Jakarta - Sistem ekonomi komando atau terpusat adalah sistem ekonomi di mana seluruh kebijakan perekonomian ditentukan oleh pemerintah, sedangkan masyarakat hanya menjalankan peraturan yang ditentukan. Artinya, dalam sistem perekonomian komando atau terpusat ini, pemerintah bertanggung jawab penuh atas segala kegiatan ekonomi. Show
Dikutip dari e-modul Ekonomi Kemdikbud oleh Cucu Risa Asmarani, M.Pd, sistem ekonomi komando berdasar pada teori yang dikemukakan oleh Karl Marx dalam bukunya yang berjudul 'Das Kapital' tahun 1867. Jadi, maksud dari sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi yang lebih bersifat memerintah, karena adanya campur tangan pemerintah di bidang ekonomi. Pemerintah akan melakukan pembatasan-pembatasan atas kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat di suatu negara. Adapun ciri-ciri dari sistem ekonomi komando atau terpusat adalah: 1. Tingkat harga dan tingkat bunga akan ditentukan pemerintah 2. Sumber daya ekonomi dikuasai dan dimiliki negara, sehingga hak milik pribadi hampir tidak ada atau tidak diakui 3. Kebebasan dalam berekonomi masyarakatnya sangat terbatas 4. Regulasi atau aturan ekonomi diatur dan ditetapkan oleh pemerintah 5. Jenis pekerjaan dan pembagian kerja diatur oleh pemerintah 6. Inisiatif dan hak milik perorangan terbatas Kelebihan Sistem Ekonomi KomandoKelebihan atau ciri positif dari sistem ekonomi komando antara lain: 1. Pemerintah akan menentukan jenis kegiatan produksi sesuai dengan perencanaan, sehingga pasar dalam negeri berjalan dengan lancar 2. Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan 3.Pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran, atau berbagai keburukan ekonomi lainnya, karena kegiatan ekonomi direncanakan oleh pemerintah. 4. Pemerintah bertanggung jawab penuh atas segala kegiatan ekonomi. 5. Program pemerintah akan lebih cepat terwujud 6. Pengendalian dan pengawasan lebih mudah dijalankan Kekurangan atau Kelemahan Sistem Ekonomi Komando1. Tidak adanya kebebasan untuk berusaha. 2. Hak milik perorangan tidak diakui. 3. Potensi, kreativitas, dan inisiatif masyarakat cenderung tidak berkembang, karena segala kegiatan ekonomi direncanakan oleh pemerintah 4. Kemungkinan akan sering terjadi praktik monopoli yang merugikan masyarakat 5. Masyarakat dalam melakukan kegiatan ekonomi, akan sangat tergantung pada pemerintah 6. Masyarakat tidak memiliki kebebasan untuk memiliki alat dan sumber daya. Negara yang Menganut Sistem Perekonomian KomandoNegara yang menganut sistem perekonomian komando adalah negara yang terkenal sebagai negara sosialis. Adapun negara yang menerapkan perekonomian komando diantaranya adalah Korea Utara, Cina, serta Kuba. Nah, itu tadi pengertian sistem ekonomi komando beserta contoh Negara yang menganut sistem perekonomian komando. Detikers, sudah tahu kan ciri-ciri dari sistem ekonomi komando? (fdl/fdl)
Pengertian Sistem Ekonomi Terpusat, Ciri Sistem Ekonomi Terpusat & Negara Yang Menganut Sistem Ekonomi Terpusat – Grameds, bagi para pelaku bisnis, tentunya sudah tak asing lagi dengan kata sistem ekonomi bukan?. Sistem ekonomi tersebut merupakan sebuah aturan dan tata cara yang dibuat guna mengatur mengenai perilaku masyarakat untuk melakukan suatu aktivitas ekonomi. Bagi para pelaku bisnis diwajibkan untuk memahami mengenai sistem perekonomian yang ada di Indonesia. Sebab dengan kamu mengetahuinya, maka kamu dapat dengan mudah mengetahui pengaruh keputusan bisnis yang diambil pada waktu tertentu. Oleh karena itu para pelaku bisnis wajib mempunyai pengetahuan akan sistem ekonomi yang telah dipahami dan diketahuinya. Di negara Indonesia sistem ekonomi mempunyai beraneka macam jenisnya. Seperti sistem ekonomi tradisional, sistem ekonomi terpusat atau komando, sistem ekonomi liberalis atau kapitalis, dan sistem ekonomi campuran. Namun pada artikel kali ini akan membahas mengenai sistem ekonomi terpusat atau komando. Sistem ekonomi terpusat adalah wadah bagi pemerintah untuk membuat sebuah keputusan ekonomi. Gramedia akan membahas Mulai dari pengertian, sejarah, hingga ciri-cirinya. Mari simak penjelasan berikut mengenai sistem ekonomi terpusat. Pengertian Sistem Ekonomi TerpusatSalah satu macam sistem ekonomi yang berada di Indonesia yaitu Sistem Ekonomi Terpusat. Sistem ekonomi terpusat adalah wadah bagi pemerintah untuk membuat sebuah keputusan ekonomi. Pemerintah mempunyai kekuasaan yang berpengaruh pada kegiatan ekonomi.
