Mengapa sikap masyarakat yang tradisional dapat menghambat terjadinya perubahan sosial dan budaya?

adjar.id - Apakah Adjarian masih ingat apa saja faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial budaya di dalam lingkungan masyarakat?

Nah, selain adanya faktor penyebab, ada juga faktor yang dapat menghambat terjadinya perubahan sosial, lo!

Namun, apakah kalian tahu, salah satu faktor penghambatnya? 

Yap, benar sekali, salah satu faktor penghambat terjadinya perubahan sosial budaya adalah perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat. 

Selain itu, terdapat faktor-faktor penghambat lainnya, lo!

Faktor-faktor penghambat terjadinya perubahan sosial budaya merupakan salah satu materi pelajaran IPS kelas 9 SMP, ya.

Kali ini, kita akan membahas faktor-faktor penghambat terjadinya perubahan sosial budaya.

Sekarang, yuk, kita simak informasi lengkapnya berikut ini!

"Salah satu faktor penghambat terjadiya perubahan sosial-budaya adalah perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat."

Baca Juga: Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Perubahan Sosial Budaya

1. Kehidupan Masyarakat Terasing

Adjarian, terkadang keadaan masyarakat yang terasing belum tentu dikarenakan kehendak mereka. 

Hal ini bisa saja terjadi disebabkan oleh jalur komunikasi dan transportasi yang menyebabkan keadaannya menjadi terisolasi dari masyarakat lain. 

Tentunya, hal ini dapat menghambat terjadinya perubahan sosial budaya. 

Sebab, kehidupan masyarakat yang terasing atau terisolasi menyebabkan masyarakatnya kesulitan untuk mengetahui perkembangan yang terjadi pada masyarakat lain. 

Selain itu, hal ini juga dapat menyebabkan kehidupannya sulit untuk berkembang dan memperkaya budayanya.

Nah, akibatnya perubahan sosial budaya dalam masyarakat tersebut tentunya menjadi sulit terjadi. 

2. Perkembangan Ilmu yang Pengetahuan yang Terlambat

"Dengan terisolasinya kehidupan masyarakat tentunya, hal ini menyebabkan masyarakat kesulitan untuk mengetahui perkembangan yang terjadi."

Baca Juga: Pengertian Perubahan Sosial Budaya dan Bentuknya Berdasarkan Waktu

Seperti yang kita ketahui, ilmu pengetahuan adalah dasar dari perubahan sosial budaya. 

Ketika ilmu pengetahuan berkembang dengan baik pastinya masyarakat akan mengalami perubahan sosial budaya dengan cepat.

Namun, apabila ilmu pengetahuan dalam masyarakat lambat, maka perubahan sosial budaya pada masyarakat akan menjadi lambat.

Berkembangnya ilmu pengetahuan juga dapat dilihat berdasarkan maju atau tidaknya pendidikan di dalam masyarakat itu sendiri. 

O iya, walaupun ada daerah yang terisolasi, terasing, terpencil yang kesulitan mendapatkan akses ilmu pengetahuan yang lebih. 

Namun, banyak juga masyarakat yang memiliki keinginan kuat dalam memperoleh ilmu pengetahuan.

3. Sikap Masyarakat yang Tradisional

Adjarian, kehidupan masyarakat yang masih terbilang cukup tradisional dapat menghambat perubahan sosial budaya di dalam lingkungan masyarakatnya, lo!

Kehidupan masyarakat yang masih tradisional semacam ini dapat menghambat perubahan sosial budaya dalam masyarakat mereka.

"Terlambatnya ilmu pengetahuan dapat memengaruhi perubahan sosial budaya."

Baca Juga: Contoh Soal Uraian dan Jawaban serta Pembahasan Materi Perubahan Sosial Budaya

Namun, hal ini merupakan pilihan hidup bagi masyarakatnya sehingga tidak boleh disalahkan.

Masyarakat tradisional adalah suatu masyarakat yang memelihara, menjaga, dan mempertahankan tradisi, adat istiadat, sistem nilai, sistem norma. 

Tidak hanya itu, bahkan sistem kebudayaan yang sudah diwariskan oleh generasi pendahulunya. 

Nah, dilihat dari letak tinggalnya, masyarakat tradisional umumnya bersemayam di daerah pedesaan.  

Masyarakat tradisional memiliki pandangan bahwa melaksanakan warisan nenek moyang yang berupa nilai hidup, norma, harapan, cita-cita adalah kewajiban, kebutuhan, serta kebanggaan. 

Karakteristik yang identik dengan masyarakat tradisional adalah melaksanakan tradisi mereka dengan murni, ya. 

