Organ adalah sebuah sistem pernyataan berikut ini yang menunjukkan organ adalah sistem adalah

Jakarta -

Organisme khususnya makhluk hidup yang dipelajari dalam ruang lingkup biologi, terdiri dari berbagai tingkatan organisasi kehidupan. Tingkatan organisasi yang dipelajari dimulai dari yang paling sederhana hingga tingkatan yang kompleks.

Mengutip modul elektronik Biologi dari Kemendikbud, tingkatan organisasi kehidupan di alam inilah yang lebih dikenal dengan sebutan hierarki kehidupan. Urutan tingkatan organisasi kehidupan yang benar adalah dimulai dari yang terkecil molekul hingga terbesar bioma.

Untuk lebih jelasnya, uraian mengenai tingkatan organisasi kehidupan dapat disimak pada penjelasan berikut,

1. Tingkatan molekul

Melalui tingkatan ini, atom-atom berikatan membentuk molekul. Kemudian, molekul mengalami kondensasi dan membentuk asam amino atau substansi kehidupan yang akan membentuk menjadi sel. Seperti, asam nukleat berupa DNA/RNA.

Molekul sendiri adalah bahan kimia dasar penyusun kehidupan. Adanya molekul memungkinkan membran plasma menjalankan fungsinya sebagai bagian luar sel yang memisahkan sel dengan lingkungan sekitar.

2. Tingkatan sel

Sel merupakan bagian struktural dan fungsional terkecil dari makhluk hidup, di mana semua makhluk hidup tersusun atas sel. Setiap sel tersebut mempunyai organel-organel yang mampu menjalankan fungsinya untuk hidup untuk melakukan aktivitas metabolisme sebagai ciri dari sebuah kehidupan.

3. Tingkatan jaringan

Jaringan merupakan kumpulan sel yang sejenis dalam arti memiliki bentuk dan fungsi yang sama dalam tubuh makhluk hidup. Contoh jaringan yang terdapat pada makhluk hidup di antaranya, jaringan epitel, jaringan otot, jaringan tulang yang terdapat pada hewan dan jaringan epidermis, jaringan meristem, jaringan pengangkut yang ada pada tumbuhan.

4. Tingkatan organ

Urutan tingkat kehidupan organisasi selanjutnya adalah tingkatan organ. Organ dibentuk dari kumpulan beberapa jaringan yang berbeda dan bekerja sama untuk melakukan fungsi-fungsi tertentu.

Contoh organ yang dapat ditemukan pada tumbuhan adalah akar, batang dan daun. Sementara yang termasuk dalam organ hewan yakni, organ jantung, paru-paru, pankreas, mata, dan pernafasan.

5. Tingkatan sistem organ

Sistem organ adalah kumpulan dari berbagai organ yang saling tersusun membentuk sistem tertentu dan saling berinteraksi. Interaksi tersebut berguna bagi keberlangsungan hidup suatu makhluk hidup.

Contoh sistem organ pada hewan seperti, sistem organ gerak (otot), sistem organ koordinasi, sistem organ kekebalan tubuh, sistem organ pencernaan, sistem reproduksi, dan lain-lain.

6. Tingkatan individu (organisme)

Kumpulan suatu sistem organ sebelumnya inilah yang disebut dengan individu atau organisme. Adanya sistem organ dengan fungsi yang berbeda itu membuat individu mampu melakukan fungsinya dengan baik.

Contoh organisasi tingkat individu adalah seorang manusia, seekor kucing, pohon turi, pohon kacang, dan lain-lain.

7. Tingkatan populasi

Populasi terbentuk dari spesies atau individu sejenis yang hidup di suatu habitat pada waktu tertentu. Habitat sendiri merupakan tempat hidup suatu makhluk hidup.

Misalnya, sekumpulan padi di sawah, sekumpulan pohon kelapa, sekumpulan pohon jagung, sekumpulan harimau, atau sekumpulan banteng.

8. Tingkatan komunitas

Tingkatan komunitas merupakan tingkatan yang lebih besar lagi dari tingkatan populasi. Komunitas terbentuk dari sekelompok populasi yang hidup di suatu daerah atau kawasan tertentu.

Contohnya adalah komunitas sawah yang terdiri dari tanaman padi, katak, cacing, belalang, burung pipit, tikus, elang, dan ular.

9. Tingkatan ekosistem

Kumpulan beberapa macam populasi yang berinteraksi dengan lingkungan tempat mereka hidup ini disebut dengan ekosistem. Semua interaksi di sini juga termasuk dengan komponen biotik maupun abiotik.

Organisasi kehidupan berlangsung cukup kompleks di tingkatan ekosistem. Sebab, mereka saling berinteraksi satu dengan lainnya, sehingga membentuk sebuah rantai makanan. Atau sebuah peristiwa makan dan dimakan sebagai siklus energi dan materi.

10. Tingkatan bioma atau biosfer

Urutan tingkatan organisme yang terakhir adalah bioma. Organisasi kehidupan di dalamnya cukup beragam. biasanya bioma terbentuk pada daerah yang luas di bumi ini dengan dicirikan sejenis tumbuhan dominan di daerah tersebut.

Beberapa contoh dari bioma yakni bioma gurun, bioma padang rumput, bioma tundra, bioma taiga. Di Indonesia, ada bioma yang didominasi oleh tumbuhan tropis yakni, bioma hutan hujan tropis di pulau Sumatera dan Kalimantan.

Nah, itu dia urutan tingkatan organisasi kehidupan yang benar bagi organisme makhluk hidup di bumi. Selamat belajar ya, detikers!

Simak Video "Zelenskiy Bantah Tuduhan Rusia tentang Program Senjata Biologi"



(rah/row)

Sistem organ pada manusia merupakan sekumpulan organ yang saling mendukung dan bekerja sama agar tubuh tetap berfungsi sebagaimana mestinya. Kesehatan tubuh manusia ditentukan oleh baik atau tidaknya fungsi sistem organ tersebut.

Organ adalah kumpulan jaringan yang memiliki satu fungsi atau lebih. Berdasarkan letaknya, organ tubuh terbagi menjadi organ dalam dan organ luar. Jantung, ginjal, lambung, dan usus merupakan beberapa contoh organ dalam tubuh, sedangkan contoh organ luar tubuh adalah hidung dan kulit.

Organ adalah sebuah sistem pernyataan berikut ini yang menunjukkan organ adalah sistem adalah

Berbagai jenis organ ini saling bekerja sama dan membentuk suatu sistem organ pada tubuh manusia. Bila salah satu organ tidak berfungsi dengan baik, akan berdampak pada organ tubuh lainnya. Oleh karena itu, penting untuk selalu menjaga fungsi sistem organ agar kesehatan tubuh tetap terjaga.

Berbagai Sistem Organ pada Manusia

Berdasarkan fungsinya, sistem organ tubuh manusia dapat dibagi menjadi beberapa bagian yang meliputi:

1. Sistem indra

Sistem indra pada manusia terdiri dari 5 indra atau yang biasa disebut pancaindra. Pancaindra terdiri dari mata yang berfungsi untuk melihat, telinga untuk mendengar, hidung untuk mencium bau, lidah untuk mengecap rasa, dan kulit sebagai indra peraba.

Secara khusus, kulit juga merupakan bagian dari sistem integumen, yaitu sistem yang menutupi organ dalam tubuh. Selain berfungsi sebagai indra peraba, kulit juga berperan sebagai pelindung tubuh dari mikroorganisme dan bahan kimia berbahaya, mengatur suhu tubuh, serta menjaga tubuh agar tidak terlalu cepat kehilangan cairan.

2. Sistem kardiovaskular

Sistem kardiovaskular bertanggung jawab dalam memastikan sirkulasi darah berjalan lancar, yaitu dengan memompa dan mengedarkan darah ke seluruh tubuh. Sistem kardiovaskular terdiri dari jantung (kardio) dan pembuluh darah (vaskular).

Darah sendiri merupakan sarana transportasi bagi oksigen, nutrisi, dan zat penting lain, seperti hormon, untuk diedarkan ke seluruh tubuh. Selain itu, darah juga bertugas untuk membawa zat beracun, seperti karbon dioksida, agar bisa dikeluarkan dari tubuh.

3. Sistem pernapasan

Sistem pernapasan merupakan salah satu sistem organ yang memiliki peran vital bagi kelangsungan hidup manusia. Sistem ini berfungsi untuk mengambil oksigen dari udara yang dihirup dan mengeluarkan karbon dioksida sebagai sisa metabolisme dari dalam tubuh.

Sistem pernapasan terdiri dari hidung, tenggorokan, laring, trakea dan bronkus, serta paru-paru. Proses penyerapan oksigen dari udara untuk dialirkan ke seluruh sel dan jaringan tubuh berlangsung di dalam paru-paru.

4. Sistem pencernaan

Sistem pencernaan memungkinkan tubuh untuk menerima makanan, lalu mengolahnya menjadi nutrisi dan energi yang lebih mudah diserap oleh tubuh. Proses metabolisme makanan menjadi energi dan nutrisi ini melibatkan sistem pencernaan yang terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, hati, pankreas, dan usus.

5. Sistem reproduksi

Pria dan wanita memiliki sistem reproduksi yang berbeda. Sistem reproduksi pria mencakup semua organ yang digunakan selama hubungan seksual untuk menghasilkan keturunan, seperti penis, testis, epididimis, dan vas deferens.

Sementara itu, sistem reproduksi wanita mencakup semua organ yang diperlukan untuk berhubungan seksual, kehamilan, dan melahirkan anak. Organ reproduksi tersebut meliputi vagina, rahim, ovarium, dan tuba falopi.

6. Sistem urogenital

Sistem urogenital terdiri dari ginjal, saluran kemih, kandung kemih, dan uretra. Sistem organ ini berfungsi untuk menyaring racun, cairan, dan elektrolit yang berlebihan, seperti kalium dan natrium, di dalam darah.

Setelah disaring, darah akan diserap kembali untuk diedarkan ke seluruh tubuh, sedangkan sisa limbah dan zat beracun yang telah disaring akan dikeluarkan melalui urine.

Selain untuk membuang urine, sistem ini juga bertugas untuk mengatur jumlah elektrolit dan cairan tubuh, serta memastikan tingkat asam-basa atau pH darah berada pada kadar yang normal.

7. Sistem saraf dan muskuloskeletal

Sistem saraf terdiri dari semua sel saraf di tubuh, baik saraf sensorik maupun saraf motorik. Sistem saraf memungkinkan manusia untuk merasakan, memahami, dan memberi respons terhadap lingkungan di sekitarnya. Sistem saraf juga berperan dalam gerak tubuh bersama dengan sistem muskuloskeletal.

Sistem muskuloskeletal mencakup otot (muskulo) dan tulang (skeletal). Secara umum, sistem ini berfungsi untuk menggerakkan tubuh, menjaga postur dan keseimbangan tubuh, menghasilkan panas tubuh melalui metabolisme, serta melindungi organ dalam tubuh.

8. Sistem endokrin

Sistem endokrin terdiri dari hipotalamus di otak dan serangkaian kelenjar yang bertugas untuk menghasilkan hormon yang digunakan tubuh untuk mengendalikan berbagai fungsi tubuh, seperti pernapasan, metabolisme, reproduksi, pergerakan, pertumbuhan, persepsi sensorik, dan perkembangan seksual.

Berbagai kelenjar tubuh yang termasuk sistem endokrin adalah kelenjar tiroid, kelenjar adrenal, pankreas, testis, dan ovarium.

9. Sistem ekskresi

Sistem ekskresi merupakan sistem organ pada manusia yang berfungsi untuk mengeluarkan zat sisa metabolisme dan zat-zat lain yang dianggap racun oleh tubuh.

Racun dan zat limbah di tubuh akan dikeluarkan melalui sistem ekskresi yang terdiri dari kelenjar keringat di kulit, urine yang dihasilkan oleh sistem urogenital, serta tinja atau feses yang dihasilkan oleh sistem pencernaan.

10. Sistem imunitas

Sistem imunitas atau sistem kekebalan tubuh merupakan sistem tubuh yang meliputi sel-sel khusus, seperti sel darah putih dan limfosit, serta sistem limfatik yang terdiri dari limpa, hati, kelenjar timus, dan kelenjar getah bening.

Sistem imunitas berperan dalam mendeteksi keberadaan zat berbahaya atau beracun, sel kanker, serta berbagai penyebab infeksi, seperti virus, bakteri, jamur, dan parasit. Selanjutnya, sistem ini akan menghasilkan antibodi untuk menghancurkannya.

Sistem organ pada manusia memiliki fungsi yang berbeda, tetapi tetap saling terkait dan saling mendukung satu sama lain. Menjaga sistem organ agar tetap berfungsi optimal sangatlah penting untuk memastikan tubuh tetap sehat.

Untuk menjaga kesehatan sistem organ tubuh, Anda dianjurkan agar menjalani gaya hidup sehat dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala ke dokter, terutama bila Anda memiliki risiko untuk mengalami penyakit tertentu.