Mengapa wirausahawan harus berani keluar dari zona nyaman

Mengapa wirausahawan harus berani keluar dari zona nyaman

Mengapa wirausahawan harus berani keluar dari zona nyaman

Pengusaha sukses Hanifa Ambadar memaknai pertambahan usia sebagai sebuah hak istimewa. Perempuan 36 tahun yang menjabat sebagai CEO Female Daily Network itu mengatakan, menjadi tua bukan hal yang harus ditakutkan.

“Justru saya tidak ingin kembali ke usia 20-an karena merasa saat inilah di mana semua aspek hidup saya menjadi lebih baik,” tutur Hanifa dalam sesi bincang santai kampanye #UsiaCantik oleh L’Oreal Paris Skin Expert di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Ibu dua anak itu mengatakan, hak istimewa menjalani proses pendewasaan harus digunakan dengan hidup yang sehidup-hidupnya. Itulah yang disebut usia cantik, di mana setiap orang tahu apa yang diinginkan dan berusaha menjadi sosok yang lebih baik setiap hari.

Pada usianya yang sekarang, Hanifa merasa semakin nyaman dalam setiap proses yang ia lalui dan menghargai apa yang dimiliki. Tekanan dan tantangan dalam proses tersebut memang kian bertambah, tapi Hanifa pun semakin berani mengambil risiko untuk keluar dari zona nyaman.

Perempuan yang menamatkan pendidikan S2 di Maryville University, AS, itu mencontohkan salah satu keputusan penting dalam hidupnya. Lebih dari 10 tahun silam, ia bersama suami dan anak-anak telah hidup nyaman di AS, seakan menjalani hidup dalam impian Amerika.

Namun, rutinitas monoton membuat keduanya tergerak kembali ke Indonesia untuk melakukan lebih banyak hal bermanfaat. Itu pula yang membuat Hanifa mengembangkan jaringan media daring Female Daily sejak 2005 yang ditujukan untuk para ibu yang bekerja.

“Harus berani keluar dari zona nyaman untuk berkembang, di mana pun semua orang bisa membuat cerita usia cantik dengan cara menerima diri dan melakukan hal progresif,” kata penerima penghargaan Indonesia Digital Women Award itu.

SUMBER

Kamis, 12 Maret 2015 - 23:21 WIB

Entrepreneur Harus Berani Keluar dari Zona Nyaman

SEORANG pengusaha atau entrepreneur harus berani keluar dari zona nyaman (out of the box). Pengusaha yang sudah terlalu nyaman dalam menjalani bisnis akan takut mengambil risiko untuk memperbesar bisnisnya."Yang terlalu lama nyaman takut ambil risiko. Waktu saya bertemu dengan pemilik Facebook Mark Zuckerberg, saya kaget sekali ternyata umurnya masih muda dan asetnya sudah puluhan triliun," ujar Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara penghargaan Wirausaha Muda Mandiri (WMM) di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (12/3/2015).Dalam paparannya, Jokowi melihat usaha bisnis digital ke depan akan menjanjikan. Pola usaha zaman dahulu harus disesuaikan serta berani keluar dari zona nyaman."Inovasinya juga tak seperti zaman saya. Usaha yang ada itu-itu saja. Sekarang banyak, ada toko bagus, ada kaskus, kalau di luar kita lihat ada ebay, alibaba. Coba dibuka untungnya, Rp40 triliun, Rp80 triliun setiap tahunnya," jelas pria yang berpengalaman di usaha mebel ini.Jenis usaha digital tersebut, lanjut Jokowi, terbuka dan cocok bagi anak muda. Dia menceritakan anaknya sudah tidak mau memegang usaha pabrik mebel.

"Karena dia mempunyai keinginan yang lain. Yang saya lihat dia senangnya di animasi, game, dan memang ekonomi kreatif seperti itu menjanjikan sekali," tandas Jokowi.