4. Timbulnya Prasangka pada Hal-Hal Baru

Adjarian, hidup di bawah penjajah selama beratus-ratus tahun, tentunya membuat bangsa Indonesia mengalami trauma, terutama generasi tua. 

"Masyarakat tradisional biasanya dapat kita temukan di lingkungan pedesaan."

Baca Juga: Upaya Menghadapi Globalisasi IPTEK

Terkadang generasi tua atau golongan tua merasa curiga dan adanya prasangka buruk terhadap budaya asing atau hal baru yang berasal dari barat. 

Perasaan dan prasangkanya menimbulkan sikap acuh, tidak peduli, dan antipati terhadap sesuatu yang diluar dari lingkungan masyarakat. 

Hanya saja, sesuatu yang berasal dari luar, bisa saja bermanfaat dan dapat membawa perubahan bagi kehidupan mereka, lo!

Namun, ada juga masyarakat yang memang menanamkan sikap kepada warganya, sesuatu yang dari luar dapat merusak alam atau kehidupan mereka. 

Nah, hal ini tentunya yang menjadi salah satu faktor penghambat perubahan sosial budaya. 

Adjarian, itulah faktor-faktor penghambat terjadinya perubahan sosial budaya yang perlu kita ketahui dan pelajari.

Sekarang, yuk, coba jawab soal berikut ini!

Pertanyaan

Sebutkan salah satu faktor penghambat

perubahan sosial budaya yang kalian ketahui!

Petunjuk: Cek halaman 1-5.

Tonton video ini, yuk!

tirto.id - Adat dan kebiasaan dapat menjadi faktor yang menghambat terjadinya perubahan sosial. Secara keseluruhan, terdapat 9 faktor yang menghambat perubahan sosial.Perubahan sosial tidak dapat dihindari dari kehidupan bermasyarakat. Meski begitu, perubahan tersebut dapat berjalan lambat, karena sejumlah faktor yang mempengaruhinya.

Perubahan sosial memiliki 4 ciri khas yang paling umum diketahui, menurut sosiolog, Selo Soemardjan. Pertama, masyarakat merasakan perubahan sosial dalam lingkungannya, baik itu berjalan lambat atau cepat. Perubahan ini terus-menerus tanpa henti.



Kedua, saat perubahan dialami oleh lembaga kemasyarakatan, akan terjadi perubahan pula di lembaga-lembaga sosial lain. Ketiga, disorganisasi dapat terjadi jika perubahan sosial berlangsung sangat cepat dalam suatu kelompok masyarakat. Akan tetapi, sifat disorganisasi ini hanya sementara. Keempat atau yang terakhir, perubahan dapat terjadi di bidang kebendaan (materi) maupun spiritual. Kedua bidang ini memiliki kaitan timbal-balik.

Pengertian Perubahan Sosial

Secara etimologi, perubahan sosial berarti perubahan pada berbagai lembaga kemasyarakatan yang mempengaruhi sistem sosial masyarakat, termasuk didalamnya nilai-nilai, sikap, pola, perilaku di antara kelompok dalam masyarakat.
Priotr Sztompka menguraikan perubahan sosial dapat dibayangkan sebagai perubahan yang terjadi di dalam atau mencakup sistem sosial, dengan penjelasan adanya perbedaan antara keadaan sistem tertentu dalam waktu yang berlainan. Konsep dasar tentang perubahan sosial berkaitan dengan tiga kriteria meliputi:
  1. Studi tentang perbedaan, dalam arti dapat melihat adanya perbedaan atau perubahan kondisi objek yang menjadi fokus studi. Studi tersebut harus dilakukan dalam waktu yang berbeda, dalam arti dilakukan studi komparatif dalam dimensi waktu yang berbeda.
  2. Pengamatan pada sistem sosial yang sama, dalam arti objek yang menjadi studi komparasi tersebut haruslah objek yang sama. Sehingga pembahasan perubahan sosial selalu terkait dengan dimensi ruang dan waktu.
  3. Dimensi ruang menunjuk pada wilayah terjadinya perubahan sosial serta kondisi yang melingkupinya. Tentunya dimensi ini tidak terlepas dari aspek historis yang terjadi pada wilayah tersebut. Dimensi waktu dalam arti perubahan sosial melihat dari masa lampau (past), sekarang (present), dan masa depan (future). Dari masa ke masa akan dibandingkan sehingga dapat diketemukan perubahan sosial yang terjadi.
Di dalam proses perubahan sosial juga terdapat pendorong (penguat) dan penghambat perubahan sosial. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor pendorong membuat proses perubahan sosial budaya menjadi lebih cepat sedangkan faktor penghambat membuat proses perubahan sosial menjadi lebih lambat bahkan gagal.

