Khalifah yang memerdekakan seorang budak yang bernama Bilal bin rabah adalah khalifah

Bilal bin Rabah, Muazin Pertama dan Budak Kesayangan Nabi /Tangkap Layar YouTube Hidayah Ilahi Oficial

SEMARANGKU - Bilal bin Rabah adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW, yang ditugaskan untuk mengumandangkan adzan pertama kalinya dalam sejarah.

Namun, siapa sangka, dia dulunya adalah sorang budak berkulit hitam legam dari Habsyah (Ethiopia) yang dilahirkan di Mekkah sekitar 43 tahun sebelum Hijriah dari pasangan Rabbah dan Hamamah.

Bilal bin Rabah menjadi seorang muslim yang ia masih menjadi seorang budak. Saat sang majikannya tahu, dia disiksa setiap hari untuk meninggalkan agama Islam.

Baca Juga: Surat Al Zalzalah Ayat 1-8 Lengkap Beserta Latin & Terjemahannya!

Baca Juga: Surat Al Alaq Ayat 1-19 Lengkap dengan Latin & Terjemahannya!

Bahkan, Abu Bakar As-Shiddiq melihat Bilal dihukum oleh majikannya bernama Umayyah di tengah padang pasir di bawah panasnya matahari dan lehernya pun dalam keadaan diikat.

Dikutip Semarangku dari Laman You Tube Hidayah Ilahi Official, Bilal ditelantangkan menghadap matahari dan dadanya di letakkan batu yang besar sampai napasnya terasa sesak.

Melihat hal tersebut, Abu Bakar As-Siddiq membelinya dari Umayah dan dibawa ke rumahnya untuk dirawat. Kemudian, Abu Bakar memerdekakan Bilal bin Rabah layaknya manusia pada umumnya.

Baca Juga: Surat Al Bayyinah Ayat 1-8 Lengkap Beserta Latin dan Terjemahannya

Sumber: YouTube Sobat Dosen

Home Gaya Hidup Gaya Lainnya

KISAH SAHABAT NABI

CNN Indonesia

Minggu, 18 Apr 2021 17:00 WIB

Bilal bin Rabah adalah sahabat Nabi Muhammad SAW yang mengumandangkan azan pertama di dunia.(Foto: Diolah dari Istock)

Jakarta, CNN Indonesia --

Bilal bin Rabah adalah orang yang mengumandangkan azan pertama kali di dunia. Sebagai salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW, Bilal mendapat tugas sebagai muazin karena suara merdunya yang mampu membuat orang tergugah segera salat.

Bukan tanpa alasan Rasulullah menugaskan Bilal untuk mengumandangkan azan. Tugas mulia ini didapatkan berkat keteguhan iman Bilal kepada Allah SWT.

Bilal bin Rabah adalah seorang budak yang berasal dari Habasyah, saat ini adalah Ethiopia, negara di Afrika. Para perawi hadis menggambarkan sosok Bilal sebagai laki-laki yang hitam, kurus, tinggi, berambut lebat, dan bercambang tipis.


Bilal merupakan budak milik Umayah bin Khalaf dari Bani Jumah, Makkah. Saat menjadi budak, Bilal kerap mendengar cerita tentang Nabi Muhammad yang banyak dibicarakan penduduk Mekah karena mulai menyiarkan agama Islam.

Di tengah banyaknya perdebatan mengenai Rasulullah saat itu, Bilal dengan yakin pergi menemui Rasulullah dan menyatakan ingin memeluk Islam. Bilal pun mengucap dua kalimat syahadat sebagai pertanda masuk Islam.

Bilal bin Rabah adalah sahabat Nabi Muhammad SAW yang mengumandangkan azan pertama kali di dunia. Dia beriman kepada Allah SWT dengan mengucapkan dua kalimat syahadat. (Foto: ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)

Kabar keislaman Bilal tersebar ke seluruh negeri dan sampai ke telinga tuannya, Umayah. Bilal lalu siksa dengan besi dan di atas bara api agar mau keluar dari Islam. Kaum Kafir Quraisy juga ikut menyiksa Bilal.

Siksaan untuk Bilal bin Rabah saat itu sangat kejam. Dia bahkan diikat dan diarak mengelilingi jalanan Mekah. Siksaan hanya akan dihentikan jika Bilal keluar dari agama Islam dengan menyebut nama Lata dan Uzza, berhala saat itu.

