Musim tanaman melon yang tepat adalah awal bulan musim

Cara Budidaya Buah Melon – Memasuki pertengahan musim kemarau selalu disertai dengan panen melon yang luar biasa. Buah yang satu ini sangat cocok ditanam pada awal musim kemarau, yaitu pada bulan Mei hingga Agustus.

Ketika intensitas hujan dianggap langka, penanaman melon dapat segera dilakukan.

“Mengapa melon ditanam pada musim kemarau?”

Ternyata rasa manis melon dipengaruhi oleh jumlah air yang diserap tanaman. Terlebih saat memasuki fase pematangan buah. Yakni saat tanaman berumur 50 – 55 hari setelah tanam (HST).

Agar kemanisan buah yang dihasilkan bisa tinggi (12-14 brix), maka ketika memasuki fase pematangan buah, aktivitas irigasi harus dihentikan.

Sekarang, dengan menanam melon di awal musim kemarau, kita dapat menyesuaikan jumlah air yang diterima oleh tanaman hingga waktu panen.

Lain halnya bila penanaman dilakukan saat musim hujan. Buah yang dihasilkan bisa terasa hambar dan kurang manis, karena akar tanaman mendapatkan air berlebih saat memasuki fase pematangan buah.

Setelah mengetahui waktu tanam, berikut tahapan penanaman melon agar buah yang dihasilkan bisa besar dan juga manis.

Langkah dan Cara Budidaya Buah Melon

Musim tanaman melon yang tepat adalah awal bulan musim

Bagi Anda yang penasaran dengan cara budidaya buah melon, mari kita lihat langkah-langkah cara budidaya buah melon berikut ini.

1. Ketentuan untuk Growing Melon

Dengan kehadiran melon di halaman akan membuat rumah Anda lebih hijau dan sangat baik untuk lingkungan tempat tinggal Anda.

Untuk hasil budidaya, karena memiliki nilai ekonomi tinggi, Anda dapat menjual melon untuk keuntungan atau Anda dapat mengkonsumsinya sendiri.

Ada beberapa langkah yang harus Anda perhatikan saat menanam melon menggunakan polybag. Agar melon dapat tumbuh dengan baik dan sehat, sebelumnya ada beberapa kondisi pertumbuhan yang harus dipenuhi terlebih dahulu.

Baca Juga :  Cara Budidaya Bebek Petelur

Kondisi pertumbuhan ini sebenarnya wajib, karena jika salah satu dari kondisi ini tidak dapat dipenuhi maka pertumbuhan melon tidak akan optimal.

  • Iklim hujan antara 1.500 – 2.500 mm / tahun
  • Kekeruhan udara 50-70%
    Pertumbuhan melon akan sangat optimal di ketinggian 250-800 meter di atas permukaan laut
  • Tanah yang digunakan adalah andosol atau lempung berpasir dengan kandungan organik tinggi

2. Mempersiapkan Alat dan Bahan

Untuk cara menanam melon di polybag atau di pot sebenarnya tidak sulit. Tidak membutuhkan lahan yang luas, hanya lahan yang cukup untuk menempatkan polybag atau pot yang berisi tanaman melon.

Untuk memulai, Anda memerlukan beberapa peralatan dan bahan persiapan sebagai berikut:

  • Panjang 1,5 cm – 2 cm untuk dicolokkan ke media tumbuh
  • Peralatan lainnya seperti pisau pemotong, gunting, tali dan paku 2 inci.
  • Tas polyx ukuran sedang 40x50cm atau 37x40cm
  • Lahan halaman, bersihkan supaya sanitasi tetap bersih

3. Mempersiapkan Benih

Biji melon dapat dibeli di toko pertanian dengan memilih benih unggul dan tahan hama sehingga tidak mengganggu lagi di masa depan. Untuk menyiapkan bibit ada beberapa hal yang harus Anda lakukan.

  • Rendam benih dalam air yang telah dicampur dengan fungisida semalaman.
  • Kuras bijinya dan simpan di tempat gelap selama 12-14 hari sampai menjadi kecambah
  • Benih siap ditransfer ke media pembibitan

Untuk menyiapkan media pembibitan, lakukan 2 langkah berikut

  • Campur tanah dengan pupuk kandang, gunakan rasio 2: 1
  • Masukkan ke dalam polybag

Benih yang siap dimasukkan ke dalam media pembibitan disiapkan untuk masuk ke dalam media pembibitan.

Perhatikan dengan cermat biji runcing harus menghadap ke bawah dan pastikan media bibit tidak terkena sinar matahari langsung. Siram bibit setiap 2 hari sekali untuk mencegah bibit mengalami kekeringan.

Baca Juga :  Cara Menanam Tomat

4. Siapkan media tanam

Satu hal yang harus dipahami, media benih tidak sama dengan media tanam. Maka untuk itu Anda harus benar-benar menyiapkan media tanam sebaik-baiknya. Untuk menyiapkan media tanam, ada beberapa hal yang harus Anda lakukan.