Mengapa sikap masyarakat yang tradisional dapat menghambat terjadinya perubahan sosial dan budaya?

Infografik sc faktor yang menghambat perubahan sosial. (tirto.id/fuad)

Faktor Penghambat Perubahan Sosial


Berikut ini adalah faktor penghambat perubahan sosial budaya, seperti dikutip Sumberbelajar Kemendikbud.

1. Kurangnya Hubungan dengan Masyarakat Lain

Masyarakat yang kurang berhubungan dengan masyarakat lain mengalami perubahan yang lamban. Hal ini dikarenakan masyarakat tersebut tidak mengetahui perkembangan masya rakat lain yang dapat memperkaya kebudayaan sendiri. Mereka terkukung dalam kebudayaan mereka dan polapola pemikiran yang masih sederhana. Contohnya suku-suku bangsa yang masih tinggal di pedalaman.

2. Masyarakat yang Bersikap Tradisional

Umumnya masyarakat tradisional memegang kuat adat istiadat yang ada. Mereka menolak segala hal baru yang berkenaan dengan kehidupan sosial. Adat dan kebiasaan diagung-agungkan. Sikap ini menghambat masyarakat tersebut untuk maju.

3. Pendidikan yang Rendah

Masyarakat yang berpendidikan rendah umumnya tidak dapat menerima hal-hal baru. Pola pikir dan cara pandang mereka masih bersifat sederhana. Mereka umumnya enggan mengikuti gerak perubahan yang ada. Artinya, masyarakat statis dan tidak mengalami perubahan yang berarti.

4. Adanya Kepentingan Yang Tertanam Kuat pada Sekelompok Orang (vested interest)

Adanya vested interest yang kuat dalam suatu kelompok menyebabkan perubahan sulit terjadi. Hal ini dikarenakan setiap kelompok yang telah menikmati kedudukannya akan menolak segala bentuk perubahan.

Mereka akan berusaha mempertahankan sistem yang telah ada. Mereka takut adanya perubahan akan mengubah kedudukan dan statusnya dalam masyarakat.

5. Ketakutan Akan Terjadinya Kegoyahan Integrasi

Terciptanya integrasi merupakan harapan dan cita-cita masyarakat pada umumnya. Oleh karena itu, integrasi merupakan sesuatu yang dilindungi oleh masyarakat. Segala hal baru ditolak untuk menghindari kegoyahan dalam integrasi masyarakat.

6. Prasangka Buruk Terhadap Unsur Budaya Asing

Sikap demikian sering dijumpai pada masyarakat yang pernah dijajah oleh bangsa asing. Pengalaman-pengalaman tempo dahulu menyebabkan mereka senantiasa berprasangka buruk terhadap budaya asing. Akibatnya, mereka menolak segala hal baru terutama berasal dari bangsa asing, walaupun akan membawa perubahan ke arah yang lebih baik.

7. Hambatan Ideologis

Perubahan yang bersifat ideologi sangat sulit dilakukan. Mengapa demikian? Setiap orang memandang ideologi sebagai sebuah pedoman hidup yang paling mendasar. Oleh karena itu, perubahan yang bersifat ideologis tidak mungkin terjadi terlebih pada masyarakat tradisional ketika ideologi dipegang kuat dalam kehidupan sosial.

Sementara, dalam Modul Mata Pelajaran Sosiologi SMA, terdapat dua faktor lain yang dapat menghambat perubahan sosial, yaitu:

8. Adat dan Kebiasaan yang Mendarah Daging

Kebiasaan merupakan pola-pola perlaku bagi anggota masyrakat untuk memenuhi kebutuhannya pokoknya. Apabila kemudian pola-pola perilaku tersebut tidak efektif lagi dalam memenuhi kebutuhan, maka akan terjadi krisis. Misalnya dalam adopsi inovasi yang kemudian dapat menggantikan tenaga manusia, tidak selalu mudah terjadi karena disisi tertentu teknologi dapat menggantikan keberadaan tenaga manusia sehingga terjadi efektivitas dan penghematan. Di sisi lain justru memunculkan masalah baru yakni terjadi pengangguran.

9. Nilai Bahwa Hidup Ini pada Hakikatnya Buruk dan Tidak Mungkin Diperbaiki

Nilai ini dimiliki oleh sebagian individu yang berlatar belakang mengalami kegagalan sehingga merasa bahwa pada hakikatnya hidup itu buruk dan tidak mungkin diperbaiki. Rasa putus asa dan menyerah lebih menguasai daripada ingin bangkit dan mencoba yang baru lagi. Sehingga nilai ini penghambat terjadinya perubahan sosial.


Baca juga artikel terkait SOSIOLOGI atau tulisan menarik lainnya Maria Ulfa