Konflik yang prosesnya mengarah kepada mencari solusi mengenai substansi politik adalah

Menurut beberapa ahli, ada beberapa bentuk konflik.

Konflik yang prosesnya mengarah kepada mencari solusi mengenai substansi politik adalah

Soerjono Soekanto membagi konflik sosial menjadi lima bentuk yaitu:1. Konflik atau pertentangan pribadi, yaitu konflik yang terjadi antara dua individu atau lebih karena perbedaan pandangan dan sebagainya.

2. Konflik atau pertentangan rasial, yaitu konflik yang timbul akibat perbedaan-perbedaan ras.

3. Konflik atau pertentangan antara kelas-kelas sosial, yaitu konflik yang terjadi disebabkan adanya perbedaan kepentingan antar kelas sosial.4. Konflik atau pertentangan politik, yaitu konflik yang terjadi akibat adanya kepentingan atau tujuan politis seseorang atau kelompok.

5. Konflik atau pertentangan yang bersifat internasional, yaitu konflik yang terjadi karena perbedaan kepentingan yang kemudian berpengaruh pada kedaulatan negara.

Ralf Dahrendorf mengatakan bahwa konflik dapat dibedakan atas empat macam, yaitu sebagai berikut :

1. Konflik antara atau yang terjadi dalam peranan sosial, atau biasa disebut dengan konflik peran. Konflik peran adalah suatu keadaan di mana individu menghadapi harapanharapan yang berlawanan dari bermacam-macam peranan yang dimilikinya.

2. Konflik antara kelompok-kelompok sosial.

3. Konflik antara kelompok-kelompok yang terorganisir dan tidak terorganisir.
4. Konflik antara satuan nasional, seperti antar partai politik, antar negara, atau organisasi internasional.

Berdasarkan sifatnya, konflik dapat dibedakan menjadi konflik destruktuif dan konflik konstruktif.

  • Konflik Destruktif merupakan konflik yang muncul karena adanya perasaan tidak senang, rasa benci dan dendam dari seseorang ataupun kelompok terhadap pihak lain. Pada konflik ini terjadi bentrokan-bentrokan fisik yang mengakibatkan hilangnya nyawa dan harta benda seperti konflik Poso, Ambon, Kupang, Sambas, dan lain sebagainya. 
  • Konflik Konstruktif merupakan konflik yang bersifat fungsional, konflik ini muncul karena adanya perbedaan pendapat dari kelompok-kelompok dalam menghadapi suatu permasalahan. Konflik ini akan menghasilkan suatu konsensus dari berbagai pendapat tersebut dan menghasilkan suatu perbaikan. Misalnya perbedaan pendapat dalam sebuah organisasi

Berdasarkan Posisi Pelaku Konflik

  • Konflik Horizontal merupakan konflik yang terjadi antara individu atau kelompok yang memiliki kedudukan yang relatif sama. Contohnya konflik yang terjadi antar organisasi massa
  • Konflik Diagonal merupakan konflik yang terjadi karena adanya ketidakadilan alokasi sumber daya ke seluruh organisasi sehingga menimbulkan pertentangan yang ekstrim. Contohnya konflik yang terjadi di Aceh

Cari soal sekolah lainnya

KOMPAS.com – Setiap manusia pastinya pernah mengalami konflik dalam kehidupannya. Bentuk konflik yang dialami pastinya juga berbeda-berbeda.

Bisa saja berbentuk konflik antarindividu atau bisa juga berbentuk konflik antarkelompok.

Konflik antarindividu dan konflik antar kelompok hanyalah segelintir contoh bentuk konflik yang dialami manusia dalam menjalani kehidupan sosialnya. Sebenarnya masih ada bentuk-bentuk konflik yang lain.

Dilansir dari buku Pengantar Sosiologi (2020) karya Trisni Andayani, Ayu Febryani, dan Dedi Andriansyah, dijelaskan berbagai macam bentuk konflik, yaitu:

  • Konflik menurut sifat pelaku yang berkonflik

Menurut sifat pelaku yang berkonflik, konflik dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:

  1. Konflik terbuka adalah konflik yang diketahui oleh semua pihak. Misalnya konflik antara Amerika Serikat dan Irak.
  2. Konflik tertutup adalah konflik yang hanya diketahui oleh orang-orang atau kelompok yang terlibat dalam konflik.

Baca juga: Resolusi Konflik: Definisi dan Metodenya

  • Konflik menurut posisi pelaku yang berkonflik

Menurut posisi pelaku yang berkonflik, konflik dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:

  1. Konflik vertikal merupakan konflik yang terjadi antara komponen masyarakat di dalam satu struktur yang mempunyai tingkatan dan hierarki. Misalnya konflik antara buruh dengan atasan.
  2. Konflik horizontal merupakan konflik yang terjadi antara individu atau kelompok yang mempunyai kedudukan yang sama. Contoh konflik horizontal adalah konflik antar ras, etnis, maupun agama.
  3. Konflik diagonal merupakan konflik yang terjadi akibat adanya ketidakadilan alokasi sumber daya ke seluruh organisasi sehingga menimbulkan pertentangan yang ekstrim. Contoh konflik diagonal adalah konflik Aceh.
  • Konflik menurut cara pengelolaannya

Menurut cara pengelolaannya, konflik dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:

  1. Konflik interindividu adalah konflik yang terjadi dalam diri individu karena ada hubungan erat dengan emosi individu hingga tingkat keresahan yang paling tinggi.
  2. Konflik antar individu merupakan konflik yang terjadi antara individu dengan individu yang lain. Konflik ini sifatnya substantif. Selain itu, konflik ini erat kaitannya dengan perbedaan pendapat, ide, gagasan, dan kepentingan.
  3. Konflik antar kelompok merupakan konflik yang terjadi antara kelompok satu dengan kelompok yang lain.

Baca juga: Mediasi Sebagai Bentuk Usaha Resolusi Konflik

  • Konflik menurut konsentrasi aktifitas manusia di dalam masyarakat

Menurut konsentrasi aktifitas manusia di dalam masyarakat, konflik dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:

  1. Konflik sosial merupakan konflik terjadi karena adanya perbedaan kepentingan sosial. Konflik sosial biasanya berbentuk konflik vertikal dan horizontal.
  2. Konflik politik merupakan konflik yang terjadi akibat adanya perbedaan kepentingan yang berhubungan dengan kekuasaan.
  3. Konflik ekonomi merupakan konflik yang terjadi karena adanya perebutan sumber daya demi kepentingan ekonomi.

Menurut sifatnya, konflik dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:

Dalam buku Konflik dan Manajemen Konflik (2010) karya Wirawan, dijelaskan bahwa konflik konstruktif merupakan konflik yang prosesnya mengarah pada pencarian solusi mengenai substansi konflik.

Konflik konstruktif cenderung memiliki dampak positif dan memberikan keuntungan terhadap individu maupun kelompok.

Baca juga: Arbitrase sebagai Bentuk Usaha Resolusi Konflik

• Konflik destruktif

Konflik destruktif merupakan konflik yang terjadi akibat adanya perasaan tidak senang atau perasaan dendam dari seseorang atau kelompok terhadap pihak lain yang dapat menimbulkan kerugian bagi individu atau kelompok yang terlibat di dalamnya.

Konflik destruktif seringkali menimbulkan bentrokan fisik yang mengakibatkan hilangnya nyawa dan harta benda.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Cari soal sekolah lainnya