  • Siapkan polybag
  • Buat media tanam dengan campuran tanah, pupuk kandang, sekam arang dengan perbandingan 1: 2: 3
  • Masukkan media tanam ke dalam polybag dengan 1 liter asam humat ditambahkan, 2 gram NPK dan 5 gram Furadan. Akhirnya aduk rata.

5. Pindah ke Media Tanam

Bibit yang berumur 2-3 minggu sejak memasuki media semai dapat dipindahkan ke media tanam. Pada saat ini biasanya pucuk sudah mencapai ukuran 10cm.

Sebelum media tanam dapat digunakan, pertama siram media tanam dengan air agar akarnya cepat beradaptasi dengan media tanam.

Waktu terbaik untuk mentransfer dari media benih ke media tanam adalah pagi atau sore hari. Hindari transplantasi pada siang hari karena akan membuat akar menjadi rusak.

Tanaman melon biasanya mulai menyebar pada usia 5-8 hari setelah memasuki media tanam. Pada usia ini Anda harus memasang trek sehingga arah rambat dapat disesuaikan.

6. Memangkas dan Memilih Buah

Musim tanaman melon yang tepat adalah awal bulan musim

Ini adalah langkah yang sangat penting untuk mengoptimalkan produktivitas dan juga pertumbuhan tanaman melon. Pemangkasan ini harus dilakukan setiap hari karena pertumbuhannya sangat cepat.

Pemilihan buah harus dipilih antara 7 dan 12 cabang, Anda dapat memangkas cabang lain sehingga pertumbuhan bisa optimal, atau Anda juga dapat memotong cabang yang muncul di ketiak daun pertama hingga ke-8 dan biarkan ke-9 sampai ke-13 biarkan daunnya agar buahnya bisa tumbuh. Untuk daun ke-13 sampai ke-17 tidak perlu memelihara cabang.

7. Pemberian Pupuk

Setelah pemangkasan cabang agar pertumbuhannya lebih optimal, yang harus Anda lakukan hanyalah menyediakan pupuk. Untuk aplikasi pupuk ada beberapa hal yang harus Anda lakukan.

  • Pupuk dasar yang digunakan adalah 15 gram pupuk mutiara dari masing-masing polybag.
  • Pemupukan tambahan adalah NPK 16:16:16 dan KNO3, pemupukan dilakukan dengan menaburkan di sekitar tanaman. Atau bisa juga dicampur dengan air dan kemudian disiram ke media tanam tanpa terkena tanaman
  • Pemupukan tambahan pada hari ke 14 adalah NPK
  • Pemupukan tambahan pada hari ke-24 adalah NPK
  • Pemupukan tambahan pada hari ke 34 adalah NPK
  • Pemupukan tambahan pada hari ke-44 adalah NPK
  • Pemupukan tambahan pada hari ke-54 adalah KNO3

Baca Juga :  Cara Membuat Peptisida Organik

Dosis yang digunakan pada saat pembuahan masing-masing adalah 10 gram per polybag dan untuk KNO3 adalah 1 gram per liter per pot.

8. Mengontrol Hama dan Penyakit

Untuk mengendalikan hama, Anda dapat menggunakan insektisida atau Anda juga dapat membunuh dan membuang hama pada bagian yang terserang hama.

Anda dapat menggunakan fungisida dan fungisida kontak untuk mencegah serangan penyakit, gunakan ini secara bergantian.

9. Panen Buah

Biasanya buah mulai tumbuh pada umur 20 hari setelah tanaman melon ditanam. Anda bisa menjaganya hingga usia 60 hari hingga buah siap dipanen.

Untuk dapat mengetahui buah siap dipanen atau tidak, Anda dapat melihat karakteristik berikut:

  • Warna kulit putih kekuningan
  • Pada batang ada cincin, atau lingkaran retak
  • Keharumannya bisa tercium dari melon

Tidak terlalu sulit untuk melakukan budidaya melon di halaman rumah Anda sendiri. Yang perlu dilakukan hanyalah sedikit kesabaran dalam merawatnya.

Anda dapat membuat tanaman melon ini untuk menghiasi taman atau ruangan, atau juga dapat dimasukkan dalam daftar agribisnis Anda karena melon memiliki nilai ekonomi tinggi

Penutup

Demikianlah Pelajaran tentang cara budidaya buah melon yang benar agar hasil panen melimpah, yang dapat kami sampaikan semoga dapat bermanfaat bagi anda semua.

Terima kasih telah belajar dengan kami dan sampai berjumpa di artikel kami selanjutnya.

Baca Juga:

  • Cara Menanam Kentang
  • Cara Menanam Wortel
  • Cara Menanam Buah Pepaya