Mengapa saya tidak memahami sebagian materi

LAYANAN BIMBINGAN KONSELING

BAGIAN 1

FAKTOR PENYEBAB KESULITAN SISWA DALAM BELAJAR

Kesulitan belajar yang didefenisikan oleh The United States Office of Education (USOE) yang dikutip oleh Abdurrahman (2003 : 06) menyatakan bahwa kesulitan belajar adalah suatu gangguan dalam satu atau lebih dari proses psikologis dasar yang mencakup pemahaman dan penggunaan bahasa ajaran atau tulisan.

Di samping defenisi tersebut, ada definisi lain yang yang dikemukakan oleh The National Joint Commite for Learning Dissabilites (NJCLD) dalam Abdurrahman (2003 : 07) bahwa kesulitan belajar menunjuk kepada suatu kelompok kesulitan yang didefenisikan dalam bentuk kesulitan nyata dalam kematian dan penggunan kemampuan pendengaran, bercakap-cakap, membaca, menulis, menalar atau kemampuan dalam bidang studi matematika.

Ilmu kimia merupakan salah satu pelajaran yang dirasakan sulit oleh siswa sekolah menengah dan mahasiswa. Kesulitan mempelajari ilmu kimia ini terkait dengan ciri ilmu kimia itu sendiri. Adapun ciri-ciri ilmu kimia tersebut adalah: 1) sebagian besar ilmu kimia itu bersifat abstrak, 2) ilmu kimia merupakan penyederhanaan dari materi yang sebenarnya, 3) sifat ilmu kimia berurutan dan berkembang pesat, 4) ilmu kimia tidak hanya memecahkan soal-soal, 5) bahan atau materi yang dipelajari sangat banyak (Middlecam (1985) dalam Rumansyah dan Irhasyuna, 2001).

Di dalam mempelajari ilmu kimia kita tidak lepas dari persoalan-persoalan yang berhubungan dengan perhitungan matematika. Dalam memecahkan persoalan-persoalan yang memerlukan perhitungan ini tentunya siswa akan mengalami kesulitan muali dari memahami soal, menulis apa yang diketahui seperti menulis lambang, menulis apa yang ditanyakan, menulis rumus-rumus hingga mencapai ke penyelesaian atau operasi matemetika.

Menurut Arifin, dalam Rumansyah dan Irhasyuna (2001) kesulitan siswa dalam mempelajari ilmu kimia dapat bersumber dari   :

1.      Kesulitan dalam memahami istilah

Kesulitan ini timbul karena siswa hanya menghapal istilah dan tidak memahami maksud dari istilah yang sering dipergunakan dalam pembelajaran kimia.

2.      Kesulitan dalam memahami konsep kimia

Kebanyakan kosep-konsep dalam ilmu kimia maupun materi kimia secara keseluruhan merupakan konsep atau materi yang bersifat abstrak dan kompleks, sehingga siswa dituntut untuk memahami konsep tersebut secara benar dan mendalam.

3.      Kesulitan angka

Dalam mempelajari kimia tidak lepas dari perhitungan matematis, dimana siswa dituntut trampil dalam menerapkan rumus atau operasi matematika. Namun sering dijumpai siswa tidak memahami rumus tersebut.

Belajar tidak senantiasa berhasil, akan tetapi sering kali ada hal-hal yang bisa menghambat kemajuan belajar. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar dikarenakan metode mengajar yang tidak sesuai, penekanan kurikulum yang tidak cocok atau bahkan pembelajaran yang kompleks.

Menurut Slameto (2003 : 54), faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar ada dua, yaitu :

1.    Faktor intern

Faktor intern adalah faktor yang ada di dalam individu yang sedang belajar. Faktor intern dibagi menjadi beberapa faktor, yaitu :

  • Jasmani, yang terdiri dari faktor :
  1. cacat tubuh atau adanya susunan saraf yang tidak berkembang secara sempurna.
  2. Mempunyai penyakit yang sifatnya menahun yang dapat menghambat usaha-usaha belajar secara optimal.
  3. Kelemahan pada unsur pancaindera (misalnya mata/telinga yang tidak sempurna/cacat) yang dapat mengganggu interaksi dalam proses pembelajaran.
  • Psikologis dan mental, yang terdiri dari faktor:
    1. inteligensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan kesiapan.
    2. Tingkat kecerdasan rendah.
    3. Aktivitas yang tidak terarah,kurang semangat,kurang menguasai ketrampilan.
  • Emosional dan kebiasaan sikap yang salah, terdiri dari faktor :
  1. Terdapatnya rasa tidak aman (insecurity).
  2. Penyesuaian yang salah terhadap orang – orang.
  3. Kurang menaruh minat terhadap pekerjaan sekolah.
  4. Malas dan tidak mau belajar.
  5. Sering tidak mengkuti pelajaran (bolos).
  6. Banyak melakukan aktivitas yang bertentangan dan tidak menunjang aktivitas sekolah.
  • Tidak memiliki ketrampilan dan pengetahuandasar yang diperlukan, seperti :
  1. Ketidakmampuan membaca, menulis, kurang menguasai pengetahuan dasar untuk bidang studi yang ditempuh (misalnya bahasa inggris).
  2. Memiliki kebiasaan belajar dan cara bekerja yang salah.

