Mengapa calon guru harus menguasai keterampilan dasar mengajar?

Dalam lingkungan pendidikan guru merupakan kunci utama pembangun pengetahuan siswanya. Guru merupakan aktor yang diidolakan yang setiap perkataannya  akan terpaku dalam benak siswa. Seringkali siswa akan lebih percaya dengan apa yang disampaikan guru itu benar dibandingkan dengan apa yang disampaikan oleh orang lain termasuk orang tua. Sebagai seorang guru hendaknya memahami seberapa penting peran mereka di dunia pendidikan khususnya siswa. Hal ini dapat didukung dengan kemampuan keterampilan dasar mengajar seorang guru.

Keterampilan guru dalam menyampaikan pembelajaran dapat memberikan pengaruh langsung terhadap pemahaman siswa pada pelajaran yang disampaikan. Sebagaian besar pembelajaran biasanya didominasi oleh penjelasan guru. Sehingga seringkali guru menjadi sumber utama pengetahuan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini diperkuat apabila tidak tersedianya atau kurang tersedianya sumber belajar disekolah. Melihat seberapa pentingnya keterampilan menjelaskan yang harus dikuasai guru, hendaknya guru mengasah keterampilan-ketrampilan dasar yang sudah sepantasnya menjadi prioritas kemampuan guru.

PENGERTIAN KETERAMPILAN MENJELASKAN

Menjelaskan merupakan suatu istilah yang mendekati menceritakan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (offline) menjelaskan merupakan menerangkan atau menguraikan secara terang. Secara etimologis, menjelaskan mengandung makna membuat sesuatu menjadi jelas (Winataputra, 2004). Menjelaskan juga dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang mengarah pada pemberian pengertian.

Keterampilan menjelaskan merupakan keterampilan penyampaian informasi yang terorganisasikan secara sistematis guna menunjukkan hubungan sebab akibat serta yang diketahui oleh peserta didik (Farida, 2011). Keterampilan menjelaskan dalam pengajaran adalah penyajian informasi secara lisan yang diorganisir dengan sistematis untuk menunjukkan adanya hubungan antara satu pesan dengan pesan yang lainnya, sehingga tercapailah suatu pemahaman yang diinginkan (Suherman, 2013).

Penyampaian informasi yang terencana dengan baik dan disajikan dengan urutan yang sesuai dengan tujuan yang diinginkan merupakan ciri utama kegiatan menjelaskan. Dalam kegiatan pembelajaran, pembicaraan guru terhadap siswa seringkali mendominasi kelas. Pembicaraan guru bisa memberikan pengaruh langsung terhadap siswa. Sebagian besar pembiacaraan yang dilakukan guru merupakan kegiatan menjelaskan. Oleh karena itu guru harus mempunyai keterampilan menjelaskan yang baik agar tidak  mengakibatkan salah pengertian bagi siswa. Hal ini haruslah dibenahi untuk ditingkatkan keefektifannya agar tercapai hasil yang optimal dari penjelasan dan pembicaraan guru sehingga bermakna bagi siswa.

Guru  perlu menguasai keterampilan mengajar yang baik kareana ada beberapa alas an yang mendasar. Pertama, keterampilan mengajar guru dapat meningkatkan keefektifan pembicaraan guru dalam proses pembelajaran (Suherman, 2013). Kadangkala penjelasan yang diberikan oleh guru tidak jelas bagi murid,tetapi hanya jelas bagi guru itu sendiri. Mungkin disebabkan karena gaya bahasa yang digunakan guru belum dapat dicerna atau dinalar oleh siswa atau tidak sesuai dengan tingkat perkembangan pemikiran mereka. Hal ini tercermin dalam ucapan guru: “sudah jelas anak-anak?”. Oleh karena itu kemampuan guru dalam mengenal atau menganalisa tingkat pemahaman siswa sangat dibutuhkan dan sangat penting dalam proses memberikan penjelasan. Kedua, tidak semua siswa dapat menggali atau memahami sendiri pengetahuan dari buku atau sumber lainnya (Suherman, 2013). Oleh karena itu guru perlu membantu menjelaskan hal-hal tersebut. Ketiga, kurangnya sumber belajar yang tersedia pada lingkungan sekolah yang dapat dimanfaatkan oleh siswa dalam memahami pelajaran (Suherman, 2013). Dengan mengaplikasikan keterampilan menjelaskan, guru dapat membantu siswa dengan cara memberikan informasi lisan berupa penjelasan yang cocok dengan materi yang diberikan dengan atau tanpa menggunakan media dan sumber belajar yang ada di sekolah.

TUJUAN KEGIATAN MENJELASKAN

Kegiatan menjelaskan mempunyai beberapa tujuan, seperti yang tertera dalam (Winataputra, 2004)  yaitu:

  1. Membantu siswa memahami berbagai konsep hukum, dalil, dan sebagainya secara objektif dan bernalar.
  2. Membimbing siswa menjawab pertanyaan “mengapa” yang muncul dalam proses pembelajaran.
  3. Meningkatkan keterlibatan siswa dalam memecahkan berbgai masalah melalui cara berpikir yang lebih sistematis.
  4. Mendapatkan balikan dari siswa tentang pemahamnnya terhadap konsep yang dijelaskan.
  5. Memberi kesempatan kepada siswa untuk menghayati proses penalaran dalam penyelesaian ketidakpastian.

Sedangkan menurut (Suherman, 2013), tujuan memberikan penjelasan adalah sebagai berikut,

  1. Membimbing siswa untuk dapat memahami ilmu pengetahuan secara objektif dan bernalar..
  2. Melatih siswa untuk senantiasa berkonsentrasi dalam menyimak penjelasan guru sehingga melibatkan mereka untuk berpikir sambil memecahkan masalah-masalah atau pertanyaan.
  3. Untuk mendapat respon dan timbal balik siswa mengenai tingkat pemahamannya serta untuk mengatasi kesalahpahaman mereka.
  4. Membimbing siswa untuk menghayati dan mendapat proses penalaran dengan menggunakan bukti-bukti dalam pemecahan masalah tersebut.

Penguasaan ketrampilan menjelaskan akan memungkinkan guru untuk mengelola kelas lebih baik. Menurut (Winataputra, 2004) ada beberapa keuntungan yang diperoleh guru, antara lain:

  1. Meningkatkan efektivitas pembicaraan di kelas sehingga benar-benar merupakan penjelasan yang bermakna bagi siswa.
  2. Memperkirakan tingkat pemahaman siswa terhadap penjelasan yang diberikan.
  3. Membantu siswa menggali pengetahuan dari berbagai sumber.
  4. Mengatasi kekurangan berbagai sumber belajar.
  5. Menggunakan waktu kegiatan belajar mengajar secara efektif.

KOMPONEN KETERAMPILAN MENJELASKAN

Keterampilan menjelaskan seorang guru dapat dikelompokkan menjadi dua aspek utama, yaitu keterampilan merencanakan penjelasan dan keterampilan menyajikan penjelasan (Wardani, 2005). Tingkat penguasaan guru terhadap kedua aspek keterampilan ini sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran. oleh karena itu, seorang guru dituntut untuk dapat menguasai keterampilan merencanakan penjelasan dan keterampilan menyajikan penjelasan agar pelajaran yang disajikan guru dapat memberikan pengaruh yang baik terhadap pemahaman siswa.

Keterampilan Merencanakan Penjelasan.

Penjelasan yang diberikan guru perlu direncanakan dengan baik terutama yang berkenaan dengan isi pesan dan yang menerima pesan. Yang berkenaan dengan isi pesan atau materi meliputi penganalisaan masalah secara keseluruhan,penentuan jenis hubungan yang ada diantara unsur-unsur yang dikaitkan dan generalisasi yang sesuai dengan hubungan yang telah ditentukan (Suherman, 2013). Merencanakan isi pesan atau materi pembelajaran merupakan tahap awal dalam proses menjelaskan. Misalnya kita menganalisa tema dan sub tema yang akan dibicarakan kepada anak SD kelas 1 serta kemampuan-kemampuan yang ada pada program kegiatan belajar yang meliputi bahasa, daya pikir, keterampilan, dan jasmani serta bagaimana hubungannya dengan tema dan sub tema yang akan dibicarakan.

Menurut  (Winataputra, 2004), perencanaan isi pesan mencakup tiga hal penting:

  1. Menganalisis masalah yang akan dijelaskan secara keseluruhan termasuk unsure-unsur yang terkait dalam masalah tersebut.
  2. Menetapkan jenis hubungan anatara unsure-unsur yang dapat berupa perbedaan, pertentangan, saling menunjang, atau hubungan prasyarat.
  3. Menelaah hokum, rumus, prinsip, atau generalisasi yang mungkin dapat digunakan dalam menjelaskan masalah yang ditentukan. Termasuk dlam perencanaan ini kemungkinan penerapan hokum tersebut dalam peristiwa atau situasi lain.

Sedangkan mengenai perencanaan penjelasan yang berhubungan dengan yang menerima pesan (siswa) hendaknya diperhatikan hal-hal atau perbedaan-perbedaan pada setiap anak. Karakteristik siswa sebagai penerima pesan juga dipertimbangkan dengan cermat. Karakteristik siswa yang perlu di analisis antara lain mencakup usia, jenis kelamin, jenjang kemampuan, latar belakang, dan lingkungan belajar  (Winataputra, 2004). Pemahaman guru terhadap karakteristik siswanya sangat penting agar dalam memberikan penjelasan sesuai dengan kondisi  jasmani, kemampuan, maupun psikologi siswa.

Keterampilan Menyajikan Penjelasan

Keterampilan menyajikan penjelaskan memegangperan penting dalam mengimplementasikan rencana penjelasan yang sudah dirancang sebelumnya. Keterampilan menyajikan penjelasan terdiri dari beberapa komponen, yaitu kejelasan, penggunaan contoh dan ilustrasi, pemberian tekanan, dan balikan (Winataputra, 2004).

  1. Kejelasan. Kejelasan suatu kegiatan penjelasan dipengaruhi oleh beberapa factor seperti kelancaran berbicara, kejelassan dalam pengucapan kosakata, kemampuan menyususn kalimat, penggunaan istilah yang sesuai dengan kemampuan berpikir siswa, dan lain sebagainya. Kelancaran dan kejelasan ucapan dalam berbicara sangat menentukan kualitas suatu penjelasan (Winataputra, 2004). Penjelasan hendaknya diberikan dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh siswa dan menghindari ucapan-ucapan seperti: ”ee”, ”aa”, ”mm”, ”kira-kira”, ”umumnya”, ”seringkali” dan istilah-istilah yang tidak dapat dimengerti oleh anak (Suherman, 2013).  Apabila guru menggunakan istilah yang baru yang masih asing bagi siswa, hendaknya diberikan definisi dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa.
  2. Penggunaan Contoh dan Ilustrasi. Suatu penjelasan akan lebih mudah dipahami apabila disertai dengan contoh dan ilustrasi yang sesuai. Penggunaan contoh akan membantu pemahaman siswa dalam konsep yang abstrak dan kompleks. Pemberian ilustrasi akan lebih bermakna apabila berkaitan sengan kehidupan nyata siswa.
  3. Pemberian Tekanan. Dalam memberikan penjelasan, sering kali guru berbicara panjang lebar tentang hal yang sebernarnya tidak terlalu berkaitan dengan pokok pembelajaran. Guru harus memusatkan perhatian siswa kepada masalah-masalah pokok dan mengurangi informasi yang tidak begitu penting. Dalam hal ini guru dapat menggunakan tanda atau isyarat lisan seperti “yang terpenting adalah” atau “perhatikan dengan baik,anak-anak. Yang ini agak sukar”. Variasi gaya mengajar member peluang bagi guru untuk mengubah suara ketika mengucapkan butir-butir penting disertai mimik dan gerak yang sesuai (Winataputra, 2004). Misalnya guru memberikan penekanan suara ketika menyampaikan inti pokok pembelajaran.
  4. Balikan. Tujuan dari diberikan penjelasan adalah agar siswa memperoleh pemahaman. Tidak ada salahnya ketika di tengah ppenjelasan guru meluangkan waktu untuk memeriksa tingkat pemahaman siswa dengan cara mengajukan pertanyaan atau membaca ekspresi siswa ketika menerima penjelasan guru. Salah satu contoh pertanyaan yang dapat diajukan adalah “apakah anak-anak sudah paham apa yang ibu sampaikan?”. Perlu diingat bahwa tingkat pemahaman siswa tidak bisa terlepas dari minat dan sikap siswa, terhadap hal yang dijelaskan (Winataputra, 2004). Sesuatu yang dianggap menarik akan lebih mudah dipahami dibandingkan dengan hal yang dianggap membosankan bagi siswa. Oleh karena itu, dalam menjaring balikan, guru sebaiknya juga menjaring sikap dan minat siswa terhadap masalah yang dijelaskan.

PRINSIP PENGGUNAAN PENJELASAN

Dalam memberikan penjelasan guru sebaiknya memperhatikan prinsip-prinsip penggunaan penjelasan. Menurut (Wardani, 2005) prinsip-prinsip dalam memberikan penjelasan adalah sebagai berikut:

  1. Memperhatikan kaitan anatara yang menjelaskan (guru), yang mendengarkan, dan bahan yang dijelaskan. Ketiga komponen ini harus mempunyai kaitan yang jelas, sehingga bahan yang dijelaskan guru sesuai dengan khasanah pengalaman dan latar belakang kehidupan siswa.
  2. Penjelasan dapat diberikan pada awal, tengah dan akhir pelajaran, tergantung dari munculnya kebutuhan akan penjelasan.
  3. Penjelasan yang diberikan harus bermakna dan sesuai dengan tujuan pelajaran.
  4. Penjelasan dapat disajikan sesuai dengan rencana guru atau bilakebutuhan akan suatu penjelasan muncul dari siswa, misalnya jika siswa mengajukan suatu pertanyaan yang memerlukan penjelasan.

KESIMPULAN

Keterampilan menjelaskan merupakan keterampilan penyampaian informasi yang berkaitan dengan hubungan sebab akibat yang nantinya akan menimbulkan suatu pemahaman. Keterampilan menjelaskan sangat diperlukan dalam proses pembelajaran karena suatukegiatan belajar mengajar biasanya didominasi oleh pembicaraan guru yang berupa penjelasan. Penjelasan guru sangat membantu siswa dalam memperoleh pemahaman mengenai materi pokok pembelajaran. penjelsana guru juga dapat membantu mengatasi kurangnya atau tidak tersedianya sumber belajar bagi siswa di sekolah.

Dalam kegiatan menjelaskan guru hendaknya merencanakan segala sesuatu yang akan dijelaskan untuk kemudian disajikan dalam suatu penjelasan yang sistemtis dan menarik bagi siswa. Dalam menyajikan penjelasan guru hendaknya memperhatikan beberapa komponen seperti kejelasan, penggunaan contoh dan ilustrasi, pemberian tekanan, dan balikan. Apabila guru sudah menguasai keterampilan menjelaskan dengan baik, diharapkan siswa dapat memperoleh pembelajaran yang bermakna untuk pengalaman belajarnya.

DAFTAR PUSTAKA

Farida, L. A. (2011). English In My Hand. Retrieved April 2017, from books.google: 1.

https://books.google.co.id/books?id=1iQ3DgAAQBAJ&pg=PA43&dq=keterampilan

menjelaskan&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjVloSwzpTTAhWIro8KHSYrBjUQ6AE

HjAB#v=onepage&q=keterampilan%20menjelaskan&f=false

Kamus Besar Bahasa Indonesia (offline)

Suherman, A. (2013). Bahan Pembelajaran Keterampilan Menjelaskan. Retrieved 2017, from

Jurnal Pendidikan Bahasa Arab:4.http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND

._BAHASA_ARAB/195105081980031._SUHERMAN/BAHAN_PEMBELAJARAN

KETRMAPILAN_MENJELASKAN.pdf

Wardani, I. G. (2005). Pemantapan Kemampuan Mengajar. Jakarta: Universitas Terbuka.

Winataputra, U. S. (2004). Starategi Belajar Mengajar. Jakarta: Universitas Terbuka.

___________

Disusun Oleh: Ribut Dwi Hidayati

Prodi PGSD STKIP PGRI Pacitan