Obat alami Pegal Linu dan nyeri sendi

Hadirnya berbagai jenis obat herbal pegal linu tentunya sangat mempermudah kita saat membutuhkan pertolongan pertama ketika badan terasa pegal akibat aktivitas yang berat. Selain aman dikonsumsi karena terbuat dari bahan alami, biasanya obat herbal ini sangat mudah didapatkan. Kira-kira apa saja dan mana yang menjadi favorit Anda, ya?

Obat Herbal Pegal Linu “Empon-empon”

Selama pandemi, istilah “empon-empon” tentu sudah tidak asing lagi di telinga kita semua. Yup, ramuan tradisional yang terbuat dari bahan-bahan herbal yang berasal golongan rimpang seperti jahe, kunyit, dan ginseng ini terbukti bermanfaat untuk kesehatan, salah satunya adalah untuk meningkatkan daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang virus. Tak hanya itu saja, empon-empon juga ternyata sangat ampuh untuk mengobati pegal linu dan nyeri otot yang seringkali dialami setelah melakukan aktivitas yang cukup berat. Hal ini dikarenakan kandungan yang terdapat dalam bahan herbal seperti:

  • Jahe

Dilansir dari hellosehat.com, penelitian dalam Journal of Pain menemukan bahwa jahe memiliki sifat antiinflamasi alami yang efektif membantu mencegah peradangan, mengurangi rasa sakit, dan pembengkakan pada tubuh. Selain dijadikan sebagai salah satu bahan empon-empon, jahe juga seringkali dinikmati dengan cara direbus, dan air rebusannya bisa dikonsumsi dengan tambahan madu sebagai salah satu ramuan tradisional yang bisa membantu mengurangi pegal, menghangatkan tubuh, dan juga meredakan batuk.

  • Kunyit

Tanaman rimpang selanjutnya adalah kunyit yang juga bisa dijadikan sebagai obat herbal pegal linu berkat kandungan antioksidan dan juga sifat antiinflamasi yang ada di dalamnya. Selain dijadikan jamu, kita juga bisa mengonsumsi perasan kunyit yang dicampur dengan air perasan lemon untuk meningkatkan daya tahan tubuh sekaligus mengurangi keluhan nyeri serta pegal linu, terutama untuk wanita yang sedang mengalami menstruasi.

  • Ginseng

Sama seperti jahe dan kunyit, ginseng juga mengandung antioksidan yang berperan dalam menyembuhkan peradangan sebagai pemicu pegal linu pada tubuh.

Jamu Tradisional

Obat herbal pegal linu selanjutnya adalah jamu tradisional, mulai dari kunyit asem, jamu temulawak, beras kencur, cabai puyang, dan masih banyak lagi karena kandungan antioksidan di dalamnya sangat baik untuk mencegah peradangan yang menyebabkan pegal linu pada tubuh akibat melakukan aktivitas berat secara berulang. Biasanya, jamu tradisional ini banyak dimanfaatkan oleh orang nenek moyang kita sebagai pertolongan pertama saat sakit.

Wedang Uwuh

Ada juga obat herbal pegal linu yang disebut “wedang uwuh”  yang jika diartikan secara langsung memiliki arti ‘minuman sampah’, namun ini hanyalah istilah saja. Bahan alami yang terkandung di dalamnya antara lain campuran beberapa rempah-rempah seperti jahe, kayu secang, daun dan kayu manis, daun dan akar sereh, daun pala dan biji pala, kapulaga dan gula batu. Campuran rempah ini nantinya kita seduh menggunakan air panas dan lama-kelamaan airnya akan berubah warna menjadi kemerahan dan bisa dikonsumsi secara rutin setiap harinya.

Oralinu

Selain beberapa contoh obat herbal untuk mengobati pegal linu di atas, saat ini Anda juga bisa menikmati manfaat kandungan dari tanaman herbal seperti esktrak jahe, kunyit, ginseng, madu, daun mint, dan bahan herbal lainnya secara praktis tanpa perlu repot dengan cara mengonsumsi NEO rheumacyl Oralinu, terutama saat mengalami pegal linu pada tubuh akibat kecapekan beraktivitas sehari-hari.

Obat alami Pegal Linu dan nyeri sendi

Selain kemasan sachetnya yang praktis, Anda juga bisa mendapatkannya dengan mudah dan aman secara online hanya di e-commerce kesayangan Anda seperti Shopee, Tokopedia, Blibli, Lazada, JDID dan Gogobli.

Obat herbal nyeri sendi ada banyak yang sifatnya bantu mengurangi peradangan. Pengobatan alami menggunakan tanaman obat berkhasiat itu sendiri umum dipilih sebagai alternatif untuk menghindari risiko efek samping dari obat-obatan steroid.

Menurut penelitian yang dikemukakan pada buku Corticosteroid Adverse Effect, penggunaan obat steroid dalam jangka waktu panjang dapat menimbulkan efek samping berupa edema pada betis (pembengkakan cairan), osteoporosis, hingga kematian pada sel tulang.

Rekomendasi obat herbal nyeri sendi dengan bahan alami di rumah

Obat herbal untuk nyeri sendi tersedia dalam banyak bentuk, mulai dari pil dan kapsul berisi ekstrak tanaman, teh seduh, krim oles, larutan cairan, dan bubuk kering (puyer) yang dapat dicampur pada makanan.

Beberapa bahan makanan yang Anda sudah punya di rumah yang bisa dikonsumsi sebagai obat untuk mengatasi nyeri sendi, baik di area lutut ataupun persendian lainnya secara alami, yaitu:

1. Cabai

Capsaicin pada cabai menghambat rasa nyeri

Kandungan capsaicin dalam cabai biasa digunakan pada koyo penghilang rasa pegal-pegal. Rupanya, cabai pun juga bagus untuk bahan obat herbal nyeri sendi.

Pada penderita artritis, tubuh mereka menghasilkan zat neuropeptida P yang menimbulkan radang dan nyeri pada sendi.

Zat capsaicin bekerja menghambat produksi neuropeptida P sehingga rasa nyeri pun berkurang. Hal ini dibuktikan pada penelitian yang diterbitkan pada jurnal Seminars in Arthritis and Rheumatism. Dalam penelitian ini, 80% pasien yang diobati dengan krim yang mengandung capsaicin mengaku rasa nyeri pada sendi mereka berkurang setelah dua minggu pemakaian.

2. Kunyit

Kunyit adalah pilihan obat alami nyeri sendi yang memiliki kandungan untuk memperbaiki atau mempertahankan tulang rawan sendi.

Studi diterbitkan jurnal Arthritis Research and Therapy, kunyit mampu menekan zat yang dihasilkan pada tubuh tikus percobaan saat sendinya meradang. 

Meski demikian penelitian tersebut melaporkan, zat kurkumin pada kunyit hanya memperlambat laju penyakit osteoartritis; tidak menurunkan rasa sakitnya.

Sementara itu penelitian lain yang diterbitkan pada jurnal Pharmacognosy Review menunjukkan, zat kurkumin pada kunyit mengurangi reaksi zat sitokin yang memicu peradangan pada tubuh penderita nyeri sendi osteoartritis. Artinya, kandungan kurkumin pada kunyit bekerja sebagai antiradang.

3. Jahe

Jahe berkhasiat mencegah radang sendi

Salah satu penyakit yang mengakibatkan nyeri sendi adalah artritis reumatoid alias rematik.

Pada penelitian yang diterbitkan jurnal Arthritis, jahe dapat digunakan sebagai obat herbal nyeri sendi akibat rematik karena kandungan fitokimianya yang tinggi.

Zat fitokimia bekerja sebagai antiinflamasi (antiradang). Fitokimia pada jahe bekerja dengan cara menghambat kerja tubuh yang mengakibatkan radang.

Selain itu, minyak esensial jahe juga berguna untuk mencegah peradangan sendi dan kerusakan tulang. Bubuk jahe pun juga berkhasiat mencegah radang pada sendi.

Hal ini telah dibuktikan pada penelitian. Lebih dari tiga perempat pasien rematik merasa nyeri pada sendi mereka berkurang setelah mengonsumsi bubuk jahe. 

4. Teh hijau

Teh hijau yang nikmat juga bisa Anda jadikan sebagai obat herbal nyeri sendi. Hal ini dikarenakan teh hijau memiliki kandungan antioksidan, yaitu epigallocatechin-3-gallate (EGCG).

Penelitian yang diterbitkan jurnal Physical Therapy Science menemukan, kandungan ini bersifat antiradang yang bekerja mengurangi pengeroposan tulang akibat inflamasi.

Penelitian ini juga menguji orang dengan rheumatoid arthritis (rematik). Penderita rematik diminta untuk mengonsumsi teh hijau selama enam bulan.

Hasilnya, ada peningkatan kesembuhan penyakit ini. Kandungan EGCG dilaporkan mampu memperbaiki pengeroposan tulang yang diakibatkan rematik.

Antioksidan pada teh hijau juga melindungi tulang dari kerusakan akibat radikal bebas.

5. Nanas

Bromelain pada nanas berperan sebagai analgesik

Nanas bisa Anda konsumsi sebagai obat alami nyeri sendi. Sebab, nanas mengandung senyawa bromelain.

Senyawa bromelain pada nanas terbukti pada Hindawi Journal sebagai senyawa antiradang dan analgesik. Kandungan ini paling banyak didapat dari batang dan buah nanas.

Sebagai obat herbal nyeri sendi, bromelain bekerja mengurangi pembengkakan akibat menumpuknya cairan dan rasa nyeri pada sendi. Bromelain juga bekerja langsung menghambat zat yang menyebabkan rasa nyeri, yaitu bradikinin. 

6. Lidah buaya

Lidah buaya atau Aloe vera bersifat antiradang. Penelitian yang diterbitkan pada British Journal of Community Nursing menemukan, cara kerja lidah buaya melawan peradangan mirip dengan obat NSAID (obat antiradang nonsteroid) untuk penderita osteoartritis.

NSAID bekerja menghambat produksi prostaglandin. Dengan mengurangi produksi prostaglandin, NSAID membantu meredakan rasa nyeri, demam, dan mengurangi peradangan.

Namun bagi penderita osteoartritis, konsumsi obat NSAID dalam jangka panjang dapat menimbulkan efek samping berupa ulkus lambung.

Ekstrak lidah buaya tidak menunjukkan efek samping yang serupa dengan obat tersebut. Maka itu, lidah buaya dianggap lebih aman untuk digunakan dalam jangka panjang. 

Penelitian di atas justru menemukan, konsumsi lidah buaya mampu mengurangi kecenderungan penggunaan obat NSAID hampir setengahnya.

7. Tanaman akar kucing

Bagian kulit kayu dan akar tanaman akar kucing atau cat’s claw dikenal bisa menjadi obat alami untuk nyeri sendi. Tanaman ini bermanfaat untuk mengurangi reaksi peradangan, terutama pada penderita rheumatoid arthriti.

Namun, mengonsumsi akar kucing bisa menimbulkan beberapa efek samping, mulai dari sakit kepala, muntah, hingga tekanan darah turun.

8. Minyak borago

Minyak borago atau starflower memiliki kandungan asam lemak omega-6 tinggi yang bersifat antiinflamasi. Kandungan gamma linolenic acid (GLA) ini bisa membantu tubuh menghentikan gen pemicu inflamasi.

Mengonsumsi minyak borago bisa menjadi salah satu cara mengatasi nyeri sendi di area lutut atau area lainnya secara alami karena obat herbal ini mampu mengurangi rasa nyeri, kekakuan, dan pembengkakan pada sendi.

Baca Juga

  • Cara Mengatasi Sakit Pinggang dengan Bahan Alami
  • Kenali Paget’s Disease, Salah Satu Penyebab Sakit Pinggang pada Lansia
  • Ini Pilihan Obat Nyeri Sendi dan Otot di Apotek yang Ampuh

Catatan dari SehatQ

Obat herbal nyeri sendi dari bahan alami bisa Anda gunakan untuk membantu mengatasi gejala rematik dan osteoarthritis.

Namun, perlu dipahami bahwa obat-obatan alami bukanlah pengobatan utama dan bukan pula bersifat pengganti dari obat medis. Obat-obatan herbal hanyalah sebagai komplemen, alias pendamping dari pengobatan medis yang dianjurkan dokter.

Jika dokter memberikan resep obat nyeri sendi, dokter telah mempertimbangkan manfaat yang lebih besar daripada efek samping yang diterima.

Perlu Anda pahami pula bahwa beberapa penelitian masih diujicobakan terbatas pada hewan. Oleh karena itu, perlu penelitian lebih lanjut dalam skala besar untuk memastikan efektivitas dan keamanannya pada manusia.

Jika Anda ingin mencoba cara mengatasi nyeri sendi lainnya secara alami, tetap konsultasikan pada dokter sebelum menggunakannya untuk mengobati nyeri sendi.

Jika ingin berkonsultasi langsung pada dokter, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.

Apa obat pegal linu alami?

Jahe. Jahe dapat meningkatkan sirkulasi darah dan bisa menghilangkan pegal linu yang menyerang tubuh. ... .
2. Cuka sari apel. Cuka sari apel juga memiliki sifar antiperadangan dan dapat menghilangkan pegal dan nyeri tubuh. ... .
3. Garam epsom. ... .
Kunyit. ... .
Kayu manis. ... .
6. Lavender. ... .
7. Cabai. ... .
8. Rosemary..

Rebusan daun apa untuk nyeri sendi?

Daun pandan memiliki peran untuk menghilangkan rasa sakit, terutama radang sendi dan nyeri sendi.

Daun apa saja yang bisa mengobati pegal linu?

Sehingga tidak heran kalau daun beluntas sering dimanfaatkan sebagai obat pegal linu dan mengontrol gula darah.

Badan terasa sakit semua obatnya apa?

Pilihlah obat jenis paracetamol maupun ibuprofen. Keduanya bisa dikonsumsi untuk mengatasi rasa nyeri pada tubuh.