2.    Faktor ekstern

Faktor ekstern adalah faktor yang ada di luar individu. Faktor ekstern dikelompokkan menjadi tiga faktor, yaitu :

    1. cara orang tua mendidik
    2. relasi antara anggota keluarga
    3. suasana rumah
    4. keadaan ekonomi keluarga,
    5. pengertian orang tua latar
    6. besar kecilnya anggota keluarga
    7. Tradisi dan kultur keluarga
    8. Ketrentaman dan keamanan sosio-psikologis.
    1. Kelemahan dari sistem belajar mengajar pada tingkat-tingkat pendidikan.
    2. Kurikulum yang seragam, buku sumber yang tidak sesuai dengan tingkat kematangan dan perbedaan individu.
    3. Relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa.
    4. Terlalu sering pindah sekolah atau tinggal kelas.
    5. Terlalu berat beban belajar (siswa) dan atau mengjar (guru).
    6. Ketidaksesuaian sistem pengajaran
    7. Terlalu besar populasi siswa dalam kelas, terlalu banyak menuntut kegiatan diluar.
    8. disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode belajar, dan tugas rumah.
  • Masyarakat, yang meliputi:
    1. kegiatan siswa dalam masyarakat, media massa, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat.
    2. Pengaruh kelompok pergaulan yang tidak edukatif dan merusak moral siswa.

Demikianlah beberapa faktor yang dapat mengakibatkan siswa menghadapi kesulitan belajar. Tentu saja masih banyak kemungkinan faktor lain sebagai sumber terjadinya kesulitan belajar ditinjau dari aspek intern dan ekstern.

BAGIAN 2

A . INDIKATOR-INDIKATOR ( ALAT PENGAMAT ) KESULITAN BELAJAR SISWA

Langkah ini pada dasarnya adalah upaya untuk mengetahui masalah kesulitan belajar yang dihadapi siswa secara tuntas. Karena kegiatan ini termasuk layanan bimbingan belajar, maka langkah ini menganalisis tentang :

  • Kesulitan belajar itu tentang apa
      1. Indikator dari dalam diri siswa
  • Keadaan tubuh siswa yang kurang sempurna
  • Kelemahan pada unsur pancaindera
  1. Tingkat psikologis dan mental siswa
  • Minat siswa dalam mengikuti pelajaran
  • Motivasi siswa dalam belajar
  • Tingkat kecerdasan siswa
  • Aktivitas yang kurang terarah
  • Ketrampilan dan ilmu pengetahuan yang dimiliki siswa
  • Ketepatan siswa dalam mengikuti pelajaran
  • Kondisi psikologis siswa
  • Kemampuan dalam menguasai ilmu pengetahuan
  • Tingkat kecerdasan yang rendah
  • jumlah kelengkapan peralatan sekolah yang dimiliki siswa.
  • Kondisi dan ketrentaman keluarga
  • Banyaknya uang saku yang diberikan orangtua
  • Beratnya beban yang ditanggung siswa
  • Ketidaksesuaian sistem pengajaran
  • Tingkat kedisiplinan siswa
  • Hubungan antara siswa dengan orang tua/ guru
  • Pergaulan yang kurang baik

BAGIAN 3

SUSUNAN DAFTAR PERTANYAAN SISWA

TENTANG FAKTOR PENYEBAB KESULITAN BELAJAR SISWA

A . BUTIR – BUTIR PERTANYAAN DALAM INTERVIU

    1. Apakah pemberian motivasai yang diberikan orang tua kepada siswa akan berpengaruh dalam proses belajar mengajar?
    2. Apabila dalam suatu pembelajaran hubungan siawa dengan guru kurang baik, maka bagaimana proses pembelajarn tersebut?
    3. Bagaimana caranya agar siswa dapat disiplin ?
    4. Apabial ada siswa yang cacat atau kurang sempurna, apakah belajarnya bisa efektif?
    5. Bagaimana caranya agar siswa dapat menguasai materi yang diberikan ?
    6. Apakah mempunyai peralatan sekolah yang lengkap dapat menunjang semangat belajar siswa ?
    7. Bagaimana caranya menumbuhkan minat siswa ketika sedang pelajaran ?

BAGIAN 4

KESIMPULAN

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa siswa yang memiliki kesulitan belajar adalah siswa yang tidak dapat mencapai target pembelajaran baik ditinjau dari segi penguasaan materi pelajaran, psikologis dan mental siswa, sifat emosisonal dan kebiasaan sikap yang salah, serta rentangan waktu yang tersedia. Selain itu lingkungan masyarakat luar dan salah dalam pergaulan menjadi faktor penyebabnya. Dari segi penguasaan materi siswa tidak dapat menguasai materi pelajaran yang diberikan, dari segi psikologis dan mental siswa ia kurang ketrampilan dan tingkat kecerdasan yang rendah, ditinjau dari segi emosional dan kebiasaan sikap yang salah yaitu siswa kurang menaruh minat terhadap pekerjaan sekolah, serta malas dan tidak mau belajar, ditinjau dari segi waktu yang tersedia ia tidak dapat menyelesaikan dengan tepat waktu ( ia membutuhkan banyak waktu ).