merupakan keterampilan yang harus dikuasai oleh guru karena penguatan yang diberikan kepada siswa akan membangkitkan semangat dalam melakukan kegiatan pembelajaran.

Dalam proses pembelajaran, keterampilan maupun tingkah laku peserta didik yang baik dapat kita beri penghargaan baik berupa senyuman, kalimat pujian, maupun hadiah. Namun demikian, keterampilan ini sulit dilakukan jika guru tidak. Semangat siswa yang tinggi akan meningkatkan daya tangkap ilmu sehingga nantinya tujuan yang ingin dicapai oleh guru dapat diraih dengan baik.

Keterampilan memberi penguatan dan contohnya

Keterampilan Memberi Penguatan – Ppt Download

Keterampilan memberi penguatan dan contohnya

Dasar Komunikasi Keterampilan Dasar Mengajar Disajikan Oleh Sunardi

Keterampilan memberi penguatan dan contohnya

Ketrampilan Dasar Mengajar Dalam Pembelajaran Terpadu – Ppt Download

Keterampilan memberi penguatan dan contohnya

Ketrampilan Memberi Penguatan Pdf

Keterampilan memberi penguatan dan contohnya

Keterampilan Memberi Penguatan Reinforcement Skills Stella Maris Education

Keterampilan memberi penguatan dan contohnya

Keterampilan Memberi Penguatan – Ppt Download

Keterampilan memberi penguatan dan contohnya

Lembar Observasi Memberi Penguatan Pdf

Keterampilan memberi penguatan dan contohnya

Ketrampilan Memberi Penguatan Pdf

Keterampilan memberi penguatan dan contohnya

Keterampilan Memberi Penguatan – Ppt Download

Keterampilan memberi penguatan dan contohnya

Keterampilan Dasar Mengajar – Ppt Download

Keterampilan memberi penguatan dan contohnya

Keterampilan Dasar Mengajar – Ppt Download

Keterampilan memberi penguatan dan contohnya

Rpp 3 Ketrampilan Bertanya Memberi Penguatan

Keterampilan memberi penguatan dan contohnya

Keterampilan Memberikan Penguatan Dalam Mengajar Afid Burhanuddin

Keterampilan memberi penguatan dan contohnya

Keterampilan Dasar Mengajar – Ppt Download

Keterampilan memberi penguatan dan contohnya

Keterampilan Memberi Penguatan – Ppt Download

Keterampilan memberi penguatan dan contohnya

Rpp Keterampilan Penguatan Pdf

Keterampilan memberi penguatan dan contohnya

Doc A Keterampilan Memberi Penguatan Reinforcement Sanriano Vha – Academiaedu

Keterampilan memberi penguatan dan contohnya

Keterampilan Memberikan Penguatan

Keterampilan memberi penguatan dan contohnya

Keterampilan Memberikan Penguatan – Ppt Download

KETERAMPILAN MEMBERI PENGUATAN DALAM PROSES PEMBELAJARAN

MAKALAH

UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH

Bahasa Indonesia Keilmuan

Yang dibina oleh Bapak Drs. A. Badawi, S.Pd., M,Pd

Oleh

Arik Wahyudi

(160151601704)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

JURUSAN KEPENDIDIKAN  SEKOLAH DASAR DAN PRASEKOLAH

PRODI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

MEI 2017

BAB I

PENDAHULUAN

Guru merupakan sosok yang sering ditiru. Program kelas tidak akan berarti bilamana tidak diwujudkan menjadi kegiatan. Untuk itu peranan guru sangat menentukan karena kedudukannya sebagai pemimpin pendidikan di antara siswa di dalam suatu kelas.

Semua usaha yang dilakukan guru di dalam pembelajaran mengacu pada bagaimana memfasilitasi siswa mencapai kompetensi yang sudah ditetapkan. Pencapaian kompetensi tidak mungkin terjadi tanpa melibatkan secara langsung di dalam pembelajaran. Oleh sebab itu, guru mestinya merencanakan  pembelajaran yang mendorong siswa untuk berpartisipasi secara aktif di dalam proses pembelajaran.

Partisipasi siswa di dalam pembelajaran sebaiknya diberikan tanggapan balik oleh guru sehingga siswa termotivasi untuk mengulangi aktivitas tersebut dengan kualitas yang lebih baik. Tanggapan yang diberikan guru sesaat setelah siswa berpartisipasi disebut penguatan atau reinforcement. Reinforcement berbeda dengan reward. Reward merupakan hadiah keberhasilan siswa yang mencapai hasil memuaskan dalam kegiatan pembelajaran. Berbagai bentuk penguatan dapat dikombinasikan oleh guru, sehingga tidak terkesan mengada-ada, tidak alami atau tidak spontan.

Keterampilan dasar memberikan penguatan perlu dimiliki oleh seorang guru, karena terkadang guru suka bersikap dingin terhadap respon yang diberikan siswa ketika di kelas. Sepertinya pemikiran tersebut tidak dihargai. Tentu hal ini dapat mengakibatkan melemahnya motivasi dalam belajar. Tanpa motivasi, mungkin tidak akan tercipta pembelajaran yang kondusif.

Dengan demikian, seorang guru harus mampu untuk menjaga motivasi belajar siswanya agar dapat mencapai suatu hasil yang optimal ketika melakukan suatu proses pembelajaran.

  1. Rumusan Masalah
  2. Apa pengertian keterampilan memberi penguatan dalam proses pembelajaran?
  3. Apa saja komponen keterampilan memberi penguatan dalam proses pembelajaran?
  4. Apa tujuan memberi penguatan dalam proses pembelajaran?
  5. Tujuan Penulisan
  6. Untuk Memahami Apa yang di maksud dengan pengertian keterampilan memberi penguatan dalam proses pembelajaran.
  7. Untuk mengetahui Apa Saja Komponen Keterampilan Memberi Penguatan Dalam Proses Pembelajaran.
  8. Untuk mengetahui Apa Tujuan Memberikan Penguatan dalam proses pembelajaran.

BAB II

 PEMBAHASAN

  1. Pengertian Keterampilan Memberi Penguatan (Reinforcement Skills)

Menurut Novan Ardy Wiyana (2016:35-36), “penguatan meupakan bentuk respons guru dengan menggunakan ucapan maupun isyarat terhadap perilaku yang di tunjukan oleh peserta didik”.

Menurut Khoeriyah Hardiyanti (dalam Barnawi dan Muhammad Arifin, 2012:208), penguatan adalah respon positif dalam pembelajaran yang diberikan guru terhadap perilaku peserta didik yang positif dengan tujuan mempertahankan dan meningkatkan perilaku tersebut. Penguatan merupakan respon terhadap suatu tingkah laku yang sengaja diberikan agar tingkah laku tersebut dapat terulang kembali. Penguatan yang diberikan oleh guru merupakan hal yang sangat peting bagi peserta didik.

Menurut Khoeriyah Hardiyanti (dalam  J. J. Hasibuan dan Sulthoni, 2000:53), penguatan merupakan tingkah laku guru dalam merespon secara positif suatu tingkah laku tertentu siswa yang memungkinkan tingkah laku tersebut muncul kembali. Penghargaan mempunyai pengaruh positif bagi peserta didik, yakni mendorong peserta didik memperbaiki tingkah laku serta meningkatkan kegiatannya atau usahanya. Sejalan dengan pendapat di atas

  1. Komponen Keterampilan Memberikan Penguatan Dalam Proses Pembelajaran (Reinforcement)

Penggunaan komponen keterampilan dalam kelas harus bersifat selektif, hati-hati dan disesuaikan dengan usia siswa, tingkat kemampuan, kebutuhan serta latar belakang, tujuan, dan sifat tugas. Pemberian penguatan harus bermakna bagi siswa.

Menurut Khoeriyah Hardiyanti (dalam Barnawi dan MohammadArifin, 2012: 209 – 211), beberapa komponen keterampilan memberi penguatan adalah sebagai berikut:

1) Penguatan Verbal

Tanggapan guru yang berupa kata-kata pujian, dukungan, dan pengakuan dapat digunakan untuk memberikan penguatan atas kinerja peserta didik. Peserta didik yang telah mendapatkan penguatan akan merasa bangga dan termotivasi untuk meningkatkan kembali prestasi belajarnya. Penguatan verbal dapat dinyatakan dalam dua bentuk, yaitu melalui kata-kata dan melalui kalimat. Penguatan dalam bentuk kata-kata dapat berupa: benar, bagus, tepat, bagus sekali, baik, mengagumkan, setuju, cerdas, dan lain sebagainya. Sedangkan penguatan dalam bentuk kalimat dapat berupa kalimat:

  1. a) “Wah Pekerjaanmu baik sekali”. b) Saya puas dengan jawabanmu”. c) Nilaimu semakin lama semakin baik”. d) “Contoh yang kamu berikan tepat sekali”. e) “Jawaban kamu lengkap sekali”.

2) Penguatan Nonverbal

Penguatan nonverbal dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya ialah sebagai berikut:

  1. Penguatan berupa mimik dan gerakan badan (Gestural)

Penguatan berupa gerak tubuh atau mimik muka yang memberi kesan baik kepada peserta didik. Penguatan mimik dan gerakan badan dapat berupa: senyuman, anggukan kepala, acungan jempol, tepuk tangan, dan lain sebagainya. Sering kali diikuti dengan penguatan verbal, misalnya guru mengatakan :Bagus!”, sambil menganggukkan kepala.

  1. Penguatan dengan cara mendekati

Peserta didik yang didekati guru akan menimbulkan kesan diperhatikan. Contohnya, guru dapat mendekati peserta didik yang sedang mengerjakan tugas. Cara ini dapat menimbulkan kesan dukungan terhadap aktivitas sedang dikerjakan oleh peserta didik. Beberapa perilaku yang dapat dilakukan guru dalam memberikan penguatan ini antara lain adalah berdiri di samping siswa, berjalan menuju siswa, duduk dekat dengan seorang siswa atau kelompok siswa, berjalan di sisi siswa, dan sebagainya.

  1. Penguatan dengan sentuhan

Sentuhan dapat dilakukan dengan cara berjabat tangan, menepuk bahu, dan mengangkat tangan peserta didik ketika menang lomba yang semuanya ditujukan untuk penghargaan penampilan, tingkah laku atau kerja siswa. Akan tetapi, yang harus diperhatikan ketika memberikan sentuhan, yaitu jenis kelamin, budaya, umur, dan latar belakang. Hal-hal tersebut akan mempengaruhi perbedaan pandangan terhadap arti sebuah sentuhan.

  1. Penguatan berupa simbol atau benda

Penguatan dalam bentuk simbol dapat berupa tindakan guru memberi tanda cek (√) pada hasil pekerjaan peserta didik atau guru memberikan komentar secara tertulis terhadap hasil pekerjaan peserta didik. Misalnya, memberi benda-benda yang tidak seberapa harganya, seperti stiker, bintang plastik, piagam, lencana,  pulpen, pensil, buku tulis, penghapus, dan lain sebagainya. Pemberian penguatan berupa benda hendaknya jangan terlalu sering agar tujuan penguatan tidak menyimpang.

  1. Penguatan tidak penuh dan penuh

Bila peserta didik hanya memberikan jawaban sebagian benar, sebaiknya guru memberikan penguatan tidak penuh dengan menyatakan, “Ya, jawabanmu sudah baik, tetapi masih perlu disempurnakan”. Sehingga peserta didik tersebut mengetahui bahwa jawabannya tidak seluruhnya salah dan ia mendapat dorongan untuk menyempurnakannya.

  1. Tujuan Pemberian Penguatan (Reinforcement)

Menurut Novan Ardy Wiyana (2016:35-36), tujuan di lakukannya penguatan ini sebagai berikut:

  • Untuk memberikan umpan balik (feedback) bagi peserta didik atas perilakunya sehingga dapat mengendalikan perilaku peserta didik dari yang semula begatif menjadi positif.
  • Meningkatkan dan memusatkan perhatian peserta didik terhadap materi pembelajaran.
  • Memotivasi, membangkitkan, dan meningkatkan motivasi belajar sehingga memudahkan peserta didik dalam belajar.
  • Memberikan ganjaran dan membesarkan hati peserta didik agar mereka lebih aktif berpartisipasi dalam kegiatan belajar.

            Penguatan mempunyai pengaruh yang berupa sikap positif terhadap proses belajar siswa.

Menurut Khoeriyah Hardiyanti (dalam Moh. Uzer Usman, 2013: 81), penguatan mempunyai pengaruh yang berupa sikap positif terhadap proses belajar dan bertujuan sebagai berikut:

1)  Meningkatkan perhatian siswa terhadap pelajaran

2)  Merangsang dan meningkatkan motivasi belajar

3)  Meningkatkan kegiatan belajar dan membina tingkah laku siswa yang produktif.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa keterampilan memberi penguatan perlu mendapat perhatian, sebab penguatan yang diberikan guru berpengaruh besar terhadap motivasi siswa untuk mempertahankan dan meningkatkan  perilaku tersebut.

BAB III

PENUTUP

Dari pembahasan di atas dapat di tarik kesimpulan, bahwa keterampilan memberi penguatan dalam proses pembelajaran merupakan keterampilan seorang guru dalam merespon secara positif suatu tingkah laku tertentu siswa yang memungkinkan tingkah laku tersebut muncul kembali.

Ada beberapa komponen dalam memberi penguatan saat proses pembelajaran, yaitu penguatan verbal dan nonverbal. Penguatan verbal adalah penguatan yang diberikan seorang guru kepada siswanya dalam bentuk tutur kata maupun kalimat. Contohnya, bagus, baik sekali, mengagumkan, setuju, cerdas, dan lain sebagainya. Penguatan nonverbal adalah penguatan yang diberikan oleh guru dalam bentuk tindakan sebagai respon terhadap siswanya. Contohnya, penguatan berupa mimik dan gerakan badan (Gestural), penguatan dengan cara mendekati, penguatan dengan sentuhan, penguatan berupa simbol atau benda, dan sebagainya.

Tujuan dalam memberi penguatan saat proses pembelajaran adalah untuk meningkatkan perhatian siswa terhadap pelajaran, merangsang dan meningkatkan motivasi belajar, dan meningkatkan kegiatan belajar dan membina tingkah laku siswa yang produktif.

Saran untuk Pembaca diharapkan setelah membaca makalah ini, para pembaca terutama untuk para calon guru atau pendidik dapat lebih mengetahui keterampilan dalam memberikan penguatan dalam proses pembelajaran. Sehingga hubungan antara guru dan siswa dapat terjalin dengan baik.

DAFTAR RUJUKAN

Hardiyanti, Khoeriyah. 2015. Penerapan Keterampilan Memberi Penguatan Guru dalam Pembelajaran di Kelas IV Sekolah Dasar  Negeri 1 Karangsari Kecamatan Pengasih Kabupaten Kulon Progo  Tahun Ajarran 2014/2015. Skripsi. Yogyakarta: FIP UNY.

Online, (http://1sajak.blogspot.in/2013/12/keterampilan-memberi-penguatan-dalam-1315.html) Diakses pada tanggal 4 mei 2017.

Wiyana, Novan Ardy. 2016. Manajemen Kelas. Jogjakarta: Ar-ruzz Media.

ilmu pengetahuan bumi dan antariksaKITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA