Mengapa investasi sebagai pendorong utama perekonomian sedangkan konsumsi dianggap rapuh

Pembangunan ekonomi merupakan masalah yang penting dalam perekonomian suatu Negara yang sudah menjadi agenda setiap tahunnya dengan tujuan untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera, makmur dan adil. Pembangunan ekonomi adalah suatu proses yang menyebabkan kenaikan pendapatan riil per kapita penduduk suatu negara dalam jangka panjang yang disertai oleh perbaikan sistem kelembagaan Menurut Arsyad (2004). Keberhasilan suatu pembangunan oleh suatu negara atau wilayah dapat dilihat dari perkembangan indikator-indikator perekonomian yang ada, apakah mengalami peningkatan atau penurunan. Produk Domestik Bruto (PDB) termasuk dalam salah satu indikator pembangunan suatu negara. Secara tradisional, pembangunan memiliki arti peningkatan PDB secara terus menerus. Pembangunan suatu negara yang baik juga harus diikuti pembangunan ekonomi yang baik juga. Hal ini bisa dilihat dari periode ke periode lainnya bahwa kemampuan suatu negara untuk menghasilkan barang dan jasa akan meningkat. Kemampuan yang meningkat ini disebabkan karena faktor-faktor produksi mengalami pertambahan dalam jumlah dan kualitasnya. Salah satu variabel penting yang mendorong pertumbuhan ekonomi adalah investasi. Menurut Harrod-Domar, untuk bisa tumbuh diperlukan adanya investasi yang merupakan tambahan neto ke dalam persediaan modal (Todaro dan Smith, 2011). Investasi disepakati menjadi salah satu kata kunci dalam setiap pembicaraan tentang konsep ekonomi. Wacana pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja baru, serta penanggulangan kemiskinan pada akhirnya menempatkan investasi sebagai pendorong utama mengingat perekonomian yang digerakkan oleh konsumsi diakui amat rapuh (Sodik dan Nuryadin, 2005). Disamping Investasi, salah satu faktor yang berpengaruh dalam pertumbuhan ekonomi adalah sumber daya manusia. Penduduk yang bertambah dari waktu ke waktu dapat menjadi pendorong maupun penghambat dalam pertumbuhan ekonomi. Penduduk yang bertambah akan memperbesar jumlah tenaga kerja dan penambahan tersebut memungkinkan suatu daerah untuk menambah produksi. Namun di sisi lain, akibat buruk dari penambahan pendudukyang tidak diimbangi oleh kesempatan kerja akan menyebabkan pertumbuhan ekonomi tidak sejalan dengan peningkatan kesejahteraan. Indikator yang tidak kalah penting lainnya adalah inflasi. Inflasi secara umum adalah naiknya harga-harga barang dan terjadi secara terus-menerus. Hubungan antara inflasi dan pertumbuhan ekonomi telah menjadi permasalahan ekonomi yang penting. Hubungan ini telah diperdebatkan dalam literatur ekonomi dan telah memperlihatkan hubungan yang berbeda dengan kondisi ekonomi dunia (Erman Erbaykal dan H. Aydin Okuyan, 2008). Secara umum, tingkat inflasi dapat digunakan untuk mengukur kestabilan harga dalam ekonomi (Achsani, Jayanthy, Fauzi dan Abdullah, 2010)

Arsyad Lincolyn. 2004. Pembangunan Ekonomi.

Yogyakarta. Edisi Keempat, Bagian Penerbitan STIE- YKPN

Sodik, Jamzani & Didi. 2005. Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi Regional (Studi Kasus Pada 26 Propinsi di Indonesia, Pra dan Pasca Otonom. Fakultas Ekonomi UPN “Veteran” Yogyakarta

Achsani, N. A., Fauzi, A. J., & Abdullah, a. P. 20010. Keterkaitan Inflasi dengan Nilai Tukar Rill: Analisis Komparatif antara ASEAN+3, Uni Eropa dan Amerika Utara. Majalah Ekonomi, 231-250

Wibisono. 2012. Pengaruh Investasi dan Inflasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Serta Implementasi Pada Penyerapan Tenaga Kerja di Kabupaten Tanah Datar. Tesis

Mengapa investasi sebagai pendorong utama perekonomian sedangkan konsumsi dianggap rapuh

Investasi adalah salah satu indikator yang cukup vital untuk menjadi salah satu penentu apakah pembangunan ekonomi nasional ke depannya akan terus meningkat atau tidak, sehingga dengan berbagai macam kebijakan yang dikeluarkan pemerintah dapat membantu para investor maupun calon  investor. 

Karena itu peningkatan investasi ini diyakini dapat memberikan andil yang besar terhadap pembangunan ekonomi suatu negara. Selain itu, investasi juga memiliki peran sebagai salah satu komponen dari pendapatan nasional, Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP). Investasi ini akan saling terkait terhadap PDB maupun pendapatan nasional, apabila investasi mengalami kenaikan, maka PDB pun akan meningkat, begitu pula sebaliknya.

Pengaruh Investasi Sebagai Pembangunan Ekonomi dalam Suatu Negara

Investasi bukanlah satu-satunya tolak ukur kondisi perekonomian di Indonesia. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhinya. Dalam hal ini, investasi hanya satu dari sekian alasan bagi mereka yang ingin pembangunan ekonomi di Indonesia lebih merata dan terus berkembang. Jadi, sebenarnya apa pengaruh pasti investasi terhadap perkembangan dan pembangunan ekonomi di Indonesia?

Mungkin tahun ini memang terbilang tidak cukup baik bagi banyak negara di dunia, perekonomian dalam beberapa bulan belakangan memang cenderung menurun. Namun, sebelum pandemi melanda perekonomian dunia, perekonomian Indonesia terbilang cukup baik. Terlihat dari banyaknya perusahaan yang mempermudah peluang para masyarakat memiliki dana lebih untuk melakukan pengembangan dana. 

Berdasarkan data dari Bank Dunia, Indonesia berada pada peringkat 72 dari 190 negara untuk kategori kemudahan berusaha atau Ease of Doing Business. Hal tersebut membuktikan bahwa keyakinan atas perekonomian Indonesia saat itu di luar dari kondisi perekonomian global. 

Di tahun 2019 selama triwulan II realisasi investasi dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 95,6 triliun sedangkan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 104,9 triliun. Persentase dari PMDN dan PMA tersebut dari 18,6% dan 9,6% periode yang sama di tahun 2018.

Sedangkan kuartal I 2019 realisasinya meningkat sebesar 5,3% dibandingkan dari tahun sebelumnya yaitu Rp 195,1 triliun.

Salah satu target dari Indonesia sendiri terkait hal ini adalah berada pada peringkat 40 besar dalam kemudahan berinvestasi. Dari tercapainya target tersebut juga akan berdampak pada pengembangan ekonomi Indonesia. Karenanya diperlukan para lembaga keuangan untuk mempermudah proses investasi di Indonesia agar target yang dicanangkan dapat tercapai.

Namun, untuk memajukan pertumbuhan ekonomi tidak hanya diperlukan investasi tetapi juga dibutuhkan pemerataan dalam menyerap SDM sehingga dapat mengurangi tingkat pengangguran serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tentunya pemerintah sudah melakukan banyak hal seperti melakukan akselerasi perbaikan dan pembangunan investasi yang dapat membantu menghubungkan para UKM produktif kepada sentra ekonomi lainnya.

Selain itu sektor swasta juga merupakan investor yang berpotensi besar untuk mengembangan infrastruktur di negara ini, baik itu yang melalui pasar obligasi maupun sekuritisasi utang. Itulah alasan mengapa pemerintah membuka aset infrastruktur kepada para sektor swasta.

Salah satu teori dari Harrod Domar menjelaskan bahwa kegiatan melakukan investasi dianggap menjadi salah satu faktor penting terhadap 2 peran untuk membawa pengaruh terhadap perekonomian. Yang pertama kita sudah membahasnya sedikit di atas yaitu investasi memiliki hubungan yang positif terhadap pendapatan negara. Karenanya, semakin mudah proses investasi, maka akan semakin banyak pula kegiatan investasi dan semakin tinggi juga pendapatan yang bisa dihasilkan suatu negara.

Kedua investasi bisa memperbesar kapasitas produksi ekonomi dengan cara meningkatkan stok modal. Pembentukan modal tersebut bisa dianggap sebagai suatu pengeluaran yang dapat menambah permintaan kebutuhan seluruh masyarakat.

Baca juga: Yuk! Mulai Belajar Investasi dengan Menerapkan 5 Hal Ini

Karenanya kedua hal tersebut membuktikan bahwa adanya investasi ini dapat mempengaruhi permintaan dan juga mempengaruhi penawaran. Tetapi, dalam jangka waktu yang panjang investasi juga bisa mempengaruhi permintaan agregatif tetapi juga dapat mempengaruhi penawaran agregatif melalui perubahan kapasitas produksi.

Nah, itulah beberapa hal mengenai pembangunan ekonomi yang bisa dilakukan dengan banyak cara salah satu cara mudahnya adalah dengan melakukan investasi. Karena itu mulai hari ini kamu dapat memulai investasi awalmu dan pastikan untuk memilih instrumen investasi yang cocok dan sesuai dengan preferensi.

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata 10,5%-12% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

Mengapa investasi sebagai pendorong utama perekonomian sedangkan konsumsi dianggap rapuh
Mengapa investasi sebagai pendorong utama perekonomian sedangkan konsumsi dianggap rapuh

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk syarat dan ketentuan dapat menghubungi (021) 5091-6006 atau email ke [email protected]