Organ yang berfungsi untuk mencegah makanan masuk ke dalam saluran pernapasan adalah

Organ yang berfungsi untuk mencegah makanan masuk ke dalam saluran pernapasan adalah

Dhafi Jawab

Cari Jawaban dari Soal Pertanyaan mu, Dengan Mudah di jwb27.dhafi.link Dengan Sangat Akurat. >>



Klik Disini Untuk Melihat Jawaban


#Jawaban di bawah ini, bisa saja salah karena si penjawab bisa saja bukan ahli dalam pertanyaan tersebut. Pastikan mencari jawaban dari berbagai sumber terpercaya, sebelum mengklaim jawaban tersebut adalah benar. Selamat Belajar..#


Answered by ### on Mon, 01 Aug 2022 19:29:29 +0700 with category Biologi

Jawaban:

c epiglotis

Penjelasan:

karena epiglotis merupakan katup pada kerongkongan

Baca Juga: Kenapa sel elektrolisis tidak menggunakan jembatan garam


jwb27.dhafi.link Merupakan Website Kesimpulan dari forum tanya jawab online dengan pembahasan seputar pendidikan di indonesia secara umum. website ini gratis 100% tidak dipungut biaya sepeserpun untuk para pelajar di seluruh indonesia. saya harap pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi para pelajar yang sedang mencari jawaban dari segala soal di sekolah. Terima Kasih Telah Berkunjung, Semoga sehat selalu.

Diafragma adalah dinding otot kuat yang memisahkan rongga dada dari rongga perut. Saat melakukan pernapasan perut, diafragma akan bergerak ke bawah dan menciptakan rongga kosong untuk menarik udara. Ini juga bisa membantu memperluas paru-paru.

Cara kerja sistem pernapasan manusia

Proses kerja sistem pernapasan manusia sering pula disebut sistem respirasi. Seperti yang dijelaskan oleh National Heart, Lung, and Blood Institute, proses respirasi dimulai saat Anda mengambil udara lewat hidung dan masuk ke tenggorokan. Setelah itu, udara akan turun melewati laring dan masuk ke dalam trakea.

Di saat bersamaan Anda menarik napas, diafragma dan otot-otot di antara tulang rusuk Anda menyusut untuk menciptakan ruang kosong di dalam rongga dada. Ini bertujuan agar paru-paru bisa menarik udara yang Anda hirup.

Setelah udara masuk bergerak sampai ke ujung trakea, udara akan melewati bronkus dan masuk ke kedua paru-paru. Setelah itu, udara mengalir ke bronkiolus,yang terus mengecil sampai udara sampai di ujung percabangan.

Di ujung bronkiolus ada kantung kecil udara atau alveoli. Ketika udara mencapai alveoli, oksigen masuk melalui membran ke dalam pembuluh darah kecil yang disebut kapiler. Sebaliknya, karbon dioksida dari darah di kapiler keluar dan masuk ke dalam alveoli.

Setelah oksigen dan karbon dioksida bertukar tempat di alveoli, rongga dada akan mengendurkan otot diafragma sehingga diafragma melonggar. Ini memungkinan karbon dioksida bergerak naik untuk selanjutnya dikeluarkan lewat paru-paru lalu diembuskan melalui hidung.

Penyakit yang menyerang sistem respirasi

Organ-organ yang terdapat dalam sistem pernapasan berperan penting dalam menangkap dan mengalirkan oksigen yang dibutuhkan oleh tubuh. Namun, fungsi sistem respirasi pun dapat terganggu akibat udara yang dihirup, apalagi jika udara tersebut mengandung kuman penyakit.

Ancaman penyakit tak hanya datang dari luar sistem pernapasan, beberapa gangguan pernapasan juga dapat berasal dari sistem pernapasan itu sendiri.

Berikut ini adalah beberapa penyakit yang umum menyerang sistem pernapasan:

Organ yang berfungsi untuk mencegah makanan masuk ke dalam saluran pernapasan adalah
ilustrasi tenggorokan. ©idiva.com

JABAR | 5 Juli 2020 18:00 Reporter : Andre Kurniawan

Merdeka.com - Dalam tubuh, tenggorokan adalah bagian dari leher yang terdiri dari faring dan laring. Tenggorokan memiliki sebuah selaput otot yang dinamakan epiglotis yang memiliki fungsi untuk memisahkan esofagus dari trakea dan mencegah makanan dan minuman untuk masuk ke saluran pernapasan.

Tenggorokan adalah organ yang berada di belakang mulut, di bawah lubang hidung, dan di atas kerongkongan serta jalur udara yang biasa disebut dengan trakea. Dalam istilah medis, tenggorokan juga biasa disebut dengan faring.

Tenggorokan sendiri terdiri dari dua bagian, yaitu bagian untuk jalannya makanan, (kerongkongan), seperti orofaring, hipofaring, dan esofagus, dan bagian untuk jalannya napas (tenggorok), seperti faring, laring, dan trakea.

Berikut ini, dirangkum dari berbagai sumber, merdeka.com telah merangkum penjelasan mengenai struktur dan fungsi tenggorokan.

2 dari 6 halaman

• Faring

Struktur tenggorokan yang menghubungkan antara mulut dengan rongga hidung pada esofagus dan laring, melewati tabung berotot. Memiliki fungsi sebagai jalan bagi makanan dan udara guna mencapai lambung dan paru-paru.

• Epiglotis

Struktur tenggorokan yang berbentuk lipatan otot ini akan menyelimuti laring saat proses menelan, sehingga makanan tidak bisa memasuki laring dan paru-paru. Jika makanan atau partikel lain tersangkut pada laring, maka akan mengakibatkan penyakit aspirasi pneumonia.

• Laring

Tabung yang berbentuk vertikal berotot yang menyimpan pita suara atau yang lebih dikenal dengan kotak suara. Laring memicu manusia bisa menghasilkan suara. Sebelum mencapai trakea, udara yang terhirup akan melalui laring.

• Trakea

Struktur tenggorokan yang mempunyai bentuk seperti pipa vertikal berotot dan berlubang ini disebut sebagai batang tenggorokan yang mengkaitkan laring dengan bronki paru-paru. Trakea memiliki fungsi untuk menyampaikan aliran udara dari dan ke dalam paru-paru saat proses pernapasan.

• Esofagus

Struktur tenggorokan yang berbentuk tabung vertikal berotot ini terpisah dari faring dan kemudian membawa makanan dan minuman ke dalam lambung. Saat tidak melakukan aktivitas, ukuran esofagus mencapai 9-10 inchi dan lebar 2 cm, membentuk bagian saluran gastrointestinal dan letaknya di dekat trakea dalam wilayah toraks dan leher.

3 dari 6 halaman

Jika diurutkan dari atas ke bawah, tenggorokan terbagi menjadi tiga bagian, yaitu:• Nasofaring di bagian atas• Orofaring di bagian tengah• Hipofaring atau laringofaring di bagian bawah

Nasofaring dan laringofaring merupakan bagian dari sistem pernapasan, sedangkan orofaring berperan pada sistem pencernaan maupun pernapasan.

4 dari 6 halaman

• Fungsi tenggorokan dalam sistem pencernaan dan pernapasan

Tenggorokan berbentuk seperti tabung berotot yang menjadi saluran tempat lewatnya makanan dan minuman atau udara. Organ ini terbuat dari otot, dan pada bagian bawahnya bercabang menjadi dua saluran yang lebih kecil. Kedua saluran tersebut dinamakan esofagus atau kerongkongan dan saluran yang lain dinamakan laring.

Nantinya, fungsi tenggorokan dalam sistem pencernaan maupun pernapasan akan dibantu oleh kedua cabang tersebut.

• Fungsi tenggorokan dalam proses pencernaan

Organ yang berfungsi untuk mencegah makanan masuk ke dalam saluran pernapasan adalah
www.boldsky.com

Peran dan fungsi tenggorokan untuk sistem pencernaan, dimulai saat kita menelan makanan. Makanan yang ditelan akan masuk ke tenggorokan lalu turun ke esofagus, yang langsung tersambung ke lambung.

5 dari 6 halaman

• Fungsi tenggorokan dalam proses pernapasan

Organ yang berfungsi untuk mencegah makanan masuk ke dalam saluran pernapasan adalah
©©2012 Shutterstock/Robert Kneschke

Peran dan fungsi tenggorokan untuk sistem pernapasan, dimulai ketika udara yang dihirup telah melewati hidung. Udara yang masuk ke tenggorokan akan diteruskan ke laring yang kemudian akan meneruskannya lebih jauh ke trakea serta paru-paru.

Dalam membedakan jalur makanan dan udara, tenggorokan memiliki organ kecil yang bernama epiglottis. Organ ini merupakan bagian dari tenggorokan. Epiglotis terletak di sebelah kiri dan kanan tenggorokan dan berperan layaknya pintu otomatis yang membuka dan menutup sesuai kebutuhan.

Saat Anda menelan makanan atau minuman, epiglotis akan menutup laring, sehingga asupan tersebut langsung masuk ke kerongkongan, dan tidak menuju jalur pernapasan. Jika epiglotis terlambat menutup, makanan atau minuman bisa masuk ke laring dan inilah yang menyebabkan Anda tersedak.

Untuk mengeluarkannya, tubuh secara otomatis akan terbatuk sebagai usaha untuk mengeluarkan sumbatan di jalan napas tersebut. Selain itu faring juga memiliki fungsi dalam berbicara dengan bekerja bersama organ-organ dan otot bicara lainnya untuk menghasilkan suara.

6 dari 6 halaman

• Fungsi tenggorokan untuk sistem pertahanan tubuh

Selain berperan dalam proses pencernaan dan pernapasan, tenggorokan juga berperan untuk sistem pertahanan tubuh. Fungsi tenggorokan ini dijalankan oleh bagian lainnya yang bernama tonsil dan adenoid.

Tonsil terletak di belakang rongga mulut, sebelah kiri dan kanan. Anda mungkin lebih mengenalnya dengan sebutan amandel. Sementara itu, adenoid berlokasi di belakang hidung. Keduanya dapat membantu tubuh melawan infeksi.

Namun pada kondisi tertentu, seperti saat ada pembengkakan, keduanya bisa saja perlu diangkat melalui operasi, agar tidak menutupi jalan napas. Pengangkatan tonsil maupun adenoid tidak akan mengurangi kemampuan tubuh untuk melawan infeksi, karena masih ada bagian-bagian tubuh lain yang bisa menggantikannya untuk tugas tersebut.

(mdk/ank)