Liputan6.com, Jakarta - Pada dasarnya semua orang menyukai hal-hal yang membuat nyaman. Disaat berada di zona nyaman memang membuat orang merasa terlena, merasa santai, tanpa tekanan, fleksibel, bisa bersenang-senang, dan bebas.

Tapi, tanpa Anda sadari zona nyaman tersebut sudah membuatmu sulit untuk maju dan berkembang. Sebab, yang Anda kerjakan hanya itu-itu saja tanpa adanya inovasi atau pelajaran baru yang diterima.

Maka, untuk menjadi pribadi yang lebih maju dan berkembang, Anda pun harus berani meninggalkan zona nyamanmu. Nah, berikut ini beberapa alasan kenapa Anda harus keluar dari zona nyaman seperti dikutip dari Karir.com:

Mematikan kreativitas

Percaya atau tidak, zona nyaman bisa mematikan kreatifitas dari otak Anda. Sebab, semua kegiatan yang biasa dilakukan telah ditata dengan rapi dan monoton.

Dengan demikian hilanglah kreativitas, merasa tidak mendapatkan tantangan, dan bahkan tidak menyadari kekurangan yang ada pada diri Anda.

Tidak berkembang

Pasti Anda sering mendengar kalimat “Jangan berlama-lama di zona nyaman, nanti gak berkembang.” Dan itu benar adanya. Jika Anda merasa stuck dan tidak ada kemungkinan untuk berkembang, lebih baik Anda mengundurkan diri.

Cobalah untuk bangkit dari zona nyaman Anda dan berani untuk memilih mencari pekerjaan baru di perusahaan lain yang bisa membuat Anda menjadi lebih maju.

Menjadi pribadi yang lebih open-minded

Keluar dari zona nyaman juga akan membuat Anda menjadi pribadi yang lebih open-minded. Sebab, memiliki pemikiran yang terbuka akan mengeksplorasi pikiran Anda untuk menjadi lebih kreatif, tampil beda, menerima pada pengalaman dan cara pandang yang baru. Maka, makin tinggi pula peluang kesuksesan Anda.

persentase wartawan menggunakan telepon seluler sebagai alai pelaporan adalahmapel : kepariwisataan​

ikan hias yang terbentuknya seperti piringan atau disikat dengan warna warni yang alternatif adalah ikan​

Untuk melakukan perencanaan biaya, variabel biaya apa saja yang harus diidentifikasi sebutkan 5 !​

Secara umum biaya berdasarkan perilakunya dibagi menjadi 3, yaitu ?​

Pada manajemen Sumber Daya Manusia disajikan 6 prinsip pengelolaan karyawan yang baik sebutkan !​

Tatacara nilai dalam pemasaran dimaknai dalam 3 dimensi, sebutkan & jelaskan !​

pendidikan dan pengalaman sangat berguna bagi wirausahawan untuk mendukung kesuksesan berikan penjelasannya​

3. Proses produksi yang sebagian besar memanfaatkan tenaga dan keterampilan manusia dengan alat bantu sederhana disebut dengan..... A. Sistem manual B … . Semi manual C. Modern D. Tradisional E. Konvensional 6. Berikut ini yang bukan merupakan tujuan dari pengemasan adalah.... A. Barang produk agar tidak kotor B. Produk mudah pecah C. Produk terlihat lebih menarik D. Tempa menuliskan deskripsi produksi E. Menambah harga jual 8. Adanya kegiatan transaksi antara penjual dan pembeli sehingga terjadi kesepakatan harga merupakan kegiatan..... A. Pajak B. Modal C. Tawar menawar harga D. Pembelian E. Penjual 17. Berikut sumber daya pada usaha produk rekayasa bidang konversi energi kecuali...... A. Method B. Man C. Money D. Market E. Kreativitas

manfaat pembelajaran pembuatan hiasan busana​

cobalah kemukakan idemu tentang berbagai jenis usaha budidaya tanaman hias yang dapat menjadi pilihan bidang wira usaha dengan potensi disekitarmu