Kita harus titik-titik dalam menggunakan energi

Kita harus titik-titik dalam menggunakan energi

Kita harus titik-titik dalam menggunakan energi
Lihat Foto

TVRI

Tangkapan layar Belajar dari Rumah TVRI 11 Agustus 2020 SD Kelas 4-6 tentang Mengenal Energi dan Manfaatnya.

KOMPAS.com - Program Belajar dari Rumah TVRI 11 Agustus 2020 SD Kelas 4-6 membahas tentang Mengenal Energi dan Manfaatnya.

Pada tayangan Belajar dari Rumah TVRI 11 Agustus 2020 SD Kelas 4-6, terdapat dua pertanyaan.

Berikut ini soal dan jawaban Belajar dari Rumah TVRI 11 Agustus 2020 SD Kelas 4-6:

Pertanyaan:

Mengapa kita harus hemat energi? Lalu bagaimana caranya kita berhemat energi?

Jawaban:

Kita harus hemat energi karena agar cadangan energi tidak cepat habis. Supaya bisa digunakan lebih lama. Dan dimanfaatkan untuk masyarakat yang lebih banyak.

Hemat energi agar bisa lebih irit sehingga biaya hidup lebih murah. Pemakaian yang boros juga bisa membuat cadangan energi cepat habis.

Hemat energi untuk menjaga kelestarian alam. Sehingga sumber-sumber energi tak terbarukan yang berasal dari fosil seperti batu bara, minyak bumi, dan gas bumi tidak cepat habis.

Hemat energi dilakukan agar sumber-sumber energi tidak cepat habis. Agar bisa digunakan oleh generasi mendatang di masa depan.

Cara berhemat energi adalah antara lain:

  • Gunakan bohlam CFL lebih irit listrik;
  • Alat elektronik yang tidak dipakai sebaiknya dicabut dari colokannya;
  • AC jika dipasang 25 derajat Celcius, konsumsi listriknya paling efisien. Jangan lupa pasang timer;
  • Matikan internet untuk hemat baterai HP;
  • Cabut kabel TV;
  • Matikan kran air bila tidak dipakai;
  • Gunakan kendaraan bermotor seperlunya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Listrik merupakan salah satu energi yang digunakan manusia untuk beraktivitas. Sumber: Pexels.com

Segala sesuatu di bumi ini pasti memerlukan energi untuk mengeluarkan tenaga. Tanpa energi, sesuatu takkan memiliki dorongan untuk melakukan sesuatu.

Definisi energi sendiri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional adalah daya atau kekuatan untuk melakukan sesuatu. Sementara itu, dalam ilmu Fisika, energi berarti kemampuan untuk melakukan kerja (misalnya energi listrik dibutuhkan untuk mekanik).

Berdasarkan pengertian energi di atas, dapat disimpulkan bahwa energi merupakan penggerak agar segala sesuatu di dunia ini dapat bekerja. Energi sendiri memiliki bermacam-macam jenis.

Menurut buku Konversi Energi karya Soetyono Iskandar dan Djuanda, terdapat 9 jenis energi yaitu:

Energi juga dapat dibagi berdasarkan ketersediaannya, artinya mengklasifikasikan jenis energi berdasarkan cadangan atau jumlah yang tersedia. Berdasarkan klasifikasi ini, energi terbagi atas dua kelompoknya yaitu kelompok energi terbarukan dan kelompok energi tak terbarukan.

Berdasarkan klasifikasi energi, jenis yang ketersediannya takkan habis (terbarukan) adalah energi yang berasal air, matahari, geothermal (panas Bumi), angin dan sebagainya. Sementara itu, energi yang cadangannya terbatas (tak terbarukan) seperti gas alam, minyak Bumi dan batu bara.

Coal atau batu bara merupakan salah satu energi tak terbarukan. Sumber: Pexels,com

Dengan adanya beberapa energi yang tak bisa terbarukan ini, gerakan hemat energi muncul untuk mengurangi penggunaan energi yang berlebihan. Seperti Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI dalam artikel yang diterbitkan menyatakan bahwa adanya peluncuran Gerakan Hemat Listrik Nasional karena menilai penghematan energi penting untuk dilakukan.

Nah, pertanyaannya sekarang mengapa Kementerian ESDM menilai hemat energi itu penting? mengapa kita harus menghemat energi?

Mengapa Kita Harus Menghemat Energi?

Berikut ulasan tentang alasan mengapa kita harus menghemat energi, baik yang terbarukan maupun tidak terbarukan.

Hemat dalam penggunaan listrik merupakan salah satu perilaku ramah lingkungan. Dengan menghemat energi, manusia dapat melestarikan lingkungannya untuk generasi di masa depan.

Hal itu karena sejumlah energi di dunia ini berasal dari bahan-bahan yang berada dalam perut Bumi.

Untuk itu, gerakan hemat energi seperti energi listrik, air dan minyak bumi terus digencarkan agar alam masih terjaga dengan baik.

Perilaku boros dalam menggunakan energi secara berlebihan harus diakhiri, agar arus konsumsi listrik bisa diredam. Energi semakin lama semakin mahal.

Mengutip dari laman Kementerian ESDM RI, harga energi di pasar global telah membuat subsidi listrik yang harus disediakan negara semakin besar. Tak hanya itu, pemborosan energi merupakan perilaku tidak terpuji.

Salah satu manfaat menghemat energi adalah hemat biaya. Sumber: Pexels.com

Budaya hemat energi dinilai perlu dilakukan dan diharapkan secara berkelanjutan. Mengingat, semakin lama, harga energi dijual semakin mahal.

Selain itu, ada juga sejumlah energi yang memiliki jumlah yang terbatas. Untuk itu perilaku menghemat listrik perlu ditanamkan secara luas dan berakar di masyarakat. Inilah alasan mengapa kita harus menghemat energi.