Alih-alih mengikuti perkataan tuannya, Bilal justru bersenandung.

"Ahaad... Ahaad...," teriak Bilal dengan merdu. Ahad yang dimaksud Bilal adalah Tuhan yang Esa atau Tuhan yang Satu.

Berhari-hari Bilal disiksa, berkali-kali pula dia tetap teguh berteriak Ahaad.

Kabar Bilal bin Rabah yang disiksa sampai ke Abu Bakar ash-Shiddiq. Abu Bakar pun memerdekakan Bilal. Khulafaur rasyidin pertama itu pun membeli Bilal. Kemerdekaan Bilal yang lepas dari budak disambut bahagia kaum Muslimin.

Bilal lalu ikut bersama Nabi Muhammad hijrah ke Madinah. Hingga suatu hari Rasulullah mensyariatkan untuk mengumandangkan azan sebelum salat wajib.

Nabi Muhammad teringat dengan sosok Bilal yang setiap hari meneriakkan Ahad dengan merdu.

Bilal pun ditunjuk untuk mengumandangkan azan pertama kalinya di dunia. Suara merdu Bilal berhasil membuat umat Islam bergetar.

Bilal jugalah yang mengumandangkan azan pertama saat menaklukkan Makkah.

s holiest shrine, at the Grand Mosque in Saudi Arabia's holy city of Mecca on August 15, 2018, prior to the start of the annual Hajj pilgrimage in the holy city.The hajj, expected to draw more than two million pilgrims to Mecca this year, represents a key rite of passage for Muslims and a massive logistical challenge for Saudi authorities, with colossal crowds cramming into relatively small holy sites. / AFP PHOTO / Bandar Al-DANDANI" title="Ibadah Haji 2018" />Bilal bin Rabah adalah orang yang pertama kali mengumandangkan azan di dunia. Bilal bin Rabah juga mengumandangkan azan pertama saat penaklukan Makkah. (Foto: AFP PHOTO / Bandar Al-DANDANI)

"Aduhai betapa indahnya waktu itu. Kehidupan di Makkah berhenti bergerak dan ribuan kaum Muslimin berdiri laksana jasad mati. Dengan khusyuk dan berbisik, mereka tirukan kalimat azan mengikuti Bilal," tulis Khalil Muhammad Khalid dalam bukunya Biografi 60 Sahabat Rasulullah SAW tentang suara Bilal nan merdu.

Meski mendapat tugas mulia, Bilal tak pernah tinggi hati.

"Aku tiada lain hanya seorang laki-laki Habasyah yang dahulu adalah seorang budak," kata Bilal.

Tak hanya mengumandangkan azan, Bilal juga berhasil mengobarkan semangat umat Islam saat melawan kaum Quraisy dalam perang Badar.

Setelah Rasulullah meninggal, Bilal tak mampu lagi mengumandangkan azan. Dia tak sanggup menahan tangis karena teringat Rasulullah. Umat Islam saat itu pun rindu dengan suara Bilal.

Hingga suatu waktu saat Umar bin Khattab datang ke Syam, dia meminta Bilal untuk mengumandangkan azan kembali. Bilal pun bersedia. Saat dia menjadi muazin, semua orang tersentak dan menitikkan air mata.

"Para sahabat dan orang-orang di sekitar yang mendengarkan azan itu, semuanya menitikkan air mata,"tulis Muhammad Nassrulloh dalam buku Kisah-Kisah Inspiratif Sahabat Nabi.

Bilal pun tutup usia di Syam. Hingga kini Bilal bin Rabah dikenal sebagai sahabat nabi bersuara merdu dan orang yang mengumandangkan azan pertama kali.

(tim/ptj)

Saksikan Video di Bawah Ini:

Merdeka.com - Bilal bin Rabah merupakan orang berkulit hitam dari Habsyah (Ethiopia) yang memeluk agama Islam ketika masih menjadi budak. Dia merupakan salah satu sahabat Nabi yang dipilih untuk mengumandangkan azan pada zamannya. Peristiwa tersebut terjadi pada tahun pertama Hijriah.

Ketika dia ketahuan memeluk agama Islam, dia terus-terusan disiksa setiap hari oleh sang majikan agar meninggalkan Islam.

