Asam butanoat merupakan isomer gugus fungsi dari metil propanoat. Asam butanoat dan metil propanoat memiliki rumus molekul C4H8O2. Jawaban : a Asam butanoat merupakan turunan alkana yaitu asam karboksilat atau asam alkanoat dengan struktur CH3 – CH2 – CH2 – COOH Sedangkan metil propanoat merupakan turunan alkana yaitu ester atau alkil alkanoat dengan struktur CH3 – CH2 – COO – CH3 Keduanya merupakan isomer gugus fungsi karena memiliki rumus molekul sama yaitu C4H8O2 tapi gugus fungsinya berbeda. Pada asam karboksilat gugus fungsinya –COOH sedangkan pada ester gugus fungsinya –COO–.
Jawaban : a Reaksi redoks adalah reaksi kimia yang ditandai dengan kenaikan biloks (oksidasi) sekaligus penurunan biloks (reduksi). Persamaan reaksi 1,2 dan 3 merupakan redoks. Sedangkan persamaan reaksi 4 bukan redoks, karena tidak terjadi kenaikan maupun penurunan biloks.
Jawaban : a Senyawa yang memiliki rumus molekul C5H12O, yaitu alkohol dan eter. Antara keduanya yang dapat mengalami oksidasi adalah alkohol. Alkohol primer bila dioksidasi akan menghasilkan senyawa aldehid dan jika dioksidasi lagi akan menghasilkan asam karboksilat sedangkan alkohol sekunder bila dioksidasi akan menghasilkan senyawa keton. Pada opsi di atas, senyawa alkohol yang dapat dengan mungkin berubah menjadi senyawa keton adalah pilihan A. Pilihan B mempunyai cabang pada atom karbon yang terikat dengan gugus OH sehingga sulit untuk menjadi senyawa keton, sedangkan pilihan C terdapat kesalahan pada tata nama. Suatu cuplikan hanya mengandung unsur nitrogen dan oksigen. Bila dalam 152 gram cuplikan terdapat 56 gram nitrogen, maka rumus empiris senyawa tersebut adalah .... (ArN:14, O:16)
Jawaban : b Cuplikan mengandung N dan O saja. Massa cuplikan 152 gram Massa nitrogen 56 gram. Massa oksigen = 152 gram – 56 gram = 96 gram Rumus empiris dari perbandingan terkecil mol atom N dan O yaitu mol N : mol O = 56/14 : 96/16 = 4 : 6 = 2 : 3 Nomor atom X adalah 26. Konfigurasi elektron ion X3+ adalah 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d3. SEBABIon X3+, artinya atom X melepas 3 elektron terluarnya.
Jawaban : d Konfigurasi elektron atom 26X adalah 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d6. Ion X3+, artinya atom X melepas 3 elektron terluarnya, maka elektron yang terlepas dari orbital 4s kemudian 3d. Sehingga konfigurasi elektron ion 26X3+ adalah 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s0 3d5. Alkohol sekunder dapat diubah menjadi keton dengan menggunakan KMnO4 atau K2Cr2O7 menurut persamaan reaksi: R1 – CHOH – R2 → R1 – CO – R2 Jenis reaksi yang terjadi adalah ....
Jawaban : a Perubahan terjadi pada gugus fungsi alkohol dan keton. R1 – CHOH – R2 → R1 – CO – R2 Dari reaksi tersebut, terjadi pembuangan 2 atom H (pada -CHOH-) di kiri panah menjadi CO saja di kanan panah. Reaksi pembuangan atom itu disebut sebagai reaksi eliminasi.
Jawaban : a Untuk membuat hibridisasi yang dilihat adalah atom pusat. Pada senyawa XeF4 yang menjadi atom pusat adalah Xe. Konfigurasi elektron 54Xe = [Kr] 5s2 4d10 5p6 SEBAB
Jawaban : a Asam kuat H2SO4 dengan pH =1 [H+] = 10-1 [H+] = a Ma , Ma = Dilakukan pengenceran 100 kali, misal V1 = 1 ml maka V2 = 100 ml Maka M2 menjadi M1 V1 = M2 V2 M2 = pH setelah pengenceran [H+] = a Ma [H+] = 2 x 5 x10-4 = 10-3 pH = -log 10-3 = 3 jadi pernyataan larutan asam kuat H2SO4 dengan pH =1 diencerkan 100 kali, maka pH larutan menjadi 3 itu benar. Alasannya, Jumlah ion H+ dalam larutan berubah menjadi sedikit bila larutan diencerkan. Sebanyak 4,16 gram gas A terbentuk dari reaksi antara 1 liter gas NO2 dan gas O2 berlebih menurut reaksi 4NO2(g) + O2(g) → 2A(g) Jika reaksi tersebut berlangsung pada suhu 300C dengan tekanan 2 atm, maka massa molekul relatif gas A adalah .... (R=0,082 liter atm/mol K)
Jawaban : b Massa gas A 2,24 gram Suhu 300C + 273 =303 K Tekanan 2 atm Persamaan reaksi 4NO2(g) + O2(g) → 2A(g) 1 liter 0,5 liter Persamaan gas ideal P V = n R T
maka Mr =
Jawaban : b Persamaan reaksi 1) Na2SO4 sebagai reaksi pembatas (benar) 2) Sisa [Ba2+] = 0,5 mmol/100ml = 5 x 10-5 M (salah) 3) Ksp BaSO4 = 1,0 x 10-10, maka kelarutannya dalam air BaSO4 → Ba2+ + SO42- Ksp = s s Ksp = s2 S = 4) Maka Q = [Ba2+] [SO42-] = 2 x 10-2 x 2,5 x 10-2 = 5 x 10-4 Nilai Q > Ksp, maka terbentuk endapan BaSO4 ( salah) |