Komet terbentuk dari debu dan gas-gas yang membeku pada saat mendekati matahari, ekor komet

Komet terbentuk dari debu dan gas-gas yang membeku pada saat mendekati matahari, ekor komet

Perbesar

Ilustrasi komet (NASA)

Liputan6.com, Jakarta - Komet merupakan benda langit yang mengelilingi matahari dengan garis edar berbentuk lonjong, parabolis, atau hiperbolis.

Selain itu, komet juga lekat dengan istilah bintang berekor. Sebab, saat jatuh atau melakukan gerakan mereka seolah-olah memiliki ekor api yang sangat panjang.

  • Jurnalis Liputan6.com Dapat Beasiswa dari Pemerintah Taiwan

Komet terbentuk dari es dan debu. Komet terdiri dari kumpulan debu dan gas yang membeku pada saat berada jauh dari Matahari.

Ketika mendekati Matahari, sebagian bahan penyusun komet menguap membentuk kepala gas dan ekor. Komet juga mengelilingi Matahari, sehingga termasuk dalam sistem tata surya.

Ada banyak jenis komet di semesta ini. Biasanya, komet akan muncul dalam sebuah periode yang telah diramalkan. Namun tahukah Anda jika ada sejumlah komet yang sampai saat ini tidak pernah kembali terlihat setelah terakhir kali kemunculannya.

Bahkan ada komet yang terakhir kali muncul sebelum masehi. Seperti dikutip dari laman Listverse.com, Jumat (28/1/2022), berikut 4 komet yang sampai saat ini tak pernah muncul:

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Komet terbentuk dari debu dan gas-gas yang membeku pada saat mendekati matahari, ekor komet

Perbesar

Ilustrasi komet | KID CANDY dari Pexels

The Great Comet terakhir kali muncul dan menampakan diri di langit antara Juli sampai Oktober 1264. Setelah kejadian itu, komet tersebut sampai sekrang tidak pernah terlihat salam sekali.

Kehadiran komet ini acapkali dikaitkan dengan hal dan pertanda buruk. Pada saat itu, orang percaya jika The Great Comet dikirim oleh makhluk jahat sebagai penanda akan ada kematian hingga bencana besar.

Takhayul itu diperkuat ketika Paus Urbanus IV jatuh sakit saat komet pertama kali muncul. Kemudian, Paus Urbanus IV meninggal dunia pada 3 Oktober 1264.

Kemudian pada tahun 1556, orang-orang mengklaim melihat komet yang serupa, meski itu belum dapat dipastikan kebenarannya. Pada saat itu pula astronom Guy Pingre mengklaim jika komet itu akan muncul tiap 292 tahun sekali.

Yang seharusnya komet itu muncul tahun 1848, namun itu sama sekali tidak muncul bahkan hingga saat ini.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Komet terbentuk dari debu dan gas-gas yang membeku pada saat mendekati matahari, ekor komet

Perbesar

Ilustrasi komet | Frank Cone dari Pexels

Biela's Comet ditemukan oleh Jacques Leibax Montaigne pada 8 Maret 1772. Ditemukan kembali oleh Jean-Louis Pons pada tahun 1805 dan Wilhelm von Biela pada tahun 1826.

Setelah itu, Biela's Comet kembali pada tahun 1832, 1846, dan 1852 sebelum akhirnya menghilang. Namun, komet yang terlihat setelah tahun 1805 itu masih belum dapat dipastikan apakah itu Biela's.

Banyak yang menduga jika itu adalah pecahan atau benda langit lain yang mengubah orbitnya. Namun, sebagian besar astronom yakin itu pecahan benda langit.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Komet terbentuk dari debu dan gas-gas yang membeku pada saat mendekati matahari, ekor komet

Perbesar

Ilustrasi komet | Neale LaSalle dari Pexels

Caesar's Comet bisa dikatakan sebagai komet paling misterius yang pernah ada. Pasalnya, komet ini terakhir kali muncul pada 44 SM.

Komet ini diberi nama setelah jenderal Romawi terkenal dan negarawan Julius Caesar dibunuh pada 15 Maret tahun yang sama.

Orang-orang mengklaim bahwa komet itu adalah jiwa Julius Caesar. Penegasan ini tidak mengejutkan, karena Caesar sendiri dulu mengklaim dia adalah dewa. Keluarganya juga mengaku sebagai keturunan Aeneus, yang diduga mendirikan Roma.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Komet terbentuk dari debu dan gas-gas yang membeku pada saat mendekati matahari, ekor komet

Perbesar

Ilustrasi bagian komet (wikimedia commons)

Brorsen's Comet (alias 5D / Brorsen) ditemukan oleh Theodor Brorsen pada 26 Februari 1846. Komet itu tetap terlihat sampai 22 April di tahun yang sama.

Johann Franz Encke, seorang ilmuan mengklaim komet itu kembali setiap 3,4 tahun, tetapi kemudian ia klarifikasi menjadi 5,5 tahun sekali.

Brorsen's Comet diperkirakan akan kembali pada bulan September 1851, tetapi tidak pernah terjadi.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Komet terbentuk dari debu dan gas-gas yang membeku pada saat mendekati matahari, ekor komet

Perbesar

Infografis 6 Cara Efektif Hadapi Potensi Penularan Covid-19 Varian Omicron. (Liputan6.com/Abdillah)

Lanjutkan Membaca ↓

Komet terbentuk dari debu dan gas-gas yang membeku pada saat mendekati matahari, ekor komet