Abu Bakar menemukan Bilal bin Rabah di bawah terik matahari. Saat itu, dia sedang mendapat hukuman dari majikannya bernama Umayyah di tengah padang pasir yang sangat panas dan lehernya pun diikat.

Bilal ditelentangkan menghadap matahari dan dadanya ditindih dengan batu yang sangat besar sehingga membuat napas Bilal terasa sesak.

Dikutip dari buku Kisah azan Terakhir Sahabat Nabi Bilal bin Rabbah, karya Muham Sakura Dragon, Umayyah dengan kejamnya menyiksa Bilal dan berkata, "Kamu tidak akan kulepaskan dari siksaan ini hingga kamu mau mendustakan Muhammad dan kembali mengikuti agamamu yang dulu. Sembahlah Latta dan Uzza", ucap Umayyah dengan lantang.

Bilal pun hanya dapat menjawab dengan lirih "Ahad! Ahad! Ahad!" dia bermaksud mengucap Allahu Ahad (Allah Maha Esa).

Sang majikan melakukan itu semua karena ingin mengembalikan Bilal kepada ajaran agamanya yang lama. Abu Bakar membebaskan Bilal dengan membelinya dari Umayyah. Kemudian Bilal dibawa Abu Bakar menuju ke rumahnya untuk dirawat dan diobati luka-lukanya.

Pada saat Rasulullah hijrah menuju Madinah, Bilal senantiasa menemani dan menjaga Rasullulah kemana pun, termasuk dalam setiap peperangan. Awalnya untuk mengetahui waktu salat, umat Islam berkumpul terlebih dahulu untuk menentukan waktu salat.

Karena menyulitkan akhirnya Nabi Muhammad memanggil salah satu umat untuk membunyikan terompet. Namun Rasullullah mengubahnya, dia beranggapan jika orang Yahudi menggunakan cara yang sama untuk memanggil kaumnya.

Tiba-tiba datanglah sahabat Nabi bernama Abdullah bin Zaid. Abdullah bin Zaid bermimpi bahwa ia bertemu seorang pria yang menggunakan dua helai kain berwarna hijau sambil membawa lonceng. Dia menawarkan diri untuk membeli bel tersebut, bel tersebut akan digunakan untuk memanggil orang-orang untuk salat.

Abdullah kembali menawarkan kepada Rasulullah SAW panggilan salat yang lebih baik yaitu empat kali seruan "Allahu Akbar" dua kali seruan "Asyhadualla Ilaaha Illallah" dua kali seruan "Asyhadu Annamuhammadarrasulullah" lalu dua kali "Hayya 'Alas Shalah" dan dua kali seruan "Hayya 'Alal Falah" lalu "Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laa Ilaaha Illallah".

Nabi Muhammad SAW menyetujui pendapat Abdullah, dan memintanya untuk segara menemui Bilal untuk mengajarkan azan tersebut padanya. Bilal dipilih Rasulullah menjadi muadzin karena ia memiliki suara yang indah.

Selain itu Bilal mempunyai suara keras sehingga dapat menjangkau jarak jauh sekalipun. Bilal menjadi muadzin pertama yang mengumandangkan azan di kota Madinah.

Bilal sangat menikmati perannya sebagai muadzin, hingga suatu ketika Rasulullah meninggal dunia. Bilal bersiap untuk mengumandangkan azan pertamanya setelah Rasul meninggal. Namun saat dia berucap "Allahu Akbar" dan hendak mengucap nama Rasulullah, dia tidak kuasa menahan kesedihan itu.

Bilal menangis terisak-isak hingga dia tidak dapat meneruskan azannya. Dia lalu berkata bahwa tidak akan pernah lagi mengumandangkan azan. Bilal meminta Abu Bakar untuk membiarkannya pergi ke Suriah dan kemudian menetap di Kota Damakus hingga akhir hayatnya.

Setelah Rasulullah SAW wafat, Bilal hanya mengumandangkan azan sebanyak dua kali, yakni saat Umar bin Khattab datang ke Damakus dan ketika dia mengunjungi makam Rasulullah SAW di Madinah.

Baca juga:

Ini nutrisi yang dibutuhkan oleh ibu menyusui saat puasa

Mengenal Raudhah, tempat Jibril menyampaikan wahyu ke Rasulullah

Dahsyatnya berdoa menjelang buka puasa

Gara-gara iklan sirup, gadis cantik ini memutuskan jadi mualaf

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA