Obat Nyeri Paha Kanan Sampai Kaki

Nyeri otot paha dapat disebabkan oleh beragam hal, aktivitas olahraga, obesitas, kehamilan, cederanya jaringan perut, cedera saraf atau trauma luka masa lalu dapat menjadi penyebab utama terjadinya sakit otot paha.

Akan tetapi mengenakan pakaian ketat, ataupun membawa beban berlebihan di saku depan atau samping celama juga dapat menyebabkan sakit paha yang bisa mengganggu jika tidak segera ditangani dengan baik.

Gejala Nyeri Otot Paha

Sakit dan nyeri otot paha yang ditimbulkan juga bervariasi, tergantung pada penyebab sakitnya.

Pada dasarnya, rasa sakit ini disebabkan oleh tekanan pada saraf kulit femoralis lateral, Meralgia Paresthetica (MP) yang akhirnya memicu munculnya rasa sakit atau rnyeri pada bagian luar paha.

Rasa sakit yang biasanya ditimbulkan antara lain:

- Nyeri

- Sakit panas terbakar

- Kesemutan atau kebas

- Rasa sakit seperti tertusuk benda tajam

Baca Juga: 10 Titik Akupresur Teratas Untuk Menghilangkan Pegal dan Nyeri Otot

Rasa nyeri semacam ini menyerang, ada banyak alternatif pengobatan yang bisa diambil untuk mengatasinya.

Cara Mengatasi dan Obat Nyeri Otot Paha

Metode pengobatan yang dipilih, juga harus sesuai dengan diagnosis akurat atas sakit paha yang telah dialami. 

Mengurangi dan mengatasi rasa nyeri otot paha, dapat dilakukan dengan beberapa langkah pencegahan atau pun gunakan bahan lain sebagai obat.

Jika memang penyakit paha timbul karena aktivitas fisik, penggunaan pakaian ketat, atau beban berlebihan pada paha, maka solusi seperti:

- Mengurangi intensitas olah raga pada otot paha

- Menghindari penggunaan pakaian ketat untuk sementara waktu

- Tidak membawa beban berlebihan di daerah paha adalah hal-hal yang bisa dicoba untuk mengatasi rasa sakit tersebut.

Alternatif lain untuk mengobati rasa sakit dan nyeri otot paha yang cukup mengganggu ialah:

1. Menggunakan Es

Es mampu menurunkan peradangan dan mengurangi rasa sakit.

Baca Juga: Mandi Es dapat Bantu Redakan Nyeri Otot, Begini Cara Melakukannya

Menempatkan es di handuk yang tipis, atau kompres air dingin selama 10-20 menit di daerah yang mengalami nyeri, dapat mengurangi rasa nyeri otot paha.

Akan tetapi, perlu diingat bahwa menempatkannya langsung ke paha, dapat menyebabkan luka bakar beku.

2. Mengompres dengan panas

 Mengompres otot yang nyeri dengan air panas atau heatpad dapat melemaskan otot yang tegang dan meningkatkan aliran darah, sehingga mempercepat penyembuhan pada otot paha yang sakit.

 Mengompres dengan air panas khususnya perlu diaplikasikan setelah tanda-tanda peradangan seperti pembengkakakn atau ruam merah terlihat pada area yang sakit.

 3. Obat medis

Selain alternatif tersebut, dalam beberapa kasus mengkonsumsi obat juga diperlukan.

Untuk gejala ringan, obat berupa ibuprofen atau krim Aspercreme dapat dicoba sebagai antisipasi. 

Akan tetapi, jika memang sakit paha tersebut mengarah ke hal yang serius seperti inflamasi, maka obat seperti Tylenol (Aceataminophen), obat antiinflamasi atau pereda nyeri sesuai resep dokter diperlukan.

Cobalah beberapa cara untuk mengatasi nyeri otot paha dengan cara pencegahan atau pun konsumsi obat.

Jika nyeri pada otot paha tidak juga membaik atau justru menimbulkan gejala lain, segeralah temui dokter. (*)

Nyeri otot dapat terjadi di berbagai daerah tubuh. Tidak hanya di punggung atau bahu, rasa nyeri juga bisa muncul di bagian paha. Penyebab nyeri otot paha dapat berupa hal ringan seperti kram, cedera, hingga penyakit serius.

Untuk mengatasinya, terdapat berbagai perawatan maupun obat nyeri otot paha yang bisa dilakukan. Langkah-langkah tersebut ada yang bisa dilakukan sendiri di rumah, maupun dengan bantuan obat dokter. 

Apa saja penyebab nyeri otot paha?

Nyeri otot paha tentunya menimbulkan ketidaknyamanan saat Anda sedang beraktivitas dan mengganggu keseharian Anda. Kondisi-kondisi di bawah ini bisa menjadi penyebab otot terasa nyeri yang Anda alami:

1. Keseleo

Keseleo adalah salah satu penyebab nyeri otot paha yang paling umum terjadi. Tertariknya otot dapat diakibatkan oleh cedera otot, dan menimbulkan rasa sakit yang intens.

2. Kram otot

Selain keseleo, penyebab nyeri otot paha yang cukup umum lainnya adalah kram otot. Kram ini timbul karena otot terlalu banyak dipakai, dehidrasi atau tegang sehingga menyebabkan rasa sakit yang tajam.

Kram otot biasanya dapat hilang sendirinya. Tapi konsultasikanlah dengan dokter jika Anda sering mengalaminya.

3. Stenosis tulang belakang 

Stenosis tulang belakang atau stenosis spinal adalah penyempitan ruang kosong di antara ruas-ruas tulang sehingga hal ini memberikan tekanan pada saraf di ruas tulang belakang.

Tekanan pada saraf tersebut dapat menjadi penyebab otot paha terasa nyeri dan munculnya sensasi kebas, lemas, atau geli. Pada kasus tertentu, Anda juga bisa mengalami kesulitan dalam menyeimbangkan tubuh.

4. Neuropati perifer

Penyebab nyeri otot paha yang dialami bisa saja akibat kerusakan saraf, yang menghambat proses berjalannya sinyal dari otak ke anggota tubuh. Kondisi ini dikenal sebagai neuropati perifer.

Bila mengalami neuropati perifer, Anda akan merasakan sensasi geli dan menggelitik, tertusuk-tusuk, lemas, kebas dan terkadang nyeri. Pemicu umum dari neuropati perifer adalah komplikasi penyakit diabetes.

5. Varises

Saat pembuluh darah yang mengalami varises bekerja terlalu keras untuk mengalirkan darah ke jantung, pembuluh varises akan membesar dan berwarna ungu kebiruan. Hal tersebut dapat membuat paha terasa kram, berat, panas, atau berdenyut-denyut.

6. Ketidakseimbangan elektrolit

Penyebab nyeri otot terkadang bisa dipicu oleh ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh. Elektrolit merupakan mineral-mineral yang dibutuhkan untuk mendukung kinerja otot. Kalsium, sodium, dan potasium adalah segelintir contohnya.

Anda bisa kehilangan elektrolit melalui keringat. Saat terlalu banyak elektrolit yang hilang, paha bisa terasa lemas, kebas, atau kram.

Anda dapat mengatasi ketidakseimbangan elektrolit dengan mengonsumsi minuman atau makanan yang mengandung mineral-mineral yang telah disebutkan di atas.

7. Penyakit arteri perifer 

Penyebab nyeri otot paha yang satu ini disebabkan oleh paha yang tidak mendapatkan suplai darah yang cukup. Hal ini terjadi karena pembuluh arteri menyempit dan membatasi asupan darah ke paha.

Paha Anda akan terasa kebas, kram, atau lemah saat berjalan. Terkadang, Anda juga dapat merasa dingin atau mengalami perubahan warna pada kulit paha.

Umumnya, penyakit arteri perifer dapat diatasi dengan menerapkan pola hidup sehat. Tetapi pada kasus yang parah, Anda mungkin membutuhkan obat bahkan operasi.

8. Deep vein thrombosis (DVT)

Deep vein thrombosis atau trombosis vena dalam dapat menjadi penyebab nyeri otot paha karena adanya penyumbatan darah di pembuluh darah paha.

Terkadang, gangguan ini tidak memperlihatkan gejala yang jelas. Jika adapun, gejala DVT bisa berupa rasa sakit, sensasi hangat, pembengkakan, serta munculnya warna kemerahan di paha.

Penyebab nyeri otot paha ini tidak boleh disepelekan. Pasalnya, DVT bisa bertambah parah dan berujung pada emboli paru (kondisi saat sumbatan darah pecah dan masuk ke organ paru-paru).

9. Meralgia paresthetica 

Salah satu masalah saraf yang menjadi penyebab nyeri otot paha ini diiringi dengan sensasi menggelitik, panas, atau kebas. Meralgia paresthetica terjadi apabila terdapat penekanan pada saraf yang merasakan sensasi di kulit bagian paha.

Kondisi dapat dipicu oleh beragam hal. Salah satu yang mungkin sering Anda lakukan adalah menaruh dompet atau HP di saku bagian depan.

10. Sciatica

Sciatica merupakan kondisi medis lain yang menjadi penyebab nyeri otot paha. Penyakit ini terjadi ketika terdapat saraf yang terjepit di tulang belakang bagian bawah.

Anda bisa merasakan gejala sciatica berupa kram hingga rasa sakit yang tajam. Pada kasus serius, Anda mungkin memerlukan penanganan dengan jalan operasi.

Penyebab nyeri otot paha bisa beragam, sehingga penanganannya juga tergantung pada pemicu nyeri otot paha. Untuk memastikan penyebabnya, Anda membutuhkan pemeriksaan dari dokter.

Perawatan dan obat nyeri otot paha yang efektif

Meski penyebab nyeri otot paha berbeda-beda, kondisi ini umumnya bisa diredakan sendiri di rumah dengan cara:

• Kompres air dingin

Kompres air dingin atau kompres es batu dapat bantu kurangi peradangan atau inflamasi di otot paha yang jadi sumber nyeri. Untuk mendapatkan hasil maksimal, kompres area paha yang sakit selama 10 sampai 20 menit, beberapa kali sehari.

• Kompres hangat

Mengompres otot paha dengan kompres hangat akan bantu redakan rasa nyeri. Suhu panas yang diberikan di permukaan kulit itu juga akan bantu lancarkan sirkulasi di area paha yang sakit, sehingga nutrisi-nutrisi yang diperlukan untuk penyembuhan bisa masuk secara lancar ke area yang sakit.

Kompres paha yang sakit secara teratur selama 10 sampai 15 menit, beberapa kali sehari. Pastikan air yang digunakan untuk merendam kain kompres suhunya tidak terlalu panas, agar kulit tidak mengalami luka bakar.

• Olahraga teratur

Apabila nyeri otot paha yang Anda rasakan bersumber dari punggung, melakukan olahraga yang peregangan dan angkat beban dianggap dapat bantu mengurangi tekanan pada saraf tulang belakang, sehingga rasa nyeri pun dapat berkurang.

Melakukan olahraga yang dapat memperbaiki postur juga dianggap baik untuk redakan nyeri otot paha yang disebabkan oleh gangguan saraf tulang belakang.

• Konsumsi obat

Mengonsumsi obat-obatan juga dapat seperti obat antinyeri maupun obat antiiflamasi juga bisa bantu kurangi rasa sakit otot yang Anda alami. Saat paha mulai terasa nyeri ringan atau sedang, Anda dapat meredakannya dengan mengonsumsi paracetamol.

Sementara jika cedera otot yang Anda alami cukup parah, obat nyeri otot khusus yang hanya bisa didapatkan lewat resep dokter mungkin baru akan efektif untuk redakan nyeri.

Kapan Anda harus berkonsultasi ke dokter?

Penyebab nyeri otot paha biasanya bukanlah kondisi medis yang serius. Namun beberapa gejala yang mengiringinya dapat menjadi sinyal bahwa Anda perlu memeriksakan diri ke dokter.

Beberapa gejala penyerta nyeri otot paha yang memerlukan perhatian medis meliputi:

  • Pembuluh varises yang menimbulkan ketidaknyamanan.
  • Nyeri otot yang makin parah dan berlangsung selama berhari-hari.
  • Kesulitan saat berjalan.
  • Tidak mampu berjalan atau tidak bisa menaruh beban pada paha.
  • Pembengkakan di kedua paha.
  • Kulit paha berwarna merah dan terasa hangat saat disentuh.
  • Ada luka yang dalam di paha.
  • Paha berwarna pucat dan terasa dingin ketika disentuh.
  • Cedera paha yang terjadi bersamaan dengan adanya suara menggeretak atau ‘pop’.
  • Kesulitan bernapas.

Segera konsultasikan ke dokter jika gejala-gejala di atas mengiringi nyeri otot paha yang Anda rasakan. Gejala-gejala ini dapat mengindikasikan adanya suatu kondisi medis serius yang menjadi penyebab nyeri otot paha yang Anda alami. Dokter akan membantu menangani sakit otot Anda serta mungkin memberikan obat nyeri otot yang sesuai.

Bagaimana cara menghilangkan rasa nyeri di paha?

Cara menghilangkan rasa nyeri di paha.
Tidak melakukan aktivitas fisik yang berat dan melalhkan..
Dapat melakukan kompres dingin pada area yang nyeri..
Istirahat yang cukup..
Dapat mengkonsumsi obat untuk mengurangi rasa nyeri seperti paracetamol atau ibuprofen..

Apa penyebab sakit paha sampai kaki?

Nyeri atau ngilu di paha hingga kaki bisa disebabkan karena banyak penyebab. Umumnya disebabkan oleh gangguan saraf. Seperti Low Back Pain (LBP) atau saraf terjepit.

Apa penyebab sakit di bagian paha sebelah kanan?

Penyebab Sakit Pada Paha Radang otot karena benturan atau pijatan keras. Luka robek paha. Nyeri sendi pinggul atau lutut. Saraf terjepit.

Apa obat nyeri otot di paha?

Pilihan obat untuk meredakan nyeri otot.
Paracetamol. Paracetamol, atau bisa juga disebut dengan acetaminophen, merupakan salah satu obat pereda nyeri dan penurun panas yang dapat digunakan untuk meredakan nyeri otot. ... .
2. Ibuprofen. ... .
3. COX-2 inhibitor. ... .
Kortikosteroid. ... .
Relaksan otot. ... .
6. Opioid. ... .
7. Antidepresan..