Anda Mungkin Juga Menyukai
Sistem Ekonomi Dunia Rp 70.000 Sistem Ekonomi Pancasila Rp 128.500 Hukum Sistem Ekonomi Islam Rp 106.000 Hukum Sistem Ekonomi Islam Single Edition Rp 89.000 Sistem ini dibuat agar pemerintah bisa lebih kolektif secara mudah untuk mempunyai alat produksi yang tidak bergantung pada hukum permintaan atau penawaran yang bekerja dalam ekonomi pasar. Sistem ekonomi terpusat ini biasanya diabaikan dalam menuntun ekonomi tradisional. Sistem ekonomi terpusat ini juga dilakukan dengan melalui sebuah pembatasan-pembatasan pada aktivitas ekonomi yang dikerjakan bagi anggota masyarakat. Terdapat beberapa negara yang menggunakan sistem ekonomi terpusat seperti RRC, Rusia, serta negara lainnya yang berada di Eropa Timur atau bekas dari negara Uni Soviet. Untuk lebih memahami mengenai sistem ekonomi yang ada, Grameds dapat membaca buku Pengantar Ilmu Ekonomi yang ada dibawah ini.
Sejarah Sistem Ekonomi TerpusatSejarah sistem ekonomi terpusat ini berawal dari gagasan Karl yang mengemukakan bahwa Sistem ekonomi terpusat mempunyai sebuah paham yaitu sosial komunis yang merupakan wujud dari pemikirannya. Menurut Karl Mark, Sistem ekonomi terpusat sangat efektif sebab mempunyai beberapa kelebihan yang antara lain :
Selain itu, Karl Marx juga memberitahukan bahwa apabila kepemilikan pribadi dihapus, maka tak akan ada kelas di masyarakat sehingga akan dapat berguna bagi semua pihak. Gagasan tersebutlah yang mendasari sistem ekonomi terpusat. Akan tetapi sebelum Karl Marx menyatakan hal itu, Kongsi Dagang Hindia Timur Belanda atau VOC telah menggunakan sistem ekonomi ini. Ciri-Ciri Sistem Ekonomi TerpusatSebab adanya sistem ekonomi yang beraneka macam, tentunya terdapat beberapa hal yang membedakan sistem ekonomi satu dengan yang lainnya. Salah satu pembedanya berupa ciri-ciri yang dipunyai oleh tiap sistem ekonomi. Berikut ini adalah ciri-ciri dari sistem ekonomi terpusat yang perlu untuk anda kenali, dan pahami, seperti :
Di Indonesia sendiri, terdapat terdapat sistem yang berlaku berupa pemikiran yang bersifat parsial yang berfokus pada pemaknaan atas kata-kata normatif yang seharusnya melekat pada Sistem Ekonomi Indonesia. Pelajari selengkapnya pada buku Sistem Ekonomi Indonesia Tafsiran Pancasila dan UUD 1945. Contoh dari Ekonomi TerpusatSistem ekonomi mempunyai jenis yang beraneka macam, para pelaku bisnis dituntut untuk dapat memahami ilmu pengetahuan dari tiap sistem ekonomi. Agar dapat mempermudah pelaku bisnis untuk memahami, maka disediakan contoh dari masing-masing sistem ekonomi. Salah satunya yaitu contoh dari ekonomi terpusat. Terdapat beberapa contoh dari sistem ekonomi terpusat. Apa saja contohnya ? Mari simak penjelasan dibawah ini :
1. Komunisme PrimitifContoh sistem ekonomi terpusat yang pertama bernama komunisme primitif. Contoh ini merupakan sebuah sistem yang telah ada di antara semua orang dan masih bertahan di banyak negara yang tidak beradab. Semua proses produksi berisi tingkat masyarakat yang berada di bawah arahan kepala ataupun dewan tetua. Sehingga individu tidak mempunyai tanggung jawab. Salah satu contoh kasusnya adalah ekonomi dan politik Rusia semasa Komunisme dimana sebelum runtuhnya Uni Soviet yang saat ini sudah lepas dari hal tersebut yang dibahas pada buku Politik & Ekonomi Rusia Selepas Komunisme, dimana kebangkitan negara tersebut untuk menata politik-ekonomi baik di dalam dan luar negeri.
2. Sistem FeudalContoh sistem ekonomi terpusat berikutnya bernama sistem feudal. Dalam sistem feudal tersebut, tanah merupakan satu-satunya alat produksi yang sangat penting. Biasanya tanah itu bekerja di bawah beberapa bentuk kendali komunal di bawah arahan badan-badan contohnya istana bangsawan. Tanggung jawab individu merupakan hal yang paling mendasar. 3. Negara-Negara KolektifContoh sistem ekonomi terpusat yang selanjutnya yaitu bernama negara-negara kolektif. Antara lain Italia fasis dan Nazi Jerman. Di sini hierarki kontrol sepenuhnya terbukti, namun sekalipun semua produksi diarahkan dan semua modal dikontrol oleh negara, kepunyaan legal properti secara hukum tetap berada di tangan pribadi yang menerima bagian dari hasil penjualannya, pada umumnya berguna sebagai proses yang Lord Keynes atau yang digambarkan sebagai “euthanasia dari si renten.” Dalam memahami lebih dalam mengenai sejarah dari Nazi Jerman, dimana yang mulanya merupakan salah satu negara dengan kemajuan industri dan cultural di dunia menjadi kriminal dalam sejarah. Hal tersebut dapat Grameds pelajari pada buku Nazi Germany and the Jews dibawah ini.
Saat dua bentuk terakhir dari sistem ekonomi terpusat tersebut, arah produksi akan tetap diserahkan ke tangan seorang penguasa yang menunjuk para perencana untuk mengelola ekonomi yang tunduk pada kendalinya di mana pertimbangan politik memainkan peranan yang menentukan. Sistem ekonomi terpusat mempunyai daya tarik yang cukup besar bagi banyak masyarakat. Hal ini dapat membebaskan masyarakat dari tanggung jawab atas perilaku hidup setiap individu selama semuanya mematuhi ide dan emosi kolektif yang berlaku. Negara-Negara yang Menerapkan Sistem Ekonomi TerpusatNegara yang menerapkan sistem ekonomi terpusat biasanya memiliki sistem pemerintahan yang bersifat komunis. Berikut adalah 3 contoh negara yang menerapkan sistem ekonomi terpusat. 1. Korea UtaraSistem ekonomi negara Korea Utara ini dimiliki dan juga dikelola oleh pihak pemerintah secara penuh. Hampir semua bidang usaha yang penting bagi kelangsungan hidup masyarakat dikendalikan oleh negara. Disini masyarakat hanya berperan sebagai pegawai atau karyawan saja. Oleh karena itu, masyarakat Korea Utara sangatlah bergantung pada pemerintah dalam memenuhi kebutuhan hidup mereka. Mulai dari makanan, rumah, serta pendidikan dan juga kesehatan. Keuangan di Korea Utara diprioritaskan untuk membiayai teknologi nuklir yang mereka kembangkan. 2. CinaCina mulai menerapkan sistem ekonomi terpusat saat berada di bawah kekuasaan Mao Zedong. Mereka meniru Uni Soviet dan partai komunis. Meskipun Cina sudah mulai melakukan reformasi ekonomi, namun pengaruh dari politik partai komunis masih sangat kental. Namun, Cina sudah mengizinkan para pengusaha dalam mencari keuntungan. Akan tetapi tetap dengan aturan tertentu, yaitu tidak mengganggu kepentingan umum dan kekuasaan pemerintah. 3. KubaKuba adalah negara selanjutnya yang menerapkan sistem ekonomi terpusat. Negara ini dipengaruhi oleh negara Spanyol saat masa pendudukan tentara sekutu. Saat Uni Soviet runtuh, negara ini mengalami krisis pangan. Hal itu terjadi karena Kuba sangat bergantung pada pasokan minyak, pangan, dan juga bahan pertanian lain. Kemudian setelah itu, Kuba menerapkan perubahan di sektor ekonomi. Mulai dari pertanian, pendidikan, dan juga pemberdayaan masyarakat. Dampak Sistem Ekonomi TerpusatSistem ekonomi terpusat mempunyai beberapa dampak langsung terhadap masyarakat dan negaranya. Berikut dampak sistem ekonomi terpusat : 1. Bisa untuk Menekan Angka PengangguranDengan diterapkannya sistem ekonomi terpusat pada beberapa negara, bisa untuk meminimalisir atau menekan angka pengangguran di negara tersebut. Kekuasan dipegang seutuhnya oleh pemerintah pada semua faktor produksi beserta sumber daya. Seperti di negara Korea Utara, karyawan BUMN negara tersebut berasal dari warga aslinya negaranya sendiri. Sehingga terbukanya lapangan pekerjaan secara luas bagi warga negara Korea Utara. 2. Tanggung Jawab perekonomian pada PemerintahAkibat pemerintah sebagai pemegang kendali penuh, dan khusus, Maka pemerintah bertanggung jawab akan semua kondisi perekonomian tersebut. Oleh karena itu pemerintah harus dapat lebih berinovasi dalam kebijakan ekonomi agar menjadi lebih stabil, berkembang dan maju guna mencapai kesejahteraan warganya. 3. Ada Jaminan untuk MasyarakatPerekonomian yang maju harus bertujuan untuk kemakmuran rakyat. Dengan sistem ekonomi terpusat, maka aktivitas produksi dikuasai oleh pemerintah, serta pemerintah juga dapat membuat produk dan jasa yang tepat yang diperlukan oleh warga negaranya. 4. Kemudahan dalam Pengendalian Harga dan PemerataanSistem ekonomi terpusat dikontrol oleh pemerintah sehingga kondisi harga produk dan jasa akan dapat mudah untuk dikendalikannya. Pelaku bisnis beserta pihak yang bersangkutan tidak dapat menurunkan harga dengan seenaknya, ia hanya dapat memperoleh keuntungan. Oleh karena itu, negara yang menggunakan sistem ekonomi terpusat tersebut perlu untuk mempunyai sebuah harga yang mengarahkannya pada kestabilannya sehingga mudah mencapai permintaan ekonominya. 5. Inflasi Mudah DikendalikanInflasi di Indonesia diakibatkan merosotnya mata uang rupiah. Namun untuk negara dengan sistem ekonomi terpusat, inflasi akan dapat mudah untuk dikendalikan serta relatif stabil. 6. Kondisi Pasar dalam Negeri Bisa Berjalan lancar
Anda Mungkin Juga Menyukai
Sistem Ekonomi Islam Single Edition Rp 99.000 Sistem Ekonomi Indonesia Tafsiran Pancasila dan UUD 1945 Rp 165.000 Ekonomi Indonesia : Dalam Lintasan Sejarah Rp 89.000 Metode Penelitian Terpadu Sistem Informasi Rp 126.500 Pemerintah yang mempunyai wewenang penuh, dapat membuat sebuah peraturan pasar dalam negerinya dengan lebih leluasa. Pemerintah bisa memproduksi barang untuk dijual ke negeri sendiri, sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Serta akan selalu memperoleh keuntungan. Kegiatan impor di negara dengan sistem ekonomi terpusat, dapat dilakukan secara maksimal. Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi TerpusatSistem ekonomi ini ternyata mempunyai kelebihan dan kekurangan yang memberikan dampak langsung kepada masyarakat serta negara tersebut. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan sistem ekonomi terpusat yang perlu Anda ketahui: Kelebihan Sistem Ekonomi Terpusat1. Bisa Membantu dalam Mengurangi PengangguranDengan adanya sistem ekonomi terpusat, ternyata dapat membantu dalam mengurangi tingkat pengangguran di negara tersebut. Sebab, pihak pemerintah memegang kendali penuh terhadap semua faktor produksi dan juga sumber daya yang ada.
Misalnya saja di Korea Utara, dimana karyawan BUMN harus warga negara asli Korea Utara. Oleh karena itu, peluang kerja untuk warga negara sendiri sangat terbuka luas. 2. Tanggung Jawab Ekonomi terhadap PemerintahDi dalam sistem ini, pemerintahlah yang memegang kendali penuh. Oleh sebab itu, pihak pemerintah juga yang harus bertanggung jawab atas kondisi perekonomian negara tersebut. Pemerintah juga harus bisa memberikan inovasi dengan membuat kebijakan ekonomi supaya menjadikannya stabil, berkembang, dan tentunya maju. Sehingga kesejahteraan masyarakatnya akan terjamin. 3. Ada Jaminan untuk WarganyaPerekonomian suatu negara bisa dikatakan maju apabila sistem ekonominya bertujuan untuk kesejahteraan masyarakatnya. Dengan adanya sistem ekonomi terpusat, maka faktor produksi juga akan dikuasai oleh pemerintah. Sehingga pemerintah dapat menciptakan produk ataupun jasa yang tepat dan dibutuhkan oleh warganya. 4. Mudah dalam Mengendalikan HargaKarena sistem ekonomi ini langsung dikendalikan oleh pemerintah, maka kondisi harga produk yang ada di pasaran juga bisa dikendalikan dengan mudah. Pihak swasta atau pemilik bisnis tidak memiliki kebebasan dalam menaikkan atau menurunkan harga secara sembarangan. Mereka hanya bisa memperoleh keuntungan saja. Oleh karena itu, negara yang menganut sistem ekonomi terpusat biasanya mempunyai harga yang cenderung lebih stabil dan mudah dicapai permintaan ekonominya. 5. Inflasi Mudah DikendalikanKondisi inflasi yang biasa terjadi di negara kita umumnya selalu menjadi satu faktor yang menyebabkan merosotnya mata uang rupiah. Namun di negara yang menerapkan sistem ekonomi komando akan lebih mudah dalam mengendalikan inflasi dan membuatnya lebih stabil. 6. Kondisi Pasar Akan Berjalan LancarDalam sistem ekonomi ini, pemerintah dapat membuat aturan pasar yang ada di dalam negerinya secara lebih leluasa. Pihak pemerintah dapat memproduksi barang untuk kemudian dijual di negaranya sendiri. Namun produk yang dipasarkan sesuai dengan kebutuhan masyarakatnya dan tetap mendapatkan keuntungan. Oleh karena itu, kegiatan impor di negara yang menerapkan sistem ekonomi terpusat dapat dilakukan secara maksimal. Kekurangan Sistem Ekonomi Terpusat1. Mobilisasi Berjalan Cepat: Mengurangi Kebutuhan MasyarakatAdanya mobilisasi yang berjalan dengan cepat membuat sistem ekonomi ini bisa mengurangi kebutuhan lain yang dibutuhkan oleh masyarakat. Contohnya, pemerintah akan memberitahu para pekerja tentang pekerjaan yang perlu mereka penuhi untuk memproduksi suatu barang yang dibutuhkan masyarakat. 2. Menghasilkan Produk yang Bukan Berdasarkan Permintaan KonsumenAkan tetapi disisi lain, terdapat produk-produk yang diproduksi tidak berdasarkan permintaan konsumen. Hingga pada akhirnya banyak orang yang mencari cara untuk memenuhi kebutuhan, salah satunya adalah dengan adanya pasar gelap. Dengan adanya pasar gelap, mereka jadi bisa membeli atau menjual barang-barang yang tidak diproduksi oleh sistem ekonomi terpusat. Upaya pihak pemerintah dalam mengendalikan pasar gelap justru akan melemahkan dukungan mereka terhadap sistem yang ada. Mungkin negara memang menghasilkan banyak produk. Akan tetapi seringkali mereka lupa dengan produk lain yang ternyata dibutuhkan oleh masyarakat. Sulit bagi pihak pemerintah dalam memperoleh informasi terkini mengenai kebutuhan konsumen. Di dalam sistem ekonomi terpusat, harga pasar juga ditentukan oleh pihak pemerintah pusat. Di mana mereka tidak lagi mengukur dan mengendalikan permintaan pasar. Oleh karena itu, penjatahan seringkali menjadi sebuah solusi yang digunakan. 3. Menghambat InovasiDisisi lain, sistem ekonomi terpusat sangat menghambat inovasi. Karena pemerintah memiliki peran penuh dalam mengatur semua kegiatan ekonomi yang ada. Sehingga hal tersebut tidak memungkinkan untuk membuat solusi ataupun inovasi baru. Kategori Ilmu Ekonomi
Materi Terkait
Itulah beberapa penjelasan mengenai sistem ekonomi terpusat. Mulai dari pengertian, sejarah, hingga ciri-cirinya. Untuk Grameds yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai sistem ekonomi ataupun ilmu ekonomi lain. Gramedia sebagai #SahabatTanpaBatas menghadirkan buku-buku relevan yang dapat menunjang pengetahuan Grameds. Penulis : Laeli Nur Azizah
Layanan Perpustakaan Digital B2B Dari Gramedia ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah.
|