Langkah menyeberang jalan yang benar adalah sebagai berikut kecuali

Langkah menyeberang jalan yang benar adalah sebagai berikut kecuali

Tribratanews.kepro.polri.go.id-Agar diri anda dan orang lain yang turut anda seberangkan aman sampai di seberang jalan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Dengan memperhatikan hal-hal di bawah ini maka mudah-mudahan tidak akan terjadi hal-hal yang tidak anda inginkan.

  1. Tentu yang paling pertama ialah Berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa, agar perajalanan yang kita lalui selalu dalam lindungan-Nya serta selamat sampai tujuan.
  2. Apabila anda masih kecil atau memiliki badan yang sangat kecil, sebaiknya anda menyeberang jalan tidak sendirian, tetapi ditemani oleh orang lain yang sedang menyeberang, atau bisa juga meminta bantuan orang lain untuk menyeberangkan anda. Bagi pengemudi, kesulitan untuk melihat penyebrang jalan yang berbadan kecil dan ada kemungkinan untuk panik jika melihat anak kecil menyebrang jalan sendirian.
  3. Perhatikan keadaan sekitar anda dan identifikasi sesaat apakah terdapat zebra cross, lampu penyebrang jalan, lampu merah atau jembatan penyebrangan. Bila ada, gunakanlah dan jangan mengambil jalan pintas dengan menyeberang jalan tidak pada tempatnya. Biasanya dinas yang terkait sudah memperhitungkan dengan matang dalam hal pemasangan alan bantu penyebrangan jalan, sehingga resiko anda tertabrak akan jauh lebih kecil.
  4. Selalu melihat ke arah kanan (arah datang kendaraan) anda lalu ke kiri sebelum bergerak untuk menyebrang jalan. Ada kemungkinan dari arah yang berlawanan terdapat pejalan kaki, pengendara sepeda, bahkan motor yang bisa menyebabkan tabrakan saat menyebrang. Kemudian saat sampai di batas lajur kendaraan kedua arah, maka anda harus menggunakan metode kebalikan dari di atas. Apabila anda menyebrang rel kereta api, maka anda harus melihat arah yang kebalikan dari jalur mobil yaitu ke kiri baru ke kanan, karena kereta api datang dari sebelah kiri anda, berbeda dengan mobil.
  5. Perhitungkan waktu dengan mengira-ngira berapa lama kecepatan mobil yang datang ke arah anda saat anda mau menyebrang. Kemudian dengan insting anda perhitungkan juga kecepatan jalan atau lari anda. Anda punya dua pilihan yaitu lari atau jalan. Apabila arus kendaraan sedang padat dan kecepatan sedang, maka anda sebaiknya anda berlari ketika ada kesempatan.
  6. Apabila terdapat dua lajur kendaraan untuk arah yang sama, maka jangan menyebrang jika arus kepadatan dan kecepatan kendaraan tidak memungkinkan anda untuk menyebrang. Jika anda nekat, maka bisa terjadi insiden yang dapat menimpa anda maupun orang lain. Menyeberanglah ketika jalur yang ada dihadapan anda sedang kosong, dan disusul beberapa saat kemudian jalur yang sebelah jalur tadi kosong.
  7. Gunakan tangan anda untuk memberi sinyal agar pengendara memperlambat laju kendaraannya. Apabila anda melakukan hal ini maka pengendara akan lebih awas dan akan menghormati anda daripada penyebrang jalan yang tidak memberi tanda menyebrang jalan. Namun juga tanda yang diberikan sebaiknya dilakukan dengan cara yang sopan, tidak dengan mengepalkan tangan ke arah pengendara agar pengendara kendaraan tidak menjadi berang dan mencaci anda.
  8. Anda juga bisa mempergunakan kesempatan menyebrang jalan ketika mobil di depan anda sedang memperlambat atau menghentikan laju untuk berbelok, menyebrang jalan, terkena macet, dan lain sebagainya sehingga dapat menghambat laju kendaraan di belakangnya.
  9. Perhatikan orang lain dalam menyebrang jalan. Setiap orang memiliki teknik yang berbeda dalam menyebrang jalan. Semakin banyak metode yang anda pelajari, maka semakin mahir pula anda dalam menyeberang jalan.

Sekian dari kami, semoga dapat bermanfaat.

Penulis     : Adrian Boby

Editor       : Nora Listiawati

Publisher : Adrian Boby

Sejumlah pejalan kaki menyeberang jalan di Jalan Lenteng Agung Raya, Jakarta Selatan, Jumat (9/5). (foto: Raisan Al Farisi)

Rep: Shelbi Asrianti Red: Yudha Manggala P Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tidak tertib saat menyeberang jalan bisa berakibat fatal terhadap keselamatan diri sendiri. Karena itu, setiap orang termasuk anak-anak harus mengetahui etika sebagai pejalan kaki dan menyeberang jalan dengan cara yang benar.

"Berjalan di trotoar hingga menyeberang lewat zebra cross, jembatan penyeberangan orang (JPO), persimpangan, dan rel kereta api, semua ada etikanya," ungkap Supervisor CSR PT Marga Mandalasakti (MMS) Bedah Bimantoko saat menjadi pemberi materi pada Hari Aksi Cerdas 2016 di SDN Pejaten Timur 20, Jakarta, Selasa (11/10).

Lewat materi Marga Mandalasakti Berbagi Ilmu Sama Aku, ia menyampaikan kepada 150 murid kelas tiga dan empat SD mengenai cara menyeberang di zebra cross atau persimpangan jalan. Bedah menyebutkan formula 4T yaitu tunggu sejenak, tengok kanan, tengok kiri, dan tengok kanan lagi.

Sementara, saat berada di JPO, Bedah mengingatkan untuk berhati-hati saat melangkahi anak tangga. Jangan berlari, dan gunakan sisi kiri agar tak menghalangi orang dari arah berlawanan atau yang mau mendahului.

Bagaimana jika tak ada zebra cross maupun JPO, Bedah menyarankan siswa untuk mencari tempat aman menyeberang yang bisa melihat lalu lintas dari segala arah sekaligus pengguna kendaraan bisa melihat posisi penyeberang.

Jika memungkinkan, anak dianjurkan meminta bantuan orang dewasa atau menyeberang bersama-sama sambil mengangkat tangan. Bila tidak ada orang dewasa, tetap gunakan aturan 4T kemudian menyeberanglah ketika jalanan lengang atau kendaraan telah melambatkan laju dan berhenti.

"Demikian pula saat menyeberang rel KA, berhentilah sejenak, dan lihat ke segala arah. Jangan coba-coba menyeberang ketika portal KA sudah diturunkan," ujar Bedah mengampanyekan Indonesia Ayo Aman Berlalu Lintas di kegiatan CSR PT MMS bersama anggota ASTRA Infralog lainnya itu.

  • menyeberang jalan
  • penyeberang jalan
  • etika menyeberang jalan

Langkah menyeberang jalan yang benar adalah sebagai berikut kecuali

Silakan akses epaper Republika di sini Epaper Republika ...

Ketika beraktivitas sehari-hari, Anda mungkin perlu menyeberang jalan untuk sampai di tujuan Anda. Walaupun merupakan hal yang lumrah, menyeberang jalan harus dilakukan dengan berhati-hati karena mobil dan kendaraan lainnya melaju dengan kencang. Untungnya, dengan mengikuti panduan di bawah ini, Anda dapat menyeberang jalan dengan aman ketika berjalan kaki, mengendarai sepeda, motor, atau mobil.

  1. 1

    Gunakan penyeberangan khusus pejalan kaki apabila tersedia. Carilah penyeberangan di persimpangan atau jalan masuk suatu tempat yang cukup ramai. Umumnya, terdapat markah yang menunjukkan penyeberangan khusus pejalan kaki. Biasanya, terdapat sistem penyeberangan yang terpasang di tiang dekat lampu merah. Sistem ini akan memberi tahu pejalan kaki kapan harus menyeberang dan berhenti.[1] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Beberapa penyeberangan ditandai dengan balok-balok putih (atau lebih dikenal sebagai zebra cross) untuk mengindikasikan area yang aman untuk menyeberang. Terdapat juga penyeberangan yang ditandai dengan dua garis paralel.
    • Umumnya, penyeberangan dapat ditemukan di dekat persimpangan jalan. Akan tetapi, penyeberangan juga bisa ditemukan di pertengahan jalan yang ramai dilewati pejalan kaki.

  2. 2

    Ikuti petunjuk yang diberikan sistem penyeberangan jalan apabila ada. Coba temukan rambu elektronik di seberang jalan dengan lambang “jalan” atau “berhenti” (biasanya berwarna hijau untuk “jalan” dan merah untuk “berhenti”). Apabila terdapat rambu elektronik ini di seberang jalan, terdapat sistem penyeberangan jalan pada persimpangan tersebut. Tekan tombol sistem penyeberangan di bahu jalan untuk mengaktifkannya. Setelahnya, tunggu hingga lampu hijau untuk pejalan kaki menyala.[2] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Walaupun sistem penyeberangan dapat membuat Anda lebih aman, pengemudi motor atau mobil belum tentu mematuhinya. Maka dari itu, sebelum mulai menyeberang, amatilah lalu lintas secara saksama agar tetap aman ketika menyeberang.

  3. 3

    Menyeberanglah di pojok jalan dan ikuti arahan lampu lalu lintas apabila tidak ada penyeberangan. Beberapa jalan mungkin tidak dilengkapi dengan penyeberangan, terutama di area terpencil atau perumahan. Apabila ingin menyeberang, berjalanlah ke pojok jalan terlebih dahulu. Carilah lampu lalu lintas atau rambu berhenti di persimpangan jalan. Anda bisa menyeberang ketika lampu hijau yang searah dengan Anda menyala. Anda juga bisa menyeberang ketika kendaraan sedang berhenti di rambu berhenti.[3] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Apabila terdapat lampu lalu lintas, ikutilah lalu lintas yang berjalan searah dengan Anda. Berhentilah ketika lampu merah atau kuning, dan menyeberanglah ketika lampu hijau. Akan tetapi, beberapa mobil mungkin akan berbelok ketika lampu merah, maka Anda tetap harus berhati-hati.
    • Apabila terdapat rambu berhenti, tunggu hingga kendaraan berhenti di rambu tersebut. Anda dapat menyeberang ketika mendapatkan giliran. Jangan lupa untuk membuat kontak mata dengan pengemudi yang sedang berhenti.

  4. 4

    Pastikan Anda dapat melihat dua arah lalu lintas dengan jelas sebelum mulai menyeberang. Mobil yang sedang parkir, semak-semak, atau benda lainnya dapat menghalangi penglihatan Anda. Ingat, penting untuk dapat melihat dua arah lalu lintas dengan jelas sebelum menyeberang. Apabila pandangan Anda terhalangi sesuatu, pindahlah ke lokasi dengan visibilitas yang lebih baik.[4] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Apabila terdapat mobil yang sedang parkir, Anda bisa berdiri di ujung mobil tersebut. Ingat, Anda bisa berdiri di bahu jalan apabila Anda sudah yakin tidak ada kendaraan yang sedang melaju.
    • Ingat, kendaraan yang melaju tidak dapat melihat Anda apabila Anda tidak bisa melihatnya.

  1. 1

    Berdirilah di tepi jalan untuk bisa melihat kendaraan yang sedang berlalu-lalang. Setelah tiba di penyeberangan atau pojok jalan, berdiri dan berhentilah di tepi jalan. Anda dapat melihat keadaan lalu lintas dengan jelas. Selain itu, apabila berdiri di tepi jalan, jarak yang harus Anda tempuh ketika menyeberang juga menjadi tidak terlalu jauh. Tunggu hingga aman bagi Anda untuk menyeberang jalan.[5] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Berdirilah di tepi trotoar atau tepi penyeberangan.
    • Jangan berdiri terlalu dekat dengan jalan raya agar tidak terserempet mobil. Ingat, Anda harus berada di luar jalan raya ketika menunggu saat yang tepat untuk menyeberang.

  2. 2

    Lihat kanan, kiri, lalu kanan lagi sebelum menyeberang. Mobil dan motor dapat melaju dengan kencang, maka pastikan jalan sudah aman sebelum mulai menyeberang. Lihatlah ke kanan terlebih dahulu karena lalu lintas terdekat datang dari arah kanan. Setelahnya, lihatlah ke kiri untuk melihat kendaraan yang datang dari arah tersebut. Sebelum mulai menyeberang, Anda harus melihat arah kanan kembali untuk memastikan tidak ada kendaraan yang datang.[6] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Apabila ada kendaraan yang datang, berhentilah dan amati kendaraan tersebut. Jangan tergesa-gesa agar Anda tetap aman.

    Tip: Dengarkan suara kendaraan yang datang dan berhentilah apabila Anda mendengar suara mesin atau sirene. Mobil atau motor yang melaju dengan kencang dapat membahayakan Anda, maka tetaplah berhati-hati.

  3. 3

    Amati keadaan di sekeliling Anda ketika sedang menyeberang. Anda harus tetap melihat kanan kiri ketika sedang menyeberang jalan karena mobil dan motor bisa melaju dengan cepat. Amatilah keadaan di sekeliling Anda dengan saksama agar Anda dapat berhenti dan menghindar ketika kendaraan mendekat.[7] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Sebagai contoh, lihatlah ke kiri lagi ketika Anda tiba di tengah jalan untuk memastikan tidak ada kendaraan yang sedang melaju.

  4. 4

    Buatlah kontak mata dengan pengemudi ketika Anda menyeberang di jalan yang ramai. Ketika berada di jalan yang ramai, Anda mungkin perlu menyeberang ketika kendaraan sedang berhenti dan menunggu. Ketika kendaraan berhenti untuk mempersilakan Anda menyeberang, pengemudi kendaraan tersebut mungkin tidak melihat Anda. Ingat, pengemudi mungkin tidak fokus atau memiliki penglihatan yang kurang baik. Buatlah kontak mata dengan pengemudi tersebut sebelum menyeberang jalan. Ini dilakukan untuk memastikan bahwa pengemudi dapat melihat Anda dengan jelas.[8] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Anda bisa melambaikan tangan atau menganggukkan kepala untuk memastikan bahwa pengemudi dapat melihat Anda dengan baik. Tunggu hingga pengemudi merespons isyarat yang Anda berikan.
    • Beberapa pengemudi mungkin tidak ingin mengalah dan membiarkan Anda menyeberang. Walaupun ini tidak adil, Anda tetap harus mementingkan keselamatan Anda. Jangan menyeberang jalan apabila terdapat pengemudi yang ugal-ugalan.

  1. 1

    Menyeberanglah dengan cepat agar Anda tidak terlalu lama berada di jalan. Berada di tengah jalan tentunya tidak aman, terutama apabila lalu lintas sedang ramai. Walaupun berlari bukanlah opsi yang baik, Anda harus menyeberang dengan langkah yang cepat dan jangan berhenti hingga tiba di seberang jalan. Dengan melakukan ini, Anda tidak akan tertabrak atau terserempet kendaraan yang sedang melaju.[9] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Anda mungkin ingin berlari ketika kendaraan melaju dengan cepat. Akan tetapi, berlari ketika menyeberang justru sangat berbahaya karena Anda bisa terjatuh. Kendaraan akan sulit untuk melihat keberadaan Anda ketika Anda tersungkur di jalan.

  2. 2

    Jangan gunakan ponsel atau gawai Anda ketika menyeberang. Memainkan ponsel atau mengobrol dapat mengalihkan perhatian Anda ketika sedang menyeberang jalan. Simpan dan jangan gunakan ponsel hingga Anda tiba di seberang jalan dengan aman.[10] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Anda mungkin menggunakan ponsel untuk melihat GPS atau mendengarkan musik. Akan tetapi, Anda tetap harus berhenti menggunakan ponsel apabila belum tiba di seberang jalan.

  3. 3

    Mintalah bantuan orang dewasa untuk menyeberang jalan (untuk anak kecil). Walaupun Anda bisa menyeberang sendirian ketika situasinya memungkinkan, sebaiknya menyeberanglah bersama orang dewasa apabila lalu lintas sedang ramai. Pengemudi akan kesulitan untuk melihat tubuh kecil Anda. Selain itu, Anda mungkin kesulitan untuk menentukan saat yang tepat untuk menyeberang. Mintalah bantuan orang dewasa agar Anda dapat menyeberang dengan aman.[11] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Sebagai contoh, mintalah bantuan orang tua, pengasuh, polisi, tetangga, atau guru. Kerabat juga adalah opsi yang baik apabila ia sudah cukup dewasa.

  4. 4

    Kenakan pakaian berwarna cerah ketika menyeberang di malam hari. Sulit untuk melihat di malam hari. Apabila Anda mengenakan pakaian berwarna gelap, pengemudi akan kesulitan untuk melihat Anda. Sebaiknya, kenakanlah pakaian berwarna cerah seperti putih, kuning, merah muda, atau pastel. Dengan mengenakan pakaian berwarna cerah, pengemudi dapat melihat Anda lebih jelas.[12] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    Tip: Apabila sering berjalan kaki di malam hari, kenakanlah rompi reflektif atau tempelkan selotip reflektif pada kaus atau jaket agar pengemudi dapat melihat Anda dengan jelas. Anda bisa membeli rompi atau selotip reflektif di toko peralatan olahraga, toko peralatan rumah, atau di internet.

  5. 5

    Gunakan senter agar penglihatan Anda lebih baik. Meskipun sudah mengenakan pakaian berwarna cerah, Anda tetap sulit dilihat ketika malam hari. Selain itu, Anda juga mungkin akan kesulitan untuk melihat keadaan di sekeliling Anda. Gunakan senter untuk menerangi jalan ketika Anda berjalan di kegelapan malam. Selain itu, pengemudi juga dapat melihat cahaya senter tersebut sehingga lebih mudah baginya untuk melihat Anda.[13] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Anda juga bisa menggunakan senter ponsel. Akan tetapi, jangan melihat layar atau memainkan ponsel ketika berjalan atau menyeberang karena dapat membahayakan Anda.

  1. 1

    Patuhi lampu dan rambu lalu lintas ketika tiba di persimpangan. Mobil, motor, dan sepeda harus mematuhi peraturan lalu lintas yang berlaku. Berhentilah di lampu merah atau rambu berhenti ketika tiba di persimpangan. Selain itu, biarkan kendaraan dari arah berlawanan melaju ketika Anda tiba di rambu berhenti. Melajulah ketika lampu hijau.[14] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Lihat kanan kiri untuk memastikan bahwa kendaraan lain mematuhi peraturan lalu lintas sebelum Anda melaju. Ingat, beberapa kendaraan mungkin akan menerobos lampu merah ketika lampu berubah. Mengalahlah agar Anda tetap aman.
    • Umumnya, semua kendaraan harus berhenti di persimpangan tanpa lampu lalu lintas. Kendaraan pertama yang tiba di persimpangan bisa melaju pertama. Apabila kendaraan tiba secara bersamaan, pengemudi yang ada di kiri harus melaju pertama.
    • Apabila terdapat rambu berhenti 2 arah, pengemudi yang berhenti di rambu berhenti harus menunggu hingga lalu lintas kosong sebelum menyeberang jalan.[15] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  2. 2

    Gunakan jalur sepeda ketika mengendarai sepeda. Beberapa jalan dilengkapi jalur sepeda yang ditujukan untuk pengendara sepeda agar tetap aman. Anda harus selalu menggunakan jalur ini ketika mengendarai sepeda, termasuk ketika menyeberang jalan. Ini dilakukan agar Anda dapat bersepeda dengan aman.[16] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Mobil dan motor dapat melihat Anda dengan jelas apabila Anda berada di jalur sepeda.

  3. 3

    Perhatikan pejalan kaki sebelum menyeberang jalan dan mengalahlah apabila ada pejalan kaki yang menyeberang. Semua kendaraan, termasuk sepeda, harus mengalah apabila terdapat pejalan kaki yang menyeberang di penyeberangan atau persimpangan. Lihat kanan kiri untuk memastikan tidak ada pejalan kaki sebelum Anda menyeberang jalan. Apabila terdapat pejalan kaki yang sedang menyeberang, berhenti dan tunggu hingga ia tiba di seberang jalan.[17] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Tabrakan antara kendaraan bermotor dan pejalan kaki dapat berakibat fatal. Maka dari itu, Anda harus tetap berhati-hati. Berhenti dan mengalahlah apabila ada pejalan kaki yang sedang menyeberang.
    • Sepeda harus mematuhi peraturan lalu lintas layaknya mobil dan motor. Maka dari itu, ketika bersepeda, Anda harus bersedia untuk berhenti. Anda mungkin lebih cepat daripada pejalan kaki, tetapi Anda tetap harus berhenti ketika ada pejalan kaki yang menyeberang.

  4. 4

    Awasi mobil yang berpindah lajur atau berbelok ke kiri ketika bersepeda. Menyeberang jalan ketika bersepeda cukup berisiko, terutama apabila kendaraan lain ugal-ugalan. Walaupun mobil dan motor boleh belok ke kiri ketika lampu merah, sepeda bisa tertabrak apabila pengemudi mobil dan motor tidak konsentrasi. Ketika menyeberang jalan, Anda harus mengawasi kendaraan lain yang ada di persimpangan. Waspadalah terhadap mobil yang berbelok ke kiri karena mobil mungkin tidak menyadari keberadaan Anda.[18] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Awasi mobil yang berpindah ke lajur Anda. Awasi juga mobil yang melaju di belakang.
    • Walaupun Anda berhak untuk melaju, mobil yang berbelok ke kiri sebaiknya dihindari. Jangan membahayakan diri Anda sendiri walaupun Anda tidak salah. Berhenti atau menghindarlah apabila terdapat kendaraan yang memasuki lajur Anda dengan tidak berhati-hati.

  5. 5

    Turun dan dorong sepeda ketika menyeberang di penyeberangan jalan. Ketika bersepeda, Anda boleh menggunakan penyeberangan apabila lalu lintas sedang ramai. Umumnya, sepeda tidak boleh dikendarai ketika menyeberangi penyeberangan. Selain melanggar hukum, mengendarai sepeda di penyeberangan jalan juga dapat membahayakan pejalan kaki. Apabila ingin menggunakan penyeberangan, turun dan dorong sepeda hingga tiba di seberang jalan.[19] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  • Lihat kanan kiri dan dengar suara mesin kendaraan ketika menyeberang jalan.

  • Apabila Anda menyeberang secara sembarangan dan mengabaikan rambu lalu lintas, Anda melanggar hukum. Anda mungkin akan didenda apabila melakukan ini, tergantung hukum yang berlaku di tempat Anda tinggal.
  • Jangan menyeberang jalan apabila sedang dalam pengaruh alkohol. Tunggu hingga Anda sadar sebelum menyeberang jalan.

Artikel ini disusun oleh tim penyunting terlatih dan peneliti yang memastikan keakuratan dan kelengkapannya.

Tim Manajemen Konten wikiHow memantau hasil penyuntingan staf kami secara saksama untuk menjamin artikel yang berkualitas tinggi. Artikel ini telah dilihat 3.721 kali.

Daftar kategori: Keamanan Saat Bepergian

Halaman ini telah diakses sebanyak 3.721 kali.